Bahan baku yang digunakan di unit kilang merupakan minyak mentah yang berupa
campuran dari berbagai senyawa kimia dari golongan hidrokarbon serta senyawa-senyawa
lain yyang mengandung oksigen, nitrogen, sulfur, logam dan air dalam jumlah yang sedikit.
Minyak mentah yang digunakan sebagai bahan baku merupakan hasil pengeboran minyak
mentah yang digunakan sebagai bahan baku merupakan hasil pengeboran minyak mentah
oleh Pertamina Cepu.
Bahan baku utama yang berupa minyak mentah diperoleh dari ladang minyak
daerah Ledok dan Kawengan. Tipe minyak mentah dari kedua daerah tersebut
yaitu:
37
Nilai
Sifat satuan Tipe Tipe
kawengan Ledok
SG 60/60°F - 0,853 0,8305
°API gravity 60°F - 34,4 39,9
Pour point °F 80 20
Flash point °F 35 35
Kadar belerang % berat 0,231 0,099
Kadar air % volume 0,18 0,15
Kadar malam % berat 14,4 0,66
Viskositas kinematik
cs 5,17 3,46
(100°F)
Viskositas kinematik
cs 3,64 2,23
(120°F)
Kadar aspal % berat 0,28 0,346
Kadar abu % berat 0,28 0,026
Salt content (7PTB, max) - 10 10
Karakterisitk faktor K UOP 11,8 12
%
Angka asam total 0,084 0,246
KOH/gram
38
asam yang diperoleh dari reaksi hidrolisa garam. Spesifikasinya sebagai
berikut :
- Wujud : cair
- Spesific Gravity : 0,690
- Min. Ammonia content, %wt : 99,95
- Boiling point, oC : -33,4
- Freezing point,oC : -77,7
- Critical temperature, oC : 133
- Critical Pressure, psi : 1657
- Max water content, ppm by wt : 5000
- Max oil content, ppm by wt :5
3.2. Produk
Produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak mentah di unit kilang Pusdiklat Migas
Cepu adalah :
39
Tabel 5. Spesifikasi Produk Pertasol CA, CB, CC
40
2. Solar
Solar mempunyai trayek titik didih 250-350oC. Kapasitas produksi yang dihasilkan
adalah 50,478 m3/hari.
Batasan
No Sifat
Max Min
1 Spesific Gravity at 15,6/15,6°C 0,82 0,87
2 Colour ASTM - 3
Cetane number or
45 -
3 alternative Calculated Cetane
48 -
index
Viscosity Kinematic at 37,8°C cSt 1,6 5,8
4
Viscosity SSU at 37,8 °C sec 35 45
5 Pour point °C - 18,3
6 Sulfur content %wt - 0,5
7 Copperstrip (3 hours/100°C) - No. 1
Condradson Carbon Residu
8 - 0,1
(on 10% volume bottom) %vol
9 Watercontent %vol - 0,05
10 Sediment % wt - 0,01
11 Ash content %wt - 0,01
12 Flash Point PM cc °C - -
13 Recovery at 148,9°C %vol 150 -
3. PH Solar
PH solar merupakan senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam minyakbumi dengan
atom karbon 20-75 buah dalam setiap molekulnya dan mempunyai titik lebur 32,2-
93,3. PH solar yang melebur pada 54,4oC atau lebih rendah maka senyawa
hidrokarbon parafin normal dalam atom sampai 34 buah. PH solar yang mempunyai
titik lebur tinggi mengandung senyawa hidrokarbon naphten dan isopparafin.
Kapasitas produksi per hari yang dihasilkan 42,423 m3.
41
Tabel 9. Spesifikasi Bahan Bakar Minyak Jenis PH Solar
4. Residu
Residu merupakan fraksi berat dari minyak bumi yang mempunyai titik didih paling
tinggi yaitu 350oC dan merupakan hasil bawah dari residu stripper. Residu biasanya
digunakan sebagai bahan bakar dalam pabrik karena mempunyai heating value yang
tinggi. Kapasitas produksi yang dihasilkan 40,5 m3/hari.
3.3. Alat
A. Pompa
Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan suatu
cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui media pipa dengan
cara menambah energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung
secara kontiyu. Pompa yang digunakan adalah jenis pompa reciprocating
(torak) dengan menggunakan penggerak berupa uap air (steam) dan pompa
sentrifugal dengan penggerak motor listrik. Di kilang minyak Pusdiklat
Migas Cepu, pompa reciprocating yang digunakan merupakan tipe pompa
duplex.
