Anda di halaman 1dari 25

Bensin

Bensin atau gasoline (Amerika) atau petrol


(Inggris) adalah salah satu jenis bahan bakar
minyak yang dimaksudkan untuk kendaraan
bermotor roda dua, tiga, dan empat. Secara
sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon
rantai lurus, mulai dari C7 (heptana) sampai
dengan C11, tetapi umumnya bensin tersusun
dari C7 dan C8.
Bilangan Oktan
• Bilangan oktan adalah bilangan yang menyatakan presentase
isooktana yang dikandung dalam bensin sedang sisanyaadalah
presentase n-heptane yang dinyatakan dengan angka 0-100
• Untuk menentukan nilai oktan, ditetapkan dua senyawa
sebagai pembanding yaitu isooktana dan n-heptane. Kedua
senyawa ini adalah dua diantara banyak macam senyawa yang
terdapat dalam bensin. Isooktana menghasilkan ketukan
paling sedikit dan diberi nilai oktan 100. Sedangkan n-heptane
menghasilkan ketukan paling banyak dan diberi nilai oktan 0.
karena alkana rantai bercabang mempunyai nilai oktan lebih
tinggi daripada rantai lurusnya.
• Bensin standar yaitu bensin yang dibuat dari
campuran senyawa-senyawa n-heptana dan
isooktana
• Semakin tinggi bilangan oktannya, semakin
baik pula kualitas bensinnya
Analisis Kimia dan Produksi
Bensin diproduksi di kilang minyak. Material yang dipisahkan
dari minyak mentah lewat distilasi, belum dapat memenuhi
standar bahan bakar untuk mesin-mesin modern. Material
ini nantinya akan menjadi campuran hasil akhir. Setiap barel
minyak bumi umumnya menghasilkan 74 liter bensin (46%
basis volume), namun besaran ini tergantung pada kualitas
minyak bumi dan kualitas bensin yang akan dihasilkan
Cara Kerja Bensin dalam Mesin
Bensin bekerja di dalam mesin pembakaran yang ditemukan oleh Nikolaus Otto. Mesin
pembakaran dikenal pula dengan nama Mesin Otto. Cara kerja bensin di dalam mesin
pembakaran:
• Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian bercampur dengan
udara. Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh sistem injeksi.
Sebuah sistem pembakaran baru yang bisa meminimalisir emisi gas buang
kendaraan.
• Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar.
• Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh
piston hingga mencapai volume yang sangat kecil.
• Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi.
• Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan
kendaraan.
Zat Aditif dalam Bensin
• Untuk memperlambat pembakaran bahan bakar, dulu digunakan senyawa
Pb seperti TEL (Tetra Ethyl Lead) dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Eter). Oleh
karena Pb bersifat racun, maka penggunaanya sudah diganti dengan
senyawa organik seperti etanol.

• Antioksidan digunakan untuk menghambat pembentukkan kerak yang dapat


menyumbat saringan dan saluran bensin. Bensin banyak mengandung
senyawa olefin yang mudah bereaksi dengan oksigen membentuk kerak.
Jadi, bensin perlu ditambahkan antioksidan, seperti alkil fenol.
• Deterjen karburator untuk mencegah/membersihkan kerak dalam
karburator. Endapan kerak berasal dari partikel padat/asap
pembakaran dan gum. Adanya kerak dapat menurunkan kinerja
mesin sehingga kendaraan boros bahan bakar dan mesin cendrung
tersandat. Deterjen karburator mengandung berbagai senyawa,
seperti amina dan amida.

• Antikerak PFI (Port Fuel Injection) Untuk membersihkan kerak pada


system PFI kendaraan. Kerak dapat menghambat pengambilan
bensin sehingga kendaraan sulit dinyalakan dan kurang tenaga.
Pembentukan kerak berawal sewaktu mesin dimatikan. Panas yang
ada menyebabkan penguapan sisa bahan bakar, yang meninggalkan
senyawa berat seperti olefin. Olefin bereaksi dengan oksigen
membentuk kerak gum. Contoh antikerak PFI adalah dispersan
polimer yang mengandung senyawa, seperti polibutena amina dan
polieter amina.
Zat Pencemaran Hasil Pembakaran BBM
Pembakaran bensin dalam mesin kendaraan mengakibatkan pelepasan
berbagai zat yang dapat mengakibatkan pencemran udara.

