KELOMPOK 9
EVI SUSILAWATI P
HENDRIK SIMAMORA
NOVANI SEMBIRING
PUTRI SIBURIAN
TRI MILKA SEMBIRING
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Mengetahui pengertian dari lantanida dan aktinida.
Mengetahui jenis-jenis unsur dan sifat-sifat unsurdari aktinida.dan lantanida
Mengetahui kegunaan dari unsur-unsur aktinida.dan lantanida
BAB II
PEMBAHASAN
1. Actinium(Ac)
Sejarah
Actinium ditemukan oleh Andre Debierne di prancis pada tahun 1902 F.Geisel, peneliti
dibidang teknik pemisahan oksida langka di bumi menemukan actinium murni. Actinium
merupakan radioaktif berbahaya. Sifat kimia actinium serupa dengan unsur jarang di bumi
sepertilantanium. Actinium ditemukan secara alami di bijih uranium, dan actinium 150 kali
lebih radioaktif dibanding radium.
Keterangan Umum Unsur
Nama : Aktinium
Wujud : Putih keperak-perakan
Simbol : Ac
Nomor atom : 89
Nomor massa : 227,0278 g.mol-1
Golongan :3
Periode :7
Konfigurasi elektron : [Rn]6d1 7s2
Elektron per kulit : 2, 8, 18, 32, 18, 9, 2
Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 10 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1050° C (1323 K; 1922°F)
Kegunaan
Actinium digunakan sebagai tenaga listrik panas dan sumber nuklir.
2. Torium(Th)
Sejarah
Torium ditemukan Jons Berzelius dalam sebuah mineral yang diberika oeh seorang pendeta
Has Morten Tharane Esmark pada tahun 1829 di Swedia. Nama Torium berasal dari kata Thor
dalam mitologi yang berarti Tuhan perang Skandinavia.
Sifat umum
Keterangan Umum Unsur
Nama : Thorium
Wujud : Putih keperak-perakan dan stabil di udara serta akan mengkilap
dalam beberapa bulan.
Simbol : Th
Nomor atom : 90
Nomor massa : 232,0381 g.mol-1
Golongan :3
Periode :7
Konfigurasi elektron : [Rn]6d2 7s2
Elektron per kulit : 2, 8, 18, 32, 18, 10, 2
Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 11,7 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1842° C (2115 K; 3348°F)
Torium murni merupakan logam putih seperti perak yang stabil di udara dan kilapnya
dapat bertahan beberapa bulan. Ketika bereaksi dengan oksida, torium pelan-pelan
memudarkan di udara menjadi keabu-abuan yang akhirnya menjadi hitam. Torium oksida
mempunyai titik-lebur dari 33000C, paling tinggi dari semua oksida. Torium sukar bereaksi
dengan air, dan sukar terurai dalam asam, kecuali asam klorida. Ketika dipanaskan di udara,
bubuk torium menyala dan terbakar dengan nyala putih.
Torium dapat di ekstraksi dari monazite melalui proes bertahap. Tahap pertama dengan
melarutkan serbuk monazite pada asam anorganik seperti asam sulfat (H2SO4) kemudian
torium di ekstraksi ke dalam fase organik misalnya amina. Tahap selanjutnya adalah dengan
memisahkan torium menggunakan anion seperti nitrat, klorida, hidroksida atau karbonat untuk
mengembalikan torium ke fase larutan. Tahap terakhir, torium dikumpulkan dan dipisahkan.
Torium alami meluruh sangat pelan-pelan dibandingkan dengan bahan radioaktif yang lain,
dan radiasi alfa yang dipancarkan tidak bias menembus kulit manusia.
Persenyawaan
• Halogen
Iodida : membentuk ThI2, ThI3, ThI4 Ex : Th + 2I2 + 400°C → ThI4
Fluorida : membentuk ThF3, Th4
Klorida : membentuk ThCl4
Kegunaan
1. Menyiapkan “ mantel Welsbach”, untuk lampu gas jinjing. Mantel ini terdiri torium oksida
(ThO2) dengan 1% serium oksida dan bahan lain yang bercahaya dengan cahaya yang
menyilaukan ketika terjadi panas pada nyala gas.
2. Campuran logam magnesium, memberikan hambatan tinggi dan ketahanan terhadap
tempetatur tinggi.
3. Pelindung kawat tungsten yang digunakan pada peralatan elektronik sebab mempunyai suatu
fungsi kerja yang rendah dan pancaran electron yang tinggi.
4. Oksida torium digunakan untuk kendali ukuran butir tungsten pada lampu listrik
5. Oksida torium merupakan katalisator untuk konversi amoniak ke asam nitrat, pembuat asam
sulfat.
6. Sumber energi nuklir. Meskipun tidak cenderung membelah sendiri, torium-232 akan
menyerap inti menghasilkan torium-233 yang meluruh menjadi Pa-233 dan U-233.
3. Protaktinium(Pa)
Sejarah
Protactinium pertama kali diidentifikasi pada tahun 1913 oleh Fajanas dan Gohring yang
menemukan isotop 234mP yang berumur pendek dengan waktu paruh hanya 1,17 menit ketika
mempelajari pemutusan rantai 238U yang kemudian diberi nama brevium yang berarti pendek.
Brevium kemudian diubah namanya menjadi Protaktinium pada tahun 1918 oleh Otto Hahn,
Lise Meitner, Frederick Soddy, John Cranston di Jerman yang mempelajari secara spesifik
231Pa. Nama Protaktium berasal dari kata Yunani “Protos” yang berarti pertama. Logam
protactinium diisolasi pada tahun 1934 oleh Aristid Grosse dengan mengembangkan dua
metode. Metode pertama dengan reduksi Pentosida Pa2O5 dengan aliran electron di ruang
hampa menjadi iodide dan metode kedua dengan memanaskan iodide PaI5 di ruang hampa
dengan reaksi 2PaI5 → 2Pa + 5I2.
Sifat secara umum
Keterangan Umum Unsur
Nama : Proaktinium
Wujud : Putih keperak-perakan dan stabil di udara serta terang mengkilap.
Simbol : Pa
Nomor atom : 91
Nomor massa : 231,03588 g.mol-1
Golongan :3
Periode :7
Konfigurasi elektron : [Rn] 7s2 6d1 5f2
Elektron per kulit : 2, 8, 18, 32, 20, 9, 2
Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 15,37 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1568° C (1841 K; 2854°F)
Ciri-ciri Atom
Struktur kristal : Orthorombik
Kemagnetan : Paramagnetik
Bilangan oksidasi : +5
Elektronegativitas : 1.5 (Skala Pauling)
Energi ionisasi : 568 kJ/mol (Pertama)
Jari-jari atom : 163 pm
Konduktivitas termal : (300 K) 47 W·m−1·K−1
Protactinium secara luas ditemukan di sejumlah kecil di kulit luar bumi. Protactinium
merupakan salah satu unsure paling mahal dan paling jarang terjadi secara alami. Protactinium
terdapat di bijih uranium pada konsentrasi 1-3 ppm. Protactinium mempunyai kilat metalik
terang yang tahan beberapa waktu di udara. Protactinium merupakan unsure superconduktiv
sekitar 1.4 K. Protaktium terdapat di minyak merupakan material beracun berbahaya dan
memerlukan tindakan penanganan yang serupa digunakan ketika menangani plutonium.
Protaktinium secara umum memberikan resiko terhadap kesehatan jika masuk kedalam badan,
walaupun ada resiko eksternal kecil berhubungan dengan sinar gamma yang dipancarkan oleh
protactinium-231 dan sejumlah hasil luruhan yang berumur pendek dari actinium-227.
Persenyawaan :
• Halogen
Fluorida : PaF4 , PaF5
Klorida : PaCl4 ,PaCl5
Bromida : PaBr5
Iodida : PaI3 ,PaI4 , PaI5
• Oksida
Terpapar oksida : PaO
Protaktitinium dioksida : PaO2
Diprotaktinium pentoksida : Pa2 O5
Kegunaan
Tidak ada penggunaan komersial atau industry dari protactinium berkaitan dengan
kelangkaannya, biaya, dan radiotoksisitasnya. Penggunaan hanya sebatas untuk aktivitas riset
ilmiah.
4. Uranium (U)
Sejarah
Uranium ditemukan oleh Martin Klaproth di Jerman pada tahun 1789. Dengan cara
menganalisis suatu unsure tak dikenal di dalam bijiuranium dan mencoba untuk
mengisolasikan logamnya. Nama asli uranium diambil dari nama Planet Uranus.
Logam uranium pertama kali diisolasi pada tahun 1841 oleh Eugene-Melchoir Peligot, yang
mengurai klorida anhidrit UCl4 dengan kalium selama 55 tahun sifat radioaktif dari uranium
tidak dihargai dan pada tahun 1896 Henri Becquerel mendeteksi sifat radioaktifitas uranium.
Becquerel yang melakukan penemuan di Paris dengan meletakkan uranium di atas plat
fotografik tak kena cahaya dan mencatat bahwa plat telah menjadi terkabutkan.