Letak pompa reprocating di kilang minyak Pusdiklat Migas Cepu sebagai
berikut:
a. Dua buat untuk mentransfer dan mengirim residu
42
c. Dua buah untuk mengirim PH solar
1. Pompa Feed
Fungsi : memompa crude oil dari tangki penampungan ke Heat Exchanger.
Spesifikasi dari pompa feed dan motor penggeraknya sebagai berikut :
a. Pompa Feed 1
- Merk : ebara
- Jenis : sentrifugal
- Tegangan : 380 volt
- Frekuensi : 50 Hz
- Kuat arus : 29,5 A
- Head : 70 m-87 m
- Kapasitas : 25 m3/jam
- Kecepatan putar : 2930 rpm-3000 rpm
- Jumlah : 2 buah
b. Pompa Feed 2
- Merk : Ebara
- Tegangan : 330 volt
- Frekuensi : 50 Hz
- Kuat arus : 29,5 A
- Kecepatan putaran : 2900 rpm
- Head : 87 m
- Kapasitas : 25 m3/jam
c. Motor
- Merk : Toshiba
- Jenis : Motor induksi 3 fase
- Tegangan : 380 volt
- Kuat arus : 22,1 A-29,5 A
- Daya : 5,5, KW
- Kecepatan putar : 2880 rpm
- Frekuensi : 50 Hz
- Buatan : jepang
43
2. Pompa Refluks
Pompa ini digunakan untuk memompa gasoline reflukx kolom C-1 dan C-2.
Spesifikasi dari pompa refluks dan motor penggeraknya sebagai berikut :
a. Pompa Refluks C-1.1
- Merk : Ebara
- Jenis : Sentrifugal
- Tegangan : 380 volt
- Frekuensi : 50 hz
- Kuat arus : 4,5 A
- Kecepatan putaran : 2860 rpm
- Head : 27,4m
- Kapasitas : 15 m3/jam
b. Pompa Refluks C-2.1 dan C-2.2
- Merk : Ebara
- Jenis : Sentrifugal
- Tegangan : 380 volt
- Frekuensi : 50 hz
- Kuat arus : 11,6 A
- Kecepatan putaran : 2880 rpm
- Head : 27,9 m
- Kapasitas : 15 m3/jam
b. Motor
- Merk : Toshiba
- Jenis : Motor induksi 3 fase
- Tegangan : 380 volt
- Kuat arus : 11,5 A
- Daya : 1,5 KW
- Jumlah pole :2
- Kecepatan putaran : 2910 rpm
3. Pompa untuk NaOH dan soda washing
a. Pompa
44
- Merk : brequet
- Jenis : centrifugal
- Kapasitas : 2,3 m3/jam
- Kecepatan putaran : 2800 rpm
- Jumlah : 3 buah
b.Motor
- Merk : toshiba
- Jenis : motor induksi 3 fase
- Tegangan : 240-440 volt
- Kuat arus : 9,9-5,7 A
- Frekuensi : 50 Hz
B. Heat Exchanger
Heat Exchanger merupakan alat penukar panas antara crude oil dengan
residu dan solar yang akan masuk ke dalam cooler sehingga crude oil
menjadi lebih panas sedangkan residu atau solar menjadi lebih dingin
karena sebagian panas yang menjadi produk telah diambil oleh crude oil.
Untuk mendinginkan produknya diperlukan air sebagai media pendingin
sehingga lebih hemat.
Heat exchanger juga berfungsi untuk pemanasan pendahuluan atau
preheater bagi crude oil yang akan diolah. Pemanasan crude oil di dalam
furnace sampai suhu ±300oC menjadi lebih cepat, sehingga dapat
meringankan beban furnace dan lebih hemat bahan bakar serta energi.
Jenis heat exchanger yang digunakan di kilang Pusdiklat Migas Cepu
adalah jenis shell ang tube yang jumlahnya 5 buah dan disusun secara seri,
dimana crude oil mengalir melalui tube-tube. Pada HE-1 media
pemanasnya adalah nafta, sedangkan untuk HE-2,3 media pemanasnya
adalah solar dan HE-4,5 menggunakan residu sebagai pemanasnya.
Dibawah ini merupakan spesifikasi heat exchanger di unit kilang Pusdiklat
Migas Cepu.
