Anda di halaman 1dari 2

BENSIN

Bensin adalah salah satu dari fraksi-fraksi minyak bum. Bensin paling banyak diproduksi dan digunakan, karena fungsi bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Fraksi bensin dalam minyak mbumi sebenarnya relatif sedikit. Oleh sebab itu pada pengolahan minyak bumi dilakukan proses cracking, yaitu pemutusan hidrokarbon yang rantainya panjang. Minyak bumi dipanaskan pada suhu 800 C agar fraksi yang kurang komersial pecah menjadi fraksi bensin yang rantainya lebih pendek. Komposisi bensin adalah heptana,isooktana Mutu bensin dapat dikaitkan dengan jumlah bilangan oktan yang terkandung didalam bensi. Semakin tinggi nilai oktan didalam bensin maka makin efisien bensin tersebut dalam menghasilkan energi. Bilangan oktan adalh bilangan yang menunjukan jumlah isooktan dalam bensin. Untuk meningkatkan jumlah bilangan oktan dalam bensin ditambahkan TEL (Tetra Ethyl Lead ), yaitu suatu zat anti ketukan yang dicampurkan kedalam bensin untuk menaikkan nilai oktan. Akan tetapi, pemakaian TEL ini memberikan dampak negatif, yaitu mencemarkan udara. Maka dari itu TEL diganti dengan MTBE ( MetylTertier Butil Eter ), yaitu salah satu bahan anti ketukan yang digunakan untuk menaikan nilai oktan bensin. Knocking adalah ketukan didalam bensin yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Berikut perbedaan ketiga jenis BBM tersebut ditinjau dari segi pemakaian sehari-hari : Premium Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah karena memperoleh subsidi dari Anggaran pendapatan dan belanja negara. Premium mempunyai 80-88 bilangan oktan. Ciri-ciri premium: Harga paling murah dibanding yang lain Banyak meninggalkan kotoran, bisa dilihat pada saringan bensin, atau kalau motor/mobilnya sudah cukup tua, akan banyak mengendap pada bagian tangki, dalam bentu pasir halus berwana kecoklatan. Mesin terasa kasar Mesin akan susah dinyalakan dalam kondisi dingin Panas mesin ketika dipakai normal Menyebabkan knocking (ngelitik) saat dipakai pada mesin-mesin generasi baru yang kompresinya sudah 10:1

Pertamax Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak . Pertamax mempunyai 91-92 bilangan oktan. Ciri-ciri pertamax: Harga jauh lebih mahal dari premium Tidak banyak meninggalkan kotoran. Lebih keras, jadi hati-hati kalau terkena cat, karena bisa mengelupas. Masin terasa kasar Mesin mudah dihidupkan dalam kondisi dingin. Mesin terasa panas saat kendaraan dipakai. Mesin yang kompresinya dibawah 10:1, perlu penyetalan agar pembakaran bisa tepat

-Pertamax Plus Pertamax Plus adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina. Pertamax Plus, seperti halnya Pertamax dan Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi, dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters. Pertamax plus mempunyai 95 bilangan oktan. -Ciri-ciri pertamax plus: Harga paling mahal, tetapi hanya selisih beberapa ratus perak dari Pertamax Plus Bersih, alias tidak meninggalkan kotoran mikro. Mesin halus Pembakaran lebih sempurna terutama pada mesin dengan kompresi 10:1. Mesin mudah dihidupkan dalam kondisi apapun, panas atau dingin. Mesin terasa hangat.

Anda mungkin juga menyukai