H SO
1. Reaksi Kimia : C 6 H6 HNO 3 P 2
4p
C 6 H 6 NO 2 H2O
benzena asam nitrat mononitrob enzena air
2. Sifat bahan:
H SO
C 6H 6 HNO 3 P 2
4p
C6 H 6 NO 2 H2O
benzena asam nitrat mononitrob enzena air
Reaksi ini terjadi antar dua macam zat pereaksi fasa cair yang tidak dapat bercampur sempurna.
Reaktor terbuat dari bahan yang tahan terhadap asam seperti terbuat dari bahan cast iron atau
stainless steel, dilengkapi dengan pengadukan yang efisien (Kirk and Othmer, 1951) Fungsi
pengadukan adalah meningkatkan kontak antara dua fasa yang bereaksi.
Reaksi nitrasi berlangsung sangat eksotermis, sehingga untuk menjaga suhu sekitar 50oC tidak
meningkat terlalu tinggi, diperlukan proses pendinginan reaktor. Pendinginan dapat menggunakan coil
pendingin dengan menggunakan media pendingin brine (Groggins, 1958).
Proses pembuatan mononitrobenzena dapat dilakukan secara proses batch maupun sinambung
(continue). Proses sinambung semakin banyak digunakan dengan keuntungan: (1) capital cost lebih
rendah untuk kapasitas produksi yang sama, diperlukan alat proses untuk proses sinambung dengan
ukuran yang lebih kecil, harga lebih murah, (2) keamanan lebih terjamin, karena pada proses
sinambung bahan yang berada dalam proses setiap saat jumlahnya lebih kecil, (3) kebutuhan tenaga
kerja lebih sedikit, lebih efisien.
asam sulfat
asam nitrat
PENCAMPUR REAKTOR DEKANTER
air