Pada spektrum [Cr(NH3)6]3+ kedua band tengah dengan intensitas antara merupakan transisi
HOMO-LUMO dengan energi yang berbeda pada yang berperan dalam tolakan interelektronik.
Karena kedua HOMO dan LUMO dari kompleks oktahedral karakter utamanya merupakan
orbital d logam, dengan pemisahan yang dikarakterisasi oleh kekuatan parameter pemisah medan
ligan, kedua transisi ini disebut transisi d-d atau transisi medan ligan.
Pemisahan suatu bak racah merupakan hal yang perlu dipahami secara kualitatif dari sudut
pandang teori orbital molekul sederhana mengapa terdapat dua band. Transisi dz2 dxy
mempromosi sebuah elektron dari bidang xy kearah z yang telah limpah elektron( limpah
elektron karena kedua dxy dan dzx terisi). Akan tetapi, transisi dz2 dzx hanya menata suatu
elektron yang sudah terkonsentrasi sepanjang sumbu z tersebut. Dalam kasus yang pertama,
tetapi bukan pada kasus kedua, terdapat peningkatan yang nyata pada tolakan elektron. Sebagai
hasilnya, kedua transisi eg t2g terletak pada energy yang berbeda.
Pada batasan medan lemah medan ligan tersebut adalah sangat lemah sehingga hanya tolakan
elektron-elektron yang penting dan energy relatif term ditentukan oleh parameter-parameter
racah. Hal ekstrim yang lain adalah batasan medan kuat dimana medan ligan adalah sangat kuat
sehingga tolakan elektron dapat diabaikan.
Satu-satunya konfigurasi d1 dalam atom bebas adalah 1D. pada kompleks octahedral
konfigurasinya adalah entah t12g, yang menghasilkan term 2T2g, atau e1g yang menghasilkan term
2
Eg karena tidak ada tolakan elektron-elektron yang perlu diperhatikan, pemisahan term-term 2T2g
dan 2Eg adalah sama dengan pemisahan term-term t2g dan eg yang adalah ∆0.
Untuk konfigurasi d2, term-term triplet adalah 3F dan 3P pada atom bebas, seperti yang
telah kita lihat, energi relatifnya pada term yang lebih rendah (3F) adalah
E(3F)=0 E(3P)=15B
Kedua term ini diperlihatkan pada sebelah kiri dari gambar 5.3 (b). pada batasan medan yang
sangat kuat, ion d2 mempunyai konfigurasi
setiap konfigurasi berkaitan dengan salah satu term, dan mereka dipisahkan oleh sejunlah energy
yang bergantung pada ∆0.
Diagram Tanabe-Sugano
S 1 A 1g
P 3 T 1g
D 5 E g + T 2g
Diagram Tanabe-Sugano tertentu (d 4 , d 5 , d 6 , dan d 7 ) juga memiliki garis vertikal yang ditarik
pada nilai Dq / B tertentu, yang sesuai dengan diskontinuitas di lereng tingkat energi negara yang
tereksitasi. Pucker ini di garis terjadi ketika spin pairing energy, P, sama dengan bidang
pemisahan energi ligan, Dq. Kompleks di sebelah kiri garis ini (nilai Dq / B yang lebih rendah)
berputar tinggi, sedangkan kompleks ke kanan (nilai Dq / B yang lebih tinggi) rendah
berputar. Tidak ada perputaran rendah atau putaran tinggi untuk d 2 , d 3 , atau d 8 . [8]
Diagram Tanabe-Sugano [ sunting ]