• CO2
• CO dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, bersifat racun.
• NOx (NO, NO2). Pembakaran bahan bakar dalam suhu yang tinggi di mana
nitrogen dalam udara ikut teroksidasi. NOx dapat menyebabkan hujan
asam dan smog fotokimia
• Pb pada penggunaan bensin yang mengandung aditif senyawa timbal
bersifat racun

Bensin yang digunakan oleh kendaraan akan menimbulkan dua masalah


utama. Masalah pertama adalah asap dan ozon di kota-kota besar. Masalah
kedua adalah karbon dan gas rumah kaca
Idealnya, ketika bensin dibakar di dalam mesin kendaraan, akan menghasilkan
CO2 dan H2O saja. Kenyataannya pembakaran di dalam mesin tidaklah
sempurna, dalam proses pembakaran bensin, dihasilkan juga:

• Karbon monoksida, CO, yang merupakan gas beracun.


• Nitrogen oksida, NOx, sebagai sumber utama asap di perkotaan yang jumlah
kendaraannya sangat banyak.
• Hidrokarbon yang tidak terbakar.

Oleh karena alasan-alasan inilah, para ilmuwan sekarang sedang berusaha


untuk mengganti bahan bakar bensin dengan bahan bakar hidrogen yang lebih
ramah lingkungan, karena jika H2 ini direaksikan dengan O2 hanya akan
menghasilkan uap air.
Jenis Jenis Bensin
A. Bensin Perusahaan Pertamina
1. Premium
Premium adalah BBM jenis distilat berwarna
kekuningan yang jernih. Premium merupakan jenis
BBM yang paling populer di Indonesia. Premium di
Indonesia dipasarkan oleh pertamina dengan harga
relatif murah, karena memperoleh subsidi dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN).
Premium merupakan BBM dengan oktan terendah
di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya.
Karakteristik Premium:
• Mempunyai nilai oktan 88
• Menghasilkan NOx dan COx dalam jumlah
banyak
2. Pertamax
Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat
adtif dalam proses pengolahannya di kilang
minyak, zat aditif inilah yang membuat
pembakaran lebih sempurna sehingga proses
pencampuran bahan bakar dan udara yang
masuk ke ruang bakar lebih sempurna. Pertamax
pertama kali diluncurkan pada tahun 1999
sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE
yang berbahaya bagi lingkungan.
Karakteristik Pertamax
• Ditujukan untuk kendaraan ang menggunakan
bahan bakar ber-oktan tinggi dan tanpa timbal.
• Untuk kendaraan yang menggunakan electronic
fuel injection dan catalyc converters.
• Mempunyai nilai oktan 92.
• Bebas timbal.
• Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya.
• Menghasilkan NOx dan Cox yang sangat sedikit
dibanding jenis BBM lainnya.
3. Pertalite
Pertalite merupakan BBM ber-oktan 90 sebagai varian baru
gasoline bagi konsumen para pengguna kendaraan bermotor
yang menginginkan bahan bakar minyak yang menghasilkan
pembakaran yang jauh lebih baik pada mesin kendaraan
bermotor jika dibandingkan dengan premium dan dengan
harga yang relatif terjangkau (lebih murah dari Pertamax tapi
dengan kualitas diatas Premium). Di kilang minyak, bahan
bakar minyak ini dihasilkan dari proses penambahan zat aditif
dalam pengolahannya.  Pertalite sangat direkomendasikan
untuk jenis kendaraan dengan kompresi antara 9,1 hingga
10,1, terutama bagi kendaraan bermotor yang telah
menggunakan tekhnologi  yang setara dengan Catalytic
Converters (pengubah katalitik) dan Electronic Fuel Injection
(EFI).
Karakteristik Pertalite
• Pertalite memiliki kadar oktan yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan Premium dan lebih rendah jika
dibandingkan dengan Pertamax. Dengan kadar oktan
tersebut, diklaim bagi para konsumen yang menggunakan
Pertalite akan menghasilkan pembakaran mesin yang jauh
lebih optimal dan maksimal jika dibandingkan penggunaan
Premium.
• Bahan bakar minyak jenis Pertalite ini lebih bersih sehingga
bisa dipastikan membuat mesin kendaraan tetap terjaga
kebersihannya, lebih awet, dan tidak mudah rusak.
• Pertalite memiliki kandungan oktan yang ramah lingkungan
dan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan premium.
