4Ag (s) + 8 CN- (aq) + O2 (g) + 2 H 2O (l) → 4 Ag(CN)2- (aq) + 4 OH- (aq)
Perak kemudian dibebaskan dengan menambahkan seng atau
aluminium sebagai reduktor
2 Ag(CN)2- (aq) + Zn (s) → 2 Ag (s) + Zn(CN)4- (aq)
Manfaat logam perak, diantaranya, yaitu :
Dibuat untuk membuat perhiasan, aksesoris, uang logam
(koin) dan ornamen-ornamen
Digunakan sebagai pelapis kaca pada cermin
Digunakan sebagai bahan pembuatan komponen-komponen
elektronika dan rangkaian listrik.
Koloid perak dan larutan perak nitrat (AgNO3) encer
digunakan sebagai campuran bahan obat antiseptik dan
pembunuh bakteri.
Garam-garam halida perak, perak bromida, perak klorida dan
perak iodida digunakan untuk mengemulsi pelat fotografi,
film dan kertas foto.
Perak nitrat atau lunar caustik, yang merupakan senyawa
perak yang penting banyak digunakan di bidang fotografi.
AURUM/EMAS (Au)
Sejarah singkat
Emas biasanya berasosiasi dengan mineral pengotor (gangue
minerals) antara lain kuarsa, karbonat, turmalin, dan fluorit
Sekitar 20% paduan emas dengan unsur-unsur belerang,
antimon, dan selenium
Kemurnian emas diukur dengan karat, menunjukkan seberapa
murni emas yang terkandung dalam suatu paduan
Satu karat sama dengan 1/24 bagian emas atau 4,1667%. Emas
24 karat berarti emas murni, sedangkan emas 18 karat
mengandung 18 bagian emas dan 6 bagian paduan
Sifat-sifat Emas
Titik leburnya adalah 1.045 0C
Titik didihnya sekitar 2.500 0C
Nomor atom : 79
Massa atom : 197
Jari-jari Atom : 1.44 Å
Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Elektronegatifitas : 2.54 skala Pauling
Konfigurasi Elektron : [ 54Xe] 4f14 5d10 6s1
Massa Jenis : 19.3 gr/ml
Reaksi logam Emas
Emas tak bereaksi dengan seluruh larutan asam anorganik.
Emas Bereaksi dengan air raja :
3 HCl (l) + HNO3 (l) → NOCl (g) + Cl2 (g) + 2 H2O (aq)
Semua gas dari golongan halogen mampu mengoksidasi dan
melarutkan emas
Gas klorin sedikit lebih mudah didapat dibanding fluorine,
sehingga banyak digunakan pada proses pelarutan emas
Au (s) + 2 Cl2 (g) → AuCl4–(l)
Reaksi emas dengan sianida
4Au(s) + 8NaCN(l) + O2(g) + 2H2O (aq) → 4 Na[Au(CN)2](l) + 4NaOH (l)
Sumber logam Emas
Emas umumnya terikat di dalam sulfida-sulfida logam dan
hasil pelapukannya antara lain pirit, kalkopirit, galenit,
stibnit, tetrahedrit, sfalerit, arsenopirit, dan molibdenit.
Emas terbentuk dalam beraneka ragam campuran yang
terutama mengandung logam-logam perak (Ag), tembaga
(Cu) dan timbal (pb).
Emas juga terdapat dalam mineral : uytenbogaardit,
bismuthid, maldonit, dan Au2Bi. Mineral-mineral bijih Au
yang utama berupa logam murni, aurostibit dan beraneka
ragam telurida.
Kandungan Emas dalam Batuan
Kandungan emas dalam kerak bumi rata-rata 0,005 ppm,
Dalam ultramafik; 0,007 ppm
Dalam gabro-basalt; 0,005 ppm
Dalam diorit-andesit; dan 0,003 ppm
Dalam batupasir dan konglomerat; 0,04 ppm
Dalam batugamping 0,003 ppm.
Sementara kandungan Au dalam batuan sedimen: 0,03 ppm
Rata-rata kandungan Au dalam batuan beku: 0,004 ppm
Manfaat logam Emas
Sebagai aksesoris, perhiasan, dan sarana investasi
logam emas banyak digunakan di dalam berbagai peralatan
hasil industri manufaktur.
Emas digunakan sebagai konduktor pada Industri yang
membuat peralatan elektronika, khususnya elektronika
digital
Emas digunakan sebagai wiring (konduktor) pada Peralatan-
peralatan computer, pesawat komunikasi dan telekomunikasi
(khususnya handphone), peralatan instrument-instrumen
pengukur yang membutuhkan hasil dengan tingkat presisi
tinggi, peralatan-peralatan laboratorium, peralatan-
peralatan navigasi, peralatan-peralatan konduktor pada
pesawat terbang