Anda di halaman 1dari 8

TEMPAT WAWANCARA:

SPBU SABTUAN

BAHAN WAWANCARA
1]APA PERBEDAAN PREMIUM,PERTAMAX,PERTALITE,BIO SOLAR?
2]PALING BANYAK BAHAN BAKAR YANG DIMINATI ?
3]APA KEUNGGULAN DARI SETIAP BAHAN BAKAR?
4]APA KELEMAHAN DARI SETIAP BAHAN BAKAR?
5]APA SAJA BAHAN PENYUSUN DARI BAHAN BAKAR BENSIN?

HASIL WAWANCARA

JAWABAN NO.1

Karakteristik Premium
Premium atau biasa disebut bensin merupakan BBM jenis distilat yang memiliki warna kekuningan yang jernih.
Premium mengandung RON 88, yang merupakan kadar paling rendah di antara BBM kendaraan bermotor yang
dipasarkan SPBU Pertamina di Indonesia.
Dari Segi teknologi

Penggunaan premium dalam mesin berkompresi tinggi akan menyebabkan knocking. Premium di dalam
mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai gerakan piston. Knocking menyebabkan tenaga
mesin berkurang sehingga terjadi pemborosan atau inefisiensi. Kandungan RON dalam premium adalah
RON 88.

Dari Segi Ekonomi

knocking berkepanjangan mengakibatkan kerusakan pada piston sehingga komponen tersebut lebih cepat
diganti, Dibanderol dengan harga paling murah (di Subsidi oleh Pemerrintah)

Dari Segi Polusi yang dihasilkan

Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah besar. (Gas ini dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam mesin
yang nantinya dilepaskan ke udara sebagai polusi udara)

Dari Segi Pembuatan

Produksi premium lebih banyak komponen lokal, dalam pembuatannya menggunakan tambahan pewarna
(dye). Memiliki kandungan sulfur maksimal 0,15 persen m/m atau setara dengan 1500 ppm.

Dari Segi Wujud

Berwarna Kuning Bening

Karakteristik Pertalite
Pertalite merupakan BBM baru yang diluncurkan Pertamina di akhir Juli 2015 untuk memenuhi Surat Keputusan
Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 313 Tahun 2013 tentang Spesifikasi BBM
RON 90. Dari sisi teknologi, sebenarnya kendaraan roda empat di Indonesia rata-rata bisa mengonsumsi BBM
RON 90-92.
Dari Segi teknologi

Pembakaran Lebih sempurna ketimbang premium karena memiliki RON 90.

Dari Segi Ekonomi

Dibanderol dengan harga lebih murah dari pertamax dan Lebih mahal dari Premium namum Lebih bagus
pada mesin (dibanding Premium), BBM jenis Pertalite tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya
mengikuti harga internasional.

Dari Segi Polusi yang dihasilkan

Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah sedikit. (Gas ini dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam
mesin yang nantinya dilepaskan ke udara sebagai polusi udara)

Dari Segi Pembuatan

Memiliki kandungan sulfur maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm.

Dari Segi Wujud

Berwarna Hijau Terang

Karakteristik Pertamax
Pertamax merupakan BBM yang dibuat menggunakan tambahan zat aditif. Sekadar diketahui, pertamax pertama
kali diluncurkan tahun 1999 sebagai pengganti premix 98 karena unsurnya MTBE yang berbahaya bagi
lingkungan.
Baca Juga: Cerita Motivasi: Pemenang Sejati
Pertamax sangat disarankan pada kendaraan bermotor yang diproduksi setelah 1990, terutama kendaraan yang
menggunakan teknologi catalytic converters (pengubah katalitik) dan electronic fuel injection (EFI).
Dari Segi teknologi

Pertamax dapat menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal
pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan pertamax lebih maksimal. Pembakaran
pada Pertamax Lebih sempurna ketimbang Premium dan Pertalite karena memiliki kadar RON 92.

Dari Segi Ekonomi

BBM jenis Pertamax tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional

Dari Segi Polusi yang dihasilkan

Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit.