Sifat umum
Keterangan Umum Unsur
Nama : Uranium
Wujud : Abu-abu keperak-perakan dan berlapis hitam di
udara
Simbol :U
Nomor atom : 92
Nomor massa : 238,0289 g.mol-1
Golongan :3
Periode :7
Konfigurasi elektron : [Rn] 5f3 6d1 7s2
Elektron per kulit : 2, 8, 18, 32, 21, 9, 2
Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 19,1 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1132,2° C
Titik didih : 4131 K
Kalor lebur : 9,14 kJ/mol
Kalor Uap : 417 kJ/mol
Ciri-ciri Atom
Struktur kristal : Orthorombik
Kemagnetan : Paramagnetik
Bilangan oksidasi : +6
Elektronegativitas : 1.38 (Skala Pauling)
Energi ionisasi : 597,6 kJ/mol (Pertama) ; 1420 kJ/mol (Kedua)
Jari-jari atom : 156 pm
Konduktivitas termal : (300 K) 27.5 W·m−1·K−1
Uranium adalah unsur yang terjadi secara alami yang dapat ditemukan di dalam semua batu
karang, tanah, dan air. Uranium memiliki bilangan tertinggi yang ditemukan secara alami
dalam jumlah yang banyak di atas bumi dan selalu ditemukan berikatan dengan unsure yang
lain. Uranium secara alami yang di bentuk dari ledakan supernova. Uranium member warna
fluorescence hijau dan kuning ketika ditambahkan ke gelas bersama dengan zat adiktif yang
lain. Logam uranium bereaksi dengan hamper semua unsure non logam dan senyawanya
dengan peningkatan kereaktifan seiring peningkatan temperatur. Uranium dapat bereaksi
dengan air dingin. Di udara logam uranium menjadi terlapis dengan lapisan gelap uranium
oksida. Bijih uranium dapat di reaksikan secara kimiawi dan diubah menjadi uranium dioksida
atau senyawa lain yang berguna di industry.
Resiko kesehatan terbesar dari masukan yang besar uranium dalam tubuh adalah kerusakan
pada ginjal karena uranium adalah unsure radioaktif yang bersifat toksik. Tidak ditemukan
kangker sebagai hasil penelitian uranium, tetapi penelitian dari hasil luruhannya, terutama
radon/radium, menjadi ancaman kesehatan yang penting.
Persenyawaan
Oksida Uranium dioksida (UO2) ,uranium trioksida
(UO3), uranium monoksida (UO),
diuranium pentoksida (U2O5), uranium
peroksida (UO4•2H2O), triuranium
octaoksidea(U3O8)
Hidrida Untuk bereaksi membentuk Uranium Hidrida ,
uranium dipanaskan hingga 250 - 300°C
Karbida uranium monokabida(UC), uranium dikarbida
(UC ), and diuranium trikarbida (U C ). Stable
2 2 3
below 1800 °C
Kegunaan
1. Sebagai bahan bakar inti
2. Uranium sulfat digunakan dikimia analisa
3. Dalam dunia kesehatan untuk info diagnostik anatomi dan fungsi organ
4. Uranil asetat dan uranil fosfat digunakan sebagai titik di mikroskop transmisi electron untuk
meningkatkan perbedaan dari specimen biologi di bagian ultra tipis dan negative strain dari
virus, organel sel terisolasi dan makromolekul
5. Pada pemeliharaan makanan untuk menghambat pertumbuhan akar setelah panen
6. Uranium dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa
5. Neptunium(Np)
Sejarah
Neptunium merupakan unsure transuranium buatan yang pertama dalam seri aktinida.
Neptunium ditemukan oleh Edwin M. McMillan dan Abelson di Berkeley, California, Amerika
Serikat pada tahun 1940. Mcmillan dan Abelson menumbukkan uranium dengan netron yang
diproduksi dari suatu alat pemecah atom dan menghasilkan Neptunium. Nama asli neptunium
diambil dari nama planet Neptunus.
Sifat umum
Keterangan Umum Unsur
Nama : Neptunium
Wujud : Putih keperak-perakan serta terang mengkilap.
Simbol : Np
Nomor atom : 93
Nomor massa : 237 g.mol-1
Golongan :3
Periode :7
Konfigurasi elektron : [Rn] 5f4 6d1 7s2
Elektron per kulit : 2, 8, 18, 32, 22, 9, 2
Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 20,45 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 637° C
Neptunium tidak terjadi secara alami tetapi disintesis dengan reaksi tangkapan neutron pada
uranium. Neptunium secara khas terjadi di lingkungan sebagai suatu oksida, walaupun senyawa
lain mungkin ada. Neptunium lebih reaktif disbanding unsure-unsur yang transuranik lain
seperti plutonium, amerisium, dan kurium. Neptunium secara lebih bertahan pada partikel
berpasir sekitar 5kali lebih tinggi disbanding pada tanah yang mengandung air.
Neptunium masuk kedalam badan dengan makan makanan, air minum, atau menghirup udara.
Setelah proses pencernaan atau hal penghisapan, kebanyakan neptunium dikeluarkan dari
badan di dalam beberapa hari dan tidak pernah masuk sistem darah. Neptunium secara umum
memberikan resiko terhadap kesehatan jika masuk ke dalam badan, walaupun ada resiko
eksternal kecil berhubungan dengan sinar gama yang dipancarkan oleh neptunium-236 dan
neptunium-237 serta sejumlah hasil luruhan yang berumur pendek dari protactinium-233
Persenyawaan
Halida :
Fluorida
Neptunium trifluorida : NpF3
Neptunium heksafluorida : Np 6
Neptunium tetrafluorida : NpF4
Neptunium pentafluorida : NpF5
kegunaan
tidak ada penggunaan komersial utama dari neptunium, walaupun neptunium-237 digunakan
kebagai komponen dalam instrument pendeteksi netron. Neptunium-237 dapat juga digunakan
untuk membuat plutonium-238 (dengan penyerapan suatu netron). Neptunium bias
dipertimbankang untuk digunakan pada senjata nuklir, walaupun tidak ada Negara yang
diketahui menggunakan neptunium untuk membuat bahan peledak berbahan nuklir.
6. Plutonium(Pu)
Sejarah
Pu disintesis oleh Glenn T. Seaborg, E.M Mc Millan, J.W Kennedy dan A.C Wahl pada tahun
1940 dari bombardier deuteron pada uranium dalam “cyclotron” (alat yang digunakan untuk
mempercepat partikel atom) di Berkeley, California, USA. Penamaannya diambl dari planet
Pluto.
Sifat umum
Sebuah logam berat, beracun berwarna putih keperakan dan radioaktif alami.
Keterangan Umum Unsur
Nama : Plutonium
Wujud : Putih keperak-perakan
Simbol : Pu
Nomor atom : 94
Nomor massa : 244 g.mol-1
Golongan :3
Periode :7
Konfigurasi elektron : [Rn] 5f6 7s2
Elektron per kulit : 2, 8, 18, 32, 24, 8, 2
Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 19,816g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 639,4° C
Jumlah plutonium di alam sangat kecil, yaitu 1/1011 bagian, sebagian besar dihasilkan dalam
reactor sebagai hasil samping proses fisal. Besarnya kandungan isotop Pu dalam bahan bakar
bekas tergantung pada derajat bakar dan pengkayaan, yang dapat dipungut kembali melalui
prosae daur ulang.
Persenyawaan
Halogen
Flourida
Plutonium trifluorida : PUF3
Klorida
Bromida
Iodida
Kegunaan
Plutonium dan beberapa isotopnya memegang peranan penting dalam bidang teknologi nuklir.
Pu digunakan untuk bahan bakar dalam reactor daya dan pembiak, bahan perunut pada
pengeboran sumur minyak, kalibrasi peralatan, bahan pembuatan baterai nuklir berumur
panjang, stasiun cuaca terpencil, rambu navigasi, dan bahan pembuatan senjata nuklir.
7. Amerisium (Am)
Sejarah
Amerisium didefinisikan oleh Glenn Seaborg, Ralph James, L. morgan, Albert Ghiorso di USA
1944. Amerisium dihasilkan oleh reaksi netron oleh isotop Pu dalam reactor nuklir.
Penamaannya diambil dari kata “America”.
Nama : Amerisium
Wujud : Putih keperak-perakan
Simbol : Am
Nomor atom : 95
Nomor massa : 243 g.mol-1
Golongan :3
Periode :7
Konfigurasi elektron : [Rn] 5f7 7s2
Elektron per kulit : 2, 8, 18, 32, 25, 8, 2
Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 12 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1176° C
Persenyawaan
• Fluorides
Americium trifluoride : AmF3
Americium tetrafluoride : AmF4
• Chlorides
Americium dichloride : AmCl2
Americium trichloride : AmCl3
• Bromides
Americium tribromide : AmBr3
• Iodides
Americium diiodide : AmI2
Americium triiodide : AmI3
• Oxides
Americium oxide : AmO
Americium dioxide : AmO2
Diamericium trioxide : Am2O3
Kegunaan
Sumber ionisasi untuk smoke detector dan Am-241 sebagai sumber sinar γ.
