Anda di halaman 1dari 30

Seli Ekatiwi

Tria Lismawati
Ulin Nihayah

Total Organic Carbon (TOC)


Pengertian

TOC adalah jumlah karbon yang terdapat di dalam senyawa


organik yang digunakan sebagai salah satu indikator kualitas
air (air bersih maupun air limbah)
Jenis Karbon

Jenis karbon yang terdapat pada media ada 2 jenis :


1. Organik Karbon
material berasal dari vegetasi yang membusuk,
pertumbuhan bakteri, dan metabolik kegiatan
hidup organisme atau bahan kimia
2. Anorganik Karbon
suatu material yang berasal dari sumber non-
hidup
Langsung
Cara Pengukuran

Tidak Langsung
Cara Pengukuran Langsung

Komponen IC dihilangkan terlebih dahulu dengan cara


memberi senyawa asam ke sample (acidification)
Gas hasil reaksi antara IC dan asam dibuang ke udara
Sample yang sudah bersih dari komponen IC dioksidasi
(Oxidation) untuk merubah Carbon menjadi CO2
CO2 tersebut diukur sebagai NPOC (Non Purgeable
Organic Carbon).
Cara Pengukuran Tidak Langsung

TC dan IC yang diukur


TOC (TOC = TC-IC).
Sample dibagi menjadi 2 bagian.
Setengah bagian pertama diberi senyawa asam, sehingga
semua komponen IC bereaksi dengan asam tersebut untuk
membentuk CO2.
Setengah bagian kedua kemudian dioksidasi untuk
merubah Carbon menjadi CO2.
CO2 hasil dari kedua proses tersebut kemudian diukur
untuk mendapatkan IC dan TC.
3 Tahap Pengukuran TOC

Acidification Oxidation Detection


Acidification
Pada tahap ini komponen IC diubah kebentuk gas (CO2),
kemudian gas ini dialirkan ke detektor untuk diukur (pada
metoda tidak langsung) atau dibuang ke udara (pada metoda
langsung).
Oxidation
Proses oksidasi karbon pada sampel menjadi CO2
High Temperature
Combustion

High temperature catalytic


(HTCO) oxidation

Photo-oxidation alone

Tipe Oksidasi

Photo-chemical oxidation

Thermo-chemical
oxidation

Electrolytic Oxidation
High Temperature Combustion

Sampel dibakar/dipanaskan pada temperature 1350C.


Pada kondisi ini, semua carbon yang ada diubah
menjadi CO2, dialirkan melalui Scrubber untuk
menghilangkan gas chlorine dan uap air, kemudian
dialirkan ke detector untuk diukur (umumnya
menggunakan NDIR detector).
High temperature catalytic (HTCO) oxidation

Sampel dimasukan kedalam katalis Platinum pada suhu


680C, sehingga menghasilkan gas CO2, yang kemudian
diukur oleh detector (umumnya NDIR).
Photo-oxidation alone

Sinar UV digunakan untuk mengoksidasi carbon dalam


sample untuk menghasilkan CO2, kemudian CO2 ini
dialirkan ke detector untuk diukur
Photo-chemical oxidation

Sinar UV dan Chemical (senyawa persulfate) digunakan


untuk mengoksidasi carbon dalam sampel untuk
menghasilkan CO2, kemudian CO2 ini dialirkan ke detector
untuk diukur.
Thermo-chemical oxidation

Metode ini sering disebut juga sebagai Heated Persulfate,


menggunakan senyawa Persulfate yang dipanaskan untuk
mengoksidasi Carbon sehingga menghasilkan CO2.
Electrolytic Oxidation

Pada metode ini sampel dimasukan ke elekrolit sehingga


komponen carbon dalam sample dirubah menjadi gas CO2.
Konduktivitas
2 jenis
Deteksi
NDIR
Konduktivitas
Prinsip kerjanya
Mengukur konduktivitas sampel sebelum dan sesudah
oksidasi
Ada dua jenis Conductivity detector
Direct conductivity: lebih murah, sederhana, tidak
menggunakan carrier gas, baik untuk range ppb, range
pengukurannya sempit.
Membrane: lebih robust, range pengukurannya lebih lebar
NDIR

Pada NDIR kandungan CO2 diukur secara langsung.


