Prinsip Pereaksi
Ditambahkan Pelarut
Ditimbang sampel • Minyak/Lemak = 50 ml
minyak/lemak = Etanol 95%
2,0000-5,0000 g • Biodiesel =125 ml campuran
Biodiesel = 20,0000 g etanol:toluene (1:1)
Dititrasi dengan
Ditambahkan 3-
NaOH 0,1N
5 tetes
TA = Warna merah
indikator PP
muda
Analisa
dilakukan
duplo
Perhitungan
V NaOH x N NaOH x 40
Bilangan asam(𝑚𝑔 𝑏𝑎𝑠𝑎Τ𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘) =
m
Keterangan
Prinsip Pereaksi
Dididihkan
selama 1
jam
Dilakukan
analisa blanko
Perhitungan
56.1 x N HCl x Vb − Vc
Bilangan Penyabunan (𝑚𝑔 𝐾𝑂𝐻 Τ1 𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘) =
𝑚
Keterangan
Prinsip Pereaksi
Larutan Wijs
Penambahan larutan iodium
Campuran Sikloheksan:asam
monoklorida dalam campuran asam
asetat glasial 1:1
asetat, dan karbon tetraklorida ke
Larutan KI 20%
dalam contoh. Setelah melewati
Larutan Na2S2O3 0.1N
waktu tertentu dilakukan penetapan
Indikator Kanji 0.5%
halogen yang dibebaskan dengan
penambahan KI. Banyaknya iod yang
dibebaskan dititrasi dengan larutan
standar Na2S2O3 dan indikator kanji.
Cara Kerja
Disimpan
dalam ruang
gelap 1-2 jam
Dititrasi dengan
Dilakukan Na2S2O3 0,1 N, TA =
analisa blanko warna ungu tepat
hilang
Ditambahkan 10
ml KI 20% dan
100 ml air
suling
Perhitungan
Keterangan
Prinsip Pereaksi
Kloroform pa
Larutan contoh dalam asetat, dan
Asam Asetat glasial pa
kloroform direaksikan dengan
KI
larutan KI. Iodium yang dibebaskan
Ethanol 95%
dititrasi dengan larutan standar
Larutan Na2S2O3 0.02N
Na2S2O3.
Cara Kerja
V1 − V0 x 𝑁
Bilangan Peroksida 𝑚𝑔 𝑒𝑘Τ𝑘𝑔 = x 1000
m
Keterangan
Prinsip Pereaksi
Dihimpitkan,
Dikocok dihomogenkan dan
kuat 30 -60 didiamkan hingga
detik terpisah sempurna
Bilas dengan 91
Ditimbang
ml Kloroform
sampel
dan 500 ml
sebanyak
akuades
10 ± 0,01
gram
Dititrasi dengan
larutan Na2S2O3 0,2N,
TA = warna ungu Dipipet 2 ml
tepat hilang HIO4 0,02N
Dikocok
Ditambahkan kuat 30 -60
100 ml KOH detik
alkoholik 0,5
N, kemudian
Dihimpitkan,
dididihkan 30 Bilas dengan 91
dihomogenkan dan
menit. ml Kloroform
didiamkan hingga
Ditimbang dan 500 ml
terpisah sempurna
sampel 10 ± akuades
0,01 gram
Dititrasi dengan
larutan Na2S2O3 0,2N,
TA = warna ungu
tepat hilang
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑒𝑘𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛
𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑁 =
𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑧𝑎𝑡
= 𝑥 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑒𝑘𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛
Indikator Phenolphtalein 0.5%
Dilarutkan
dengan 100 ml
Ditimbang 0.5 g alcohol 96% pa
phenolphtalein
Indikator Kanji 1%
Dilarutkan dengan
100 ml air suling
Ditimbang 1 gram lalu didihkan
pati/Starch
KI 20% / 15%
Dilarutkan dengan
100 ml air suling
Ditimbang Kalium lalu didihkan
Iodida
KOH 0.5 N dalam alkohol
Diencerkan
Dilarutkan
Ditimbang 40 dengan alcohol
dengan 25 mL
gram KOH 96% hingga 1 L
air suling
NaOH 0.1 N
Diencerkan dengan
air bebas CO2
hingga tanda tera
1L
Standarisasi NaOH
Dilarutkan Dipipet 10 ml
dengan air suling larutan H2C2O4
Ditimbang 0.63 hingga 100 mL
gram H2C2O4
Dititrasi dengan
larutan NaOH hingga
TA = Merah muda
Indikator PP
Ditencerkan
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 H2C2O4 dengan air suling
N 𝑁𝑎𝑂𝐻 =
V 𝑁𝑎𝑂𝐻 x FP x BE H2C2O4
FP = Faktor pengenceran
BE H2C2O4 = 63
Na2S2O3
Dipipet 20 ml Dilarutkan
dengan air bebas Na2S2O3 0.02N
NNa2S2O3 0.1N
CO2 hingga 1 L
Standarisasi 𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3
Dilarutkan Dipipet 10 ml
dengan air suling larutan K2Cr2O7
Ditimbang 0.49 hingga 100 mL
gram K2Cr2O7
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐾2 𝐶𝑟2 𝑂7
N 𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3 =
V 𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂4 x FP x Bst 𝐾2 𝐶𝑟2 𝑂7
FP = Faktor pengenceran
BE 𝐾2 𝐶𝑟2 𝑂7 = 49
HCl 0.5 N
Dilarutkan
Dipipet 41.5 mL dengan air suling
HCl pekat hingga 1 L
Dititrasi dengan
larutan HCl 0.5 N,
Ditimbang 0.5 gram Dilarutkan TA = Merah muda
ketelitian 0.0001 g dengan air suling indicator merah
Na2B4O7.10H2O / metil 0.5%
Na2B4O7 anhidrat
Analisis
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑏𝑜𝑟𝑎𝑘𝑠 dilakukan
N HCl = duplo
V HCl x Bst Boraks
FP = Faktor pengenceran
BE Na2B4O7.10H2O = 190.6
BE Na2B4O7 = 100.6
Buret
Alat laboratorium yang berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan
sumbat keran pada bagian bawahnya. Digunakan untuk meneteskan larutan
tepat-terukut pada saat titrasi hingga titik akhir reaksi (elivalen tercapai)
Bulb
Buret Schellbach
Buret dengan berbagai
ukuran volume
Cara pengisisan buret
Cara membaca skala Buret
Pembacaan volume
larutan pada buret
berdasarkan miniskus
bawah yang berhimpit
dengan skala garis pada
buret.
Pipet
Alat laboratorium yang berbentuk silinder kecil dan panjang mirip sedotan,
terbuat dari bahan gelas yang dilengkapi dengan ukuran dalam milliliter (ml).
Berfungsi untuk memindahkan suatu volume cairan dari satu tempat ke
tempat lain.
Macam-macam pipet
Cara memipet dengan
pipet volumetrik
Cara membaca volume
pada pipet
SEKIAN
TERIMA KASIH