TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Produk
OH O OH O
CH3
C C
OH OH
+ CH3OH + H2O
Karena posisi kesetimbangan mengontrol jumlah ester yang terbentuk, penggunaan reaktan yang
berlebih, baik asam karboksilat ataupun alkohol dapat menambah yield. Pemilihan reaktan yang
direaksikan berlebihan berdasarkan ketersediaan dan harga. Yield ester yang dihasilkan dapat
juga ditingkatkan dengan cara menghilangkan air yang terbentyk bersama ester (Solomon, 2008). Commented [e2]: Cari pdf bukunya
Hasil esterifikasi tersebut selanjutnya direaksikan dengan basa untuk menahan kesetimbangan.
Produk ester dipisahkan dengan kelebihan alkohol dan asam yang tidak bereaksi lainnya.
Pemisahan tersebut mudah dilakukan pada skala besar dimana distilasi umumnya digunakan
untuk memisahkan produk dari hasil samping. Untuk skala kecil dimana proses distilasi bukan
pilihan yang layak, proses pemisahan terjadi sulit atau tidak menarik. Hal tersebut menyebabkan
Fischer esterification tidak umum digunakan untuk pembentukan ester skala kecil seperti
laboratorium (Hoffman, 2004) Commented [e3]: Cari pdf buku ini
(Kirk and Othmer, 1979) Commented [e4]: Cari pdf buku ini
Dari hasil plot antara ln Ke Vs 1/T diperoleh persamaan y =- 7797,26x + 24,33. Maka dengan
mensubstitusi nilai R = 0,00831447 Kj/mol.K pada slope, diperoleh delta H = 64,83 Kj/mol.
Karena entalpi reaksi bernilai positif, maka reaksi antara metanol dan asam salisilat merupakan
reaksi endotermis. Untuk reaksi endotermis, maka kenaikan suhu akan mengakibatkan kenaikan
harga konstanta kesetimbangan (K). Pada kondisi suhu reaksi 63 0 C, diperoleh konstanta
kesetimbangan sebesar Ke= 3,114. Harga K kecil, menunjukkan bahwa reaksi pembuatan metil
salisilat merupakan reaksi reversible.
Konversi kesetimbangan yang dicapai pada kondisi operasi T= 63 oC, P = 1 atm dengan
perbandingan mol metanol : asam salisilat = 8 :1 dan konsentrasi katalis asam sulfat 1,1 mol/L
adalah sebesar Xae = 0,9581. Untuk reaksi reversible, konversi reaksi diambil 95% dari
konversi kesetimbangan, maka diperoleh konversi reaksi sebesar Xa = 0,9102.
Secara umum reaksi esterifikasi metanol dan asam salisilat dapat disimbolkan sebagai berikut:
𝑘𝑖
A+B 𝑘2
C + D................................................................................................pers. (2.2)
dimana :
A = asama salisilat
B= metanol
C= metil salisilat
D= air