Anda di halaman 1dari 21

VISKOSITAS CAIRAN

Minyak dan Oli

PRAKTIKUM KIMIA
FISIK
DAFTAR ISI

1.
Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM) dan
Campuran BBM dengan Oli

2. Hasil Praktikum Viskositas Minyak


Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

PERTALITE
Oleh: Kelompok 4

DATA PENGAMATAN

 Data I II III Rata-Rata Massa jenis Viskositas

Massa Pikno 28,3777 g 28,3777 g 28,3780 g 28, 3728 g

Massa
69,1160 g 69,4131 g 69,4131 g 69,4140
Pikno+air 0,8207
0,4306 Pa.s
Volume 10 mL 10 mL 10mL 10mL g/mL
Waktu Alir 67 s 68 s 68 s 67,6 s
Suhu
25,5°C 25,5°C 25,5°C 25,5°C
Penangas
Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

PREMIUM
Oleh: Kelompok 4

DATA PENGAMATAN

Data I II III Rata-Rata Massa Jenis Viskositas 

Massa Pikno 28,6973 g 28, 3705 g 28,3705 g 28,3701 g

Massa
68,3127 g 68,300 g 68,3100 g 68,3109 g
Pikno+air
0,7988 g/mL 0,3844 Pa.s
Volume 10 mL 10 mL 10 mL 10 mL
Waktu Alir 62 s 62 s 62 s 62 s

Suhu Penangas 25,5°C 25,5°C 25,5°C 25,5°C


Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

PERTALITE
Karakteristik bahan bakar pertalite
 Wujud : Cairan Berwarna hijau dan berbau khas
 Specific Gravity: 0,77
 Heat of vaporization: 343 kJ/kg
 Laminar burning velocity: 0,5 m/s(pada λ=1)
 Lower heating value: 43,84 MJ/kg
 Research Octane Number: 90

Komposisi utama pertalite adalah nafta yang memiliki


RON 65-70, agar RON-nya menjadi RON 90 maka
dicampurkan HOMC (High OctaneMogas Component),
HOMC bisa juga disebut Pertamax, percampuran HOMC
yang memiliki RON 92-95, selain itu juga ditambahkan
zat aditif EcoSAVE.
Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

PREMIUM
Bensin adalah bahan bakar cair yang mudah menguap,
pada suhu 60 derajat celcius kurang lebih 35-60% sudah
menguap dan akan menguap 100% kira-kira pada suhu
diatas 100 derajat celcius (Haryono,1997). Premium
adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna
kekuningan yang jernih dan mempunyai nilai oktan 88.
Bensin premium produk Pertamina memiliki kandungan
maksimum sulfur (S) 0,05%, timbal (Pb) 0,013% (jenis
tanpa timbal) dan Pb 0,3% (jenis dengan timbal), oksigen
(O) 2,72%, pewarna 0,13 gr/100 l, tekanan uap 62 kPa,
titik didih 215 ºC, serta massa jenis (suhu 15ºC).
Premium merupakan campuran hidrokarbon parrafins,
olefin, napthenes,dan aromatic.
Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

Data Fisik dan Kimiawi Premium

(Sumber: Material Safety Data Sheet Premium RON 88 PT. Pertamina, 2007)
Analisa Hasil

Pertalite mengandung lebih banyak komposisi


dibanding premium yang menyebabkan
pertalite memiliki massa molar lebih besar
dibanding premium

Dari hasil uji GC-MS, diperoleh bahwa molekul penyusun


pertalite lebih banyak daripada premium. Pertalite mengandung
38 komponen penyusun sedangkan premium hanya 32
komponen. Enam komponen penyusun yang dimiliki pertalite
namun tidak ada dalam premium yaitu:
1. 3-Heptene, 4-ethyl
2. Methyl-1,3,5-Cycloheptatriene
3. Tripropylene
4. Cyclopentene, 1-Ethenyl-3-Methylene
5. Nonane, 3-methyl
6. Benzene, 1,2,4-Trimethyl

(
Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

PERTAMAX DAN PERTAMAX + OLI BEKAS


Oleh: Kelompok 5

DATA PENGAMATAN
Zat Cair t1 t2 t3 Rata-rata
Aquades 137 s 137 s 179 s 138 s
Pertamax 90 s 89 s 89 s 89, 33 s
Pertamax + Oli 420 s 472 s 499 s 463,67 s

Setelah
  perhitungan, diperoleh hasil sebagai berikut
Data Percobaan 1 Percobaan 2 Massa Jenis
Massa piknometer kosong 20,87 g 20,86 g
Massa piknometer + air 71,88 g 71,87 g Viskositas
Massa piknometer + pertamax 58,79 g 58,78 g  
Viskositas pertamax = 0, 4326 mPa.s
Massa piknometer + pertamax + oli 64,77 g 64,76 g Viskositas oli + pertamax = 2,600 mPa.s
Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

Viskositas oli + pertamax lebih kecil dibandingkan oli karena adanya kehadiran zat lain
yang ditambahkan ke oli sehingga menurunkan viskositas oli.