45
1. Heat Exchanger – 3
- Fungsi : pemanas awal crude oil
- Arah aliran : counter current
- Type : shell and tube
- Dimensi shell
Panjang : 120 in
ID : 30,748 in
OD : 31,614 in
Jumlah baffle : 4
Jenis fluida : solar
Jumlah shell :1
- Dimensi tube
ID : 0,834
OD : 1 in
BWG : 14
Jumlah tube : 382
PT : 1,25 in
Jenis fluida : crude oil
- Bahan kontruksi : alloy steel
2. Heat Exchanger – 4
- Fungsi : pemanas awal crude oil
- Arah aliran : counter current
- Type : shell and tube
- Dimensi shell
Panjang : 122,83 in
ID : 50,196 in
OD : 51,181 in
Jumlah baffle :4
Jenis fluida : residu
Jumlah shell :1
46
- Dimensi tube
ID : 1,22 in
OD : 1,5 in
BWG : 12
Jumlah tube : 336
PT : 1,875 in
Jenis fluida : crude oil
- Bahan konstruksi : alloy steel
3. Heat Exchanger – 5
- Fungsi : pemanas awal crude oil
- Arah aliran : counter current
- Type : shell and tube
- Dimensi shell
Panjang : 11,482 ft
ID : 36,457 in
OD : 37,402 in
Jumlah baffle :4
Jenis fluida : residu
Jumlah shell :1
- Dimensi tube
ID : 0,834 in
OD : 1 in
BWG : 12
Jumlah tube : 400
PT : 1,25 in
Jenis fluida : crude oil
- Bahan konstruksi : alloy steel
4. Heat Exchanger-1
-Serial number : HE-002
-Tipe : shell and tube
-Tekanan desain : 7 kg/cm2
47
-Temperatur desain : 150 °C
-Test pressure : 10 kg/cm2
-Corrosion allowance : 3 mm
-Material : A 516 GR
- Fluida : residu (shell side) dan crude oil
(tube side)
- Tahun : 2009
C. Furnace
Furnace adalah dapur yang digunakan sebagai tempat pemanas minyak
mentah sampai suhu tertentu sesuai dengan karakteristiknya, yaitu
mencapai suhu ± 350oC. Suhu pada furnace tidak boleh lebih dari 350oC
karena dapat menyebabkan proses cracking atau perangkahan yang besar
pada minyak mentah.
Jumlah furnace yang ada di Pusdiklat Migas Cepu ada 4 buah yang
dipasang secara paralel. Furnace yang beroperasi ada 3 buah dan berfungsi
sebagai pemanas lanjutan dari minyak mentah yang sebelumnya telah
mendapat pengawasan awal pada heat exchanger. Tujuan pemanasan dalam
furnace adalah menguapkan fraksi-fraksi ringan yang terkandung dalam
minyak mentah. Dinding furnace tersusun dari batu tahan api yang disusun
dalam bentuk persegi (box). Bagian – bagian utama yaitu :
a) Tube
dalam tube terdapat aliran minyak mentah.
b) Tube support
Bagian ini berfungsi untuk menyangga tube agar tidak melengkung
pada saat operas akibat adanya panas pembakaran.
c) Stack (cerobong)
Cerobong berfungsi untuk mengeluar gas-gas panas hasil pembakaran.
d) Refractory
Bagian ini merupakan lapisan yang ada pada dinding yang tujuannya
untuk memperkecil panas yang diserap dinding. Lapisan ini
memantulkan panas.
e) Buener
48
Burner berfungsi sebagai tempat pembakaran pada dapur dan media
yang digunakan adalah fuel oil, fuel gas dan udara atomazing.
bahan bakar yang digunakan di dalam furnace adalah fuel oil, fuel gas dan
udara aomazing. Selain itu, juga digunakan udara sebagai bahan bakar yang
merupakan sumber oksigen dan udara atomizing (pengkabutan). Sistem
pembakaran yang digunakan adalah sistem pembakaran dengan udara untuk
atomizing yang bertujuan untuk membuat kabut minyak bakar agar minyak
bakar mudah berkontak dengan O2. Udara yang digunakan diambil secara
natural draft (secara alamiah) yaitu pengambilan udara dari sekitar
berdasarkan perbedaan tekanan ruangan pembakaran.
