2. Hendrik Simamora (06101281722042) 3. Ririn Setia Ningsi Pamungkasih (06101281722043) DNA MELAKUKAN REPLIKASI SEMI KONSERVATIF Percobaan Meselson-Stahl adalah percobaan yang dilakukan oleh Matthew Meselson dan Franklin Stahl yang mendemonstrasikan bahwa replikasi DNA adalah semikonservatif. Replikasi semikonservatif berarti bahwa bila ulir DNA yang beruntai ganda direplikasi, setiap dari kedua ulir DNA yang beruntai ganda tersebut terdiri dari satu untai yang berasal dari ulir awal, dan satu untai lagi berasal dari sintesis baru. Nitrogen adalah konstituen utama DNA.14N adalah isotop terbanyak nitrogen, tetapi DNA dengan isotop 15N juga dapat ditemukan dan stabil. Isotop 15N tidak radioaktif, hanya lebih berat daripada nitrogen biasa. Replikasi DNA yang terjadi, disebut replikasi semikonservatif, karena masing-masing dari kedua rantai DNA induk bertindak sebagai cetakan/templat untuk pembuatan dua rantai DNA dengan untai ganda yang baru. Garpu replikasi atau cabang replikasi (replication fork) ialah struktur yang terbentuk ketika DNA bereplikasi. Garpu replikasi ini dibentuk akibat enzim helikase yang memutus ikatan-ikatan hidrogen yang menyatukan kedua untaian DNA, membuat terbukanya untaian ganda tersebut menjadi dua cabang yang masing-masing terdiri dari sebuah untaian tunggal DNA. Masing-masing cabang tersebut menjadi "cetakan" untuk pembentukan dua untaian DNA baru berdasarkan urutan nukleotida komplementernya. DNA polimerase membentuk untaian DNA baru dengan memperpanjang oligonukleotida yang dibentuk DNA polimerase membentuk untaian DNA baru dengan menambahkan nukleotida— dalam hal ini, deoksiribonukleotida—ke ujung 3'-hidroksil bebas nukleotida rantai DNA yang sedang tumbuh. Dengan kata lain, rantai DNA baru disintesis dari arah 5'→3', sedangkan DNA polimerase bergerak pada DNA "induk" dengan arah 3'→5'. Namun demikian, salah satu untaian DNA induk pada garpu replikasi berorientasi 3'→5', sementara untaian lainnya berorientasi 5'→3', dan helikase bergerak membuka untaian rangkap DNA dengan arah 5'→3'. Oleh karena itu, replikasi harus berlangsung pada kedua arah berlawanan tersebut. DNA EUKARYOTIK MEMILIKI BANYAK TITIK AWAL REPLIKASI DNA YANG TERBENTUK DIPERLUKAN UNTUK KERJA POLIMERASE DNA Satu untai Dna yang telah terbentuk bertindak sebagai primer (pengawal)
Polimerase Dna menambahkan nukleotida
secara berurutan kepada ujung 3' dari satu untaian primer . Dengan demikian ,sintesa untaian Dna baru adalah pada arah 5' sampai 3' .Polimerase Dna tidak dapat memulai untaian Dna baru itu sendiri. Polimerase Dna hanya dapat menambah untaian yang sudah ada dan bahkan kemudian dapat menambah residu nukleotida baru hanya bila tersedia untaian cetakan. Untaian Lain Dna yang telah terbentuk bertindak sebagai suatu cetakan
Nukleotida ditambahkan ke untaian primer sesuai
dengan deret basa dari untaian cetakan ,mengikuti pasangan pasangan basa Watson -Crick . Bila residu thimin terdapat dalam untaian cetakan ,residu adenin ditambahkan ke untaian keturunan dan denikian pula sebaliknya.Serupa dengan itu , bila suatu residu guanin terdapat pada untaian cetakan ,residu sitosin dimasukkan kedalam untaian keturunan ,dan demikian pula sebaliknya .
