Anda di halaman 1dari 21

Coordination Chemistry

TEORI KOORDINASI WERNER

KELOMPOK 1
SITI ZAHIDAH (160204016)
AULIA RIZKI RAMADHANTI (160204024)
ANITA NOVIANTI (160204031)
INTRODUCTION

Pada tahun 1798 Tassaert menemukan


bahwa jika larutan kobal (III) klorida
ditambah larutan NH3 dan dibiarkan
semalam, akan terbentuk kristal-kristal
CoCl3.6NH3 yang berwarna orange.
TEORI KOORDINASI ALFRED WERNER

• Alfred Werner yang kemudian menjadi


profesor kimia di Zurich dan mendapat Noble
Price pada tahun 1913, telah bekerja lebih
kurang 30 tahun (1891-1920) untuk
menyelidiki senyawa-senyawa kompleks.
• Tahun 1891-1893 Werner memberikan teori
tentang senyawa-senyawa kompleks yang
disebut TEORI KOORDINASI, yang
mempunyai tiga postulat penting.
Postulat Teori Koordinasi

1. Kebanyakan unsur mempunyai dua jenis valensi

 Valensi primer (---) yang sekarang disebut elektrovalensi


atau bilangan oksidasi  dapat terionisasi.
 Valensi sekunder ( ), yang sekarang disebut kovalensi
atau bilangan koordinasi  tidak dapat terionisasi.
2. Tiap unsur menjenuhkan kedua jenis valensinya

3. Valensi sekunder digambarkan dalam ruang.


Aplikasi Postulat Teori Koordinasi

Berdasarkan tiga postulat tersebut, Werner


mencoba menggambarkan struktur kompleks
kompleks berikut:
CoCl3.6NH3
CoCl3.5NH3
CoCl3.4NH3
CoCl3.3NH3
Penentuan Struktur Senyawa
Kompleks oleh Werner
Menurut Werner :
1. Kompleks CoCl3.6NH3 mempunyai struktur V dan rumusnya
dituliskan sebagai : [Co(NH3)6]Cl3.
• Valensi primer (bil. Oksidasi) dari Kobalt (III) adalah 3, dan
dijenuhkan oleh tiga ion Cl-.
• Valensi sekunder (bil. Koordinasi) dari Kobalt (III) adalah 6.

Apakah Bilangan Koordinasi itu?


Bil. Koordinasi adalah jumlah atom atau molekul yang terikat
langsung pada atom logam
Struktur Kompleks Werner
• Amoniak yang diikat dengan valensi sekunder
disebut LIGAN.
Ligan adalah Molekul atau ion yang diikat secara
langsung oleh logam pusat.
• Ligan-ligan berada di dalam DAERAH
KOORDINASI.
Daerah Koordinasi adalah atom atau molekul (ligan)
terikat langsung dengan atom logam
• Dalam senyawa CoCl3.6NH3 atau
[Co(NH3)6]Cl3 yang berfungsi sebagai ligan
adalah NH3, sedangkan Cl ada di luar daerah
koordinasi.
• Dalam larutan, senyawa kompleks ini terion
menjadi empat ion, dan tiga ion Cl- yang ada
mudah diendapkan dengan larutan perak nitrat.
[Co(NH3)6]Cl3  [Co(NH3)6]3+ + 3Cl-
3Cl- + AgNO3  3AgCl
2. Dalam senyawa CoCl3.5NH3, jumlah amoniak hanya
ada 5 sehingga satu atom Cl mempunyai dua fungsi,
yaitu menjenuhkan valensi sekunder dan valensi
primer.
 Dalam sruktur VI, fungsi ganda atom Cl ini digambarkan dengan
dua garis ikatan ------
 Atom Cl berada dalam daerah koordinasi, sehingga rumus
kompleks dituliskan sebagai [Co(NH3)5Cl]Cl2.
 Ionisasi kompleks ini menghasilkan 3 ion dimana dua ion Cl -
dapat diendapkan dengan penambahan larutan perak nitrat.

[Co(NH3)5Cl]Cl2  [Co(NH3)5Cl]2+ + 2Cl-


2Cl- + AgNO3  2AgCl
Struktur Kompleks Werner
3. Senyawa kompleks struktur III & IV
mempunyai rumus :
CoCl3.4NH3  [Co(NH3)4Cl2]Cl Struktur VII
CoCl3.3NH3  [Co(NH3)3Cl3] Struktur VIII
- Struktur [Co(NH3)4Cl2]Cl dapat terion, tetapi
[Co(NH3)3Cl3] tidak terion.
[Co(NH3)4Cl2]Cl  [Co(NH3)4Cl2]+ + Cl-
[Co(NH3)3Cl3]
Struktur Kompleks Werner
Fakta Kebenaran...!!!

Setelah diketemukan senyawa-senyawa jenis


[MIII(NH3)3Cl3] yang ternyata tidak terion,
maka teori-teori Werner tentang rumus
kompleks di atas benar. Teori rantai dari
Blomstrand & Jorgensen untuk rumus
kompleks [Co(NH3)3Cl3] yang dinyatakan
sebagai rumus IV ternyata salah, sebab dalam
rumus ini ada kemungkinan satu Cl terion.
Penentuan Struktur Geometri Senyawa
Kompleks oleh Werner
• Sebelum ditemukan sinar X, para ahli kimia
menentukan struktur geometri dari molekul-
molekul dengan cara membandingkan isomer-
isomer yang telah dikenal dengan struktur yang
mungkin, yang diperoleh secara teoritis.

• Dengan cara demikian itu, dapat ditetapkan bahwa


beberapa struktur tidak benar dan struktur tertentu
benar karena sesuai dengan hasil percobaan .
Penentuan Struktur Geometri
Senyawa Kompleks oleh Werner
• Langkah-langkah ahli kimia terdahulu tersebut
juga dilakukan oleh Werner untuk menentukan
struktur geometri senyawa kompleks dengan
bilangan koordinasi 6.
• Werner melakukan langkah demikian
berdasarkan anggapan bahwa ligan-ligan pada
senyawa kompleks mempunyai jarak yang
sama dari atom pusat.
Penentuan Struktur Geometri
Senyawa Kompleks oleh Werner
• Langkah Werner :
“Isomer-isomer yang mungkin dari struktur
teoritis dibandingkan dengan isomer-isomer
menurut hasil eksperimen”.
Penentuan Struktur Geometri
Senyawa Kompleks oleh Werner
• Berdasarkan anggapan tersebut, maka struktur
yang mungkin dari kompleks dengan bilangan
koordinasi 6 adalah :
1. Planar segienam,
2. Trigonal prisma,
3. Oktahedral.
Penentuan Struktur Geometri
Senyawa Kompleks oleh Werner
Kesimpulan

Struktur geometri yang cocok untuk


kompleks dengan bilangan koordinasi 6
adalah OKTAHEDRAL
RANGKUMAN
• Sejarah penemuan senyawa kompleks atau
koordinasi dianggap sejak penemuan
CoCl3.6H2O oleh Tassaert tahun 1798.
• Teori klasik yang mencoba menjelaskan
senyawa koordinasi adalah teori rantai
Blomstrand-Jorgensen dan teori koordinasi
Werner.
• Kedua teori klasik mempunyai kelemahan yang
dapat diterangkan oleh teori modern.

Anda mungkin juga menyukai