larutan dan
pengenceran
Praktikum kimia dasar
Kelompok A1
HASIL PRAKTIKUM
Larutan Penimbangan/ pemipetan Perhitungan kosentrasi hasil praktikum
0,4955 𝑔𝑟𝑎𝑚
%= 𝑥 100%
50 𝑚𝑙
% = 0,991 %
NaCl 1000 ppm 0,0555 gram 𝑚𝑔 55,5
𝑝𝑝𝑚 = = = 1110 𝑝𝑝𝑚
𝐿 0,05
– Molaritas (M) : Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan
𝑁
– Rumus : M = 𝑉
– Molalitas (m) : Menuatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1kg pelarut
– Rumus :
– Normalitas (N) : Menyatakan banyaknya zat dalam garam ekuivalen dalam 1L larutan
– Rumus :
– Persen : Menyatakan persen dari massa zat terlarut tiap volume larutan
– Rumus :
– PPM : Menyatakan jumlah bagian spesies per 1juta bagian sistem dimana spesies ini berada
– Rumus :
pengenceran
Langkah yang dilakukan pembuatan NaCl 50 ppm dari larutan NaCl 1000 ppm
sebanyak 10 ml, sama dengan pembuatan Larutan NaCl 100 ppm.
Volume didapatkan dengan rumus pengenceran :
Ppm1 . V1 = ppm2 . V2
1000 . V1 = 50 . 10
V1 = 0,5 ml
Langkah selanjutnya :
– Melakukan pemipetan dengan pipet volume 0,5 ml pada larutan NaCl 1000 ppm
dan dimasukkan dalam labu ukur 10 ml
– Menambahkan aquades sampai pada tanda batas
– Kemudian dihomogenkan
– Konsentrasi larutan didapatkan dengan menggunakan rumus pengenceran :
ppm1 . V1 = ppm2 . V2
1110. 0,5 = C2 . 10
55,5 ppm = C2
4.5 KARAKTERISTIK BAHAN
4.5.1 NaOH
Salah satu senyawa ion yang bersifat :
– Basa kuat
– Kaustik
– Korosif
– Higroskopis ( suka menyerap air )
– Tingkat kelarutan sangat tinggi
– Wujud padat pada suhu kamar
– Bentuknya kristal atau bubuk tergantung tujuan atau kegunaan analisisnya
– Berwarna putih metalik
– Tidak berbau
4.5.2 NaCl