1. Natrium
• Cara Pembuatan :
2. Magnesium
• Cara Pembuatan :
Magnesium dibuat dari air laut melalui tahap-tahap sebagai berikut. Mula-mula air laut dicampur
dengan kapur (CaO) sehingga magnesium mengendap sebagai magnesium hidroksida (Mg(OH)2).
Adapun CaO dibuat dari batu kapur atau kulit kerang melalui pemanasan.
Endapan magnesium hidroksida yang terbentuk, disaring kemudian direaksikan dengan larutan asam
klorida pekat.
3. Alumunium
• Cara Pembuatan :
Aluminium diperoleh dengan elektrolisis lelehan bauksit Al2O3 dalam kriolit cair Na3AlF6 pada proses
Hall melalui 2 tahap, yaitu:
1. Pemurnian Al2O3 dari bauksit (alumina)Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat
sehingga Al2O3 yang bersifat amfoter akan larut, sedangkan zat lain tidak larut. Dipisahkan melalui
penyaringan.
c) NaAlO2 (aq) + H2O (l) + HCl (aq) => Al(OH)3 (s) + NaCl (aq)
2. Elektrolisis Al2O3 dengan kriolit cair Al2O3. murni dicampur dengan kriolit Na3AlF6. Dinding bejana
untuk elektrolisis terbuat dari besi yang dilapisi grafit (katoda). Anodanya, batang karbon yang
dicelupkan ke dalam campuran. Larutan Al2O3 dalam kriolit dimasukkan ke dalam sel Hall-Heroult,
kemudian dialiri listrik. Ion Al3+ direduksi di katoda menjadi Al cair dan ion O2- dioksidasi dianoda
menjadi gas oksigen.
- Sektor industri makanan ,misalnya alumunium foil dan kaleng alumunium untuk kemasan berbagai
jenis produk makanan/minuman.
4. Besi
• Cara Pembuatan :
Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara peleburan yang di lakukan dalam suatu tungku yang disebut
tanur tiup (blast furnace).Proses yang terjadi pada pembuatan besi:
2) Udara panas dialirkan melalui dasar tanur yang mengoksidasi karbon jadi gas CO2. C (s) + O2(g) =>
CO2(g) ΔH = -394 kJ.
3) Kemudian gas CO2 bergerak naik dan bereaksi lagi dengan kokas manjadi CO. CO2(g) + C(s) =>
2CO(g) ΔH = +173 kJ4. Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi secara bertahap menjadi besi.
FeO + CO => Fe + CO2 (pada suhu 1000 °C). Reaksi total dapat di tuliskan sebagai berikut:
Besi cair itu turun ke bawah. Zat pengotor yang tercampur , seperti SiO2, P4O10 & Al2O3 diikatoleh
CaO (penguraian batu kapur pada suhu tinggi). Besi yang dihasilkan disebut besi kasar(pig iron) yang
mengandung 95% Fe, 4% C dan sedikit Si, P, dan S. Rapuh (mudah patah).
Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua
logam campur (aliase) dari besi. Jenis baja sangat beragam, sehingga penggunaannya sangat luas, mulai
dari mainan anak-anak, perkakas dapur, industri kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta
api, dan sebagainya.
5. Tembaga
•Cara Pembuatan :
Bijih tembaga yang terpenting adalah kalkopirit(CuFeS2). Sebenarnya tembaga mudah direduksi. Akan
tetapi, adanya besi dalam bijih tembaga membuat proses pengolahan tembaga menjadi
sulit. Pengolahan tembaga melalui beberapa tahap, yaitu flotasi, pemanggangan, peleburan,
pengubahan, dan elektrolisis.
Pada umumnya, bijih tembaga hanya mengandung 0,5% Cu. Melalui pengapungan dapat diperoleh bijih
pekat yang mengandung 20-40% Cu. Bijih pekat itu kemudian dipanggang untuk mengubah besi sulfide
menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfida.