Detector NDIR lebih presisi, range pengukurannya juga
lebih lebar.
Instrumen TOC V- CSH
Prinsip Cara Uji
Contoh uji yang telah homogen, diaspirasikan ke dalam
tabung pembakaran yang dibungkus dengan katalis
oksidatif dan dipanaskan pada suhu 680C. Air akan
menguap dan bahan organik teroksidasi menjadi CO2 dan
H2O. CO2 yang dihasilkan dialirkan bersama gas
pembawa dan ukur respon detektor dengan Nondispersive
Infrared Analyzer (NDIR). Dari hasil pengukuran, didapat
nilai karbon total dan karbon anorganik secara terpisah,
sedangkan nilai TOC didapat dari selisihnya.
Alat dan Bahan
TOC Analyzer Air suling bebas karbon
Timbangan analitik Kalium Hidrogen ftalat
Penyaring dengan ukuran (C6H5KO4)
pori 0,45m Natrium karbonat
Labu ukur 50 ml, 100 ml (Na2CO3)
dan 1000 ml Natrium hidrogen
Pipet voulmetrik 10 ml, 25 karbonat (NaHCO3)
ml dan 50 ml Gas oksigen murni bebas
Labu semprot CO2
Desikator
oven
Persiapan dan Pengawetan contoh Uji
Bila contoh uji tidak dapat segera dianalisis, maka contoh
uji diawetkan dengan menambahkan H2SO4 pekat atau
H3PO4 sampai pH kurang dari 2 dan didinginkan dengan
waktu penyimpanan maksimal 7 hari.
Persiapan pengujian

Contoh uji dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml


Bila contoh uji diawetkan, dilakukan purging dengan
mengalirkan gas oksigen murni kedalam contoh uji.
(Purging dilakukan untuk menghilangkan CO2 terlarut)
Pembuatan larutan induk karbon total (TC) 1000
mg/L
Timbang teliti 2,1254 g Kalium Hidrogen ftalat
(C8H5KO4) yang telah dipanaskan pada suhu 110C 1
jam
angkat dan dinginkan di desikator.
Larutkan dengan air suling bebas karbon dalam labu ukur
1000 ml
ditepatkan sampai tanda tera dan dihomogenkan
Diawetkan dengan menambah 1 ml H2SO4 atau H3PO4
sampai pH kurang dari 2 dan disimpan pada suhu 4C
Pembuatan larutan baku karbon total (TC) 100 mg/L
Pipet 0,0 ml, 10 ml, 25 ml dan 50 ml larutan baku karbon
total (TC) 100 mg/L dan dimasukkan masing-masing ke
dalam labu ukur 50 ml
Diencerkan dengan air suling bekas karbon lalu ditepatkan
sampai tanda tera kemudian dihomogenkan sehingga
larutan ini mempunyai konsentrasi 0 mg/L, 20 mg/L, 50
mg/L, dan 100 mg/L karbon total
Pembuatan Larutan Induk Karbon Anorganik (IC)
1000 mg/L
Ditimbang 3,497 g NaHCO3 yang telah disimpan dengan
desikator selama 18 jam
Timbang 4,4122 g Na2CO3 yang telah dipanaskan pada
suhu 120 C, 1 jam, didinginkan
Larutkan keduanya dengan air suling bebas karbon,
pindahkan ke dalam labu ukur 1000 ml, tepatkan hingga
tanda tera.
Larutan Baku Karbon Anorganik (IC) 100 mg/L
Pipet 10 ml larutan induk karbon anorganik (IC) 1000
mg/L ke dalam labu ukur 100 ml
Diencerkan dengan air suling bebas karbon hingga tanda
tera
Pembuatan Larutan Kerja karbon Anorganik (IC)
Pipet 0 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml larutan baku karbon
anorganik (IC) 100 mg/L dan masukkan masing-masing
ke dalam labu ukur 50 ml
Diencerkan dengan air suling bebas karbon lalu tepatkan
sampai tanda tera kemudian dihomogenkan sehingga
larutan ini mempunyai konsentrasi 0 mg/L, 20 mg/L, 50
mg/L dan 100 mg/L karbon anorganik

Anda mungkin juga menyukai