D. Evaporator
Evaporator merupakan alat untuk memisahkan fraksi ringan dengan fraksi
berat yang tercampur di dalam minyak mentah dengan cara penguapan yang
sebelumnya telah mendapat pemanasan di dalam furnace. Fraksi ringan berbentuk
49
uap yang keluar melalui bagian puncak evaporator dan fraksi berat berbentuk
residu yang keluar melalui bagian dasar evaporator.
Evaporator di Pusdiklat Migas Cepu terdapat satu buah yang terpasang
vertikal. Kolom evaporator merupakan kolom pemisah dan di dalamnya tidak
terdapat plate. Pada bagian bawah terdapat cungkup (penahan) untuk menahan
cairan yang akan meniggalkan evaporator.
Proses pemisahan di evaporator berdasarkan atas perbedaan densitas
antara kedua fraksi dan dibantu dengan injeksi steam yang berfungsi untuk
menurunkan tekanan parsial komponen-komponen hidrokarbon sehingga
penguapan lebih mudah.
E. Kolom Fraksinasi
Kolom fraksinasi merupakan kolom yang digunakan untuk memisahkan
fraksi minyak bumi berdasarkan trayek titik didihnya. Pada unit kilang Pusdiklat
Migas Cepu terdapat 2 buah kolom fraksinasi yaitu 1 buah beroperasi dan 1 buah
untuk cadangan. Kontruksi bagian dalam terdiri dari bubble cap tray yang
merupakan alat kontak uap dan cairan. Bagian-bagian dari bubble cap tray yaitu:
50
a) Down corner
Bagian ini berfungsi untuk mengalirkan cairan dari tray yang satu ke tray
yang ada di bawahnya.
b) Weir
Weir berfungsi untuk menjaga cairan diatas tray tetap pada ketinggian
tertentu sehingga cairan yang melebihi ketinggian weir ini akan turun ke tray
di bawahnya.
c) Riser
Bagian iniberfungsi untuk mengalirkan uap.
d) Cup (mangkok)
Berfungsi untuk membelokkan arah uap.
e) Slot
Slot berupa lubang-lubang kecil pada cap untuk megalirkan uap.
F. Kolom Stripper
Kolom stripper digunakan untuk mengupakan kembali fraksi-fraski ringan
yang terbawa fraksi berat. Pemisahan dilakukan dengan injeksi steam ke dalam
kolom. Injeksi steam berfungsi untuk menurunkan tekanan parsial hidrokarbon,
sehingga hidrokarbon yang memepunyai titik didih rendah (fraksi ringan) akan
menguap dan terpisah dari fraksi berat.
52
Pada bagian kolom terdapat plate-plate yang dilengkapi dengan buble cup
tray. Dibagian bawah bubble cup terdapat riser dan pada bagian cup terdapat slot
yaitu lubang-lubang kecil untuk mengalirkan uap. Setiap plate terdapat weir
hambatan yang berfungsi untuk menahan cairan pada ketinggian tertentu dan
down comer yang berfungsi untuk mengalirkan limpahan cairan ke tray
dibawahnya.
Kolom stripper yang digunakan ada 3 yaitu:
1. Residue stripper
Berfungsi untuk memisahkan fraksi ringan dalam residu dan fraksi ringan
tersebut kembali ke kolom fraksinasi.
2. Kerosine stripper
Berfungsi untuk memisahkan fraksi ringan yang masih terikut pada kerosin
dan fraksi ringan tersebut dialihkan kembali ke kolom fraksinasi.
3. Solar stripper
Berfungsi untuk memisahkan fraksi ringan yang masih terikut dalam solar dan
fraksi ringan tersebut kembali ke kolom fraksinasi.
a) Residue Stipper (C-5)
Kolom ini berfungsi mengembalikan kembali fraksi-fraski ringan yang
masih terkandung di dalam produk residu yang merupakan hasil bawah evaporator
sehingga menjadi terpisah dan fraksi ringan yang berupa fase uap keluar dari
bagian puncak stripper dan diumpankan ke kolom C-1 sedangkan hasil bawah dari
stripper keluar sebagai residu.