8. Kurium (Cm)
Sejarah
Kurium ditemukan oleh Glenn Seaborg, Ralph James, dan Albert Giorso di USA pada tahun
1944, sebagai hasil dari bombardier ion Helium pada isotop Pu 239. Penamaan dari nama akhir
Pierre dan Marie “Curie”
Keterangan Umum Unsur
Nama : Kurium
Wujud : Seperti perak
Simbol : Cm
Nomor atom : 96
Nomor massa : 247 g.mol-1
Golongan :3
Periode :7
Konfigurasi elektron : [Rn] 5f7 6d1 7s2
Elektron per kulit : 2, 8, 18, 32, 25, 9, 2
Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 13,51 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1613 K
Titik didih : 3383 K
Kalor lebur : 15 kJ/mol
Ciri-ciri Atom
Struktur kristal : Hexagonal
Bilangan oksidasi : +3
Elektronegativitas : 1.3 (Skala Pauling)
Persenyawaan
• Fluorida
Curium trifluoride : CmF3
Curium tetrafluoride : CmF4
• Klorida
Curium trichloride : CmCl3
• Iodida
Curium triiodide : CmI3
• Oksida
Curium oxide : CmO
Curium dioxide : CmO2
Dicurium trioxide : Cm2O3
Kegunaan
Penggunaan kurium hanya terbatas untuk keperuan tertentu. Kurium digunakan sebagai sumber
tenaga thermoelektrik, juga sebagai sumber partikel alpha untuk spectrometer X-Ray proton
alpha I Mars.
9. Berkelium (Bk)
Serjarah
Berkelium ditemukan oleh Glenn T. Seaborg, Stanley G. Thompson, dan Albert Ghiorso pada
tahun1949 di USA, dengan menembakkan Amerisium dengan partikel alpha (ion He) dalam
“cliclotron”. Penamaannya diambil dari nama koyta California. Berkelium merupakan unsure
transuranium kelima yang berhasil di sintesis.
Kegunaan
Penggunaan kalifornium hanya untuk keperluan tertentu. Bahan bakar dari Cf-252 digunakan
sebagai fragmen sumber fisi untuk tujuan penelitian. Kalifornium merupakan sumber netron
yang baik, digunakan untuk deteksi emas dan perak.
Ditemuakan oleh Albert Ghiorso dari Universitas Kalivornia pada tahun 1952. Diberi nama
seperti nama Albert Einstein. Isotop 253Es dibuat dengan penembakan 15 neutron pada 238U.
pada tahun 1961. Eineteinium disintesis untuk menghasilkan jumlah mikroskopik 253U. berat
sampel kira-kira 0,01 mg dan digunakan untuk membuat mendelevium. Lebih jauh einsteinium
dihasilkan oleh Oak Ridge National Laboratory’s High Flux Isotop Reactor, Tennesse dengan
menembakan neutron pada 239Pu. Selama 4 tahun dihasilkan kira-kira 3 mg. 19 isotop dari
einsteinium yelah dihasilkan. Bentuk paling stabil 252Es dengan waktu paruh 471,7 hari.
Einsteinium merupakan logam radioaktif.
Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 8,84 g/cm3
Titik lebur : 1133 K
Ciri-ciri Atom
Struktur kristal : Hexagonal
Bilangan oksidasi : +3
Elektronegativitas : 1.3 (Skala Pauling)
Persenyawaan
Fluorida
Einsteinium triflourida : ESF3
Klorida
Einsteinium diklorida : EsCl2
Einsteinium triklorida : EsCl3
Bromida
Einsteinium tribromide : EsBr3
Iodida
Einsteinium diiodide : ESI2
Einsteinium triiodide : ESI3
Oksida
Dieinsteinium trioksida : Es2O3
Kegunaan
Einsteinium belum banyak diketahui kegunaannya.
11. Fermium (Fm)
Sejarah
Fermium ditemukan oleh Albert Ghiorso dari Universitas Kalivornia bersama Stanley G.
Thompson, Gary H. Higgins, Glenn T. Seaborg (tim dari laboratorium Radiasi dan departemen
kimia Universitas Kalifornia) pada tahun 1953. Namanya diambil dari seorang ilmuan Enrico
Fermi.
Sifat umum
Dihasilkan dari 235U yang bergabung dengan 17 neutron pada ledakan bom hydrogen.
253Fm, dapat dihasilkan dari penembakan neutron pada 239Pu. Fermium adalah logam
radioaktif dengan isotop stabil adalah 257Fm dengan waktu paruh 100,5 hari.
Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Titik lebur : 1800 K
Ciri-ciri Atom
Struktur kristal : Hexagonal
Bilangan oksidasi : +3
Elektronegativitas : 1.3 (Skala Pauling)
Kegunaan
Kegunaan dari mendelevium belum diketahui.
12. Nobelium(No)
Sejarah
Nobelium ditemukan oleh Albert Ghiorso, T. Seaborg, Johan R. Watson dan Torborn
Skkeland (1958) di universitas kalivornia, USA. Nama unsure ini di ambil dari Alfert Nobel,
ilmuan yang menemukan dinamit dan mendirikan penghargaan nobel.
sifat umum
Keterangan Umum Unsur
Nama : Nobelium
Wujud : Putih keperak-perakan
Simbol : No
Nomor atom : 102
Nomor massa : 259 g.mol-1
Golongan :3
Periode :7
Konfigurasi elektron : [Rn] 5f14 7s2
Elektron per kulit : 2, 8, 18, 32, 32, 8, 2
Ciri-ciri Fisik
Fase : Padat
Ciri-ciri Atom
Bilangan oksidasi : +2
Elektronegativitas : 1.3 (Skala Pauling)
Energi ionisasi : 641,6 kJ/mol (Pertama); 1254,3 kJ/mol (Kedua)
Kegunaan
Belum banyak diketahui tentang penggunaan nobelium.
Kegunaan
Hingga saat ini belum diketahui kegunaan dari lawrensium
Lantanida adalah kelompok unsur yang meliputi 15 unsur, mulai dari Lantanum, La (Z
= 57) sampai dengan Lutesium, Lu (Z = 71), yang membentuk deret 15 unsur yang dicirikan
oleh pengisian elektron pada subkulit 4f dan ditempatkan pada Golongan IIIB periode 6 pada
Tabel Sistem Periodik Unsur. Lantanida sering disebut unsur tanah jarang, bersifat
elektropositif (logam) terutama membentuk ion trivalent (M+3), sifat mirip satu sama lain dan
di alam umumnya bercampur bersama dalam mineral monasit – berwarna coklat kekuningan,
merupakan campuran fosfat dari unsur lantanida (La, Ce, Pr, Nd, Sm) bersama-sama dengan
torium silikat.
2.4 Jenis dan sifat Unsur Lantanida
Lantanium, 57La
Sumber
Lantanium ditemukan dalam mineral-mineral bumi yang langka seperti cerite, monazite,
allanite, dan batnasite. Monazite dan bastnasite adalah bijih-bijih utama yang mengandung
lantanium (25% dan 38%). Logam misch, yang digunakan pada korek api mengandung 25%
lantanium. Ketersediaan lantanium dan logam-logam rare-earth lainnya telah meningkat
dalam beberapa waktu belakangan. Logam ini dapat diproduksi dengan cara mereduksi
anhydrous fluoride dengan kalsium.
Sifat-sifat
Lantanium merupakan logam putih keperak-perakan, mudah dibentuk, kuat tetapi cukup lunak
untuk dipotong dengan pisau. Ia merupakan salah satu logam rare-earth yang sangat reaktif.
Ia mengoksida dengan cepat jika diekspos ke udara. Air dingin menyerang lantanium secara
pelan-pelan, sedangkan air panas dengan sangat cepat. Logam ini bereaksi secara langsung
dengan karbon, nitrogen, boron, selenium, silikon, fosfor, belerang dan halogen. Pada suhu 310
derajat Celcius, struktur lantanium berubah dari hexagonal menjadi face-centered cubic. Pada
suhu 865 C, strukturnya berubah lagi menjadi body-centered.
Isotop
Lantanium alami adalah campuran dua isotop yang stabil, 138La dan 139La. 23 isotop lantanium
lainnya radioaktif.
Kegunaan
Penanganan
Lantanium dan senyawa-senyawanya memiliki tingkat keracunan dari yang rendah sampai
sedang. Oleh karena itu perlu hati-hati menanganinya.
Keterangan unsur:
Simbol: La Elektronegativitas: 1,1
Radius Atom: 1,38 Å Konfigurasi Elektron: [Xe]5d1 6s2
Volume Atom: 22,5 cm3/mol Formasi Entalpi: 11.3 kJ/mol
Massa Atom: 138,906 Konduktivitas Panas: 13,5 Wm-1K-1
Titik Didih: 3737 K Potensial Ionisasi: 5,58 V
Radius Kovalensi: 1,25 Å Titik Lebur: 1191 K
Struktur Kristal: Heksagonal Bilangan Oksidasi: 3
Massa Jenis: 6,15 g/cm3 Kapasitas Panas: 0.19 Jg-1K-1
Konduktivitas Listrik: 1,9 x 106 ohm- Entalpi Penguapan: 399,57 kJ/mol
1
cm-1
Serium, 58Ce
Sejarah
Nama serium diambil dari nama asteroid Ceres, yang ditemukan pada tahun 1801. Unsur ini
ditemukan dua tahun kemudian pada tahun 1803 oleh Klaproth, Berzelius dan Hisinger. Pada
tahun 1875, Hillebrand dan Norton telah berhasil memisahkan logam ini.
Serium merupakan logam tanah jarang yang paling melimpah. Ditemukan dalam sejumlah
mineral termasuk allanit (yang juga dikenal sebagai ortit), monazit, bastnasit, cerit, dan
samarskit. Monazit dan bastnasit merupakan sumber serium yang paling penting.