Bahwa semakin baik kualitas jenis bahan bakar yang digunakan maka semakin tinggi kandungan emisi gas Karbon
dioksida (CO2) atau biasa disebut zat asam arang yang dapat membuat nilai kandungan basa atau TBN minyak pelumas
menjadi lebih cepat mengalami penurunan Dikarenakan minyak pelumas lebih banyak menyerap asam Karbon dioksida
(CO2) hasil pembakaran dan sekaligus menetralisir kalor panas yang tinggi dari pembakaran bahan bakar.
Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

PERTALITE + OLI BEKAS


Oleh: Kelompok 4

DATA PENGAMATAN

Zat Cair t1 t2 t3 Rata-rata


Aquades 123 s 124 s 124 s 123 s
Petralite + Oli 208 s 205 s 208 s 207 s
         

 
Viskositas oli bekas + petralite = 1,3200 mPa.s
Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

Oli
90% minyak dasar berasal dari senyawa hidrokarbon yg jumlah atom C berkisar antara
25-40 per molekulnya.
10% zat tambahan
additive pelumas bahan kimia yg ditambahkan ke base oil untuk meningkatkan kinerja
pelumas.
Logam Fe Cu Pb Zn semakin banyak,

Pertalite
Nafta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin
HOMC (High Octane Mogas Component), merupakan produk naphtha (komponen
minyak bumi) yang memiliki struktur kimia bercabang dan ring (lingkar) berangka oktan
tinggi (daya bakar lebih sempurna dan instant cepat), Oktan diatas 92, bahkan ada yang
95, sampai 98 lebih.
Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

PREMIUM + OLI BARU


Oleh: Kelompok 2
DATA PENGAMATAN
Pruang = 710 mmHg • Data Viskometer
Truang = 25℃ Waktu Alir (s)
Perbandingan oli dan premium = 1 : 10
Volume piknometer = 50 ml Nama T ()
No (g/cm3) Rata-
Cuplikan t1 t2 t3
•Banyaknya zat yang digunakan untuk pengujian dengan viskometer Rata
Bahan Volume (ml)
Aquades 10
Oli 1 1. Aquades 1 1,098 25 76,15 76,15 76,39 76,48
Premium 10
103,6
103,6
2.
2. Aquades
Aquades 2
2 1,098
1,098 25
25 103
103 102
102 106
106 7
7
•Sifat Fisik Zat
Bahan Sifat Fisik 3.
3. Oli ++ Premium
Oli Premium 0,7089
0,7089 25
25 94
94 93
93 93
93 93,33
93,33
Aquades Cair, tak berwarna, tak berbau
Oli Cair, berwarna biru, berbau khas
Aseton Cair, tak berwarna, berbau khas
Premium Cair, berwarna kuning, berbau khas
Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

 Menghitung Massa Oli Baru + Premium


Massa Oli + Premium = (Massa gelas kimia oli + premium) (Massa gelas kimia kosong)
= 132,6967 g 124,8978 g
= 7,7989 g
Menghitung Massa Jenis Oli+Premium
=
= Menghitung Massa Air
= 0,7089 g/ml
  Massa Air = (Massa piknometer kosong + Air ) (Massa piknometer kosong)
= 79,348 g 24,4452 g
= 54,9036 g
Menghitung Massa Jenis Air
Menghitung Viskositas Oli+Premium =
=
= = 1,098 g/ml

= Viskositas aquades pada 25 = 0,892112 mPas


 
=
0,5185 mPas
Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

Oli baru + premium memiliki viskotas yang rendah salah satunya akibat dari perbandingan yang digunakan yaitu
1 : 10. Sehingga volume premium yang digunakan lebih banyak dibanding oli, mempengaruhi viskositas oli. Selain
itu premium juga memiliki bilangan oktan paling rendah dibandingkan pertalite dan pertamax. Bilangan oktan yang
rendah akan mempengaruhi massa molar dari oli baru + premium yang akan menjadi rendah pula, kemudian massa
molar rendah akan berpengaruh terhadap viskositas yang rendah pula jika dibandingkan dengan viskositas campuran
oli bekas + pertalite dan oli bekas + pertamax.
Hasil Praktikum Viskositas Bahan Bakar Minyak (BBM)

MINYAK KELAPA
Oleh: Kelompok 2
DATA PENGAMATAN
Pruang = 710 mmHg • Data Viskometer
Waktu Alir (s)
Truang = 25℃
Perbandingan oli dan premium = 1 : 10 Nama
Volume piknometer = 50 ml No T () Rata-
Cuplikan (g/cm3) t1 t2 t3
•Banyaknya zat yang digunakan untuk pengujian dengan viskometer Rata

Bahan Volume (ml)


Aquades 10 1. Aquades
1. Aquades 1
1 1,098
1,098 25
25 76,15
76,15 76,15
76,15 76,39
76,39 76,48
76,48
Minyak Kelapa 10
Minyak
Minyak Kelapa
Kelapa 0,9975
0,9975 25
25 7588
7588 -- -- 7588
7588
2.
2.

•Sifat Fisik Zat


Bahan Sifat Fisik
Aquades Cair, tak berwarna, tak berbau
Minyak Cair, berwarna kuning jernih, berbau
Kelapa khas
Hasil Praktikum Viskositas Minyak

Menghitung
  Massa Minyak Kelapa
Massa minyak kelapa = (Massa piknometer + minyak kelapa) (Massa piknometer kosong)
= 74,3030 g 24,258 g
= 49,8772 g
Menghitung Massa Jenis Minyak Kelapa
=
=
= 0,9975 g/ml Menghitung Massa Air
  Massa Air = (Massa piknometer kosong + Air ) (Massa piknometer kosong)
= 79,348 g 24,4452 g
= 54,9036 g
Menghitung Massa Jenis Air
Viskositas
  Minyak Kelapa =
=
= = 1,098 g/ml

=
Viskositas aquades pada 25 = 0,892112 mPas
 
=
= 80,4088 mPas
Hasil Praktikum Viskositas Minyak

Minyak kelapa memiliki viskositas yang besar dikarenakan massa molekul yang dimiliki oleh minyak kelapa
juga besar yaitu 554,8 g/mol. Dengan rumus molekul C 33H62O6 dan bentuk molekul seperti diatas.
Minyak kelapa curah memiliki komposisi lemak jenuh yang banyak menyebabkan gaya antarmolekul yang
besar.
Hasil Praktikum Viskositas Minyak

MINYAK GORENG DAN MINYAK GORENG + n-HEKSANA


Oleh: Kelompok

DATA PENGAMATAN

Nama Sifat Fisika Sifat Kimia Nama Sifat Fisika Sifat Kimia
Bahan Bahan
Heksana Wujud cair, tidak berwarna, berbau Cairn mudah Minyak Wujud cair kental, berwarna Tidak larut
(C6H14) khas terbakar goreng kuning, tidak berbau dalam air
  Titik didih 690C Pelarut organik      
  Titik leleh -94,30C Iritan  
Densitas 0,66 g/cm3 @200C Bahaya Penanggulang
Masa molar 86,18 g/mol an
Kontak kulit = pada suhu tinggi Basuh dengan
Bahaya Penanggulanga akan mengakibatkan luka bakar air mengalir
n dan olesi
obat luka
Cairan dan uap mudah menyala Jauhkan dari bakar
Iritasi kulit panas atau
Toksik pada kehidupan perairan percikan
Cuci dengan
sabun dan air
Hindari
pembuangan
limbah ke
lingkungan
Hasil Praktikum Viskositas Minyak

No Data Pengamatan Hasil Pengamatan No Data Pengamatan Hasil Pengamatan


1 Wujud aquades Cair, tidak berwarna, tidak berbau 8 Perobaan 3 Pengukuran  
2 Wujud aseton Cair, tidak berwarna, berbau khas viscometer minyak + n heksana  
3 Wujud minyak goreng Cairan kental, , tidak berbau, berwarna (1:1)  5,800 : 5,0093
kuning  % massa  12 mL
4 Wujud heksana Cair, tidak berwarna, berbau khas  Volume campuran  10 mL
5 Wujud minyak goreng + heksana (1:1) Cair, berwarna kuning pucat  Volume campuran yang  0,8 g/mL
6 Percobaan 1. Pengukuran viskositas   digunakan  3 menit 59 detik (239 s)
aquades    Massa jenis campuran 4 menit (240 s)
 Massa piknometer kosong  38,8176 g  Waktu alir (1) Rata-rata = 239,5 s
 Massa piknometer + aquades  88,5813 g Waktu alir (2)  1,3810 mPa.s
  air  0,99523 g/mL  
 ɳ air pada suhu 250C  0,899 mPa.s  ɳ campuran
 Volume aquades  10 mL
 Waktu alir 1  2 menit 13 detik (133 s)
Waktu alir 2 2 menit 13 detik (133 s)
   
 
7 Perobaan 2 . Pengukuran viskositas  
minyak goreng baru  
 Massa piknometer kosong  38,8038 g
 Massa piknometer + minyak  84,1181 g
goreng  0,9063 g/mL
  minyak goreng  10 mL
 Volume minyak goreng  2 jam 57 menit (10.620 s)
 Waktu alir  65,3658 mPa.s
 ɳ minyak goreng  
 
Hasil Praktikum Viskositas Minyak

dalam minyak ikatannya kuat dan ditambahkan


pelarut, minyak non polar sekaligus zat organik,
pelarutnya heksana, heksana pelarut non polar
sekaligus pelarut organik, untuk berikatan sama
heksana, minyak harus memutuskan ikatan yg
kuat tadi, ikatan antar molekul minyak nya lebih
lemah sehingga viskositas lebih kecil, interaksi
antar molekulnya teh termasuk gaya london
karena non polar dengan non polar.

minyak goreng (nonpolar) + heksana


(nonpolar) = kelarutan lebih tinggi , viskositas
kecil

Anda mungkin juga menyukai