Anda di halaman 1dari 18

Perhatikanlah gambar berikut!

Dalam kehidupan sehari-hari, laju


pembakaran lebih cepat daripada
perkaratan besi?
1. Pengertian Laju Reaksi

Laju reaksi atau kecepatan
reaksi menyatakan banyaknya 
reaksi kimia yang berlangsung per 
satuan waktu.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Laju Reaksi

1. Konsentrasi : Konsentrasi , laju reaksi


2. Luas Permukaan : Luas permukaan , laju reaksi
3. Suhu : Suhu , laju reaksi
4. Katalis : zat yang mempercepat laju reaksi
3. Orde Reaksi
Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi.
Beberapa orde reaksi yang umum terdapat dalam persamaan reaksi kimia beserta
maknanya sebagai berikut.
a. Reaksi Orde Nol
Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde nol, jika besarnya laju reaksi
tersebut tidak dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi. Artinya, seberapapun
peningkatan konsentrasi pereaksi tidak akan mempengaruhi besarnya laju reaksi.
Secara grafik, reaksi yang mempunyai orde nol dapat dilihat pada gambar dibawah

 
 

Gambar 1. Grafik Orde Reaksi Nol


2. Reaksi Orde Satu
Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde satu, apabila
besarnya laju reaksi berbanding lurus dengan besarnya konsentrasi
pereaksi. Artinya, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali semula,
maka laju reaksi juga akan meningkat besarnya sebanyak (2)1 atau 2
kali semula juga. Secara grafik, reaksi orde satu dapat digambarkan
seperti terlihat pada gambar dibawah.

Gambar 2. Grafik orde reaksi 1


3. Reaksi Orde Dua
Suatu reaksi dikatakan mempunyai orde dua, apabila besarnya laju
reaksi merupakan pangkat dua dari peningkatan konsentrasi
pereaksinya. Artinya, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan 2 kali semula,
maka laju reaksi akan meningkat sebesar (2)2 atau 4 kali semula.
Apabila konsentrasi pereaksi dinaikkan 3 kali semula, maka laju reaksi
akan menjadi (3)2 atau 9 kali semula. Secara grafik, reaksi orde dua
dapat digambarkan pada gambar dibawah.

Gambar 3. Grafik reaksi orde dua


Beberapa contoh reaksi beserta rumus laju reaksi dan orde
reaksinya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Reaksi, Persamaan Reaksi, Rumus Laju Reaksi, dan Orde


Reaksi
3. Menentukan Hukum Laju Reaksi
Untuk dapat menentukan rumus laju reaksi, tidak dapat hanya dengan
melihat reaksi lengkapnya saja, tetapi harus berdasar percobaan. Yaitu pada
saat percobaan, konsentrasi awal salah satu pereaksi dibuat tetap, sedang
konsentrasi awal pereaksi yang lain dibuat bervariasi. Percobaan harus
dilakukan pada suhu yang tetap. Metode penentuan rumus laju reaksi
seperti ini disebut sebagai metode laju awal. Penentuan rumus laju reaksi
dapat dilihat pada contoh berikut.
Contoh :
Reaksi gas bromin dengan gas nitrogen oksida sesuai dengan persamaan
reaksi:
2 NO(g) + Br(g) → 2 NOBr(g)
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut.
Tentukan:
a. Orde reaksi terhadap NO
b. Orde reaksi terhadap Br2
c. Persamaan laju reaksi
d. Orde reaksi total
e. Harga tetapan reaksi k
f. Besar laju reaksi jika [NO] = 0,2 dan [Br 2] = 0,1
Jawab:
Rumus persamaan laju reaksi adalah v = k · [NO]x [Br2]y
a. Orde reaksi terhadap NO, pilih konsentrasi Br 2 yang tetap, yaitu
percobaan 1 dan 3.

Jadi, orde reaksi terhadap NO adalah 2.


b. Orde reaksi terhadap Br2, pilih konsentrasi NO yang tetap, yaitu
percobaan 1 dan 2.

Jadi, orde reaksi terhadap Br2 adalah 1.

c. Rumus persamaan laju reaksi adalah v = k · [NO]2 [Br2].

d. Orde reaksi total adalah 2 + 1 = 3.


e. Untuk menentukan harga k, pilih salah satu percobaan, misal
percobaan 2.

f. Besar laju reaksi jika [NO] = 0,1 dan [Br2] = 0,1 adalah :
v2 = k · [ NO]2 · [Br2]
v2 = 1,2 x 104 · (0,1)2 · (0,1)
v2 = 12 M detik–1
4. Teori Tumbukan
Partikel-partikelyang terdapat dalam gas, zat cair, atau larutan selalu bergerak
secara acak. Pergerakan partikel ini akan mengakibatkan tumbukan antar partikel.
Tumbukan antar-partikel akan menghasilkan energi yang dapat menyebabkan
terjadinya reaksi.
Jumlah energi yang dihasilkan harus mencukupi untuk memulai terjadinya
reaksi.
Tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup untuk menghasilkan reaksi
disebut dengan tumbukan efektif.

a. Tumbukan yang tidak menghasilkan reaksi


b. Tumbukan yang menghasilkan reaaksi
a. Teori tumbukan dan konsentrasi awal pereaksi

Semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin banyak


jumlah partikel pereaksi sehingga semakin besar peluang
terjadinya tumbukan. Hal ini menyebabkan terjadinya
tumbukan efektif antarpartikel. Semakin banyak
tumbukan efektif berarti laju reaksi semakin cepat.
b. Teori tumbukan dan luas permukaan
Semakin luas permukaan, semakin besar peluang
terjadinya tumbukan antar-pereaksi. Semakin banyak
tumbukan yang terjadi mengakibatkan semakin besar
peluang terjadinya tumbukan yang menghasilkan reaksi
(tumbukan efektif). Akibatnya, laju reaksi semakin cepat.
c. Teori tumbukan dan suhu
Kenaikan suhu dapat mempercepat reaksi karena
dengan kenaikan suhu gerakan partikel semakin
cepat. Energi kinetik partikel-partikel semakin
bertambah sehingga makin banyak terjadi tumbukan
yang efektif. Dengan demikian, laju reaksi semakin
cepat.
a. Suhu rendah

b. Suhu tinggi
d. Energi aktivasi dan Katalis

Energi aktivasi adalah energi minimal yang


diperlukan untuk berlangsungnya suatu
reaksi. Semakin rendah energi aktivasi,
semakin mudah reaksi berlangsung.
Beberapa reaksi yang sukar berlangsung disebabkan
oleh tingginya energi aktivasi, agar reaksi lebih
mudah berlangsung, maka ditambahkan katalis.

Anda mungkin juga menyukai