Spesifikasi Residue Stipper (C-5):
- Volume : 47,205 m3
- Dimensi : OD= 1018 mm, ID= 1000 mm,
- Tinggi : 61300 mm
- Tipe : bubble cup tray
- Jumlah bubbe cup : 15 buah/tray
- Tebal steel : 9 mm
- Temperatur desain : 360 °C
- Jumlah plate : 6 buah
- Jenis plate : bubble cup plate
53
- Jenis head : ellips
- Tray spacing : 450 mm
- Tebal head : 9 mm
- Tekanan operasi : 1,2 kg/cm2
- Bahan konstruksi : carbon steel (ASTM-A-283)
54
kembali kedalam kolom fraksinasi C-1, sedangkan hasil bawah dari striper keluar
sebagai solar.
Spesifikasi Solar Stripper (C-4):
- Jumlah : 1 buah
- Tipe : bubble cup tray
- Jumlah tray : 6 buah
- Dimensi : ID= 1000 mm; OD= 1018 mm
- Tinggi : 6130 mm
- Jumlah bubble cup : 15 buah/tray
- Tray spacing : 940 mm
- Tebal head : 9 mm
- Jenis head : Ellips
- Tebal shell : 9 mm
- Volume : 4,7205 m3
- Temperatur desain : 400 °C
- Bahan konstruksi : carbon steel
G. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengubah fase uap menjadi fase cair yang masih
panas dengan menggunakan air sebagai media pendingin.
1) Kondensor utama (CN-1,2,3,4)
- Fungsi : mengkondensasikan uap pertasol CA dari
kolom C-2
- Jumlah : 12 buah
- Tipe : 1,1-shell and tube
- Jenis : vertical condensor
- Arah aliran : counter current
- Tinggi : 4890 mm
- Dimensi shell : ID= 1040 mm; OD= 1052 mm
- Dimensi tube : ID = 31,35 mm; OD= 38 mm,
- Jumlah tube : 223
- Media pendingin : air (bagian tube side)
55
- Bahan konstruksi : all brass dan carbon steel
2) Sub Kondensor (CN-5 s/d 12)
- Fungsi : mengkondensasikan uap pertasol CA yang
belum terkondensasi pada kondensor utama
- Tipe : 1,1- shell and tube
- Jenis : vertical condensor
- Arah aliran : counter current
- Tinggi : 3000 mm - 3186 mm
- Dimensi shell : ID= 738 mm; OD= 770 mm
- Dimensi tube : ID= 16 mm; OD= 19 mm
- jumlah tube : 275
- Media pendingin : air (bagian tube side)
- Bahan konstruksi : all brass dan carbon steel
H. Cooler
Cooler digunakan untuk mendinginkan produk-produk minyak yang keluar dari
stripper, fraksinator, heat exhanger maupun kondensor dengan air pendingin pada
suhu tertentu sebelum masuk ke tangki penampungan. Cooler yang digunakan
pada kilang minyak cepu ada dua jenis yaitu:
1. Shell and tube
Cooler jenis ini terdiri dari shell dan tube, air pendingin berada pada bagian
shell dan fraksi minyak panas berada dalam tube dengan arah aliran lawan
arah.
2. Box cooler
Tube-tube yang dilalui fluida panas dimasukkan dalam tempat persegi
panjang yang berisi air pendingin. Air dalam box selalu disirkulasi
1) Spesifikasi Cooler (CL-1,2)
- Fungsi : mendinginkan produk pertasol CC
- Tipe : 1,1-shell and tube
- Jenis : vertical condensor
- Tinggi : 3186/3250 mm
- Diameter shell : 1090 mm/1245 mm
56
- Diameter tube : 20 mm/38 mm
- Jumlah tube : 519/348
- Media pendingin : air
- Bahan konstruksi : carbon steel
2) Spesifikasi Cooler (CL-3,4)
- Fungsi : mendinginkan produk pertasol CA yang keluar dari
sub kondensor.
