Anda di halaman 1dari 14

Pembuatan

larutan dan
pengenceran
Praktikum kimia dasar

Kelompok A1
HASIL PRAKTIKUM
Larutan Penimbangan/ pemipetan Perhitungan kosentrasi hasil praktikum

Naoh 0,1 N 0,234 gram N = M x Valensi

0,234 𝑔𝑟𝑎𝑚 1000


𝑁= 𝑥 = 0,117
40 50 𝑚𝑙

NaOH 1% 0,4955 gram 𝑔𝑟


%= 𝑥 100%
𝑚𝑙

0,4955 𝑔𝑟𝑎𝑚
%= 𝑥 100%
50 𝑚𝑙

% = 0,991 %
NaCl 1000 ppm 0,0555 gram 𝑚𝑔 55,5
𝑝𝑝𝑚 = = = 1110 𝑝𝑝𝑚
𝐿 0,05

NaCl 100 ppm 1 ml V1 . C1 = V2. C2


1ml. 1110 = 10 ml . C2
1110 = 10 . C2
111 ppm = C2

NaCl 50 ppm 0,5 ml V1 . C1 = V2. C2


0,5 ml . 1110 = 10 . C2
555
= 𝐶2
10
55,5 ppm = C2
Pembahasan
Larutan
Campuran yang memiliki sifat dan komposisi yang sama antar satu bagian dengan
bagian yang lainnya.
Ada 2 komponen dalam larutan : Solven (air, alkohol, amonia, kloroform, benzena,
minyak, dll) dan solute(garam). Jadi solven adalah zat pelarut sedangkan solut
adalah zat terlarut.
Ada 3 wujud larutan : Berwujud cairan, gas, dan padat
Kosentrasi Larutan

– Molaritas (M) : Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan
𝑁
– Rumus : M = 𝑉
– Molalitas (m) : Menuatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1kg pelarut
– Rumus :
– Normalitas (N) : Menyatakan banyaknya zat dalam garam ekuivalen dalam 1L larutan
– Rumus :
– Persen : Menyatakan persen dari massa zat terlarut tiap volume larutan
– Rumus :
– PPM : Menyatakan jumlah bagian spesies per 1juta bagian sistem dimana spesies ini berada
– Rumus :
pengenceran

– Pengenceran diartikan sebagai pecampuran yang bersifat homogen diantara zat


pelarut dan terlarut dalam larutan. Pengenceran meliputi penambahan zat
pelarut ke dalam suatu larutan sehingga konsentrasi larutan menjadi lebih kecil
dengan mencampurkan larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan
menambahkan pelarut dengan tujuan agar diperoleh volume air yang lebih
besar. Bila volume suatu larutan dikaitkan dengan molaritasnya akan diperoleh
jumlah mol zat terlarut. Hasil perkalian volume dengan molaritas semula sama
dengan hasil perkalian volume dengan molariitas setelah pengenceran. Dapat
diperoleh dengan rumus :
C1 . V1 = C2 . V2
Metode analisis pengenceran dan
pembuatan larutan.
– Pada percobaan kali ini, praktikan akan membuat 3 larutan, yaitu NaOH 0,1 N, NaOH
1%, dan NaCl 1000 ppm yang akan diencerkan menjadi NaCl 100 ppm dan NaCl 50
ppm.
1. Membuat larutan NaOH 0,1 N dalam labu ukur 50 ml. Pada pembuatan larutan
NaOH 0,1 N SEBANYAK 50 ml. Kita harus mengetahui terlebih dahulu berapa massa
NaOH yang dibutuhkan untuk menghitung massa NaOH digunakn rumus :
𝐺𝑅𝐴𝑀 1000
N = 𝑀𝑟
. 𝑣
. E
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
0,1 = . .1
40 50
gram = 0,2
– Setelah mengetahui berapa massa NaOH yang dibutuhkan. Langkah selanjutnya
adalah melakukan penimbangansesuai dengan yang dibutuhkan. Penimbangan
dilakukan dengan menggunakan neraca analitik dan menempatkan NaOH di
dalam botol timbang karena sifatnya higroskopis. Pada penimbangan NaOH
telah didapatkan hasil 0,234 gram. Kemudian NaOH yang telah ditimbang
dilarutkan dengan akuades dengan akuades secukupnya dan dimasukan ke
dalam labu ukur 50 ml. Setelah itu menambahkan akuades sampai tanda batas
labu ukur 50 ml.
– Dari percobaan tersebut di dapatkan konsentrasi NaOH dengan menggunakan
rumus :
𝐺𝑅𝐴𝑀 1000
– N= . .𝐸
𝑀𝑅 𝑉
0,234 1000
– N= . .1
40 50
– N= 0,117 N
ppm1 . V1 = ppm2 . V2
1110 . 1 = ppm2 . 10
111 ppm = C2
5. LARUTAN NaCl 50 ppm

Langkah yang dilakukan pembuatan NaCl 50 ppm dari larutan NaCl 1000 ppm
sebanyak 10 ml, sama dengan pembuatan Larutan NaCl 100 ppm.
Volume didapatkan dengan rumus pengenceran :
Ppm1 . V1 = ppm2 . V2
1000 . V1 = 50 . 10
V1 = 0,5 ml
Langkah selanjutnya :

– Melakukan pemipetan dengan pipet volume 0,5 ml pada larutan NaCl 1000 ppm
dan dimasukkan dalam labu ukur 10 ml
– Menambahkan aquades sampai pada tanda batas
– Kemudian dihomogenkan
– Konsentrasi larutan didapatkan dengan menggunakan rumus pengenceran :
ppm1 . V1 = ppm2 . V2
1110. 0,5 = C2 . 10
55,5 ppm = C2
4.5 KARAKTERISTIK BAHAN

4.5.1 NaOH
Salah satu senyawa ion yang bersifat :
– Basa kuat
– Kaustik
– Korosif
– Higroskopis ( suka menyerap air )
– Tingkat kelarutan sangat tinggi
– Wujud padat pada suhu kamar
– Bentuknya kristal atau bubuk tergantung tujuan atau kegunaan analisisnya
– Berwarna putih metalik
– Tidak berbau
4.5.2 NaCl

Senyawa yang memiliki sifat :


– Berwarna putih
– Tidak berbau
– Memiliki rasa asin
– Kerapatan 2,16 g/ml
– Elektrolit kuat
– Mudah larut dalam air dan pelarut polar
– Mendidih dan meleleh pada suhu tinggi
4.6 Titik Kritis

– Pastikan botol timbang bersih saat penimbangan


– Pastikan semua alat praktikum seperti pipet, gelas ukur, botol timbang selalu dicuci
sebelum menggunakannya untuk zat yang lain
– Pastikan ketika menaruh botol timbang diatas neraca analitik, tangan harus kering
dan bersih, sebaiknya gunakan tissue atau sarung tangan ketika menaruhnya
– Pastikan menTare timbangan yang telah ada botol timbangnya
– Bahan dimasukkan setelah botol timbangan ditare diatas timbangan
– Pastikan ketika membaca angka hasil penimbangan ditunggu stabil dulu angka yang
ada dilayarnya.

Anda mungkin juga menyukai