Anda di halaman 1dari 26

ALDEHIDA DAN KETON

KELOMPOK 5:
Seli Ekatiwi
Wahyu Kristiana
Yusuf Wahyu Adi
ALDEHIDA
TATA NAMA ALDEHIDA
IUPAC Nama aldehida diturunkan dari nama
alkana induknya dengan mengubah huruf
akhir –a menjadi –al.
Contoh:
 Metanal

 Etanal

 Propanal

 Butanal
• Jika atom H dalam rantai hidrokarbon suatu aldehida
disubstitusi oleh suatu atom/gugus maka posisi
substitusi ditunjukkan dengan nomor atom C yang
mengikatnya.
• Pemberian atom karbon pada –CHO diberi nomor 1,
tetapi nomor tidak perlu dicantumkan
Contoh :

O O
O
CH3CHCH CH3CH CHCH
CH3CH
Cl
etanal 2-butenal
2-kloropropanal
Trivial diberi nama menurut nama trivial asam
karboksilat induknya dengan mengubah
imbuhan asam –oat atau asam -at
menjadi akhiran –aldehida.
Contoh :

Formaldehid Asetaldehid

Propionaldehid Benzaldehid
• Jika atom H dalam rantai hidrokarbon suatu aldehida
disubstitusi oleh suatu atom/gugus, maka posisi
substituen ditunjukkan dengan huruf α, β, ɣ yang
terdapat pada atom C pengikatnya.
• Berlaku ketentuan bahwa atom C yang langsung
berikatan dengan gugus adalah atom C alfa
(α)
Contoh:
β α α
CH3-CH2-CH2 CH3
OH OH

β -hidroksibutiraldehida α -kloroasetaldehida
KETON
TATA NAMA KETON
IUPAC menggunakan akhiran spesifik –on
Contoh:

2-propanon 2-pentanon
• Untuk mengetahui posisi gugus dalam suatu
rumus struktur keton digunakan penomoran.
Penomoran ditunjukkan oleh nomor atom C yang
berikatan rangkap dengan atom O.
Contoh:
TRIVIAL menggunakan cara seperti dalam
penamaan eter dengan menyebutkan
nama gugus-gugus yang terikat pada gugus
karbonil kemudian diikuti dengan
kata keton.
Contoh :
Dalam pemberian nama keton menurut tata nama
trivial juga digunakan penunjukkan posisi atom
C dengan huruf-huruf Yunani α, β, ɣ.
Contoh :
O O
β α
CH3-CH2-CH-C-C(CH3)3 Br-CH2-CH2-C-CH-CH3
OCH3
CH3

t-butil α-metoksi propil keton β -bromoetil isopropil keton


Isomer-isomer pada aldehida dan keton
Isomer Rangka
Senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi struktur
rangkanya berbeda.
Aldehida

Keton
Isomer Posisi
Senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi posisi
gugus fungsinya berbeda

Aldehida tidak memiliki isomer posisi karena posisi gugus


fungsi pada aldehid selalu terletak di awal atau pada posisi
nomor yang paling kecil

Keton
Isomer Fungsi
Senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi
mengandung gugus fungsi berbeda.

C5H10 sebagai
Aldehida C5H10 sebagai Keton
Pentanal 2-pentanon
2-metilbutanal 3-pentanon
3-metil butanal 3-metil-2-butanon
2,2-dimetil propanal
Sifat-sifat Aldehida dan Keton
SIFAT FISIKA
Wujud
• Pada suhu kamar, formaldehida Titik Didih dan Titik Leleh
berwujud gas yang memiliki • Aldehida dan keton
bau tidak sedap. memiliki titik didih dan
• Suku-suku asetaldehid titik leleh lebih rendah
merupakan cairan yang dibandingkan alkohol yang
mendidih pada 21˚C jumlah atom C nya sama.
• Aldehida berwujud cair (makin Hal itu disebabkan tidak
panjang rantai karbon,memiliki adanya ikatan hidrogen.
bau harum/sedap) • Suku-suku rendah
• Senyawa-senyawa ketonyang golongan aldehida dan
memiliki 3-13 atom C berupa keton dapat larut dalam air,
cairan dengan bau sedap sedangkan suku-suku yang
sedangkan suku-suku yang tinggi sukar larut dalam air.
lebih tinggi berwujud padat.
Kelarutan Daya Hantar
Kelarutan aldehida dan Listrik
keton yang memiliki Mr Aldehida dan keton
rendah dalam air hampir merupakan senyawa
sama dengan kelarutan non elektrolit
dalam alkohol, karena sehingga tidak dapat
aldehida dan keton dapat menghantarkan arus
membentuk ikatan listrik
hidrogen dengan atom
hidrogen dari alkohol
SIFAT KIMIA
Kereaktifan Ikatan
• Aldehida lebih reaktif daripada
Aldehida dan keton tidak
keton. Hal itu terlihat dari sifat
reduktor kuat yang dimiliki oleh mengandung atom hidrogen
aldehida. Keton merupakan yang terikat pada atom
reduktor yang sangat lemah. elektronegatif sehingga
• Keton tidak dapat dioksidasi antarmolekulnya tidak terdapat
dengan oksidator lemah seperti
ikatan hidrogen
pereaksi Fehling dan pereaksi
Tollens.
• Jika keton dioksidasi paksa,
maka keton akan pecah menjadi
2 macam asam karboksilat yang
jumlah atom C-nya masing-
masing lebih sedikit daripada
keton semula.
PEMBUATAN ALDEHIDA
1. Oksidasi Alkohol Primer

Dalam Laboratorium, oksidator yang lazim digunakan


untuk mengoksidasi alkohol adalah larutan kalium
bikromat dan asam sulfat.

Aldehida mudah sekali mengalami oksidasi menjadi


asam karboksilat maka dalam pembuatan ini harus
diupayakan pencegahan oksidasi lebih lanjut dengan
segera menyisihkan aldehida yang terjadi dari campuran
reaksinya.
2. Mengalirkan Uap alkohol (Primer) di atas Tembaga
Panas

Pada reaksi, aldehida yang diperoleh adalah sebagai hasil dari


pelepasan hidrogen oleh alkohol. Proses ini yang melahirkan
istilah “alcohol dehydrogenatum” yang selanjutnya berubah
menjadi “Aldehyd” dalam arti alcohol yang kekurangan hidrogen.
3. Memanaskan Garam Kalsium Suatu Asam
Monokarboksilat Jenuh dengan Kalsium Format
Pembuatan Keton
1. Oksidasi Alkohol Sekunder

Oksidasi alkohol sekunder dengan katalis natrium bikromat


dan asam sulfat akan menghasilkan keton dan air.
2. Mengalirkan Uap Alkohol (Sekunder) di Atas Tembaga Panas

Oksidasi uap alkohol sekunder dengan katalis


tembaga panas akan menghasilkan keton dan gas
hidrogen.
3. Memanaskan Garam Kalsium Asam Monokarboksilat Jenuh

Keton dapat diperoleh dari pemanasam garam kalsium asam


monokarboksilat.

Cara ini dapat diterapkan untuk membuat keton sederhana maupun


keton campuran. Garam kalsium yang dipanaskan harus
disesuaikan dengan ketan yang dibuat.

Untuk membuat sejumlah keton dilakukan dengan cara mengalirkan


uap suatu asam monokarboksilat/anhidrida asam monokarboksilat
di atas katalis logam/oksida logam yang dipanaskan

Anda mungkin juga menyukai