Simpanan monazit yang cukup besar (ditemukan di daerah pantai Travancore, India dan pasir
sungai Brazil), allanit (di daerah barat Amreika Serikat), dan bastnasit (di Kalifornia Selatan)
akan menyulai serium, thorium dan logam tanah jarang lainnya dalam beberapa tahun yang
akan datang.
Logam serium dibuat dengan tekhnik reduksi metallotermik, seperti mereduksi cerrous florida
dengan kalsium, atau dengan elektrolisis cerous klorida cair atau dengan proses lain. Tekhnik
metallotermik menghasilkan serium dengan tingkat kemurnian tinggi.
Sifat-sifat
Atom serium merupakan unsur logam keperakan yang termasuk ke dalam golongan Lantanida.
Digunakan dalam beberapa campuran logam yang jarang ditemukan di bumi, menyerupai besi
di dalam warna dan kilaunya, tetapi serium adalah logam abu-abu yang lunak dan tidak keras,
serta mudah ditempa. Hanya europium yang lebih reaktif daripada serium di antara unsur yang
sulit ditemukan. Larutan alkali ditambahkan air serta asam yang konsentrasi tinggi dapat
menyerang logam dengan cepat. Logam yang murni terlihat seperti menyala dan terbakar bila
digores dengan pisau. Serium oksida lambat dalam air dingin dan cepat dalam air panas. Karena
relatif dekatnya antara orbital 4f dengan orbital lainnya, menunjukkan faktor kimia yang tak
tetap yang menarik. Ce3+ disebut cerous dan Ce2+ disebut ceric.
Serium ditemukan di Swedia oleh Jöns Jakob Berzellius dan Wilhelm von Hisinger, dan secara
bebas di Jerman oleh Martin Heinrich Klaproth, keduanya pada tahun 1803. Serium dinamakan
oleh Berzellius setelah asteroid Ceres yang ditemukan 2 tahun sebelumnya (1801).
Persenyawaan serium yang terkenal adalah serium (IV) oksida (CeO2), yang digunakan sebagai
”pemerah perhiasan“. Dua zat oksidasi yang digunakan dalam titrasi adalah Ammonium serium
(IV) sulfat {(NH4)2Ce(SO4)3} dan Ammonium serium (IV) nitrat {(NH4)2Ce(NO3)6}. Serium
juga membentuk sebuah klorida, CeCl3 atau Serium (III) klorida, yang digunakan untuk
memudahkan reaksi dalam carbonyl groups dalam kimia organik. Persenyawaan lain termasuk
Serium (III) karbonat {Ce(CO3)3}, Serium (III) florida (CeF3), Serium (III) oksida (Ce2O3),
maupun Serium (IV) sulfat {Ce(SO4)2}, dan Serium (III) triflat {Ce(OSO2(F3)3}.
Serium adalah zat pereduksi yang kuat dan menyala, seperti pereduksian Ce(III) fluoride
dengan kalsium, atau dengan elektrolisis Ce(III) klorida cair atau senyawa serium halida
lainnya. Secara spontan dalam udara pada suhu 65-80˚C. Uap dari serium yang terbakar
merupakan racun. Air tidak boleh digunakan dalam menghentikan serium yang terbakar yang
secara reaksi akan menimbulkan gas hidrogen. Binatang yang disuntik oleh serium dalam dosis
tinggi akan mati karena mengenai jantung dan saluran darah. Serium (IV) oksida adalah
oksidator yang sangat kuat, pada temperatur tinggi akan bereaksi dengan bahan organik.
Serium bukan zat radioaktif, angka ketidakmurniannya akan mengandung sedikit thorium,
yang radioaktif. Penggunaan dalam ilmu biologi tidak diketahui.
Unsur serium ini memiliki nomor atom 58, massa molekul relatif 140,116, titik cair 798°C,
titik didih 3433°C dan 6,77 (20°C). Unsur serium ditemukan dalam mineral termasuk
alanite/orthite (Ca,Ce,La,Y)2(Al, Fe)3(SiO4)3(OH), bastnasite (Ce,La,Y)CO3F,
hidroksbastnasite (Ce,La,Nd )CO3(OH,F), cerite, rhabdohane (Ce,La,Nd) PO4-H2O, dan
monazite (Ce, La,Th, Nd, Y)PO4. Monazite dan bastnasite adalah 2 sumber penting dari unsur
serium. Dan ditemukan di India, Brazil dan USA.
Unsur serium ini memiliki 4 isotop secara alami, yaitu Ce 136, Ce 138, Ce 140, dan Ce 142.
Unsur serium biasa digunakan dalam mischmetal, yaitu suatu logam tanah jarang yang
mengandung 25% unsur serium. Dapat juga digunakan dalam batu api (flin) yang lebih ringan
serta oksidanya banyak digunakan dalam industri kaca.
Unsur serium ini dapat berada dalam hanya dua keadaan oksidasi +4 dan +3. Dalam keadaan
kuadrivalen, serium merupakan pereaksi oksidasi yang kuat mengalami reaksi tunggal.
Ce4+ + e Ce 3+
Ion Ce(IV) dipergunakan dalam larutan-larutan keasaman tinggi karena hidrolisa akan
menghasilkan pengendapan pada larutan-larutan dengan konsentrasi ion hydrogen yang
rendah. Potensial redoks dari pasangan Ce(IV)/Ce(III) tergantung pada sifat dan konsentrasi
dari asam yang ada. Potensial-potensial formal dalam larutan-larutan 1 M dari asam-asam yang
biasa dijumpai adalah: HClO4, +1,70 V; HNO3, 1,61 V; H2SO4, +1,44 V; HCl, +1,28 V.
Ion serium(IV) dan ion serium(III) kedua-duanya membentuk kompleks-kompleks yang stabil
dengan beragam anion. Ketika ion Ce(IV) dipergunakan sebagai titran, senyawanya ferroin
biasanya digunakan sebagai indikator. Ion tersebut dapat dipergunakan dalam kebanyakan
titrasi dimana permanganat digunakan, dan ion ini memiliki sifat-sifat yang sering kali
membuatnya sangat baik untuk dijadikan sebagai titran. Beberapa kimiawan menamakan asam
dan garam dari serium untuk menunjukkan, bahwa unsurnya ada sebagai suatu anion kompleks,
dan bukan sebagai kation. Misalnya garam (NH4)2Ce(NO2)6 dinamakan ammonium
heksanitratoserat. Untuk sederhananya senyawa demikian serium(IV) ammonium nitrat dan
menuliskan rumus Ce(NO3)4 2NH4NO3.
Meskipun serium merupakan unsur tanah jarang, senyawanya dengan mudah dapat diperoleh
untuk kegunaan analisa dengan harga yang lumayan. Sejak 1928, dengan dimulai penelitian
N.H. Furman di Princeton dan H.M. Williard di Michigan, pereaksi ini penggunaannya telah
meningkat sebagai pereaksi oksidasi dalam kimia analitik. Biasanya dalam penggunaannya
diperlukan indikator redoks, dan senyawa feroin telah dikembangkan untuk keperluan ini.
Ion Ce(IV) dapat dipergunakan dalam kebanyakan titrasi yang menggunakan permanganate,
dan ia memiliki sifat-sifat yang sering membuatnya suatu pilihan yang lebih baik sebagai
pereaksi oksidasi daripada permanganat. Kelebihan-kelebihan utama ion ini dibandingkan
permanganat adalah sebagai berikut:
1. Hanya ada satu kondisi oksidasi, Ce(III), berasal dari ion Ce(IV) yang direduksi.
2. Merupakan agen pengoksidasi yang amat kuat dan dapat mengubah intensitas daya
pengoksidasiannya yang beragam dengan memilih asam yang dipergunakan.
3. Larutan-larutan asam sulfat dari ion Ce(IV) amat stabil. Larutannya dapat disimpan untuk
waktu yang tak tebatas tanpa perubahan konsentrasi. Larutan dalam asam-asam nitrat dan
perlklorat terurai, tetapi hanya perlahan-lahan.
4. Ion klorida dengan konsentrasi sedang, tidak mudah dioksidasi, bahkan dengan adanya
besi. Reagennya dapat digunakan untuk penitrasian besi dalam larutan asam klorida tanpa
memerlukan larutan pencegah Zimmermann-Reinhardt, karena ion klorida tidak bisa
langsung dioksidasi. Larutan serium(IV) dapat dipergunakan, bahkan dengan adanya ion
klorida, untuk oksidasi yang harus dilakukan dengan menggunakan pereaksi berlebih pada
suhu yang dipertinggi. Akan tetapi ion klorida dioksidasi jika larutan dididihkan. Namun
demikian, larutan-larutan Ce(IV) dalam asam klorida tidak stabil jika konsentrasi dari asam
tersebut lebih besar dari 1 M.
5. Garam serium(IV) ammonium nitrat, yang cukup murni untuk ditimbang secara langsung
dalam pembuatan larutan standar tersedia. Garam serium (IV) berwarna merah oranye atau
kekuningan; garam serium (III) biasanya berwarna putih.
6. Meskipun ion Ce(IV) berwarna kuning, warnanya tidak menyebabkan kesukaran pada
pembacaan buret, jika konsentrasi tidak lebih besar dari kira-kira 0,1 M, ion Ce(III) tidak
berwarna.
