Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PROSES PEMBUATAN ALKYD

1. Metode proses
5 PT. Kansai Prakarsa Coating memproduksiberbagai jenis cat. Dalam
pembuatan cat ini di butuhkan pula resin. Resin yang di gunakan oleh PT. Kansai
Prakarsa Coating ssebagian di buat sendiri salah satunya adalah alkyd resin yang
dalam aplikasinya di pakai sebagai binder. Cat yang diproduksi contohnya adalah cat
kayu dan cat logam ( besi dan automotif). Proses pembuatan alkyd resin dilakukan
10 secara batch

2. Bahan Baku dan Bahan Pembantu


Pada prinsipnya proses pembuatan alkyd resin membutuhkan 3 macam bahan
yaitu pliol, polibasic acid, dan triglycerida/ fatty acid. Bahan baku yang di gunakan
15 dalam proses pembuatan alkyd resin di PT. Kansai Prakarsa Coating yaitu:
no nama senyawa sifat fisik karakteristik
tall oil fatty transparan and pale
1 acid aperance yellowish liquid Memadat pada temperatur 200 c
colour number max 3 cair fatty acid
iodine valeu 195-203 oil fatty acid
spesific grafity 125-140
heating test 0,892 - 0,895
decolourinng
2 agent colour clear and transparant liquid larut dalam air
acetic acid
content max 10 cair
spesific grafity 38- 42 katalis
sf- katalis 69 shall be colourless
3 (solution) aperance transparant liquid larut dalam solven
spesific grafity 0,966-0,972 cair
viscosity a4-a1 aditif
non volatil 45-55
maleic asam, korosif, hidroscopis, bau
4 anhidrate aperance shall be white flake menyengat
melting point min 50 padatan
ending max 54 poly acid
acid value 1138-1148
melting point max 40
pentol
5 (pentaryhritol) aperance white powder and granule basa
1
purity 93-98 tidak berbau
melting point min 240 flake
phatalic
colour(hellige) max 7 polyol
shal be clear and freefrom
6 pentasol HV aperance foreingn matters menguap
co courap HA max 20 berbau
spesific grafity 0,8300-0,8324 cair
anilin point 18-22 solvent
water conten max. 0,0175
boiling point 150-266
shal be clear and freefrom
7 SMT aperance foreingn matters menguap
co courap HA max 20 cair
spesific grafity 0,783-0,803 berbau
anilin point 40-60 solfen
water conten max 0,04
boiling point 150-205

20
Proses pembuatan alkyd dengan menggunakan fatty acid
Dalam proses ini di gunakan oil dengan jenis fatty acid, yaitu oil yang mempunyai
gugus karboksilat pada ikatan hidrokarbonya. Bahan baku utama yang di pakai dalam proses
ini adalah oil fatty acid, polyol, dan phtalic anhidrat acid.
25 Bahan baku yang di gunakan di masukan ke dalam reaktor melalui manhole. Bahan baku
yang di masukan ialah bahan baku utama, solvent, katalis, dan antifoam bila di perlukan.
Katalis di gunakan untuk membantu proses polimerisasi. Untuk bahan baku yang berbentuk
serbuk di bantu dengan popa vakum agar materi yang hilang tidak terlalu banyak dan juga
sebagai prosedur keselamatan kerja untuk bahan- bahan kimia tertentu berbahaya jika
30 terhirup.
sebelum bahan baku di masukan gas N2 di alirkan terlebih dahulu kemudian matrial
pertama yaitu fatty acid di masukkan lewat manhole, dan selanjutnya katalis CN di masukan
lewat corong kecil yang memiliki saluran sampai bawah reaktor. Setelah katalis di masukkan
selanjutnya hidupkan agiator selama beberapa menit ( 5 -10 menit) agar katalis CN bercampur
35 dengan fatty acid terlebih dahulu. Sebap jika katalis CN kontak langsung dengan matrial
padat yang lainya dalam kondisi konsentrasi tinggi dapa mrnimbulkan ledakan. Selanjutnya
2
matrial yang lain di masukkan tetapi agiator dalam keadaan mati, bahan yang di masukkan
adalah polibasic acid, polialkohol dan katalis (katalis viscositas dan katalis anti foam).
Panaskan reaktor dengancara mengalirkan TOH kedalam jaket pada reaktor. Setelah
40 suhu mencapai 1400C nyalakan kembali agiator agar jalanya reak si merata, pemutaran
agiator dilakukan pada suhu 1400c karena di perkirakan pada suhu tersebur matrial padat
sudah mencair dan kinerja motor pengaduk tidak terlalu berat. Gas n2 tetap mengalir pada
saat terjadi reaksi di dalam reaktor untuk mendorong gas O2 masuk dalam reaktor dan juga
dapat berfungsi untuk safety mencegahnya ledakan di dalam reaktor. Reaksi alkyd terjadi
45 pada suhu antara 2200c sampai 2400c, jika suhu reaksi sudah mulai tercapai proses
esterifikasi akan berlangsung. Temperatur raksi harus tetap terjaga dan juga konstant. Setelah
satu jam dari tercapainya suhu operasi mala di lakukan pengecekan acid value dan juga
viscositas. Tes tersebut dilakukan secara terus menerus sampai titik endpoint dengan selisih
waktu 1 jam. Tes tersebut dilakukan untuk memonitoring jalanya reaksi dalam reaktor.
50