Dari Segi Pembuatan

Mengandung Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya

Dari Segi Wujud

Berwarna Biru kehijauan

Karakteristik Solar
Sebagai bahan bakar, tentunya solar memiliki karakteristik tertentu sama halnya dengan jenis
bahan bakar lainnya. berikut karakteristik yang dimiliki fraksi solar:
1. Tidak berwarna atau terkadang berwarna kekuning-kuningan dan berbau.
2. Tidak akan menguap pada temperatur normal.
3. Memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bensin dan kerosen.
4. Memiliki flash point (titik nyala) sekitar 40C sampai 100C.

5. Terbakar spontan pada temperatur 300C.


6. Menimbulkan panas yang tinggi sekitar 10.500

kcal

/kg.

Pada umumnya solar digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermesin diesel ataupun
peralatan-peralatan industri lainnya. Agar menghasilkan pembakaran yang baik, solar memiliki
syarat-syarat agar memenuhi standar yang telah ditentukan. Berikut persyaratan yang
menentukan kualitas solar:

Mudah terbakar.

Tidak mudah mengalami pembekuan pada suhu yang dingin.

Memiliki sifat anti knocking dan membuat mesin bekerja dengan lembut.

Solar harus memiliki kekentalan yang memadai agar dapat disemprotkan oleh ejector di
dalam mesin.

Tetap stabil atau tidak mengalami perubahan struktur, bentuk dan warna dalam proses
penyimpanan.

Memiliki kandungan sulfur sekecil mungkin, agar tidak berdampak buruk bagi mesin
kendaraan serta tidak menimbulkan polus

JAWABAN NO.2
BAHAN BAKAR YANG PALING DIMINAT ADDALAH BENSIN DIKARENAKAN
BENSIN LEBIH MURAH DAN COCOK UNTUK SEGALA JENIS KENDARAAN

JAWABAN NO.3

Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan
BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina
dengan harga yang relatif murah karena memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk
kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, Premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan
bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga
disebut motor gasoline atau petrol.

Keunggulan bahan bakar premium


1. Harganya murah
2. Tidak membuat tangki menipis atau bocor
3. Mudah didapatkan karena ada penjual ecerannya

Kelemahan bahan bakar premium


1. Panas pada tangki
2. Membuat performa mesin tidak optimal
3. Kurang dalam membersihkan mesin
4. Lebih boros
Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah
produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses
pengolahannya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98
karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990,
terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters
(pengubah katalitik).

Keunggulan bahan bakar pertamax


1. Membuat mesin terasa ringan
2. Membersihkan mesin
3. Ramah lingkungan
4. Lebih irit
5. Membuat kinerja mesin menjadi optimal

Kelemahan bahan bakar pertamax

1. Membuat tangki bahan bakar motor menipis sehingga terkadang membuat tangki bocor.
2. Harganya mahal
Pertamax Plus adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina. Pertamax Plus, seperti halnya Pertamax dan
Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi, dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses
pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa
International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki
rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing
Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.

Keunggulan bahan bakar pertamax plus


1. Membuat mesin terasa ringan
2. Membersihkan mesin
3. Ramah lingkungan
4. Lebih irit
5. Membuat kinerja mesin menjadi semakin optimal

Kelemahan bahan bakar pertamax plus


1. Membuat tangki bahan bakar motor menipis sehingga terkadang membuat tangki bocor.
2. Harganya mahal
Biosolar merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari rantai panjang asam lemak,
yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak
sayur atau lemak hewan.

Keunggulan BioSolar :
1. Biodiesel tidak beracun.
2. Biodiesel adalah bahan bakar biodegradable.