Serium sangat menarik karena struktur elektroniknya yang beragam. Energi pada tingkat 4f
konfigurasi elektronnya nyaris sama dengan elektron terluarnya (valensi), dan hanya sejumlah
kecil energi yang dibutuhkan untuk mengubah penempatan relatif elektron ada tiap tingkatnya.
Hal ini menyebabkan adanya dua bilangan valensi.
Sebagai contoh, perubahan volume sebesar 10% terjadi ketika serium diberi tekanan tinggi atau
suhu rendah. Valensi Serium tampaknya berubah antara 3 dan 4 bila dalam kondisi didinginkan
atau dikompres. Perilaku serium pada suhu rendah sangatlah rumit.
Serium adalah logam berkilau abu-abu besi, dan teroksidasi pada suhu kamar, terlebih pada
suhu lembab. Terkecuali untuk europium, serium adalah logam tanah jarang yang paling
reaktif. Ia terurai perlahan pada suhu dingin dan semakin cepat pada suhu panas.
Larutan basa, asam encer dan pekat dapat melarutkan logam dengan cepat. Dalam keadaan
murni, cenderung terbakar bila tergores dengan pisau.
Kegunaan
Serium adalah komponen logam alloy alam, yang secara ekstensif digunakan dalam pembuatan
alloy piroforik untuk pemantik rokok. Bila serium tidak bersifat radioaktif, pada grade
komersialnya yang tidak murni, serium dapat mengandung thorium, yang bersifat radioaktif.
Oksida serium merupakan penyusun utama mantel gas yang menghasilkan cahaya putih bila
dipanaskan dengan nyala api dan muncul sebagai katalis hidrokarbon dalam oven yang
membersihkan secara otomatis yang terintegrasi dengan tembok oven untuk mencegah
penumpukan residu proses memasak.
Ceri sulfat digunakan secara ekstensif dalam analisis kuantitatif volumetri sebagai zat
oksidator. Senyawa serium digunakan dalam pembuatan kaca, baik sebagai komponen maupun
sebagai pengawawarna.
Oksida serium mulai sering digunakan sebagai zat pemoles kaca sebagai pengganti rouge,
karena daya polesnya lebih cepat. Serium, denganunsur tanah jarang lainnya, digunakan dalam
menyalakan nbunga api karbon khususnya dalam industri pembuatan film. Juga sangat berguna
sebagai katalis dalam proses pemurnian minyak bumi, penerapan metalurgi dan nuklir.
Keterangan unsur:
Praseodinium, 59Pr
Sejarah
Pada tahun 1841, Mosander mengekstrak tanah jarang didymia dari lantana; pada tahun 1879,
Lecoq de Boisbaudran mengisolasi tanah baru, samaria, dari didymia yang didapat dari mineral
samarskit. Enam tahun kemudian, pada tahun 1885, von Welsbach memisahkan didymia
menjadi dua komponen, praseodymia dan neodymia, yang memberikan senyawa garam dengan
warna yang berbeda. Sebagaimana unsur tanah jarang lainnya, senyawa unsur ini dalam larutan
memiliki garis atau pita spektrum absorsi yang cukup nyata dan tajam, hanya sedikit saja yang
lebarnya hanya beberapa angstrom.
Sumber
Praseodimium terdapat bersamaan dengan unsur tanah jarang dalam berbagai mineral. Monazit
dan bastnasit adalah sumber komersial yang utama untuk logam tanah jarang. Logam ini baru
dapat dihasilkan dalam kondisi relatif murni pada tahun 1931.
Produksi
Tekhnik ekstraksi pelarut dan pertukaran ion telah mengarah pada isolasi yang lebih mudah
untuk unsur tanah jarang, sehingga biaya pun bisa ditekan pada beberapa tahun terakhir.
Praseodimium dapat dibuat dengan beberapa metode, seperti reduksi kalsium terhadap
senyawa praseodimium korida atau florida anhidrat.
Kegunaan
Logam alloy alam, digunakan sebagai pemantik rokok, mengandung logam praseodimium
sebanyak 5%. Oksida unsur tanah jarang, termasuk Pr2O3 adalah di antara zat yang paling
banyak dihasilkan. Bersamaan dengan unsur tanah jarang lainnya, praseodimium digunakan
bahan inti pada busur bunga api karbon yang digunakan dalam industri pembuatan film untuk
penerangan studio dan proyeksi. Garam praseodimium digunakan untuk mewarnai kaca dan
enamel; ketika dicampur dengan bahan tertentu lainnya, praseodimium menghasilkan warna
kuning bersih yang kuat dan tidak lazim pada kaca. Kaca didymium, yang mana praseodimium
adalah penyusunnya, adalah pewarna untuk pelindung mata tukang las.
Sifat-sifat
Praseodimium lunak, seperti perak, mudah ditempa. Lebih resisten terhadap korosi dalam
udara daripada europium, lantanum, cerium atau neodium, tapi unsur ini membentuk lapisan
oksida hijau yang mengelupas bila terpapar dengan udara. Seperti unsur tanah jarang lainnya,
unsur ini harus disimpan terlindung dari sinar matahari, dalam minyak mineral atau plastik
bersegel.
Keterangan Unsur:
Simbol: Pr Elektronegativitas: 1.13
Radius Atom: 1.82 Å Konfigurasi Elektron: [Xe]4f3 6s2
Volume Atom: 20.8 cm3/mol Formasi Entalpi: 10.04 kJ/mol
Massa Atom: 140.908 Konduktivitas Panas: 12.5 Wm-1K-
1
Titik Didih: 3785 K
Radius Kovalensi: 1.65 Å Potensial Ionisasi: 5.42 V
Struktur Kristal: Heksagonal Titik Lebur: 1204 K
Massa Jenis: 6.77 g/cm3 Bilangan Oksidasi: 3,4
Konduktivitas Listrik: 1.5 x 106 ohm-1cm-1 Kapasitas Panas: 0.193 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan: 332.63 kJ/mol
Neodinium, 60Nd
Sejarah
Pada tahun 1841, Mosander mengekstrak oksida berwarna merah mawar dari mineral cerit,
yang ia percaya mengandung unsur baru. Ia memberinya nama didymium, karena waktu itu
merupakan unsur kembar lantanum yang belum bisa dipisahkan. Pada tahun 1885, von
Welsbach memisahkan didymium menjadi dua unsur baru, neodymia dan praseodymia, dengan
fraksinasi berulang senyawa ammonium didymium nitrat. Meski unsur neodimium ditemukan
bebas dalam logam alloy alam, yang lama dikenal dan digunakan sebagai alloy piroforik untuk
pemantik api, unsur ini masih belum diisolasi hingga murni hingga tahun 1925. Neodimium
terdapat dalam logam alloy alam dengan kandungan 18%. Terdapat dalam monazit dan
bastnasit, yang merupakan sumber utama unsur tanah jarang.
Produksi
Neodimium dapat diperoleh dengan memisahkan garam neodimium dari unsur tanah jarang
lainnya dengan tekhnik pertukaran ion atau ekstraksi pelarut. Dapat pula dengan mereduksi
halida anhidratnya seperti NdF3 denganlogam kalsium. Tekhnik pemisahan lainnya pun masih
memungkinkan.
Sifat-sifat
Neodimium memiliki kilau logam seperti perak. Merupakan salah satu unsur tanah jarang yang
lebih reaktif dan mudah mengusam di udara, membentuk oksida yang mengelupas dan
memudahkan teroksidasi. Karenanya, harus dilindungi dari matahari dalam minyak mineral
atau material plastik bersegel. Neodimium terdapat dalam dua bentuk allotrop, dengan
transformasi struktur dari heksagonal ganda menjadi kubus berpusat badan pada suhu 863oC.
Isotop
Neodimium alam adalah campuran dari tujuh isotop stabil. Adapula 14 isotop radioaktifnya
yang telah dikenali.
Kegunaan
Didymium, yang mana neodimium adalah komponennya, digunakan untuk mewarnai kaca pada
pelindung mata tukang las. Dengan sendirinya, warna kaca neodimium menghasilkan warna
ungu murni, melewati merah anggur, dan abu-abu. Cahaya yang diteruskan pada kaca berwarna
tersebut menunjukkan pita absorpsi yang tajam dan tidak lazim. Kaca jenis ini digunakan dalam
dunia astronomi untuk menghasilkan pita tajam yang mana garis spektrum akan dikalibrasi.
Kaca yang mengandung neodimium dapat digunakan sebagai bahan laser untuk menghasilkan
sinar yang koheren. Garam neodimium juga digunakan sebagai pewarna enamel.
Penanganan
Neodimium memiliki tingkat racun dari rendah hingga sedang. Sebagaimana unsur tanah
jarang lainnya, neodimium harus ditangani dengan hati-hati. Judul gambar: Neodimium
digunakan dalam pencahayaan spektrum penuh.
Keterangan unsur:
Prometium, 60Pm
Sejarah
Pada tahun 1902, Branner memperkirakan adanya unsur antara neodimium dan samarium, dan
hal ini dibenarkan oleh Moseley pada tahun 1914. Pada tahun 1941, para ahli di Universitas
Ohio menyinari neodimium dan praseodimium dengan neutron, deutron dan artikel alfa dan
menghasilkan beberapa radioaktivitas yang baru, yang menyerupai unsur bernomor 61. Wu,
Segre dan Bethe, pada tahun 1942, memastikan formasinya; bagaimanapun, masih kekurangan
bukti kimia yang menghasilkan unsur bernomor 61. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam
memisahkan unsur tanah jarang dari unsur lain. Pada tahun 1945, Marinsky, Glendenin dan
Coryell membuat identifikasi kimia pertama dengan menggunakan khromatografi pertukaran
ion. Sebagai langkah terakhir, adalah reaksi fisi uranium dan penembakan neodimium dengan
neutron.
Sumber
Penelitian terhadap unsur ini di bumi hampir tidak berhasil, dan sekarang tampak bahwa
promethium memang sudah menghilang dari kerak bumi. Promethium, bagaimanapun,
dikenali dalam spektrum bintang HR465 di Andromeda. Unsur ini baru saja terbentuk di
permukaan bintang, dengan isotop promethium dengan masa waktu paruh terpanjang yakni
17.7 tahun. Tujuh belas isotop promethium dengan kisaran massa atom 134 - 155 pun sudah
dikenali. Promethium 147, dengan masa paruh waktu 2.6 tahun, adalah isotop yang paling
umum digunakan. Promethium 145 adalah isotop dengan masa hidup paling lama dan memiliki
aktivitas jenis 940 Ci/gram.
Sifat-sifat
Promethium merupakan pemancar beta yang lunak; meski tidak ada sinar gamma yang
dipancarkan, radiasi sinar X dapat dihasilkan ketika partikel beta mengenai unsur bernomor
atom tinggi. Dibutuhkan kehati-hatian dalam menangani Promethium. Garam promethium
menyala luminesens dalam gelap dengan kilau kehijauan atau biru pucat, karena
radioaktivitasnya yang tinggi. Metode pertukaran ion mengarahkan pembuatan 10 gram
promethium dari limbah yang dihasilkan bahan bakar reaktor atom pada tahun 1963. Hanya
sedikit saja yang diketahui tentang sifat-sifat logam promethium. Ada dua bentuk allotrop
promethium.
Kegunaan
Promethium digunakan sebagai sumber partikel beta untuk alat pengukuran ketebalan, dan bisa
diserap oleh fosfor untuk menghasilkan nyala. Nyala yang dihasilkan bisa digunakan untuk
tanda atau sinyal sesuai dengan kebutuhan; seperti baterai bertenaga nuklir dengan menangkap
cahaya dalam fotosel yang kemudian mengubahnya menjadi arus listrik. Baterai seperti ini,
menggunakan 147Pm, dengan masa pakai sekitar 5 tahun. Promethium adalah sumber sinar X
portabel yang menjanjikan, dan bisa pula sebagai sumber panas yang menyediakan tenaga
untuk satelit dan benda-benda antariksa. Lebih dari 30 senyawa telah dibuat. Kebanyakan
senyawa memiliki warna.
Keterangan unsur:
Sejarah
Ditemukan dengan spektroskopi, karena garis absorpsinya yang tajam pada tahun 1879 oleh
Lecoq de Boisbaudran dalam mineral samarskit. Diberi nama Samarium untuk menghormati
petugas tambang Rusia Kol. Samarski.
Sumber
Samarium ditemukan bersama dengan unsur tanah jarang lainnya dalam banyak mineral,
termasuk monazit dan bastnasite, yang merupakan sumber komersial. Promethium terdapat
dalam monazit dengan kandungan 2.8%. Meski alloy alam mengandung 1% logam samarium,
telah lama digunakan, namun samarium baru bisa dihasilkan dalam keadaan murni dewasa ini.
Tekhnik pertukaran ion dan ekstraksi pelarut telah menyederhanakan pemisahan unsur tanah
jarang antara satu dan lainnya; bahkan tekhnik terbaru, yakni deposisi elektrokimia,
menggunakan larutan elektrolitik litium sitrat dan elektroda raksa, dikatakan sebagai cara yang
sederhana, cepat dan sangat spesifik untuk memisahkan unsur tanah jarang. Logam samarium
dapat dihasilkan dengan mereduksi oksida samarium dengan lantanum.
Sifat-sifat
Samarium memiliki kilau perak yang terang dan relatif stabil di udara. Ada tiga perubahan
kristalnya dengan suhu transformasi 734oC dan 922oC. Logam ini terbakar di udara pada suhu
150oC. Samarium sulfide memiliki stabilitas suhu tinggi yang baik dan efisiensi termoelektrik
hingga 1100oC.
Isotop
Ada 21 isotop samarium yang sudah dikenali. Samarium yang terdapat di alam adalah
campuran dari beberapa isotop, tiga di antaranya bersifat tidak stabil dengan masa paruh waktu
yang panjang.
Kegunaan
Samarium, bersama dengan unsur tanah jarang lainnya, digunakan untuk pencahayaan busur
bunga api karbon yang digunakan dalam industri pembuatan film. SmCo5 telah digunakan
dalam pembuatan bahan magnet permanen yang baru dengan resistensi tertinggi terhadap
proses demagnetisasi dari semua material yang ada. Dikatakan bahwa daya koersif intrinsiknya
setinggi 2200 kA/m. Samarium oksida telah digunakan dalam kaca optic untuk menyerap infra
merah. Samarium digunakan sebagai dopan Kristal kalsium fluorida yang dipakai dalam laser
optik atau laser. Senyawa samarium bertindak sebagai pembuat peka fosfor tereksitasi dalam
infra merah; oksidanya menghambat sifat katalitik dalam proses dehidrasi dan dehidrogenasi
etil alkohol. Samarium digunakan dalam kaca penyerap infra merah dan penyerap neutron
dalam reaktor nuklir.
Penanganan
Hanya sedikit saja yang diketahui tentang toksisitas samarium, karenanya , unsur ini harus
ditangani dengan hati-hati.
Keterangan unsur:
Europium, 63Eu
Sejarah
Pada tahun 1890, Boisbaudran mendapatkan fraksi dasar dari konsentrat samarium-
gadollinium yang memiliki garis spektrum spark yang bukan samarium atau gadolinium. Garis
ini akhirnya diketahui miliki unsure europium. Penemuan europium diatasnamakan Demarcay,
yang memisahkan unsur tanah jarang dalam kondisir relatif murni pada tahun 1901. Logam
murninya baru bisa diisolasi akhir-akhir ini.
Produksi
Europium sekarang dibuat denganmencampurkan Eu2O3 dengan logam lentanum berlebih 10%
dan memanaskan campuran ini dalam cawan tantalum pada kondisi vakum. Unsur ini
didapatkan sebagai padatan logam berwarna putih seperti perak pada dinding cawan.
Sifat-sifat
Seperti unsure tanah jarang lainnya, kecuali lanthanum, europium terbakar di udara pada suhu
150oC - 180oC. Europium sekeras timbale dan cukup mudah ditempa. Ia termasuk unsure tanah
jarang yang paling reaktif, dan teroksidasi dengan cepat di udara. Menyerupai reaksi kalsium
dalam air. Bastnasit dan monazit adalah bijih utama yang mengandung europium.
Sumber
Europium telah dikenali dengan spektroskopi pada matahari dan bintang-bintang tertentu. Ada
1 isotop yang telah dikenali. Isotop europium adalah penyerap neutron yang baik dan sedang
dipelajari untuk diterapkan dalam pengendalian nuklir.
Kegunaan
Oksida europium sekarang digunakan secara luas sebagai aktivator fosfor dan yttrium vanadat-
teraktivasi europium digunakan secara komersial sebagai fosfor merah pada tabung televisi
berwarna. Plastik yang diberi dopan europium telah digunakan sebagai material laser. Dengan
perkembangan tekhnik pertukaran ion dan proses khusus, harga logam menjadi berkurang
dalam beberapa tahun.
Keterangan unsur:
Gadolinium, 64Gd
Sejarah
Unsur logam radioaktif yang langka ini didapatkan dari mineral gadolinit. Gadolinia, yang
merupakan oksida dari gadolinium, telah dipisahkan oleh Marignac pada tahun 1880 dan Lecoq
de Boisbaudran, secara terpisah telah memisahkannya dari mineral yttria, yang ditemukan oleh
Mosander, pada tahun 1886.
Sumber
Gadolinium ditemukan dalam beberapa mineral lainnya, termasuk monasit dan bastnasit,
keduanya merupakan sumber yang sangat komersial. Dengan perkembangan metode
pertukaran ion dan ekstraksi pelarut, ketersediaan dan harga gadolinium dan unsur logam
radioaktif yang jarang ditemukan menjadi terjangkau. Gadolinium dapat dibuat dengan
mereduksi garam anhidrat fluorida dengan logam kalsium.
Isotop
Gadolinium yang terdapat di alam adalah campuran dari tujuh isotop, tetapi ada 17 isotop
gadolinium lainnya yang telah dikenali. Dua di antaranya, yakni 155Gd dan 157Gd, memiliki
karakteristik penangkapan yang sempurna, namun keduanya terdapat di alam dalam
konsentrasi yang rendah. Sebagai akibatnya, gadolium memiliki kecepatan terbakar yang
sangat tinggi dan terbatas dalam penggunaannnya sebagai bahan batangan pengontrol nuklir.
Sifat-sifat
Sebagaimana unsur radioaktif lainnya, gadolinium memiliki warna putih keperakan, berkilau
seperti logam, dan mudah ditempa. Pada suhu kamar, gadolinium mengkristal dalam bentuk
heksagonal, atau bentuk alfa dengan kerangka tertutup. Selama pemanasan hingga 1235oC,
gadolinium alfa berubah menjadi bentuk beta yang memiliki struktur kubus berpusat badan.