Bijih yang sudah melalui pemanggangan kemudian dilebur sehingga bahan tersebut mencair dan
terpisah menjadi dua lapisan. Lapisan bawah disebut “copper matte” yang mengandung Cu2S dan besi
cair, sedangkan lapisan atas merupakan terak silikat yang antara lain mengandung FeSiO3. Selanjutnya,
“copper matte”dipindahkan ke dalam tungku lain dan ditiupkan udara sehingga terjadi reaksi redoks
yang menghasilkan tembaga lepuh (blister copper).
Tembaga lepuh adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO2 beku. Tembaga lepuh
mengandung 98-99% Cu dengan berbagai jenis pengotor seperti besi, zink, perak, emas, dan
platina.Pemurnian tembaga dilakukan dengan elektrolisis. Tembaga lepuh digunakan sebagai anode,
sedangkan tembaga murni digunakan sebagai katodenya. Elektrolit yang digunakan adalah larutan
CuSO4. Selama elektrolisis, Cu dipindahkan dari anode ke katode. Dengan menggunakan potensial
tertentu, bahan pengotor dapat terpisah.
Penggunaan utama tembaga adalah untuk kabel listrik. Selain itu, tembaga digunakan untuk membuat
paduan logam seperti perunggu (Cu + Sn) dan kuningan (Cu + Zn). Perunggu banyak digunakan untuk
perhiasan, senjata (seperti pisau dan tombak), lonceng, dan alat musik. Perunggu berwarna kuning
cerah seperti emas, sehingga banyak digunakan untuk perhiasan.
6. Timah
• Cara Pembuatan :
Timah biasanya didapatkan dari pemanasan mineralnya, yaitu kasiterit (SnO2), dan karbon. Dalam
pemanasan itu, timah direduksi oleh karbon. Reaksi yang terjadi:
SnO2 + C→ Sn + CO2
Untuk membuat kaleng kemasan, seperti untuk roti, susu, cat, dan buah
7. Kromium
• Cara Pembuatan :
Memanaskan oksida kromium (Cr2O3) dengan arang atau aluminium. Arang (karbon hampir murni)
atau aluminium mengambil oksigen dari oksida kromium, meninggalkan logam kromium murni.
Untuk peralatan kimia dan perminyakan, kabel listrik, bagian mesin, peralatan makan dan masak, dan
bahan penguat pada ban dan bahan lainnya.
8. Emas
• Cara Pembuatan :
Emas mempunyai masa jenis yang relative besar, sehingga pemisahnya dilakukan dengan mengayak.
Butiran emas dapat dipisahkan dengan menggunakan raksa. Emas selanjutnya dapat dipisahkan dengan
pemanasan sehingga raksa menguap dan dapat digunakan kembali.
1) Sebagai perhiasan
3) Hiasan rumah
1. Karbon
a.Intan
Sebagian besar intan digunakan untuk perhiasan. Digunakan juga sebagai alat pemotong, gerinda, dan
mata bor.
b. Grafit
- Digunakan untuk menghantarkan listrik, sebagai anode dalam batu baterai, bahan pelumas, sebagai
komponen dalam pembuatan komposit.
- Digunakan sebagai reduktor, bahan baku pembuatan metanol, komponen dari berbagai jenis bahan
bakar gas.
- Digunakan sebagai pendingin, untuk memadamkan kebakaran, untuk membuat minuman ringan.
2. Silikon
• Cara Pembuatan :
1. Silikon biasa direaksikan dengan klorin sehingga terbrntuk silicon tetraklorida (SiCl4) – Merupakan zat
cair yang mudah menguap (titik didih=58 C.)
3. SiCl4 direduksi dengan mengalirkan campuran uap SiCl4 dengan gas H2 melalui suatu tabung yang
dipanaskan.
Peralatan industri yang berkontak dengan asam, gelas, keramik, porselin, semen, mengawetkan telur,
perekat, sebagai bahan pengisi dalam detergen, ampelas (abrasive), sebagai pengering dalam berbagai
macam produk, dll.
