SOAL KIMIA SBMPTN 2013 (C) bilangan koordinasi Zn pada dietilseng

Kode 134 sama dengan bilangan koordinasi Al

pada alum.
1 4
1H 2He
(D) molekul dietilseng lebih polar daripada
8 9 11 12 14 16 19 20 molekul alum.
3Li 4Be 5B 6C 7N 8O 9F 10Ne
(E) pada suhu yang sama tekanan uap
23 24 27 28 31 32 35,3 39,9 dietil seng lebih rendah daripada
11Na 12
Mg 13Al 14Si 15P 16S 17Cl 18Ar
tekanan uap alum.
39 40 70 73 75 79 80 84
19K 20Ca 31Ga 32Ge 33As 34Se 35Br 36Kr
2. Konsentrasi ion [Al(H2O)5(OH)]2+ dalam
larutan alum 0,1 M dalam air pada pH = 3
Petunjuk A dipergunakan dalam menjawab adalah
soal nomor 1 sampai nomor 12. (A) 0,1 M. (D) 5,0 × 10-3 M.
-3
(B) 1,0 × 10 M. (E) 1,7 × 10-4 M.
PELAPUKAN KERTAS (C) 2,0 × 10-3 M.
Kertas yang digunakan untuk membuat buku
pada abad ke-19 ditambahkan alum, Al2(SO4)3, 3. Pada permukaan kertas, sebanyak 6,17 g
untuk mengisi pori-porinya agar tidak uap dietilseng (Mr = 123,4) habis bereaksi
menyerap uap air dan dapat mengikat tinta dengan campuran uap air dan oksigen. Jika
reaksi ini menghasilkan 1,76 g CO2, maka
dengan lebih baik. Namun, ion Al3+ yang
massa gas etana yang terbentuk adalah v
terhidrasi, Al(H2O)63+, bersifat asam dengan
(A) 3,0 g. (B) 2,4 g. (C) 1,5 g.
Ka = 10-5 sehingga serat kertas mudah terurai
(D) 0,6 g. (E) 0,2 g.
dan kertas menjadi mudah hancur. Masalah ini
dapat diatasi dengan menambahkan basa seperti
4. Ekstraksi emas (Ar = 197) dari bijih
garam-garam bikarbonat Ca(HCO3)2 atau dilakukan menurut reaksi 2Au(CN)2- (aq)
Mg(HCO3)2. Karena berupa padatan, garam ini + Zn(s) → 2Au(s) + Zn(CN)42- (aq)
harus dilarutkan ke dalam air. Mencelupkan Bila persen hasil reaksi tersebut adalah
buku ke dalam larutan tentulah bukan pilihan 50%, maka jumlah logam Zn (Ar = 65)
yang baik. Sebagai alternatif dapat digunakan yang diperlukan untuk mendapatkan 3,94 g
basa organik seperti butilamina, C4H9NH2, yang emas adalah
berwujud gas pada temperatur ruang. Penanganan (A) 6,50 g. (B) 3,25 g. (C) 1,30 g.
yang lebih efektif dilakukan dengan (D) 0,65 g. (E) 0,13 g.
menggunakan dietilseng, (C2H5)2Zn, yang
mendidih pada 117°C dan 1 atm. Dietilseng 5. Dalam kalorimeter volume tetap, 100 mL
bereaksi dengan oksigen atau air menghasilkan larutan NaOH × M direaksikan dengan 100
ZnO, yang bersifat basa. mL larutan HCOOH 2 M. Dalam reaksi ini
suhu larutan naik sebesar 5°C. Bila larutan
(C2H5)2Zn (g) + 7O2 (g) → ZnO (s) + 4CO2 (g) + yang terbentuk mempunyai kalor jenis dan