Logam ini relatif stabil di udara kering, tapi mudah kusam di udara lembab dan membentuk
lapisan oksida yang menempel dengan lemah. Lapisan oksida ini mudah mengelupas dan
akhirnya membuka lapisan berikutnya yang terpapar terhadap oksidasi. Logam ini bereaksi
lambat dengan air dan mudah larut dalam asam encer.
Gadolinium memiliki daya tangkap neutron termal tertinggi dari semua unsur (49000 barn).
Kegunaan
Batuan gadolinium yang berwarna merah delima digunakan dalam penerapan gelombang
mikro dan senyawa gadolinium digunakan sebagai senyawa fosfor pada televisi berwarna.
Logam ini memiliki sifat superkonduktif yang tidak lazim. Pada konsentrasi serendah 1%,
gadolinium bisa meningkatkan kemampuan alloy besi, khrom, dan alloy yang terkait , juga
memningkatkan ketahanan terhadap oksidasi.
Gadolinium etil sulfat memiliki sifat noise yang sangat rendah, sehingga bisa digunakan dalam
menambah kinerja amplifier, seperti maser(alat pengukur elektro magnet)
Gadolinium bersifat feromagnetis. Gadolinium memiliki pergerakan magnet yang sangat tinggi
dan unik, dan untuk suhu Curie (suhu di mana sifat feromagnetisme menghilang) hanyalah
pada suhu kamar, yang artinya gadolinium bisa digunakan sebagai komponen magnet yang
bisa mendeteksi panas dan dingin.
Keterangan Unsur:
Terbium, 65Tb
Sejarah
Ditemukan oleh Mosander pada tahun 1843. Termasuk golongan lantanida atau unsur
radioaktif. Ditemukan dalam mineral cerit, gadolinit, dan mineral lainnya di mana unsur
radioaktif lainnya berada. Terbium didapatkan secara komersial dari monazit dengan
ketersediaan hanya 0,03% dari xenotime dan dari euksenit, oksida kompleks dengan
kandungan terbia 1% atau lebih.
Produksi
Terbium telah diisolasi hanya dalam beberapa tahun terakhir seiring perkembangan tekhnik
pertukaran ion untuk pemisahan unsur radioaktif. Seperti halnya dengan unsur radio aktif
lainnya, terbium dapat dihasilkan dengan mereduksi garam anhidrat klorida dengan logam
kalsium dalam cawan tantalum. Pengotor kalsium dan tantalum dapat dihilangkan dengan
pencairan ulang pada kondisi vakum. Metode isolasi lainnya pun masih memungkinkan.
Sifat-sifat
Terbium cukup stabil di udara. Merupakan logam berwarna abu-abu keperak-perakan, mudah
ditempa, ductile, dan cukup lunak untuk bisa dipotong dengan sebilah pisau. Ada dua kristal
modifikasi yang dikenal, dengan transformasi suhu 1289oC. Ada 21 isotop dengan massa atom
bervariasi dari 145 hingga 165. Oksida terbium berwarna coklat atau marun gelap.
Kegunaan
Natrium terbium borat digunakan dalam peralatan elektronik. Oksida terbium memiliki potensi
untuk digunakan sebagai aktivator fosfor hijau pada tabung televisi berwarna. Oksida ini bisa
digunakan dengan ZrO2 sebagai stabiliser kristal pada sel bahan bakar yang beroperasi pada
suhu tinggi. Ada pula kegunaan lainnya.
Penanganan
Toksisitas terbium hanya sedikit diketahui. Unsur ini harus ditangani secara hati-hati
sebagaimana unsur lantanida lainnya.
Keterangan Unsur:
Disprosium, 66Dy
Sejarah
Disprosium ditemukan pada tahun 1886 oleh Lecoq de Boisbaudran, tapi belum diisolasi. Baik
logam maupun oksidanya belum dapat diisolasi hingga murni hingga tahun 1950, ketika
tekhnik pemisahan pertukaran ion dan reduksi metallografi dikembangkan oleh Spedding dan
kawan-kawan. Disprosium terdapat bersama unsur lantanida lainnya dalam berbagai mineral
seperti xenotime, fergusonit, gadolinit, euksenit, polikrase, dan bromstrandin. Sumber yang
sangat penting adalah monaziat dan bastnasit. Disprosium dapat diperoleh dengan mereduksi
garam trifluorida dengan kalsium.
Sifat-sifat
Unsur ini memiliki kilau logam perak yang terang. Relatif stabil di udara pada suhu kamar, dan
dapat dilarutkan dengan asam mineral yang encer maupun yang pekat. Logam ini cukup lunak
untuk bisa dipotong dengan pisau dan bisa dipakai dalam pembuatan mesin tanpa adanya
percikan api bila tidak digunakan pada suhu tinggi. Sejumlah kecil pengotor dapat sangat
mempengaruhi sifat fisiknya.
Kegunaan
Untuk saat ini, kita belum tahu banyak mengenai kegunaan disprosium. Disprosium memiliki
penyerapan neutron termal secara nuklir dan titik cair yang cukup tinggi, memungkinkan untuk
digunakan metalurgi sebagai alloy baja tahan karat yang diterapkan khusus dalam pengontrolan
nuklir. Semen yang mengandung nikel dan oksida disprosium telah digunakan untuk
mendinginkan batang reaktor nuklir. Semen ini menyerap neutron tanpa membengkak atau
berkontraksi dengan kondisi tembakan nuklir secara kontinu. Bila dikombinasikan dengan
vanadium dan unsur langka lainnya, disprosium telah digunakan dalam pembuatan bahan laser.
Disprosium-kadmium kalkogenida, sebagai sumber radiasi infra merah, telah digunakan untuk
mempelajari reaksi kimia.
Keterangan unsur:
Simbol: Dy Elektronegativitas: 1.22
Radius Atom: 1.8 Å Konfigurasi Elektron: [Xe]4f10 6s2
Volume Atom: 19 cm3/mol Formasi Entalpi: 11.06 kJ/mol
Massa Atom: 162.5 Konduktivitas Panas: 10.7 Wm-1K-1
Titik Didih: 2840 K Potensial Ionisasi: 5.93 V
Radius Kovalensi: 1.59 Å Titik Lebur: 1685 K
Struktur Kristal: Heksagonal Bilangan Oksidasi: 3
Massa Jenis: 8.55 g/cm3 Kapasitas Panas: 0.173 Jg-1K-1
Konduktivitas Listrik: 1.1 x 106 Entalpi Penguapan: 230 kJ/mol
ohm-1cm-1
Holmium, 67Ho
Sejarah
Pita penyerapan holmium yang istimewa dikenali pada tahun 1878 oleh ahli kimia
Swiss Delafontaine dan Soret, yang mengumumkan keberadaannya sebagai unsur X. Seorang
ahli kimia Swedia, belakangan secara terpisah menemukan unsur yang sama ketika bekerja
dengan mineral erbia tanah. Unsur ini dinamakan dengan nama kota asal Cleve. Holmia, oksida
berwarna kuning, telah dibuat oleh Homberg pada tahun 1911. Holmium terdapat dalam
gadolinit, monazit, dan mineral radioaktif lainnya. Holmium telah dihasilkan secara komersial
dari monazit dengan kadar 0.05%. Unsur ini pun telah berhasil diisolasi dengan mereduksi
garam klorida/fluorida anhidratnya dengan logam kalsium.
Sifat-sifat
Holmium murni memiliki kilau perak yang terang. Relatif lunak dan bisa ditempa, stabil di
udara kering pada suhu kamar, tapi mudah teroksidasi dalam udara lembab dan suhu tinggi.
Logam ini memiliki sifat magnetik yang tidak lazim. Beberapa kegunaannya telah ditemukan.
Unsur ini, seperti unsur radioaktif lainnya, memiliki tingkat toksisitas akut yang rendah.
Keterangan unsur:
Sejarah
Erbium, termasuk dalam golongan radioaktif lantanida, ditemukan dalam mineral yang juga
mengandung disprosium. Pada tahun 1842, Mosander memisaahkan yttria yang ditemukan
dalam mineral gadolinit, menjadi 3 fraksi, yang disebut yttria, erbia dan terbia. Penamaan erbia
dan terbia saat itu masih membingungkan. Setelah 1860, terbia Mosander dikenali sebagai
erbia, dan setelah 1877, yang semula diketahui sebagai erbia, ternyata adalah terbia. Pada tahun
ini, erbia diketahui terdiri dari lima oksida, yang sekarang dikenal sebagai erbia, skandia,
holmia, dan ytterbia. Pada tahun 1905, Urbain dan James secara terpisah berhasil mengisolasi
Er2O3 yang cukup murni. Klemm dan Bommer yang pertama menghasilkan logam erbium
murni pada tahun 1934, dengan mereduksi garam klorida anhidrat dengan uap kalium.
Sifat-sifat
Erbium murni lunak dan mudah ditempa. Berwarna ptuih perak dengan kilau logam. Seperti
halnya unsur radioaktif lainnya, sifat-sifatnya sangat tergantung pada keberadaan jumlah
pengotor. Logam ini cukup stabil di udara dan tidak teroksidasi secepat unsur-unsur radioaktif
lainnya. Terdapat di alam sebagai campuran dari enam isotop, yang semuanya bersifat stabil.
Ada pula sembilan isotop radioaktif lainnya yang telah dikenali. Tekhnik produksi erbium
terbaru, menggunakan reaksi pertukaran ion, telah menghasilkan unsur radioaktif dan
senyawanya dengan biaya yang lebih murah. Kebanyakan oksida unsur radioaktif memiliki
pita penyerapan yang tajam pada panjang gelombang sinar tampak, ultraviolet, dan infra merah
dekat. Sifat-sifat ini bergabung dengan struktur elektroniknya, memberikan warna pastel yang
indah pada kebanyakan garam radioaktif.
Kegunaan
Erbium memiliki kegunaan metalurgi dan nuklir. Bila ditambahkan dengan vanadium, sebagai
contoh, erbium akan mengurangi tingkat kekerasan dan memperbaiki kemampuan tempanya.
Oksida erbium memberikan warna merah muda dan telah banyak digunakan sebagai pewarna
pada kaca dan pelapis enamel porselen.
Keterangan Unsur:
Sejarah
Ditemukan pada tahun 1879 oleh Cleve. Tulium terdapat dalam kadar yang sedikit dengan
unsur radioaktif lainnya dalam sejumlah mineral. Dihasilkan secara komersial dari mineral
monazit, yang mengandung 0.07% tulium. Tulium adalah unsur radioaktif yang paling sedikit
di antara unsur-unsur lainnya, tapi dengan sumber mineral terbaru saat ini, tulium menjadi sama
langkanya dengan perak, emas atau kadmium. Tekhnik pertukaran ion dan ekstraksi pelarut
telah memberikan cara pemisahan yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah.
Sifat-sifat
Tulium dapat diisolasi dengan mereduksi oksida tulium dengan logam lantanum atau dengan
logam kalsium dalam wadah tertutup. Unsur ini berwarna abu-abu keperakan, lunak, mudah
ditempa dan bisa dipotong dengan pisau. Telah dikenali 25 isotop dengan massa atom berkisar
dari 152 hingga 176. Tulium alamiah yakni murni terdiri dari isotop 169Tm, yang cukkup stabil.
Kegunaan
Oleh karena harganya yang cukup mahal, belum banyak diketahui kegunaan dari tulium. 169Tm
yang ditembak dalam sebuah reaktor nuklir, bisa digunakan sebagai sumber radiasi sinar X
pada peralatan yang bisa dibawa kemana-mana. 171Tm juga berpotensi untuk digunakan
sebagai sumber energi. Tulium alam juga berguna dalam ferit (bahan magnetik keramik) yang
digunakan dalam peralatan mikrowave, dan bisa digunakan untuk proses doping fiber laser.
Seperti halnya anggota lantanida lainnya, tulium memiliki tingkat toksistas akut dari rendah
hingga sedang. Unsur ini harus ditangani dengan hati-hati.
Keterangan unsur:
Iterbium, 70Yb
Sejarah
Pada tahun 1878, Marignac menemukan unsur baru yang disebutnya iterbia, dari tanah, yang
kemudian dikenal sebagai erbia. Pada tahun 1907, Urbain memisahkan ytterbia menjadi 2
komponen, yang ia sebut sebagai neoiterbia dan luttecia. Unsur ini di tanah sekarang diketahui
sebagai iterbium dan lutesium. Kedua unsur ini identik dengan aldebaranium dan cassiopeium,
yang ditemukan terpisah pada waktu yang sama oleh von Welsbach.
Sumber
Iterbium terdapat bersama unsur radioaktif lainnya dalam sejumlah mineral langka. Didapatkan
secara komersial dari pasir monazit, dengan kadar 0.03%. Perkembangan tekhnik pertukaran
ion dan ekstraksi pelarut telah menyederhanakan pemisahan unsur radioaktif antara satu dan
lainnya.
Produksi
Unsur ini dibuat pertama kali oleh Klemm dan Bonner pada tahun 1937 dengan mereduksi
iterbium trklorida dengan kalium. Namun, logam ini tercampur dengan KCl. Daane, Dennison
dan Spedding membuat iterbium yang lebih murni pada tahun 1953, yang dengan demikian
bisa menetapkan sifat fisika dan kimianya.
Sifat-sifat
Iterbium memilliki kilau perak yang terang, lunak, mudah ditempa. Meski demikian, unsur
ini cukup stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup untuk melindunginya dari udara dan
kelembaban. Iterbium dapat dilarutkan dengan asam mineral encer dan pekat, dan bereaksi
erlahan dengan air. Iterbium memiliki btiga bentuk allotrop dengan titik transformasi pada suhu
-13oC dan 795oC. Bentuk beta terdapat pada suhu kamar, kristal berpusat muka; sedangkan
bentuk gamma terbentuk pada suhu tinggi, dan merupakan kubus berpusat badan. Fase kubus
berpusat badan iterbium lainnya baru -baru saja ditemukan stabil pada tekanan tinggi pada suhu
kamar. Bentuk beta memiliki konduktivitas seperti logam, tetai sifat ini menjadi semikonduktor
ketika tekanan naik hingga 16000 atm. Hambatan listrik naik sepuluh kali lipat ketika tekanan
naik ke 39000 atm ; dan hambatan ini turun 10% dari hambatan pada tekanan dan suhu standar,
ketika tekanan mencapai 40000 atm. Iterbium alamiah terdiri dari tujuh isotop stabil; diketahui
ada tujuh isotop lainnya yang tidak stabil.
Kegunaan
Logam iterbium memiliki kegunaan untuk meningkatkan sifat baja tahan karat yang digunakan
dalam proses penggilingan padi. Salah satu isotop dilaporkan telah digunakan sebagai sumber
radiasi pengganti untuk mesin sinar X yang bisa dibawa ke mana-mana, yakni ketika tidak
tersedia sumber listrik. Beberapa kegunaan lainnya telah ditemukan.
Penanganan
Keterangan unsur:
Lutesium, 71Lu
Sejarah
Pada tahun 1907, Urbain menggambarkan sebuah proses di mana iterbium yang
ditemukan oleh Marignac (1879) dapat dipisahkan menjadi dua unsur, yakni iterbium
(neoiterbium) dan lutesium. Kedua elemen ini identik dengan aldebaranium dan cassiopeium,
yang ditemukan secara terpisah pada waktu yang sama. Pengejaan unsur ini diubah dari
lutecium menjadi lutesium pada tahun 1949. Meski telah dikembangkan tekhnik pertukaran ion
yang memungkinkan pemisahan untuk semua unsur radioaktif, lutesium tetap meruakan unsur
yang mahal didapat.
Sifat-sifat
Lutesium terdapat dalam jumlah yang sangat kecil pada semua mineral yang mengandung
yttrium dan juga pada monazit dengan kandungan 0.003% , yang merupakan sumberyang
komersial. Telah diisolasi menjadi keadaan murni baru pada beberapa tahun terakhir dan
merupakan unsur yang paling sulit dipisahkan. Lutesium bisa didapat dengan mereduksi LuCl3
anhidrat atau LuF3 dengan unsur alkali atau alkali tanah. Unsur ini berwarnaputih keperak-
perakan dan relatif stabil di udara. 176Lu terdapat di alam sebanyak 2.6% dan 175Lu (97.4%).
Lutesium memiliki masa paruh waktu sekitar 3 x 1010 tahun.
Kegunaan
Nuklida lutesium yang stabil, yang memancarkan radiasi beta murni setelah aktivasi neutron
termal, dapat digunakan sebagai katalis dalam proses pemecahan, hidrogenasi dan polimerisasi.
Secara nyata, tidak ada kegunaan lain lutesium yang telah ditemukan.
Penanganan
Selama lutesium, seperti logam radioaktif lainnya yang memiliki tingkat toksisitas yang
rendah, maka harus ditangani dengan hati-hati hingga didapatkan informasi terbaru
Keterangan unsur:
Simbol: Lu
Radius Atom: 1.75 Å
Volume Atom: 17.8 cm3/mol
Massa Atom: 174.967
Titik Didih: 3668 K
Radius Kovalensi: 1.56 Å
Struktur Kristal: Heksagonal
Massa Jenis: 9.84 g/cm3
Konduktivitas Listrik: 1.5 x 106
ohm-1cm-1
Elektronegativitas: 1.27
Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 5d1
6s2
Formasi Entalpi: 18.6 kJ/mol
Konduktivitas Panas: 16.4 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi: 5.43 V
Titik Lebur: 1936 K
Bilangan Oksidasi: 3
Kapasitas Panas: 0.15 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan: 355 kJ/mol
BAB III
KESIMPULAN
Lima belas unsur dari lantanida, (La) sampai lutetium, (Lu), merupakan lantanida. Ln
biasanya digunaan sebagai simbol umum unsur-unsur lantanida. Walaupun lantanida, bersama
dengan skandium (Sc), dan Itrium (Y), sering disebut unsur-unsur tanah jarang, unsur-unsur
ini relatif melimpah di kerak bumi.
Lima belas unsur dari aktinium, Ac, sampai lawrensium, Lr, disebut dengan aktinida.
Simbol umum untuk unsur-unsur ini adalah An. Semua unsur aktinida bersifat radioaktif dan
sangat beracun. Di alam aktinoid yang ada dalam jumlah yang cukup adalah torium (Th),
protaktinium (Pa), dan uranium (U).
DAFTAR PUSTAKA