Karena kebutuhan adanya untaian primer dan cetakan
bebas ,polimerase Dna sendiri tidak dapat mereplikasi suatu kromosom alami yang utuh baik dalam bentuk suatu lingkaran untaian rangkap ,lingkaran untaian tunggal atau suatu dupleks Dna linear yang utuh dengan seluruh pasangan basa . REPLIKASI DNA MEMBUTUHKAN BERBAGAI ENZIM DAN FAKTOR PROTEIN Melalui upaya Kornberg dan banyak peneliti lainnya ,kita tahu bahwa replikasi tidak hanya membutuhkan suatu polimerase Dna tunggal tetapi barangkali 20 atau lebih jenis enzim dan protein masing- masing melakukan tugas khusus dalam proses yang rumit ,yang melangsungkan replikasi Dna. Replikasi terjadi pada beberapa tahap yang meliputi pengenalan titik awal ,pembukaan dupleks induk,penjagaan supaya untaian cetakan terpisah ,permulaan untaian Dna baru ,perpanjangan Dna baru,penggulungan kembali,dan pengakhiran replikasi. Semuanya ini berlangsung pada kecepatan yang sangat tinggi dan proses replikasi terjadi dengan sangat tepat. Kompleks keseluruhan dari 20 atau lebih enzim replikasi dan faktor-faktor ini disebut dengan berbagai nama sistem replikasi Dna atau replisoma. TERDAPAT TIGA POLIMERASE DNA PADA E.COLI Sel-sel E.coli mengandungtiga polimerase Dna yang berbeda yaitu polimerase I,II dan III.
Dna polimerase III adlah enzim yang terutatama berperan
untuk perpanjang rantai Dna pada E.coli .Enzim ini berfungsi dalam bentuk suatu kompleks besar dengan berat molekul kira- kira 550.000 yang disebut holoenzim polimerase III Dna . Sistem polimerase III mengandung zn 2+ dan membutuhkan Mg2+ . Sistem ini juga membutuhkan kedua untaian cetakan dan primer ,dan dengan demikian tidak dapat melakukan inisiasi replikasi . Seperti Polimerase I Dna , polimerase III Dna juga memperpanjang Dna dengan arah 5' sampai 3' dengan penambahan unit baru ke ujung 3' untaian primer . Holoenzim mempunyai sejumlah subunit .Subunit B atau kopolimerase III dibutuhkan untuk menjadi dan berikatan dengan untaian primer pada Dna induk . REPLIKASI SERENTAK KEDUA UNTAIAN DNA MENIMBULKAN MASALAH Polimerase Dna dapat menambah unit baru kepada Dna hanya pada ujung ke 3' menimbulkan suatu pertanyaan penting.Kita telah melihat vahwa bila kromosom E.coli direplikasi , kedua untai tampaknya direplikasi secara serentak pada garpu replikasi. Tetapi ,kita mengingat kembali bahwa dua untai dalam dupkeks Dna bersifat anti paralel. Satu untaian yang bertumbuh akan mempunyai ujung 3' -nya pada garpu dan lainnya akan mempunyai ujung 5'-nya pada garpu . Karena polimerase Dna dapat menambahkan nukleotida pada ujung 3' dan bukan pada ujung 5' akan terlihat bahwa polimerase Dna daoat memperpanjang hanya satu dari dua untaian yang bertumbuh menurut arah pergerakan garpu. PENEMUAN FRAGMEN OKAZAKI MEMECAHKAN MASALAH TERSEBUT Reiji Okazaki menemukan bahwa selam replikasi Dna pada E.coli dan bakteri lain banyak dna yang baru terbentuk, yang dapat diamati dalam bentuk potongan-potongan kecil . Potongan -potongan Dna ini yang sekarang disebut fragmen Okazaki ,berukuran kira-kira 1000-2000 basa . Okazaki membuat postulat bahwa fragmen-fragmen ini menggambarkan Dna pendek yang direplikasi dengan cara tidak berkesinambungan dan kemudian bergabung bersama. Penemuan ini akhirnya membawa pada kesimpulan bahwa satu untai Dna direplikasi secara berkesinambungan pada arah 5' sampai 3' bergerak dalam arah yang sama dengan garpu replikasi ,Dna ini disebut untaian pengawal . Untaian lain dibuat secara tidak berkesinambungan dalam potongan-potongan kecil , juga dengan penambahan unit baru pada ujung 3' tetapi dengan arah yang berlawanan dengan pergerakan titik awal replikasi. Fragmen Okazaki kemudian secara enzimatis bergabung bersama untuk membuat untaian Dna anak yang kedua yang disebut untaian pengantara. REPLIKASI PADA SEL-SEL EUKARYOTIK SANGAT RUMIT