- Tipe :1,1,-shell and tube
- Jenis : vertical condensor
- Tinggi : 3250 mm
- Diameter shell : 1245 mm,
- Diameter tube : 38 mm
- Jumlah tube : 348
- Media pendingin : air
- Bahan konstruksi : carbon steel
3) Spesifikasi Cooler (CL-5,9)
- Fungsi : mendinginkan produk pertasol CB
- Tipe :1,1,-shell and tube
- Jenis : vertical condensor
- Tinggi : 1900 mm
- Diameter shell : 1200 mm
- diameter tube :38 mm
- Jumlah tube : 321
- Media pendingin : air
- Bahan konstruksi : carbon steel
4) Spesifikasi Cooler (CL-6,10,11)
- Fungsi : mendinginkan produk solar
- Tipe :1,1,-shell and tube
- Jenis : vertical condensor
- Tinggi : 1900 mm
- Diameter shell : 1200 mm
- Diameter tube : 38 mm
- Jumlah tube : 321
- Media pendingin : air
57
- Bahan konstruksi : carbon steel
5) Spesifikasi Cooler (CL-7,8,12)
- Fungsi : mendinginkan produk kerosin
- Tipe :1,1,-shell and tube
- Jenis : vertical condensor
- Tinggi : 1900 mm
- Diameter shell : 1200 mm
- Diameter tube : 38 mm
- Jumlah tube : 321
- Media pendingin : air
- Bahan konstruksi : carbon steel
6) Spesifikasi Cooler ( CL-13,14)
- Fungsi : mendinginkan produk bawah kolom fraksinasi (C-2)
yang akan digunakan sebagai refluks
- Tipe : 1,1-shell and tube
- Jenis : horisontal cooler
- Tinggi : 4900 mm
- Diameter shell : 4200 mm
- Diamter tube : 25/26 mm
- Jumlah tube : 308/250
- Media pendingin : air
- Bahan konstruksi : carbon steel
7) Spesifikasi Box Cooler (BC 1 s/d 6)
- Fungsi : mendinginkan produk minyak bumi
- Jumlah : 6 buah
- Tipe : pipe coil
- Tinggi : 3000 mm
- Diameter pipa : 4 in/3 in/ 2 in
- Jumlah pipa : 40/24/30/66 pipa
- Media pendingin : air
- Bahan konstruksi : carbon steel
I. Separator
58
Separator berfungsi memisahkan air dan gas yang terikut ke dalam produk
berdasarkan perbedaan densitas, dimana air dikeluarkan dari bagian bawah
melalui drain. Produk yang dihasilkan dikeluarkan dari bagian samping diatas
drain, sedangkan gas dikeluarkan melalui bagian atas selanjutnya produk-produk
tersebut dialirkan melalui penampung. Spesfikasi separator yang ada di kilang
migas cepu yaitu:
1) Separator (S-1,3)
- Fungsi : memisahkan produk pertasol CA dari air yang
terikut.
- Jenis : silinder tegak
- Volume : 4,6896 m3
- Tinggi : 465 cm/480 cm
- Diameter dalam : 154 cm/110 cm
- Tebal shell : 7,8-8,6 mm
- Temperatur maksimal : 70 °C
- Temperatur normal : 50 °C
- Bahan konstruksi : carbon steel
2) Separator (S-2,4)
- Fungsi : memisahkan produk nafta (S-2) dan pertasol
CB (S-4) dari air
- Volume : 1,3296 m3
- Ukuran : ID=570 mm, OD= 617 mm
- Tebal shell : 10-12 mm
- Tinggi : 465 cm
- Temperatur maksimum : 70 °C
- Temperatur normal : 50 °C
- Bahan konstruksi : carbon steel
3) Separator (S-5,6,7)
- Fungsi : memishkan produk kerosin (S-5), Solar (S-6),
PH solar (S-7) dari air
- Volume : 0,3534 m3
- Tinggi : 440 cm
- Tebal shell : 10-12 mm
- Temperatur maksimum : 70 °C
59
- Temperatur normal : 50 °C
- Bahan konstruksi : carbon steel
60
Daya : 37 KW
b. Merk : INGERSOLLRAND
Tahun : 1989
Kapasitas : 174 Nm3/jam