5H2O (g) massa jenis berturut-turut 4,2 J.g-1.°C-1 dan
(C2H5)2Zn (g) + H2O (g) → ZnO (s) + 2C2H6 (g) 1 g/mL, dan kalor reaksi antara NaOH dan
Pergunakan informasi pada teks di atas untuk HCOOH adalah -42 kJ/mol, maka nilai ×
menjawab soal nomor 1 — 3! adalah
(A) 0,1. (B) 0,4. (C) 1,0.
1. Berdasarkan tipe senyawanya, pernyataan (D) 1,4. (E) 2,0.
berikut yang benar tentang alum dan dietil
seng adalah 6. Sinar UV dapat memicu reaksi siklisasi
(A) pada tekanan yang sama, alum molekul 1,3-butadiena sebagai berikut.
mendidih pada suhu lebih tinggi
daripada titik didih dietilseng. HC CH2 HC CH ΔH= -84kJ/mol
(B) kelarutan alum dalam air lebih rendah
daripada kelarutan dietilseng. H2C CH H2C CH2
 Bila energi ikatan C—C adalah 348
kJ/mol, maka energi ikatan C−C adalah
(A) 84 kJ/mol. (D) 364 kJ/mol.
(B) 168 kJ/mol. (E) 612 kJ/mol.
(C) 252 kJ/mol.
7. Reaksi dekomposisi sulfuril klorida
SO2C12(g) → S02(g) + C12(g)
adalah reaksi elementer. Bila reaksi
dimulai dengan [SO2Cl2] = 0,1 M dan
awal reaksi adalah 2,2 × 10-6 M/s, maka
pada saat [SO2] = 0,01 M, laju reaksinya
adalah
(A) 2,20×10-5 M. (D) 1,98×10-6 M
(B) 1,98×10-5 M. (E) 2,20×10-7 M
(C) 2,20×10-6 M.
8. Asam benzoat (C6H5COOH) merupakan
asam lemah dengan Ka=6,0×10-5.
Konsentrasi asam benzoat yang terdapat
dalam larutan yang dibuat dengan
melarutkan 0,015 mol C6H5COONa ke
dalam 100 mL air adalah
(A) 2,0 × 10-5 M. (D) 2,5 × 10-8.
(B) 5,0 × 10-6 M. (E) 1,6 × 10-9.
(C) 4,0 × 10-7
9. Senyawa antibeku non elektrolit sebanyak
18,6 g dilarutkan dalam 1 liter air. Titik
beku larutan ini sama dengan titik beku
larutan 15,15 g KNO3 (Mr = 101) dalam
1 liter air. Massa molekul relatif senyawa
anti beku tersebut adalah
(A) 15. (B) 31. (C) 62.
(D) 93. (E) 124.
10. Sebanyak 25 mL larutan kafein 0,01 M
(C8H10N4O2), Kb = 5,3 × 10-14) dititrasi
dengan HCl 0,01 M. Pernyataan yang
benar untuk larutan hasil titrasi setelah
penambahan 25 mL larutan HCl adalah
(A) [OH-][C8H10N4O2] > (5,3×10-14)
[C8H10N4O2+]
(B) [H3O+] = 10-7 M.
(C) tidak terdapat reaksi kesetimbangan.
(D) rasio konsentrasi kafein terhadap
asam konjugasinya > 1.
(E) terjadi hidrolisis garam kafein
hidroklorida.
11. Pada sel bahan bakar (fuel cells), arus listrik
dihasilkan dari reaksi
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (g)
Untuk menghasilkan arus tetap sebesar 0,193
A (F = 96500 C/mol e-, sel bahan bakar
