XII 8
P E N E N T U A N K U A L I TA S
( M U T U ) M I N YA K G O R E N G
• A K M A L FA R I S
• DYA H P R A N I N U R F A D H I L A H
• F E B R I A N TA
• K H U M A E R OT U L M
Mengapa mutu suatu minyak goreng harus ditentukan?
PKT B-2
PENETAPAN BILANGAN ASAM
“Bilangan asam adalah mg basa yang diperlukan
untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat
dalam 1 gram minyak atau lemak. Asam lemak bebas
didapat dari hidrolisis minyak”
Dasar
Lemak atau minyak dilarutkan dengan campuran alkohol netral. Asam lemak bebas
hasil hidrolisis oleh air dititar dengan NaOH menggunakan indikator PP sehingga
didapatkan TA Merah Muda Seulas
Reaksi
Ditambahkan 30 ml
alkohol netral dan
indikator PP
Bilangan Asam
◎Digunakan Alkohol netral, karena:
◎1.Jika alkohol basa: maka sampel akan bereaksi terlebih
dahulu dengan basa dalam alkohol sebelum dengan titran
sehingga akan terjadi kesalahan negatif.
◎2.Jika alkohol asam: maka sampel akan bertambah
keasamannya sehingga akan memerlukan jumalah titran yang
banyak dari seharusnya
◎Cara membuat alkohol netral :
Larutan alkohol, +PP, + NaOH 0.1N (pipet tetes)
hingga berwarna merah muda seulas
◎Tidak dilakukan blanko,karena tidak ada yang ditambahkan
berlebih terukur pelarutnya, dan karena tidak ada faktor
koreksi ( zat tambahan pengotor)
Perhitungan
𝐵𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑎𝑚 =
“
𝑉𝑝 𝑥 𝑁𝑝 𝑥 𝐵𝑠𝑡 𝑁𝑎𝑂𝐻
ൗ𝑔 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝑚𝑔 𝑁𝑎𝑂𝐻
𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 = ൗ𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
PENETAPAN BILANGAN
PEROKSIDA
“Bilangan peroksida adalah bilangan yang
menyatakan mg O2 yang terikat dalam 100 gram
minyak”
Dasar
■ Ikatan rangkap dalam minyak dapat dioksidasikan
oleh O2 membentuk senyawa peroksida. Untuk
mengetahui banyak O2 yang terikat dilakukan
penetapan bilangan peroksida, dimana senyawa
peroksida dihancurkan oleh larutan bilangan
peroksida yang melepas On yang akan
mengoksidasi KI menghasilkan I2 yang dapat dititar
dengan tio
Reaksi
* On + 2KI K2O + I2
Dilakukan Blanko
BILANGAN PEROKSIDA
▸Air yang digunakan tidak benar-benar bebas O2.
Digunakan air bebas O2 agar tidak memperbesar
jumlah O2 dalam contoh
𝑉𝑝 𝑥 𝑁𝑝 𝑥 𝐵𝑠𝑡 𝑂2
𝐵𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑘𝑠𝑖𝑑𝑎 = 𝑥 100
𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝑚𝑔 𝑂2
𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 = ൗ100 𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
PENETAPAN BILANGAN
PENYABUNAN
“Bilangan penyabunan adalah mg KOH yang
dibutuhkan untuk menyabunkan 1 gram lemak
atau minyak”
Dasar
Ditambahkan 25 ml KOH
Alkohol 0,5 N + batu didih
Dititar dengan HCl 0,5 N
hingga TA tak berwarna
Bilangan
Penyabunan
✖Apabila pada saat direfluks terlalu lama
sehingga sampel menjadi rusak.
𝑚𝑔 𝐾𝑂𝐻
𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 = ൗ1 𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
Perhitungan
PENETAPAN BILANGAN IOD
“Bilangan iod adalah jumlah gram I2 yang
dibutuhkan untuk memutuskan seluruh ikatan
rangkap dalam 100 gram minyak”
Dasar
1
Bagan Kerja
Ditambahkan 10 ml larutan
wijs
Dititar dengan tio 0,1 N
hingga TA Kuning muda
Seulas
Ditambahkan air bebas O2
sebanyak 50 ml dan 10 ml
KI 10%
Dilakukan Blanko
𝑔 I2
𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 = ൘100 𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
Bilangan Iod
◎Makin besar bilangan iod dalam suatu minyak
menunjukkan bahwa kualitas minyak tersebut bagus,
karena minyak tersebut memiliki banyak ikatan rangkap
(tak jenuh)/ unsaturated.
Standar Acuan
Terima kasih