Anda di halaman 1dari 17

TEORI BELAJAR

GESTALT

KELOMPOK 5
• LINDA (2019011054031)
• MELEB GOBAI (2019011054013)
Pendahuluan
 Psikologi Gestalt merupakan salah satu aliran
psikologi yang mempelajari suatu gejala
sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-
data dalam psikologi Gestalt disebut sebagai
fenomena (gejala).
 Pandangan pokok psikologi Gestalt adalah
berpusat bahwa apa yang dipersepsi itu
merupakan suatu kebetulan.
Pengertian
Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan
proses persepsi melalui pengorganisasian
komponen-komponen sensasi yang memiliki
hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi
kesatuan.
Tokoh Psikologi Gestalt
 Max Wertheimer
Wertheimer dianggap sebagai pendiri teori Gestalt setelah
dia melakukan eksperimen dengan menggunakan alat yang
bernama stroboskop, yaitu alat yang berbentuk kotak dan
diberi suatu alat untuk dapat melihat ke dalam kotak itu.
Lanjutan
 Percobaan Katona pada 1940.
 Dalam eksperimen ini secarik kertas berisi tulisan 15 angka diberikan kepada
sekelomok subjek yang diperintahkan untuk mempelajari angka itu dalam 15
detik.

1 4 9 1 6 2 5 3 6 4 9 6 4 8 1
 Setelah subjek mengamati deretan angka tersebut, mereka diminta menulis
kembali urutan angka itu secara benar tanpa melihatnya.
 Wolfgang Köhler
Sejak tahun 1913 sampai tahu 1920 dia menjadi
direktur di Anthropologi Station di Pulau Tenerife
yang berlokasi di pulau Canary. Ia menghabiskan
selama 4 tahun di pulau tersebut. Di pulau inilah ia
mempelajari perilaku kera dan ayam.
 Kurt Koffka
Teori Koffka tentang belajar didasarkan pada anggapan bahwa belajar
dapat diterangkan dengan prinsip-prinsip psikologi Gestalt. Teori
Koffka tentang belajar antara lain:
1. Jejak ingatan adalah suatu pengalaman yang membekas di otak.
2. Perjalanan waktu berpengeruh terhadap jejak ingatan.
3. Latihan terus menerus akan memperkuat jejak ingatan.
Pokok-Pokok Teori Belajar Gestalt
Menurut teori Gestalt, belajar adalah berkenaan dengan keseluruhan
individu dan timbul dari interaksinya yang matang dengan
lingkungannya. Melalui interaksi ini, kemudian tersusunlah bentuk-
bentuk persepsi, imajinasi dan pandangan baru. Kesemuanya, secara
bersama-sama membentuk pemahaman atau wawasan (insight), yang
bekerja selama individu melakukan pemecahan masalah. Walaupun
demikian pemahaman (insight) itu barulah berfungsi kalau ada
persepsi/tanggapan terhadap masalahnya-memahami kesulitan, unsur-
unsur dan tujuannya.
Lanjutan

Persepsi memerlukan proses lebih banyak dari sekedar kemampuan


melakukan reaksi terhadap sesuatu. Dengan demikian, kesadaran
manusia bukan untuk merespon terhadap persoalan (objek) di dalam
lingkungan dalam dasar item per item akan tetapi melihat segala
sesuatu dalam satu pandangan yang utuh.

Contoh
Lanjutan

maka berkaitan dengan proses belajar, tugas seorang guru secara


essensial adalah untuk membantu subjek didik untuk melihat
hubungan signifikan dan untuk mengelola instruksi sehingga ia
mampu mengatur pengalaman-pengalamannya, menunjukkan
gambar-gambar, meletakkan kata-kata pada papan tulis,
mempresentasikan pelajaran yang dibaca dan banyak aktivitas
pengajaran lainnya
Kelebihan & Kelemahan Teori Gestalt
Kelebihan:
1. Menghasilkan individu atau peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir untuk
menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi.
2. Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan
pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik.
3. Peserta didik dapat aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya.
4. Teori ini lebih melihat manusia sebagai seorang individu yang memiliki keunikan, dimana
mereka harus berhubungan dengan lingkungan yang ada di sekitar mereka.
5. Inti pembelajaran adalah mendapatkan insight.
Kelemahan:
sulit menemukan pemahaman dalam mempelajari hal-hal yang sangat beragam.
Hukum-Hukum Belajar Aliran Gestalt
1. Hukum Keterdekatan: Dalam hukum keterdekatan hal-hal yang
saling berdekatan dalam waktu atau tempat cenderung dianggap
sebagai suatu totalitas.
2. Hukum Ketertutupan: Dalam hukum ketertutupan hal-hal yang
cenderung menutup akan membentuk kesan totalitas tersendiri.
3. Hukum Kesamaan: Hal-hal yang mirip satu sama lain, cenderung
dipersepsikan sebagai suatu kelompok atau suatu totalitas.
Aplikasi Teori Belajar Gestalt
 Dalam Pembelajaran
1. Pengalaman tilikan (insight)
2. Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning)
3. Perilaku bertujuan (purposive behavior)
4. Prinsip ruang hidup (life space)
5. Transfer dalam Belajar
 Dalam Insight
Konsep insight ini adalah fenomena penting dalam belajar, ditemukan oleh Köhler dalam
eksperimen yang sistematis. Timbulnya insight pada individu tergantung pada :
1. Kesanggupan. Kesanggupan berkaitan dengan kemampuan inteligensi individu.
2. Pengalaman. Dengan belajar, individu akan mendapatkan suatu pengalaman dan
pengalaman itu akan menyebabkan munculnya insight.
3. Taraf kompleksitas dari suatu situasi. Semakin kompleks masalah akan semakin sulit
diatasi.
4. Latihan. Latihan yang banyak akan mempertinggi kemampuan insight dalam situasi
yang bersamaan.
5. Trial and Error. Apabila seseorang tidak dapat memecahkan suatu masalah, seseorang
akan melakukan percobaan-percobaan hingga akhirnya menemukan insight untuk
memecahkan masalah tersebut.
 Dalam Memory
Hasil persepsi terhadap obyek meninggalkan jejak ingatan. Dengan
berjalannya waktu, jejak ingatan ini akan berubah pula sejalan dengan
prinsip-prinsip organisasional terhadap objek.
Fakta yang diterima sebagai suatu informasi oleh seseorang kemudian
diteruskan kepada orang lain dengan dilengkapi oleh informasi yang
relevan walaupun belum menjadi fakta atau belum diketahui faktanya.
KESIMPULAN
 Pelajaran yang baik adalah pelajaran yang berkesan dan membawa dampak perubahan
pada siswa. Untuk menghasilkan pembelajaran tersebut perlu adanya pembelajaran yang
bermakna. Pembelajaran bermakna merupakan bentuk pembelajaran yang menyenangkan
dan memiliki keunggulan dalam mengelola informasi secara utuh sesuai kemampuan
siswa. Pembelajaran semacam ini ditandai dengan hubungan antara aspek-aspek, konsep-
konsep dan informasi atau situasi baru dengan komponen yang relevan dalam struktur
kognitif siswa secara utuh.
 Teori Gestalt menjadi penopang pembelajaran yang mampu menghubungkan berbagai
komponen dalam struktur kognitif karena teori gestalt berpusat bahwa apa yang dipersepsi
merupakan suatu kebetulan, suatu unity.
 Wujud rill penerapan teori Gestalt salah satunya dengan melakukan pembelajaran terpadu.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai