Anda di halaman 1dari 15

UNSUR-UNSUR

TRANSISI
Kelompok 1:
Amelia M. Kampermase
Valenthine G. Herianto
Nathasya F. P. Utami
Pengertian Unsur Transisi
 kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 3 sampai 12 (IB sampai VIIIB
pada sistem lama
 Terdiri dari 38 unsur. 
 Unsur-unsur ini pengisian elektronnya berakhir pada subkulit d.
 Berdasarkan prinsip Aufbau, unsur-unsur transisi baru dijumpai mulai periode 4.
 Pada setiap periode kita menemukan 10 buah unsur transisi, sesuai dengan
jumlah elektron yang dapat ditampung pada subkulit d.
 Diberi nama transisi karena terletak pada daerah peralihan antara bagian kiri dan
kanan sistem periodik.
Sifat Unsur Transisi
 Bersifat logam
 Banyak diantaranya dapat membentuk senyawa kompleks.
 Pada umumnya senyawanya berwarna.
 Beberapa diantaranya dapat digunakan sebagai katalisator.
 Titik didih dan titik leburnya sangat tinggi.
 Mudah dibuat lempengan atau kawat dan mengkilap.
 Sifatnya makin lunak dari kiri ke kanan
 Dapat menghantarkan arus listrik.
 Persenyawaan dengan unsur lain mempunyai oksida positif.
 Mempunyai Beberapa Bilangan Oksidasi
 Bersifat Paramagnetik
Paramagnetik merupakan interaksi antara zat dengan medan
magnet yang dapat tertarik oleh medan magnet.
Banyak unsur transisi dan senyawaannya bersifat paramagnetik. Hal
ini disebabkan adanya elektron yang tidak berpasangan.
Makin banyak jumlah elektron yang tidak berpasangan, makin besar
momen magnetiknya sehingga makin besar sifat paramagnetik
Keberadaan Unsur Transisi di Alam
 Skandium (Sc):
Terdapat pada mineral tortveitil (kira-kira 34% massa Sc). Terdapat bersama mineral
lainnya, seperti monazite dan gadolinite.
 Titanium (Ti):
Dalam kulit bumi (0,6% massa) biasanya terdapat dalam bentuk mineral rutile (TiO 2) atau
ilmenite (FeTiO3).
 Vanadium (V):
Tersebar luas di seluruh kulit bumi (0,02% massa) dengan sumber utama mineralnya:
vanadite (Pb3(VO4)2), patronite (VS4), vanadinite (Pb5(VO4)3Cl), dan carnotite
(K2(UO2)VO4.3H2O).
 Kromium (Cr):
Terdapat dalam mineral chromite (FeO.Cr 2O3)
 Mangan (Mn):
Terdapat cukup melimpah di kulit bumi (0,1% massa). Terutama ditemukan sebagai batu
kawi atau pirolusite (MnO2), dan rodocrosite (MnCO3).
 Besi (Fe):
Logam berat yang paling melimpah dalam kulit bumi (sekitar 4,7%). Ditemukan
dalam mineral: hematite (Fe2O3), magnetite (Fe3O4), limonite (Fe2O3.H2O), siderite
(FeCO3), dan pyrite (FeS2).
 Kobalt (Co):
Relatif jarang, tetapi dapat ditemukan dalam mineral smaltite (CoAs 2) dan kobaltit
(CoAsS).
 Nikel (Ni):
Ditemukan dalam mineral millerite (NiS) dan pentlandite (NiS – FeS).
 Tembaga (Cu):
Ditemukan dalam bentuk unsur bebas di sekitar kawah vulkanik dan sebagai
senyawa oksida, seperti cuprite (Cu2O), senyawa sulfida, seperti calcosite (Cu2S)
dan calcopirite (CuFeS2), dan senyawa karbonat, seperti malachite (Cu2(OH)2CO3).
Zink (Zn) Ditemukan dalam mineral: zink blende/spalerite (ZnS), zinicite (ZnO), dan
smitsonite (ZnCO3).
Pembuatan Unsur Transisi
 Skandium (Sc):
Pemanasan Skandium flouride (ScF3) dengan Kalsium (Ca).
 Titanium (Ti):
Proses Kroll, menggunakan Klor & Karbon.
Melalui proses distilasi & reduksi menjadi Ti murni, pemisahan dengan udara, direaksi-kan
dengan air & HCl sehingga membeku & menghasilkan Ti murni.
 Vanadium (V):
Dibentuk dalam bentuk logam campuran besi, kemudian melalui proses reduksi & hasilnya
adalah Ferrovanadium murni.
 Kromium (Cr):
Dari biji krom utama yaitu kromit, Fe(CrO2)2 yang direduksi, hasilnya campuran Fe dan Cr
disebut Ferokrom.
 Mangan (Mn):
Mereduksi oksida mangan dengan Na, Mg, Al, atau dengan proses elektrolisis.
Proses alumino-thermy dari senyawa MnO2.
 Besi (Fe):
Proses dalam tanur besi, hasilnya besi dalam bentuk lelehan, bersifat keras tetapi
rapuh. Dapat diolah lebih lanjut untuk mendapatkan sifat besi yang diinginkan.
 Kobalt (Co):
Pengolahan bijih kobalt yang diproduksi menggunakan suatu sumber sinar dengan
radiasi & energi yang tinggi.
 Nikel (Ni):
Meliputi penambangan dan pengolahan (yang meliputi proses pengeringan, kalsinasi,
reduksi, peleburan, granulasi, & pengemasan).
 Tembaga (Cu):
Flotasi/pengapungan, pengolahan bijih pekat, pemanggangan , peleburan, dan
pembersihan melalui proses elektrolisis.
 Seng (Zn):
Pengolahan bahan mentah kemudian dicuci bersih, pelapisan baja, pengeringan,
pendinginan, serta pencetakan berbentuk pipih & bergelombang.
Kegunaan Unsur Transisi
 Skandium (Sc)
Lampu intensitas tinggi, sumber cahaya buatan yang menyerupai
cahaya matahari, warna untuk televisi, pembuatan lampu mentol,
peretak lapisan minyak dari isotop radioaktif Sc-46.