tersebut menghabiskan H2 dengan laju
(A) 1×10 -6 g/s. (D) 4 × 10-6 g/s.
-6
(B) 2×10 g/s. (E) 5 × 10-6 g/s.
(C) 3×10-6 g/s.
12. Perhatikan reaksi redoks yang belum setara
berikut:
Pt n+ + NO3- + HCl → PtC162- +NO2
Bila untuk menghasilkan 24,3 g K2PtC16
(Mr = 486) diperlukan 10,1 g KNO3
(Mr = 101), maka nilai n adalah
(A) 5. (B) 4. (C) 3.
(D) 2. (E) 1.
Petunjuk B dipergunakan dalam menjawab
soal nomor
13. NH3 merupakan basa yang lebih kuat
daripada PH3.
SEBAB
Pasangan elektron non-ikatan pada NH3 lebih
mudah membentuk ikatan kovalen koordinasi
dengan H+ daripada pasangan elektron non-
ikatan pada PH3.
Petunjuk C dipergunakan dalam menjawab
soal nomor 14 sampai nomor 15.
14. Padatan PH3BC13 terurai menjadi gas PH3 dan
BCl3 menurut reaksi kesetimbangan berikut.
PH3BC13(s) ⇌ PH3 (g) + BCl3 (g)
Padatan PH3BC13 sebanyak 0,5 mol dipanaskan
dalam tabung vakum bervolume 5 L hingga
333 K. Jika pada saat kesetimbangan
tekanan dalam tabung menjadi 0,46 atm,
maka pernyataan yang benar adalah
(1) Kp = 0,053
(2) pada kesetimbangan P PH3=P BCl3
(3) tekanan gas BCl3 adalah 0,23 atm.
(4) PH3BC13 habis terurai.
15. Senyawa organik dengan rumus molekul
C4H6 dapat menghilangkan warna larutan
Br2. Kemungkinan molekul tersebut adalah
(1) 1 − butuna.
(2) 2 − butuna.
(3) 1,3 – butadiene
(4) siklobutena.
 PEMBAHASAN KIMIA SBMPTN 2013 = m • C • Δt
Kode 134 = 200 • 4,2 • 5 = 4200 joule
= 4,2 kJ
KUNCI JAWABAN
1. A 2. B 3. B 4. C 5. C Karena kalor reaksi antara NaOH dengan
6. E 7. D 8. B 9. C 10. D & E HCOOH adalah -42 kJ/mol, maka:
11. B 12. D 13. A 14. A 15. E 4,2
Mol NaOH = = 0,1 mol = 100 mmol
42
1.  Pembahasan: 100 mmol
Alum memunyai ikatan ionik sehingga [NaOH] = =1M
100 mL
titik didihnya lebih tinggi dan tekanan Jawaban: C
uapnya lebih rendah dibanding dietilseng
yang memunyai ikatan kovalen. 6.  Pembahasan:
Jawaban: A
H H
2.  Pembahasan: C C H H C C H
[Al(H2O)6]3+ ⇌ [Al(H2O)5OH]2+ + H+ ΔH= -84 kJmol
0,1 M xM 10-3M H C C H C C H
[Al(H2 O)5 (OH)]2+ [H+ ]
K = H H H H
[Al(H2 O)6 ]3+
ΔH = Σ Dkiri – Σ Dkanan
x ·10-3 = (6 DC-H + 2 DC=C) – (6 DC-H + DC=C
10-5 = ; x = 10-3
10-1 + 3 DC-C)
Jawaban: B -84 = 612 kJ/mol
Jawaban: E
3.  Pembahasan:
6,17 7.  Pembahasan:
I. (C2H5)2Zn = = 0,05 mol v = k [SO2Cl2]
123,4
(C2H5)2Zn + 7O2 → ZnO + 4CO2 + 5H2O 2,2 . 10-6
1,76 k= = 2,2 . 10-5 s-1
CO2 = = 0,04 mol 10-1
44 SO2Cl2 → SO2 + Cl2
1 m: 0,1
(C2H5)2Zn bereaksi = × 0,04 = 0,01 mol b: - 0,01 0,01