4. Pertamax Plus
Seperti halnya pertamax dan premium, yaitu merupakan
produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax Plus
mempunyai kelebihan dari Premium, Pertalite, dan
Pertamax, keunggulan dan karakteristiknya yaitu:
• Pertamax memiliki nilai oktan yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan Pertamax, yakni 95.
• Bahan bakar dengan oktan yang rendah, seperti Premium,
maka cenderung akan meninggalkan kerak atau kotoran
yang bisa menyumbat injektor mesin kendaraan. Nah,
penggunaan Pertamax Plus dapat membersihkan timbunan
kotoran dan kerak pada bagian tersebut. Dengan bersihnya
injektor dan mesin kendaraan, maka tentu saja performa
kendaraan akan menjadi jauh lebih optimal.
• Pertamax Plus mampu melarutkan air dalam tangki
bahan bakar kendaraan, sehingga bisa mencegah
korosi dan karat di bagian tersebut.
• Kandungan COX dan NOX yang dihasilkan oleh
pembakaran mesin yang menggunakan Pertamax
Plus jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan
bahan bakar minyak jenis lainnya.
• Dengan nilai oktan yang lebih tinggi dari Pertamax,
maka otomatis hasil pembakaran mesin yang
dihasilkan oleh Pertamax Plus jauh lebih optimal jika
dibandingkan dengan Pertamax.
B. Bensin Perusahaan Shell
1. Shell Regular
Shell regular mempunyai bilangan oktan sebesar 90
yang dilengkapi oleh formulasi DYNAFLEX yaitu
campuran lengkap yang dirancang khusus untuk
membantu menjaga efisiensi mesin seperti yang
dirancang oleh pembuat mesin. Teknologi
DYNAFLEX bekerja dilengkapi dengan bahan
pembersih yang kuat untuk membantu menjaga
kebersihan komponen utama sistem bahan bakar
dan melindunginya dari endapan yang menghambat
performa.
2. Shell Super
Shell Super mempunyai bilangan oktan sebesar
92, sama seperti Shel Regular, Shell Super
dilengkapi oleh formulasi DYNAFLEX yang
membuat mesin lebih efisien, menjaga
kebersihan komponen sistem bahan bakar, dan
mengurangi gesekan pada mesin.
3. Shell V-Power
Shell V-Power memiliki bilangan oktan sebesar
95 yang dilengkapi formulasi DYNAFLEX seperti
bahan bakar shell yang lainnya, tetapi
mempunyai bilangan okatan yang tinggi yang
dimana jika bilangan oktan semakin tinggi
bensin akan lebih membersihkan timbunan
kotoran dan kerak pada bagian bagian mesin.
Dengan bersihnya injektor dan mesin kendaraan,
maka tentu saja performa kendaraan akan
menjadi jauh lebih optimal.
C. Bensin Perusahaan TOTAL
1. TOTAL Performance 90
TOTAL Performance 90 adalah bahan bakar
bensin dengan oktan 90, bebas timbal dan
berkualitas tinggi. TOTAL Performance 90
dilengkapi dengan aditif multifungsi generasi
terbaru untuk menjaga kebersihan mesin dan
meningkatkan pengalaman berkendara.
2. TOTAL Performance 92
TOTAL Performance 92 adalah bahan bakar
bensin bebas timbal berkualitas tinggi. Seperti
bahan bakar TOTAL lainnya, TOTAL Performance
92 mengandung aditif yang bermanfaat bagi
kendaraan Anda. Dengan aditif yang terkandung
di dalamnya, TOTAL Performance 92 mampu
menjaga kebersihan komponen dan
membersihkan mesin yang kotor (terutama
karburator, injektor, dan katup).
3. TOTAL Performance Diesel
TOTAL Performance Diesel adalah bahan bakar
diesel berkualitas tinggi dengan tambahan zat
aditif yang bermanfaat bagi kendaraan. Produk ini
ramah bagi lingkungan dengan kandungan 20% bio
fuels. Berkat aditif yang terkandung di dalamnya,
TOTAL Performance Diesel mampu menjaga
kebersihan sistem injektor untuk waktu yang lama,
mengandung teknologi anti busa yang membuat
bahan bakar lebih efektif dan mudah terising, dan
menghindari timbulnya karat dan korosi
4. TOTAL Performance 95
TOTAL Performance 95 adalah bahan bakar
bensin bebas timbal dengan kualitas tinggi yang
mempunyai bilangan oktan 95. Bahan bakar ini
berbasis aditif yang membersihkan dan
melindungi mesin kendaraan, meningkatkan
efisiensi konsumsi bahan bakar, juga
meningkatkan kenyamanan dan performa
berkendara.

Anda mungkin juga menyukai