3. Nitrogen
• Cara Pembuatan :
Setelah melalui proses penyaringan, udara dikompresi yang menyebabkan suhu udara
meningkat.Dilanjutkan ke proses pendinginan – air dan karbon dioksida sudah membeku dan dapat
dipisahkan.Pengekspansian udara (dialirkan ke pipa yang lebih besar sehingga suhunya turun dan
sebagian mencair).Udara yang belum mencair disirkulasikan, dialirkan lagi ke dalam kompresor.Karena
H2O dan CO2 sudah membeku pada tahap awal, di udara tersisa nitrogen, oksigen, dan
argon.Pemisahan lebih lanjut dengan distilasi bertingkat, yaitu dengan menurunkan tekanan.Nitrogen
akan lebih dahulu menguap dibandingkan argon.
• Manfaat dalam kehidupan sehari - hari :
Untuk membuat ammonia (NH3), digunakan dalam industry elektronika, digunakan dalam
memperpanjang masa penggunaan makanan kemasan, dan pendingin untuk menciptakan suhu sangat
rendah.
4. Amoniak
• Cara pembuatan :
2. Dilangsungkan pada suhu sekitar 550C dan tekanan tinggi (sekitar 300 atm).
3. Dengan pemberian katalis yaitu campuran besi dengan Al2O3, MgO, CaO, dan K2O.
5. Fosfor
• Cara Pembuatan :
2. Senyawa Ca3(PO4)2 dipisahkan dari batuan fosfat dan dipanaskan dengan pasir (SiO2) dan kokas (C).
untuk membuat pupuk superfosfat, detergen, bahan pembersih lantai, insektisida, dan makanan hewan.
6. Oksigen
• Cara Pembuatan :
1. Penguraian kalium klorat (KClO3). Jika KClO3 dipanaskan dengan PbO2 sebagai katalis, akan terurai
membentuk KCl dan Oksigen.
2. Penguraian Hidrogen peroksida (H2O2). Penguraian ini menghasilkan air dan oksigen.
3. Elektrolisis air. Dengan bantuan elektrolit, menghasilkan hidrogen di katode dan oksigen di anode.
• Cara Pembuatan :
1. Dengan cara Frasch, deposit belerang dicairkan dengan mengalirkan air super panas (campuran air
dan uap air dengan tekanan sekitar 16 atm dan suhu sekitar 160 C). Melalui pipa bagian luar dari suatu
susunan tiga pipa konsentris.
2. Belerang cair kemudian dipaksa keluar dengan memompakan udara panas (dengan tekanan sekitar
20-25 atm).
4. Karena belerang tidak larut dalam air, maka belerang yang diperoleh dengan cara ini dapat mencapai
kemurnian sampai 99,6 %.
pembuatan asam sulfat, dalam jumlah sedikit digunakan pada vulkanisasi karet untuk industry ban
kendaraan.
8. Flourin
Penggunaan Fluorin : untuk membuat senyawa klorofluorokarbon (CFC) yang dikenal dengan nama
Freon, untuk memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui proses difusi gas.
- Garam fluorida digunakan untuk pasta gigi, air minum agar mencegah kerusakan gigi.
- Email gigi terdiri dari senyawa hidroksiapatit Ca5(PO4)3OH yang sedikit larut dalam suasana asam
karena reaksi : Ca5(PO4)3OH(s) + 4H+(aq)à5Ca2+(aq) + 3HPO42-(aq) + H2O(l)
- Hidrogen fluoride (HF) digunakan untuk membuat tulisan/lukisan di atas kaca, karena HF dapat
melarutkan kaca.
9. Klorin
• Cara Pembuatan :
- Oksidasi Cl- (misalnya dari NaCl) dengan suatu oksidator kuat, misalnya campuran MnO2 dengan asam
sulfat pekat.
10. Bromin
• Cara Pembuatan :
Contoh :
untuk membuat AgBr, bahan yang sensitive terhadap cahaya film fotografi.
11. Lodin
• Cara Pembuatan :
Contoh :
dalam obat-obatan. Iodoform (CHI3) digunakan sebagai antiseptic; larutan iodine dalam alcohol yang
disebut tinktur iodine, juga digunakan sebagai antiseptic pada luka.