4
(C2H5)2Zn sisa = 0,05 – 0,01 = 0,04 mol s: 0,09 0,01
v = 2,2 . 10-5. (9.10-2)
II. (C2H5)2Zn + H2O → ZnO + 2C2H6 = 19,8 . 10
-7
-6
C2H6 = 2 × mol (C2H5)2Zn yang tersisa dari = 1,98 . 10 M/s
Tahap I Jawaban: D
= 2 × 0,04 = 0,08 mol
= 0,08 × 30 = 2,4 gram 8.  Pembahasan: K
Jawaban: B CH3COO- + H2O ⇌ CH3COOH + OH-
Kw
4.  Pembahasan: [OH-]=[CH3COOH] =√ MCH COO-
2 Au(CN)2- + Zn → 2Au + Zn(CN)42- Ka 3
3,94 -4
Mol Au =
197
= 0,02 mol = √ 10 -5 · 0,015
6.10 0,1
1 100
Massa Zn = × 0,02 × × 65 = 1,3 g = √25 .10-12
2 50
Jawaban: C = 5 × 10-6 M
Jawaban: B
5.  Pembahasan:
Pada reaksi 100 mL NaOH x M dengan 100 9.  Pembahasan:
mL HCOOH 2 M dihasilkan kalor sebesar:  KNO3 adalah elektrolit kuat dengan i = 2
 ΔTf nonelektrolit = ΔTf KNO3
 Kf × mnonelektrolit = Kf × mKNO × i
3
mudah membentuk ikatan kovalen
18,5 1000 15,15 1000 koordinasi dengan dibanding
× = × ×2 pada PH3.
X 1000 101 1000
Jawaban: A
X = 62
Jawaban: C 14.  Pembahasan:
1. Kp = (PPH3) (PBCl3)
10.  Pembahasan: = ( 1⁄2 · 0,46)( 1⁄2 · 0,46)
 C8 H10 N 4 O 2 + HCl → C 8 H11 N 4 O 2 Cl = 0,053
m: 0,25 mmol 0,25 mmol − 2. PPH3 = PBCl3 Karena koefisien sama
b : -0,25 mmol -0,25 mmol +0,25 mmol 3. PBCl3 = 1⁄2 · 0,46 = 0,23 atm
s: − − 0,25 mmol
4. mol PH3BCl3 bereaksi = mol PH3
Garam C 8 H 11 N 4 O 2 Cl akan mengalami
terbentuk
hidrolisis:
PPH3 × V
 C 8 H 11 N 4 O 2 + + H2O ⇌ C 8 H 11 N 4 O 2 +H3O+ =
m: 0,005 M − − − R ·T
0,23 × 5
b: x x x x =
s : 0,005 − x − x x 0,082 × 333
K = 0,042 mol
Kc = w⁄K PH3BCl3 bersisa = 0,5 – 0,042
b
[C8 H10 N4 O2 ] [H3 O+ ] = 0,458 mol
Kc = Jawaban: A
[C8 H10 N4 N+2 ]
10-14 x·x 15.  Pembahasan:
= ⇒
5,3 · 10 -14 0,005-x Warna larutan Br2 berubah jika
x2 + 0,19x – 9,5 × 10-14 = 0 direaksikan dengan senyawa yang
Dengan rumus ABC diperoleh x = 0,0049 ⇒ mengandung ikatan rangkap (tak jenuh).
Jadi [H3O+] = 0,0049 M Senyawa yang mengandung ikatan
[C8 H10 N4 O2 ] rangkap adalah Alkuna dan Alkena.
 >1 Jawaban: E
[C8 H10 N4 N+2 ]
Jawaban: D & E

11.  Pembahasan:
Jumlah H2 yang habis setiap detik adalah
I×t massa H2
mol = ⇒
PBO × 96500 2
0,193 · 1
=
2 · 96500
massa H2 = 2 · 10-6 g/s
Jawaban: B

12.  Pembahasan: 4
Ptn+ + NO− 2−
3 → PtCl4 + NO2
n+ +5 +4 +4
val = 1
val = (4 – n)

(mol + val) 𝐏𝐭𝐂𝐥𝟐−

𝟔 = (mol + val) NO3- = (mol
24,3 10,1
× (4 – n) = × 1 ⇒n=2
486 101
Jawaban: D

13.  Pembahasan:
Basa NH3 lebih kuat dibanding PH3, sebab
pasangan elektron bebas pada NH3 lebih