Menengah Kejuruan –
SMAK Bogor
2018
Skandium adalah salah satu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Sc dan nomor atom 21. Skandium berupa logam transisi yang lembut dan
warnanya putih keperakan, merupakan mineral yang langka dari Skandinavia.
A. Sejarah Penemuan
Skandium adalah unsur golongan IIIB yang berada pada periode 4. Skandium
merupakan bagian dari unsur transisi. Skandium ditemukan oleh Lars Nilson pada
tahun 1879 di Swedia. Lars Fredik Nilson dan timnya tidak sadar tentang prediksinya
pada sumber pada tahun 1879, yang menyelidiki logam yang terdapat sedikit di bumi.
Dengan analisis spektra mereka menemukan unsur baru dalam mineral bumi. Mereka
menamakan scandium dari bahasa Latin Scandia yang berarti Scandinavia dan dalam
proses isolasi, mereka memproses 10 kg euxenite, menghasilkan sekitar 2 g
scandium oksida murni (Sc2O3). Elemen ini diberi nama Skandium karena untuk
menghormati Negara Skandinavia tempat ditemukannya unsur ini.
B. Keberadaan di Alam
C. Mineral
Panguite (Ti4+,Sc,Al,Mg,Zr,Ca)1.8O3
Kolbeckite ScPO4·2H2O
Thortvetite (Sc,Y)2Si2O7
D. Sifat sifat
1. Sifat Fisika
Densitas : 3 g/cm3
Titik leleh : 1812,2 K
Titik didih : 3021 K
Bentuk (25°C) : padat
Warna : putih perak
2. Sifat Atomik
Nomor atom 21
Nomor massa : 44,956
Konfigurasi electron : [Ar] 3d1 4s2
Volume atom : 15 cm3/mol
Afinitas electron : 18,1 kJ/mol
Keelektronegatifitasan : 1,36
Energi ionisasi : 631 kJ/mol, 1235 kJ/mol, 2389 kJ/mol
Bilangan oksidasi utama : +3
Bilangan oksidasi lainnya : +1, +2
Bentuk Kristal : Hexagonal Unit Cell
3. Sifat Kimia
Reaksi dengan air:
Ketika dipanaskan maka Skandium akan larut dalam air membentuk larutan
yang terdiri dari ion Sc (III) dan gas hidrogen
4. Isotop
Di alam, isotop scandium yang banyak ditemukan adalah 45Sc, dan 45Sc juga
merupakan satu satunya isotop scandium yang stabil. Selain 45Sc, masih banyak
isotop-isotop lain tetapi tidak stabil. Isotop-isotop yang tidak stabil ini dinamakan
dengan radioisotop. Radioisotop scandium yang paling stabil adalah 46Sc yang
memiliki waktu paruh 83.8 hari, 47Sc dengan waktu paruh 3.35 hari. Terdapat juga
44Sc (pemancar positron) dengan waktu paruh 4 jam, 48Sc dengan waktu paruh 43.7
jam. Isotop isotop scandium lain memiliki waktu paruh kuran dari 4 jam, dan rata rata
memiliki waktu paruh kurang dari 2 menit. Range isotop scandium adalah dari 36Sc
sampai 60Sc
E. Pembuatan
F. Persenyawaan
1. Sc2O3
Skandium (III) Oksida adalah oksida tahan api ringan, berbentuk padatan lebur
putih. Berasal dri beberapa sumber termasuk mineral, tailing uranium tertentu
dan beberapa bijih fosfat
2. Sc(OH)3
Bersifat amfoter:
Sc(OH)3 + 3OH- Sc(OH)63-
G. Identifikasi Unsur
H. Kegunaan