Tegangan : 380 V
Daya :-
2) Spesifikasi Kompresor Reisprocating (torak)
a. Merk : WORTHINGTON
Tahun : 1974
Kapasitas : 198 Nm3/jam
Tegangan : 440 V
Daya : 30 KW
b. Merk : INGERSOLLRAND
Tahun : 1992
Kapasitas : 250 Nm3/jam
Tegangan : 380 V
Daya : 30 KW
3) Spesifikasi Pengering Udara
- No.seri : 1202
- Tekanan operasi : 7,5 bar
- Temperatur : 45 °C
- Fluida : udara
- Absorber : alumina
- Volume : 38 liter
C. Spesifikasi Blower
- Merk : manubat
- Jenis : DH-15
- Item : VT 400-IC
- Flow rate : 795 kg/j
- berat : 150 kg
- Daya : 15 Hp
61
- Kecepatan putar : 2900 rpm
E. Spesifikasi Softener
- Merk : wanson
- Jenis : M.800
- Item : V.400. 3A/B
- Flow rate : 20 m3/jam
- Berat : 1000 kg
- Jumlah : 2 buah
F. Spesifikasi Deaerator
- Merk : wanson
- Jenis : D.20.12
- Item : V.400.I
- Flow rate : 12,18 m3/j
- Berat : 10000 kg
62
- Kuat arus : 75 A
- Kecepatan putar : 500 rpm
- Faktor daya : 0,8
- Jumlah : 4 buah
Generator 2
- Merk : Siemen
- Kapasitas : 400 KVA
- Tegangan : 4,1 KVA
- Kuat arus : 55 A
- Kecepatan putar : 420 rpm
- Faktor daya : 0,8
- Jumlah : 2 buah
63
- Total head : 45 m
- Kapasitas : 250 m3/jam
- Speed : 1470
- Driver : 55 KW
- Tahun : 1994
4) Motor Penggerak (Motor Listrik)
- Merk : MEZ FRENSTAT
- Tipe : F 250.MO-4
- Tegangan : 380 volt
- Daya : 55 KW/75 PS
5) Pompa KS 1 No.3
- Merk : Torishima
- Tipe dan ukuran : CNA 100-40
- No. Produk : H 102 792
- Total head : 45 m
- Kapasitas : 250 m3/jam
- Tahun : 1991
6) Motor Penggerak (Motor Listrik)
- Merk : SEVER AEG
- Tipe : 12 K 250 M H
- Tegangan : 380/660 volt
- Daya : 55 KW
64
- Driver :-
- Tahun : 1980
2) Motor Penggerak (Motor Listrik)
- Merk : SIEMENS
- Tipe : ILA 2176 B33 P33
- Tegangan : 440 volt
- Daya : 45 KW
- Kuat Arus : 73 Ampere
- Kecepatan Putar : 1475 rpm
3) Pompa Kali Solo II No.2
- Merk : Torishima
- Tipe dan ukuran : MMO 6573
- Total head : 100 m
- Kapasitas : 100 m3/jam
- Speed : 1450
- Driver :-
- Tahun : 2009
4) Motor Penggerak (Motor Listrik)
- Merk : TECO
- Tipe : AEEBKB 200 7FMB
- Tegangan : 380-415 volt
- Daya : 55 KW/75 PS
- Kuat Arus : 70 Ampere
- Kecepatan Putar : 2950 rpm
5) Pompa Kali Solo II No.3
- Merk : EBARA
- Tipe dan ukuran : 200 MS 3 M
- Total head : 99 m
- Kapasitas : 200 m3/jam
- Speed : 1450
- Driver :-
- Tahun : 1984
65
6) Motor Penggerak (Motor Listrik)
- Merk : SIEMENS
- Tipe : AEEB
- Tegangan : 380 volt
- Daya : 125 HP/94 KW
- Kuat Arus : 49 Ampere
- Kecepatan Putar : 1475 rpm
7) Pompa Kali Solo II No.4
- Merk : KSB
- Tipe dan ukuran : WKL 80/70
- Total head : 100 m
- Kapasitas : 60 m3/jam
- Speed : 1450
- Driver :-
- Tahun : 1980
8) Motor Penggerak (Motor Listrik)
- Merk : UNELEC
- Tipe : FA 225 S4 CC
- Tegangan : 440 volt
- Daya : 37 KW
- Kuat Arus : 62 Ampere
- Kecepatan Putar :-
9) Pompa Kali Solo II No.5
- Merk : Torishima
- Tipe dan ukuran : MMO 6573
- Total head : 100 m
- Kapasitas : 100 m3/jam
- Speed : 1450
- Driver :-
- Tahun : 2009
10) Motor Penggerak (Motor Listrik)
- Merk : TECO
66
- Tipe : AEEBKB 200 7FMB
- Tegangan : 380-415 volt
- Daya : 55 KW/75 PS
- Kuat Arus : 70 Ampere
- Kecepatan Putar : 2950 rpm
C. Pompa Ditribusi Air Minum
1) Pompa Dist.AM No.1
- Merk : Torishima
- Tipe dan ukuran : MMK 150/4
- No. Produk : P.851914
- Total head : 106 m
- Kapasitas : 300 m3/jam
- Speed : 1450
- Driver : 130 KW
- Tahun : 1994
2) Motor Penggerak (Motor Listrik)
- Merk : GAE
- Tipe : KPER315 M4TWS HB
- Tegangan : 380/660 volt
- Daya : 132 KW
- Kuat Arus : 243/140 Ampere
- Tahun : 1992
3) Pompa Dist.AM No.2
- Merk : Torishima
- Tipe dan ukuran : MMK 150/4
- No. Produk : AP 2522794
- Total head : 106 m
- Kapasitas : 300 m3/jam
- Speed : 1450
- Driver : 132KW
- Tahun : 2003
4) Motor Penggerak (Motor Listrik)
67
- Merk : GAE
- Tipe : DIN EN 60034-1
- Tegangan : 400 volt
- Daya : 132 KW
- Kuat Arus : 233/135 Ampere
- Tahun : 2003
5) Pompa Dist.AM No.3
- Merk : Soft Case
- Tipe dan ukuran : SC 150-100-310
- No. Produk : GM1033
- Total head : 108 m
- Kapasitas : 338 m3/jam
- Speed : 2950
- Driver : 161 KW
- Tahun : 2009
6) Motor Penggerak (Motor Listrik)
- Merk : TECO
- Tipe : AEEBKB
- Tegangan : 380/660 volt
- Daya : 161 KW/215 HP
- Kuat Arus : 290/167 Ampere
- Tahun : 2009
68
- Tahun : 1989
69
- Driver :-
- Tahun : 1986
2) Motor Penggerak (Motor Listrik)
- Merk : GAE
- Tipe : KMER 180 LA ACP
- Tegangan : 380/660 volt
- Daya : 22 KW/30 PS
3) Pompa CPI No.2
- Merk : GAE KSB Torishima
- Tipe dan ukuran : ETA-N 150X 125-250
- No. Produk : TS 860821
- Total head : 225 m
- Kapasitas : 200 m3/jam
- Speed :-
- Driver :-
- Tahun : 1986
4) Motor Penggerak (Motor Listrik)
- Merk : GAE
- Tipe : KMER 180 LA ACP
- Tegangan : 380/660 volt
- Daya : 22 KW/30 PS
F. Pompa Lumpur/Phontos
- Merk : EBARA
- Total head : 19.1/10.4
- Kapasitas :0.1/1.7 m3/jam
- Kuat Arus : 8,4 Ampere
- Tegangan : 380 volt
- Tahun : 1993
70
G. Pompa Dosing
1) Pompa Dosing No.1
- Merk : SEKO
- Kapasitas : 245 L/jam
- Tekanan maksimum : 8 bar
2) Pompa Dosing No.2
- Merk : IWAKI
- Kapasitas : 2,8-3,3 L/menit
- Tekanan maksimum : 5 kgf/cm
3) Motor Penggerak
- Merk : Euromori
- Daya : 0,444 KW
- Frekuensi : 50 Hz
- Speed : 1420
- Tegangan : 380 volt
- Daya : 0,2 KW
71
- Tahun : 1928
Unit CPI
- Kapasitas : 80 m3/jam
4. - Ukuran : 5,4 m x 4,4 m x 3,26 m CPI/AM
- Volume : 101,3 m3
- Tahun : 1985
Bak I Penampung Air Bersih
- Ukuran : 16,78 m x 16,4 m x 2,04 m
5. BAM 1/AM
- Volume : 573 m3
- Tahun : 1968
Bak II Penampung Air Bersih
- Ukuran : 9,94 m x 6,71 m x 2,5 m
6. BAM 2/AM
- Volume : 167 m3
- Tahun : 1928
Bak Filter Lama
- Ukuran : 14,46 m x 5,83 m x 2,5 m
7. BF 1/AM
- Volume : 211 m3
- Tahun : 1928
Bak Filter Baru
- Ukuran : 14,7 m x 6,62 m x 2,978 m
8. BF 2/AM
- Volume : 289 m3
- Tahun : 1999
Tangki Gravity
- Diameter :6m
9. - Tinggi : 4,15 m TG 1/AM
- Volume : 117,3 m3
- Tahun : 1928
Bak Gravity
- Ukuran :10, 65 m x 5,86 m x 3,47 m
10. BG 1/AM
- Volume : 216,5 m3
- Tahun : 1999
11. Kompresor Udara C/AM
72
- Merk :INGERSOLL RAND
- Kapasitas : 150 Nm3/jam
- Daya : 22 KW
- Tahun : 1974
73