55

Proses pembuatan alkyd resin long oil satu tahap

60 Diagram proses

N2 gas --------→ BAHAN



N2 gas --------→ REAKTOR

N2 gas --------→ PEMANASAN T=140

N2 gas --------→ PENGADUKAN Rpm
↓ T=140
N2 gas --------→ ALKOHOLISIS T= 220-240
↓ AV
Kondisi refluk

5 3
Viskositas
N2 gas --------→ PENDINGINAN T = 160 - 180

N2 gas + soven (x-solven dan DILUSION
smt) TANK AV=
(20 menit sebelum
turun) ↓ NV=
Vis=
FILTRASI

PAKING

STORAGE

65 Penjelasan proses

Proses dalam pembuatan alkyd resin long oil satu tahap dibagi menjadi
beberapa tahapan proses:

a. Persiapan Bahan Baku

Persiapan bahan baku meliputi beberpa hal, diantaranya adalah pembuatan kartu
70 produsi yang dilanjutkan permintaan bahan baku ke gudang bahan baku. Di
department logistik bahan ditimbang berdasarkan jumlah yang di tentukan
dikartu produksi serta dikirim langsung ke bagian produksi yang selanjutnya di
cek ulang oleh bagian produksi.

b. Persiapan Alat Proses

75 Hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan alat-alat produksi untuk


melakukan proses produksi diantaranya adalah dengan melakukan proses
cleaning reactor yang dilanjutkan proses clening dilution tank meliputi proses
reflux dengan larutan NaOH 5% kemudian reflux dengan air dan diakhiri dengan

4
reflux dengan solvent yang sejenis dengan solvent yang akan di pergunakan
80 untuk proses.

Proses cek list valve yaitu mana saja valve yang akan dibuka dan mana saja vale
yang tertutup sesuai langkah kerja produksi.

c. Persiapan Hasil Kemas

Meliputi pengadaan drum hasil kemas dan pengecekan ulang kelayakan drum
85 yang akan dipakai, cek pipe line proses packing dan persiapan tanki diatome dan
pompa transfer.

d. Proses pengecekan hasil kemas oleh laboratorium QC, dan selanjutnya


penyerahan SPHK oleh produksi ke department logistic.

Langkah Kerja Proses

90 Adapun proses pembuatan alkyd resin long oil satu tahap adalah sebagai
berikut :

a. Proses Polimerisasi

1. Tutup manhole kemudian tarik udara dengan menggunakan vakum,


sampai jarum gauge menunjukan serendah mungkin. Lalu vakum di stop.

95 2. Alirkan gas N2 sampai jarum coumpound gauge menunjukan angka 0


atau kembali normal .

3. Masukan fatty acid mono gliserida kedalam reaktor sesuai dengan


register dan urutka standar proses.

4. Masukan K80 tetapi dengan menggunakan corong kecil dan manhole


100 dalam keadaan tertutup.

5. Lalu nyalakan Agiator, tunggu hingga fatty acid dan K80 homogen
kurang lebih 5 menit.

10
6. Selanjutnya masukan asam polibasik, polyalkohol, katalis asam, anti
foam serta x solvent secara berurutan pada saat pemasukan bahan Agiator
105 dalam keadaan mati.

7. Alirkan TOH untuk memulai pemanasan hingga suhu 1400C, kemudain


nyalakan agiator kembali.

8. Pemanasan dilanjutkan hingga suhu 220 -2400 C pada suhu operasi


reaksi alkyd setelah suhu mencapai suhu operasi satu jam kemudian lakukan
110 pengecekan AV dan Viskosity, pengecekan di lakukan tiap 1 jam sekali
hingga AV dan Viscosity masuk endpoint sesuai register .

9. Selanjutnya setelah proses reaksi selesai matikan TOH panas dan Ganti
aliran dengan menggunakan oil dingin untuk pendinginan, suhu 160-1800c

115 b. Proses Dilution

1. Pompa X-soven ke charge tank sesuai berat yang diinginkan berdasar


hitungan akhir, dan mengalikannya ke dilution tank

2. Pompa juga SMt ke charge tank dan mengalirkanya ke dilution tank.

3. Pasang grounding sebagai pengaman untuk mengalirkan resin dari


120 reactor ke Dilution tank.

c. Proses Filtrasi

1. Memasuk kan diatome kedalam tanki filter

2. Memompa resin kedalam tanki filter dan melakukan sirkulasi ulang


kedalam dilution tank sampai clarity dari resin clear and clean.

125 d. Proses packing

Mengalirkan resin kedalam storage tank dan melakukan packing dengan


drumming, packing PBC atau tanki.
6
130

135

140

145

UTILITAS

Sistem utilitas dan pengolahan limbah yang terdapat di PT. Kansai Prakarsa Coating unit
resin terbagi menjadi beberapa unit, yaitu:

1. Unit penyediaan air bersih


150 2. Unit penyediaan steam
3. Unit pemanas
4. Unit pendingin
7
5. Unit penyediaan listrik
6. Unit pengolahan limbah

155

1) Unit Penyediaan air bersih


Unit penyediaan air PT. Kansai Prakarsa Coating berasal dari air tanah dengan
menggunakan pompa. Air tanah ini sebelum di pakai di olah terlebih dahulu dengan
160 sistem pengolahan air tanah/ water treatment plant. Fungsi kerja sistem pengolahan air
tanah ini adalah untuk menghilankan kekeruhan, menghilangkan bau, menghilangkan
warna dari air tanah tersebut.
Air yang telah melalui sistem pengolahan air ini akan menjadi jernih dan dapat
digunakan untuk mandi, mencuci dan sebagainya. Prisip dasar sistem pengolahan air
165 adalah untuk menjernihkan air tanah sehingga siap untuk dipakai.
Sistem pengolahan air ini di buat untuk mencapai tujuan yang telah di uraikan di atas
dengan urtan proses sebagai berikut:

Air tanah dihisap dan terlebih dahulu di tampung ke dalam bak penampungan terlebih
170 dahulu. Dari bak penampungan ini air di alirkan oleh pompa ke dalam penyaring yaitu
ferro-carbon filter yang berfungsi untuk meng hilangkan kandungan besi, mangan,
kekeruhan, pasir, tanah liat, turbidity, bau, warna , juga kadar organik yang afa di dalam
air. Setelah itu air siap di pakai . alat-alat yang dipakai adalah: ferro-carbon filter, carbon
filter dosing pump.
175 2) Unit penyediaan steam
Dalam proses produksi, steam digunakan untuk memanaskan campuran reaksi dalam
reaktor, terutama dalam produksi amino resin. Untuk memenuhi kebutuhan steam
tersebut , PT. Kansai Prakarsa Coating unit resin memiliki dua unit boiler dengan
kaapasitas 500 kg/jam, dan 1500 kg/jam
180 Ai r yang di gunakan berasal dari tanah. Sebelum masuk kedalam boiler, air harus diolah
terlebih dahulu agar dapat memenuhi syarat.

3) Unit Pemanas
Dalam proses pembuatan alkyd resin, proses reaksi terjadi pada temperatur di atas
185 2500C, untuk itu di gunakan oil sebagai pemanas karena panas oil dapat menapai lebih
dari 2500C. Air tidak dapat digunakan karena jika air di panaskan hingga pada suhu
tersebut akan menghasilkan super heated steam yang tidak efektif sebagai pemanas. Oil
heater menggunakan gas sebagai bahan bakar. PT. Kansai Prakarsa Coatingunit resin
15 8
menggunakan empat buah oil heater dengan kapasitas 600.000 kkal, 800.000 kkal,
190 1.000.000 kkal, 1.200.000 kkal.
Pendinginan pada akhir proses di lakukan dengan cara mengalirkan oil dingin ke dalam
jaket pemanas dan oil heater di tutup, sedangkan untuk menurunkan sementara
temperatur reaksi dilakukan dengan mem-baypass oil yang berasal dari oil heater dan
mengalirkan oil dingin.
195 4) Unit Pendinginan
Proses pembuatan resin berkerja pada temperatur tinggi ( pada alkyd resin >1800C,
pada amino resin 1000C). Dan pada akhir reaksi temperatur harus di turunkan sebelum
resin di alirkan ke dalam thining tank. Penurunan temperatur pada akhir reaksi ini
bertujuan untuk menghentikan reaksi agar proses tidak melewati spesifikasi yang di
200 inginkan.
Oleh sebap itu, di perlukan suatu unit pendinginyang memadai dalam proses
pembuatan resin. PT. Kansai Prakarsa Coating unit resin memiliki 2 jenis unit
pendinginan, yaitu heat exchanger untuk mendinginkan iol dan cooling towe untuk
mendinginkan air
205 4.1 Heat Exchanger
Pada unit resin tersedia 3 buah head exchanger yang bertugas untuk
pendinginan pada pembuatan alkyd resin. Cara kerja alat ini yaitu menukar panas oil
dengan menggunakan air yang berasal ari bak penampungan cooling tower.
Jika temperatur reaksi akan di turunkan untuk sementara maka aliran oil panas di
210 tutup dan aliran oil dingin di buka sehingga terjadi dua sirkulasi oil panas dan dingin.
Oil dingin yang masuk ke jaket akan panas dan kemudian di alirkan ke dalam heat
exchanger agar kembali dingin dan kembali ke jaket raktor kembali sampai
temperatur reaktor seperti yang di inginkan.
4.2 Cooling Tower
215 Cooling tower termasuk salah satu utilitas yang penting karena di gunakan
sebagai sarana pendingin bagi proses pembuatan alkyd resin maupun amino resin,
cara kerja alt ini adalah sebagia berikut:
Air di pompakan ke dalam spinker pipe dari bawah cooling tower melalui
stand pipe. Sprinkler pipe di desain sedemikian ruapa untuk dapat berputar dan
220 menyebarkan air secara merata di PVC filling. Pada PVC filling terdapat alur-alur
kecil yang betujuan memecah air menjadi butiran-butiran kecil sebelum diteteskan ke
water basin, lalu ditampung dalam bak penampungan air. Di bagian atas cooling
tower terdapat kipas yang berfungsi menghisap udara. Udara masuk melalui inlet
louver, PVC filling dan keluar melalui bagian atas cooling tower. Perpindahan panas
225 terjadi pada kontak udara dengan air.
9
5) Unit Penyediaan Listrik
Listrik di PT. Kansai Prakarsa Coating berasal dari PLN (perusahaan listrik Negara)
sebesar 1000kVA. PT. Kansai Prakarsa Coating juga memiliki dua buah
generatorbertenaga diesel dengan kapasitas 350kVA dan 500kVA. Generator itu
230 digunakan hanya sebagai cadangan seluaruh kebutuhan listrik telah dapat dicukupi ole
PLN. Generator di gunakan apabila listrik dari pln mati dan di utamakan untuk proses
produksi karena proses produksi berlangsung secara continew

10

20

Anda mungkin juga menyukai