3. Biodiesel lebih aman dipakai dibandingkan dengan diesel konvensional.


4. Biodiesel dapat dengan mudah dicampur dengan diesel konvensional, dan dapat digunakan di sebagian besar
jenis kendaraan saat ini, bahkan dalam bentuk biodiesel B100 murni.
5. Biodiesel dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil, dan meningkatkan keamanan
dan kemandirian energi.
6. Biodiesel dapat diproduksi secara massal di banyak negara, contohnya USA yang memiliki kapasitas untuk
memproduksi lebih dari 50 juta galon biodiesel per tahun.
7. Produksi dan penggunaan biodiesel melepaskan lebih sedikit emisi dibandingkan dengan diesel konvensional,
sekitar 78% lebih sedikit dibandingkan dengan diesel konvensional.
8. Biodiesel memiliki sifat pelumas yang sangat baik, secara signifikan lebih baik daripada bahan bakar diesel
konvensional, sehingga dapat memperpanjang masa pakai mesin.
9. Biodiesel memiliki delay pengapian lebih pendek dibandingkan dengan diesel konvensional.
10. Biodiesel tidak memiliki kandungan sulfur, sehingga tidak memberikan kontribusi terhadap pembentukan hujan
asam.

Kelemahan BioSolar:
1. Biodiesel saat ini sebagian besar diproduksi dari jagung yang dapat menyebabkan kekurangan pangan dan
meningkatnya harga pangan. Hal ini bisa memicu meningkatnya kelaparan di dunia.
2. Biodiesel 20 kali lebih rentan terhadap kontaminasi air dibandingkan dengan diesel konvensional, hal ini bisa
menyebabkan korosi, filter rusak, pitting di piston, dll.
3. Biodiesel murni memiliki masalah signifikan terhadap suhu rendah.
4. Biodiesel secara signifikan lebih mahal dibandingkan dengan diesel konvensional.
5. Biodiesel memiliki kandungan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan diesel konvensional, sekitar
11% lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar diesel konvensional.
6. Biodiesel dapat melepaskan oksida nitrogen yang dapat mengarah pada pembentukan kabut asap.
7. Biodiesel, meskipun memancarkan emisi karbon yang secara signifikan lebih aman dibandingkan dengan diesel
konvensional, masih berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.

Pertalite memiliki nilai RON tidak jauh dari Pertamax dengan harga yang tidak jauh dari Premium, sehingga
dapat dijadikan pilihan bahan bakar Anda Otolovers. Simak kelebihan Pertalite berikut ini:

Nilai RON yang dimiliki Pertalite sebesar 90, dua tingkat lebih tinggi daripada Premium.

RON yang telah mencapai angka 90 dapat menstabilkan knocking mesin sehingga pembakaran lebih
optimal Otolovers.

Harga yang ditawarkan lebih murah dari Pertamax, dengan hasil bakar yang lebih optimal jika
dibandingkan dengan Premium.

JAWABAN NO.5
Bensin atau gasoline atau petrol adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk kendaraan
bermotor roda dua, tiga, dan empat. Secara sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C7
(heptana) sampai dengan C11. Dengan kata lain, bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari hidrogen dan
karbon yang terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk rantai.
Jika bensin dibakar pada kondisi ideal dengan oksigen berlimpah, maka akan dihasilkan CO2, H2O, dan energi
panas. Setiap kg bensin mengandung 42.4 MJ.
Bensin dibuat dari minyak mentah, cairan berwarna hitam yang dipompa dari perut bumi dan biasa disebut dengan
petroleum. Cairan ini mengandung hidrokarbon; atom-atom karbon dalam minyak mentah ini berhubungan satu
dengan yang lainnya dengan cara membentuk rantai yang panjangnya yang berbeda-beda. Molekul hidrokarbon
dengan panjang yang berbeda akan memiliki sifat yang berbeda pula. CH4 (metana) merupakan molekul paling
ringan; bertambahnya atom C dalam rantai tersebut akan membuatnya semakin berat. Empat molekul pertama
hidrokarbon adalah metana, etana, propana, dan butana. Dalam temperatur dan tekanan kamar, keempatnya
berwujud gas, dengan titik didih masing-masing -107, -67,-43 dan -18 derajat C. Berikutnya, dari C5 sampai
dengan C18 berwujud cair, dan mulai dari C19 ke atas berwujud padat.
Dengan bertambah panjangnya rantai hidrokarbon akan menaikkan titik didihnya, sehingga pemisahan
hidrokarbon ini dilakukan dengan cara distilasi. Prinsip inilah yang diterapkan di pengilangan minyak untuk
memisahkan berbagai fraksi hidrokarbon dari minyak mentah.

Anda mungkin juga menyukai