 Titanium (Ti)
Badan pesawat terbang & pesawat supersonik, katalis dalam
industri polimer polietilen, bahan pemutih kertas, kaca, keramik, &
kosmetik, bahan struktural mesin jet, bahan pembuat pipa, pompa,
& tabung reaksi.
 Vanadium (V)
Bahan dasar benda yang bersifat kuat & lentur, seperti per mobil , mesin-
mesin, & alat berat, katalis dalam pembuatan H2SO4, digunakan sebagai
paduan logam/logam campuran, digunakan dalam reaktor nuklir.

 Kromium (Cr)
Pengerasan dan pembuatan baja tahan karat, pelapis logam, pewarna
gelas, berperan dalam proses pengolahan batu bara, pembersih alat-alat
laboratorium.

 Mangan (Mn)
Bahan pembuat baja, bahan sel kering baterai, pewarna kaca, digunakan
untuk jenis pengobatan tertentu, unsur penting dalam penggunaan
vitamin B1.
 Besi (Fe)
Digunakan dalam pembuatan kerangka bangunan, peralatan bangunan, &
alat-alat pertanian, bahan campuran cat & tinta, pengkilap kaca.

 Kobalt (Co)
Pelapis & pewarna biru untuk logam, gelas, & kaca, pembuatan
magnet, pembuatan bahan tahan karat, pengobatan Kanker, penyepuh
logam, pewarna sumber sinar gamma untuk bidang kesehatan.

 Nikel (Ni)
Komponen pemanas listrik & konduktor, digunakan sebagai paduan
logam/logam campuran (perunggu), bahan perhiasan, pembuatan
baterai, pelapis & membuat logam mudah ditempa & tahan karat,
pewarna hijau pada keramik & porselen.
 Tembaga (Cu)
Digunakan dalam pembuatan rangkaian/bahan peralatan listrik
& kabel, larutan elektrolit dalam elektrokimia, bahan pembuat
uang logam & bahan mesin, campuran pembasmi kutu & jamur,
menambah kekuatan & kekerasan perkakas yang mengandung
campuran logam.

 Seng (Zn)
Pelapis besi/kaleng, paduan logam/logam campuran, larutan
elektrolit dalam elektrokimia, pewarna putih & bahan campuran
cat & tinta, penyepuh logam & anti karat, bahan dalam
pembuatan berbagai benda & alat rumah tangga, indikator
penting dalam tubuh manusia & hewan.
 Jari-jari Atom
Jari-jari atom berkurang dari Sc ke Zn, hal ini berkaitan dengan semakin
bertambahnya elektron pada kulit 3d, maka semakin besar pula gaya tarik
intinya, sehingga jarak elektron pada jarak terluar ke inti semakin kecil.

 Energi Ionisasi
Energi ionisasi cenderung bertambah dari Sc ke Zn.

 Afinitas Elektron
Secara umum, nilai afinitas electron dalam golongan yang sama dari atas ke
bawah menurun, sedangkan pada periode yang sama dari kiri ke kanan
meningkat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai