Disusun Oleh:
1
ton, dapat mencukupi kebutuhan akan Metil Akrilat di Indonesia karena pabrik
metil akrilat di Indonesia belum ada didirikan dan masih mengharapkan import
dari luar negeri, sehingga pabrik metil akrilat ini dapat memenuhi kebutuhan
dalam negeri, meningkatkan sumber daya manusia dan diharapkan dapat
mengekspor ke negara asing sehingga dapat menambah pendapatan negara,
Firman (2018).
Pembuatan metil akrilat dapat dibuat melalui beberapa proses, salah
satunya yaitu proses esterifikasi. Esterifikasi adalah reaksi pengubahan dari suatu
asam karboksilat dengan alkohol menghasilkan ester dengan menggunakan katalis
asam. Reaksi dapat berlangsung dengan adanya asam mineral seperti H 2SO4 atau
HCl.
1.4 Manfaat
Manfaat dari prarancangan ini adalah agar mahasiswa lebih memahami
dan mampu merealisasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan dalam bentuk
pra rancangan pabrik Methyl acrylate dengan kapasitas dan hasil produksi yang
lebih baik.
Selain alasan-alasan diatas, pendirian pabrik Methyl acrylate juga
memiliki manfaat sebagai berikut
a. Menghembat sumber devisa negara karena dapat mengurangi ketergantungan
impor
b. Membantu pabrik-pabrik di Indonesia yang memakai Methyl acrylate sebagai
bahan bakunya, karena selain lebih murah juga sistem kontinuitasnya lebih
terjaga.
c. Membuka lapangan kerja
Propilen
Oksigen
Reaktor
Heat Exchanger
Separator Kolom Esterifikasi
Metil Akrilat
b. Harga Produk
1. Metil Akrilat (CH2CHCOOCH3)
Mol × BM × Harga = 1 mol × 86 kg/mol × Rp. 40.600
= Rp. 3.491.600
c. Total Bahan Baku
Rp. 620.000
Membutu
hkan
katalis
asam yang
bersifat
korosif
(Sumber : Lutfa dan Iqbal, 2018)
Dari beberapa proses yang telah dijelaskan di atas perlu dipertimbangkan
kelayakan pemakaian suatu proses dalam perancangan agar pabrik yang dirancang
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Kriteria yang harus di perhatikan dalam
pemilihan suatu proses antara lain yaitu, proses sederhana, peralatan yang
digunakan sederhana, murah dan mudah didapat, kondisi operasi (suhu dan
tekanan) yang tidak terlalu tinggi, serta bahan baku yang digunakan murah dan
mudah didapat. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan pada masing-
masing proses dan melakukan beberapa pertimbangan, maka dipilih proses
esterifikasi acrylic acid untuk memproduksi methyl acrylate.
Proses pembuatan metil akrilat dari asam akrilat dan metanol meliputi tiga
tahapan, yaitu: tahap persiapan bahan baku, tahap esterifikasi dan tahap
pemisahan produk. Proses ini diawali dengan mengalirkan umpan segar berupa
metanol 96% (suhu 30°C, tekanan 1 atm) dan asam akrilat 99% (suhu 30°C,
tekanan 1 atm) dari masing-masing tangki bahan baku dialirkan menggunakan
pompa menuju heater untuk menaikkan suhu menjadi 45°C, kemudian dialirkan
ke reaktor. Di dalam reaktor terjadi reaksi esterifikasi antara asam akrilat dengan
metanol yang menghasilkan metil akrilat dengan bantuan katalis asam sulfat.
Reaksi yang terjadi di dalam reaktor merupakan reaksi isotermal pada suhu 55°C
dan tekanan 1 atm. Reaktor yang digunakan adalah reaktor alir tangki
berpengaduk (RATB) dengan konversi sebesar 98%. Reaksi yang terjadi
merupakan reaksi eksotermis, sehingga diperlukan pendingin berupa koil yang
dialiri air untuk menjaga suhu reaksi tetap pada 55°C.
Cairan yang keluar dari reaktor dengan suhu 55°C di pompakan menuju
distilasi untuk memisahkan produk yang berupa metil akrilat dan air. Hasil atas
distilasi berupa metil akrilat dengan suhu 76°C dan tekanan 1 atm di pompakan
menuju cooler untuk menurunkan suhu menjadi 30°C, yang kemudian di alirkan
ke tangki penyimpanan produk. Sedangkan hasil bawah distilasi berupa air
dengan suhu 100°C dan tekanan 1 atm di pompakan menuju cooler untuk
menurunkan suhu menjadi 30°C.
6. Kawasan Industri
Pendirian pabrik perlu memperhatikan beberapa faktor kepentingan yang
terkait di dalamnya, kebijaksanaan pengembangan industri, dan hubungannya
dengan pemerataan kesempatan kerja, kesejahteraan, dan hasil-hasil
pembangunan. Merak, Banten merupakan suatu kawasan industri yang telah
memenuhi faktor kelayakan baik mengenai iklim, sosial dan karakteristik
lingkungan. Sehingga tidak menghambat pendirian dan kelangsungan operasional
dari pabrik.
7. Komunitas Masyarakat
Masyarakat di sekitar lokasi perlu juga diperhatikan karena pada beberapa
jenis industri masyarakat ini dapat dijadikan pegawai yang prospektif, dan akan
mempengaruhi tingkat keamanan yang merupakan salah satu hal penting yang
perlu dijadikan pertimbangan. Merak, Banten merupakan kawasan industri
sehingga masyarakat sekitar sudah terbiasa dengan keadaan tersebut.
b. Metanol
- Rumus molekul : CH3OH
- Berat molekul : 32,04 g/mol
- Kenampakan : Cairan tak berwarna (pada 1 atm, 30°C)
- Titik didih : 64,5°C
- Titik leleh : -97,8°C
- Suhu kritis : 240°C
- Spesifik gravity : 0,7915 13
- Tekanan kritis : 78,5 atm
- Tekanan uap : 128 mmHg (20°C)
- Densitas : 0,7924 g/cm3 (20°C)
- Viskositas : 0,55 cp (20°C)
- Kemurnian : 99,9% (0,1% air)
- Kelarutan : mudah larut dalam air.
(Sumber: Methyl Alcohol MSDS)
DAFTAR PUSTAKA
Biro Pusat Statistik, 2008-2017, “Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia”,
Indonesia foreign, Trade Statistic Import, Yogyakarta
Brown, G.G., 1950 “Unit Operation”, Modern Asia Editions, New York.
Fesseden,RJ., dan Fesseden., 1986 Kimia Orgaik, Erlangga, Jakarta
Firman F., Galih S. 2018. Prarancangan Pabrik Metil Akrilat Dari Asam Akrilat
Dan Metanol Kapasitas Produksi 30.000 Ton/Tahun. Teknik Kimia,
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Yogyakarta.
Geankoplis, C.J., 1983. “Transport Process and Unit Operation”, 2 nd ed., Allyn
and Bacon Inc., Boston.
Harga Bahan,www.indonesian.alibaba.com, 5 Desember 2019
https://en.wikipedia.org/wiki/Methyl_acrylate#cite_note-8, Diakses tanggal 5
Desember 2019.
Kern, D.Q., 1950, “Process Heat Transfer”, Mc.Graw Hill International Book Co.,
Tokyo
Kirk, R.E. & Othmer, D.F., 1998, Encyclopedia of Chemical Technology, Vol. 1,
4 th edition, A Wiley Interscience Publisher Inc., New York
Ohrui, T., Yasuhito, Yukinaga, Michio and Tsunejiro, K., 1975. “Process for
Continuosly Synthesizing Acrylic Acid Ester”, Osaka,
http://google.com/patent., Diakses tanggal 24 Januari 2020.
Perry, R.H., and Chilton,C.H., 1999, “Perry’s Chemical Engineers’ Handbook”,
7th ed., Mc.Graw Hill Book Co., Inc., New York.
Powell,S.T., 1954, “Water Conditioning for Industry”, McGraw-Hill Book
Company, Inc., New York
Rahmawati L., Maulana I. M. 2018. Pra Rancangan Pabrik Kimia Methyl
Acrilate dengan Proses Esterifikasi Asam Akrilat dan Metanol dengan
Kapasitas 24.000 ton/tahun. Konsentrasi Teknik Kimia, Program Studi
Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta.
Treyball, R..E., 1980, “ Mass Transfer Operations”, 3rd ed., McGraw Hill Book
Company Inc., New York.
Ullman, Fritz, 1985, Ullmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry Vol. 3, John
Wiley and Sons Inc. New York.