Anda di halaman 1dari 5

PERBANDINGAN NILAI OKTAN

Angka oktan merupakan acuan untuk mengukur kualitas dari bensin yang
digunakan sebagai bahan bakar motor bensin. Makin tinggi angka oktan maka makin rendah
kecenderungan bensin

untuk

terjadi

knocking. Knocking

adalah ketukan yang

menyebabkan mesin mengelitik, mengurangi efisiensi bahan bakar dan dapat pula merusak
mesin.
Naphtalene merupakan suatu larutan kimia yang memberikan pengaruh positif untuk
meningkatkan angka oktan dari bensin. Untuk menentukan nilai oktan, ditetapkan dua jenis
senyawa sebagai pembanding yaitu isooktana dan n-haptana. Kedua senyawa ini adalah
dua diantara macam banyak senyawa yang terdapat dalam bensin. Isooktana menghasilkan
ketukan paling sedikit, diberi nilai oktan 100, sedangakan n-heptana menghasilkan ketukan
paling banyak, diberi nilai oktan 0 (nol). Suatu campuran yang terdiri 80 %isooktana dan
20% n-heptana mempunyai nilai oktan sebesar (80/100 x 100) + (20/100 x 0) = 80
( Tirtoatmojo, R. 2004 ).
Angka oktan bahan bakar diperoleh dengan cara membandingkan sifat pembakaran
secara alami (self-ignition characteristics) suatu bahan bakar terhadap bahan bakar standar
yang digunakan dalam mesin uji khusus pada kondisi operasi tertentu.

1. Premium
Premium merupakan campuran hidrokarbon parrafins, olefin, napthenes, dan
aromatic. Komposisi premium bervariasi tergantung pada sumber minyak bumi dan
proses refining. Premium mempunyai temperatur nyala minimum 360C. Angka oktan
premium RON (Research Octan Number) minimal 88, MON (Motor Octan Number)
83-90. Biasanya untuk meningkatkan angka oktan pada premium ditambahkan zat
anti knock seperti

TEL (Tetra Ethyl Lead) dan TML (Tetra Methyl Lead) yang

merupakan aditif anti knock yang sangat efisien. Tetapi senyawa ini mengandung logam
berat (timbal) yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu TEL
diganti HOMC (High Mogas Component) untuk menaikkankan Oktan.
HOMC merupakan produk naphtha (komponen minyak bumi) yang memiliki
struktur kimia bercabang dan ring (lingkar) berangka oktan tinggi (daya bakar lebih
sempurna dan instant cepat), nilai oktan diatas 92, bahkan ada yang 95, sampai 98 lebih.

Kebanyakan merupakan hasil olah lanjut Naphtha jadi ber-angka oktane tinggi atau hasil
perengkahan minyak berat menjadi HOMC.
2. Pertamax
Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak
bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di
kilang minyak. Pertamax ditujukan untuk kendaraan yang mensyaratkan penggunaan
bahan bakar beroktan tinggi tanpa timbel (unleaded). Pertamax juga direkomendasikan
untuk kendaraan yang diproduksi diatas tahun 1990, terutama yang telah menggunakan
teknologi setara dengan electronic fuel injection dan catalytic converters (pengubah
katalitik).
Pertamax mempunyai RON 92, yang dianjurkan juga untuk kendaraan berbahan
bakar bensin dengan perbandingan kompresi tinggi. Diketahui bahwa karena kadar
oktan yang terkandung dalam pertamax lebih tinggi dibandingkan premium,
mengakibatkan produk bensin super ini diyakini dapat memberikan prestasi mesin yang
lebih bagus dan perawatan mesin lebih baik dibanding menggunakan premium.
Pertamax memiliki nilai oktan 92 dengan stabilitas oksidasi yang tinggi dan
kandungan olefin, aromatic dan benzene-nya pada level

yang rendah sehingga

menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna pada mesin. Dilengkapi dengan aditif
generasi 5 dengan sifat detergency yang memastikan injector bahan bakar, karburator,
inlet valve dan ruang bakar tetap bersih untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal.
Pertamax sudah tidak menggunakan campuran timbal dan metal lainnya yang sering
digunakan pada bahan bakar lain untuk meningkatkan nilai oktan sehingga Pertamax
merupakan bahan bakar yang sangat bersahabat dengan lingkungan sekitar.
Sebagai BBM yang dijual dengan harga pasaran lebih tinggi dari premium, pertamax
memiliki beberapa keunggulan, yakni:
a. Bebas timbal.
b. Nilai atau kadar RON 92, lebih tinggi dari premium.
c. Pertamax dapat menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat
bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang
menggunakan pertamax lebih maksimal.
d. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan
tanpa timbal.
e. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding premium.
Pertamax Plus (RON 95), jenis BBM ini mempunyai nilai oktan tinggi (95).
Pertamax dan Pertamax Plus dipasarkan sejak 10 Desember 2002. Pertamax Plus
ditujukan untuk kendaraan berteknologi mutakhir yang mensyaratkan penggunaan bahan

bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax Plus sangat direkomendasikan
untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio lebih besar dari 10,5 dan menggunakan
teknologi electronic fuel injection (EFI), variable valve timing (VVT-I pada Toyota, VVT
pada Suzuki, VTEC pada Honda dan VANOS/Valvetronic pada BMW), turbochargers,
serta catalic converters.
Beberapa keunggulan BBM jenis pertamax plus, yaitu:
a. Bebas timbal.
b. RON 95, lebih tinggi dari pertamax.
c. Bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar
yang dapat menurunkan performa mesin kendaraan, serta mampu melarutkan air di
dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan
d.
e.
f.
g.

tangki bahan bakar.


BBM ini ditujukan untuk kendaraan berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.
Toluene sebagai peningkat oktannya.
Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain.
Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax bisa menerima tekanan pada mesin
berkompresi tinggi, sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston.
Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax lebih maksimal, karena BBM
digunakan secara optimal. Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium,
BBM terbakar dan meledak, tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala inilah yang
dikenal dengan knocking.

3. Pertalite
Pertalite adalah merupakan Bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yang diproduksi
Pertamina, Jika dibandingkan dengan premium Pertalite memiliki kualitas bahan bakar
lebih sebab memiliki kadar Research Oktan Number (RON) 90, di atas Premium, yang
hanya RON 88. Pertalite merupakan produk yang lebih bersih dan ramah terhadap
lingkungan. kualitas dari Pertalite yang lebih bagus. serta diproduksi untuk cocok dengan
segala jenis kendaraan.
Pertalite adalah bahan bakar minyak dari Pertamina dengan RON 90. Pertalite
dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak,
diluncurkan tanggal 24 Juli 2015 sebagai varian baru bagi konsumen yang ingin BBM
dengan kualitas diatas Premium tetapi lebih murah dari pada Pertamax.
Selain itu, RON 90 membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi
terkini lebih baik dibandingkan dengan Premium yang memiliki RON 88. Sehingga
sesuai digunakan untuk kendaraan roda dua, hingga kendaraan multi purpose vehicle
ukuran menengah. Hasil uji yang dilakukan Pertamina, untuk kendaraan Avanza satu liter

Pertalite mampu menempuh jarak 14,78 Km, dengan Premium mampu melaju 13,93 Km
per liter.
Untuk membuat Pertalite komposisi bahannya adalah nafta yang memiliki RON
65-70, agar RON-nya menjadi RON 90 maka dicampurkan HOMC (High Octane Mogas
Component), HOMC bisa juga disebut Pertamax, percampuran HOMC yang memiliki
RON 92-95, selain itu juga ditambahkan zat aditif EcoSAVE. Zat aditif EcoSAVE ini
bukan untuk meningkatkan RON tetapi agar mesin menjadi bertambah halus, bersih dan
irit.
Keunggulan Pertalite adalah membuat tarikan mesin kendaraan menjadi lebih
ringan. Zat adiktif yang diberikan pada BBM Pertalite lah yang membuat kualitasnya ada
di atas Premium dan bersaing dengan Pertamax. Pertalite, berwarna hijau terang sebagai
dampak pencampuran bahan Premium dengan Pertamax.
Beberapa keunggulan pertalite versi Pertamina adalah:
a. Lebih bersih ketimbang premium karena memiliki RON di atas 88.
b. Dibanderol dengan harga lebih murah dari pertamax.
c. Memiliki warna hijau dengan penampilan visual jernih dan terang.
d. Tidak ada kandungan timbal serta memiliki kandungan sulfur maksimal 0,05 persen
m/m atau setara dengan 500 ppm.

Spesifikasi
Premium
RON (Research octane 88

Pertamax
92

Pertalite
90

number)
Kandungan Sulfur
Kandungan Timbal (Pb)
Kandungan Oksigen
Distilasi (oC)

0,05 % m/m
0,013 gr/l
2,77 % m/m

0,05 % m/m
0,013 %m/m
2,7 %m/m

0,05 %m/m
Tidak diizinkan
2,7 %m/m

10% vol. penguapan

74

70

74

50% vol. penguapan

88-125

110

88-125

90% vol. penguapan

180

180

180

Titik didih akhir

215

215

215

Residu
2%
Berat jenis (pada suhu 15 715-780 kg/m3
oC)
Penampilan visual
Jernih dan terang
Warna
Merah
Kandungan pewarna
0,13 gr/100L
Bau
Dapat dirasakan
Tekanan uap
60 kPa

2%
715 kg/m3

2%
715 770 kg/m3

Jernih dan terang


Biru
0,13 gr/100L
Dapat dirasakan
45 kPa

Jernih dan terang


Hijau
0,13 gr/100L
Dapat dirasakan
45-60 kPa

Anda mungkin juga menyukai