Dna eukaryotik juga direplikasi melalui
fragmen okazaki yang jauh lebih pendek daripada yang ada pada bakteri meskipun proses ini juga di mulai dengan Rna primer.Dalam sel mamalia telah di hitung bahwa kecepatan pergerakan garpu replikasi adalah hanya kira-kira 60 basa per detik atau kurang dari 1 mikro meter/ menit .Meskipun seribu garpu replikasi atau lebih berfungsi secara serempak pada kromosom eukaryotik. DNA SEBAGAI MATERI GENETIK
Pasangan gen disebut dengan alel,
sementara letak suatu gen disebut lokus. Gen merupakan bagian dari DNA yang mengkode suatu karakter atau sifat. Atau dapat disebut DNA Koding. Keseluruhan Gen pada manusia adalah genom. DNA SEBAGAI MATERI GENETIK Cara kerja DNA adalah one gene one protein. Inormasi genetic terletak di nucleus, mitookoondria (mDNA), dan plastida. Perbedaan DNA dan Gen dimana DNA merupakan asam deoksiribosanukleid acid yang disusun oleh gula pentosa- poshphatbasa nitrogen. Sementara gen merupakan DNA yang membawa informasi genetic yang diekspresikan dengan cara transkripsi dan translasi DNA SEBAGAI MATERI GENETIK Dari keseluruhan DNA di manusia tidak semuanya DNA koding tetapi ada bagian DNA yang tidak membawa karakter. DNA hanya beberapa yang diekspresikan secara transkripsi dan translasi. Dimana saat transkripsi ada bagian yang tidak di transkripsikan yang disebut intron sementara bagian yang ditranskripsikan disebut ekstron. Perbandingannya, intron lebih banak disbanding ekstron. BUKTI BAHWA DNA MATERI GENETIK Yang disebut dengan materi genetik adalah DNA karena membawa pesan-pesan genetik dan akan menentukan apa yang dibentuk melalui kode-kode genetik. Sementara RNA adalah untai tunggal yang dibentuk oleh DNA yang ditranskip membentuk mRNA. Dibuktikan oleh Griffith, Heshey dan Chase kemudian struktur molekul DNA diformulasikan oleh James Watson. BUKTI BAHWA DNA MATERI GENETIK Pada percobaan Griffth menggunakan Streptococcus pnemoniae yang memiliki materi genetik dengan dua macam struktur rough ( kasar) dan smooth ( halus) dimana yang smooth akan bersifat patogen sementara yang rough bersifat apatogen. Kemudian smooth dipanaskan sehingga dianggap mati dan ditambahkan sifat rough dan hasilnya tikus tetap mati berarti masih patogen. Sehingga dianggap dalam materi tersebut ada transforming agent. Dimana DNA dari bakteri smooth mentransformasi materi genetik dari apatogen menjadi patogen. Percobaan dilakukan dengan memasukan enzim-enzim ke dalam materi tadi salah satunya adalah DNAase dan ternyata masih ada DNA di dalam materi tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa DNA lah yang menyebabkan adanya transformasi BUKTI BAHWA DNA MATERI GENETIK Selain itu dilakukan juga penelitian dengan virus (bakteriofage), dimana hal ini dilakkan dengan pemberian suatu zat yang dapat mengetahui keberadaan materi genetic. Materi genetic virus disusun oleh DNA/RNA dan protein dimana masing-masing diberikan unsur radioaktif untuk mendeteksi keberadaan materi virus. Saat menginjeksi bakteri, terlihat bahwa unsur radioaktif yang menandakan DNA/RNA memasuki sel dan mengambil alih materi genetic bakteri, sementara protein virus tertinggal diluar sel. Sehingga dapat dibuktikan bahwa DNA merupakan materi genetik