Disusun Oleh:
KELOMPOK VII
YOGYAKARTA
2017
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK 2
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan amil asetat
2. Untuk mengetahui produk yang dihasilkan
3. Untuk mengetahui kegunaan amil asetat
4. Untuk mengetahui kondisi operasi dari setiap alat yang digunakan dalam pembuatan
amil asetat
5. Untuk mengetahui proses pembuatan amil asetat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Amil asetat merupakan hasil esterifikasi dari amil alkohol dan asam asetat dalam fase
cair dengan persamaan reaksi :
CH3COOH +C5H110H→CH3COOC5H11+H2O
Katalisator yang dipakai dalam reaksi ini berupa asam kuat yaitu H2SO4. Kebutuhan
bahan baku dengan basis 1 ton amil asetat :
Amil alkohol(normal) : 1600 lb
Asam asetat(glasial) : 1025 lb
Asam sulfat : 2-8 lb
(Faith and Keyes,1957)
Reaksi berlangsung irreversible yang berlangsung dalam suhu 100oC dan tekanan 1
atm dengan mengikuti order 2 dengan persamaan kecepatan reaksi sebagai sebagai berikut:
(-ra)= (k.[CH3COOH][C5H11OH])
=(k.CACB)
Dimana :
K = Konstanta kecepatan reaksi
Ca = Konsentrasi amil alkohol
Cb = Konsentrasi asam asetat
(Levenspiel, 1972)
Untuk mengetahui dari sifat teaksi amil alkohol dan asam asetat dilihat dari
perhitungan sebagai berikut:
Tabel 1. Data Hf dan Gf
No Komponen Hf Gf
1 CH3COOH -434,8 -376,6
2 C5H110H -302,1 -145,0
3 CH3COOC5H11 -511,9 -308,3
4 H2 O -241,8 -227,3
(Sumber: Yaws, 1992)
Hr = ∑ Hf produk - ∑ f reaktan
= -16,8 kj/mol
Dapat diambil kesimpulan dari harga entalpi negatif, maka reaksinya bersifat
eksotermis
Gr = ∑ Hf produk - ∑ f reaktan
= -14 kj/mol(eksotermis)
Karena reaksi bersifat eksotermis, maka untuk mempertahankan kondisi suhu reaksi
perlu dilakukan pendinginan (Levenspiel,1972).
Menurut Faith and Keyes reaksi esterifikasi amil asetat dapat berlangsung baik
dengan komposisi dan kondisi umpan :
Mol amil alkohol : mol asam asetat =1
B/A =1
T = 100 celcius
H2SO4 =2 mol
Konversi = 90
(Faith and Keyes,1957)
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan amil asetat adalah amil alkohol, asam
asetat, dan asam sulfat ( bahan pembantu ), adapun spesifikasi bahan baku pembuatan amil
asetat adalah sebagai berikut :
a. Amil alkohol
Wujud : cairan
Warna : tidak berwarna
Impuritis : H2O
Rumus Molekul : C5H11OH
Berat Molekul : 88,15 gr/mol
Melting Point : -78,5 0 C
Boiling Point : 137,9 0 C
Densitas (1000 C) : 749,44314 Kg/ m3
Kelarutan : dalam air ( 2,7 gr dalam 220 C)
b. Asam asetat
Wujud : cairan
Warna : tidak berwarna
Impuritis : H2O
Rumus Molekul : CH3COOH
Berat Molekul : 60,05 gr/mol
Melting Point : 16,7 0 C
Boiling Point : 181,1 0 C
Densitas (1000 C) : 960,42499 Kg/ m3
Kelarutan : dalam air
c. Asam sulfat
Wujud : cairan
Kadar : 98 %
Impuritis : H2O
Rumus Molekul : H2SO4
Berat Molekul : 98 gr/mol
Boiling Point : 340 0 C
Densitas (1000 C) : 1739,1252 Kg/ m3
Spesifikasi Produk
Amil asetat
Wujud : cairan
Warna : tidak berwarna
Kadar : 98%
Rumus Molekul : CH3COOC5H11
Berat Molekul : 130,18 gr/mol
Melting Point : -70,8 0 C
Boiling Point : 148,4 0 C
Densitas (1000 C) : 798,7545 Kg/ m3
Kondisi Operasi
Suhu : 100OC
Tekanan : 1 atm
Fase : cair
Reaksi : Eksotermis
Reaktor : Reaktor Esterifikasi
Katalis : Asam Sulfat
1 atm 1 atm
30 OC 1 atm CH3COOC5H11
C5H11OH
CH3COOH
T-02 H2SO4 H2SO4 T-04
H2O H2O
CH3COOH CH3COOC5H11
H 2O
CH3COOH
C5H11OH C5H11OH
CH3COOC5H11
30 oC, 1 atm
H2S4
H2O
3.4 Utilitas
Unit utilitas atau unit pendukung proses merupakan bagian untuk menunjan
berjalannya suatu proses dalam pabrik.unit pendukung proses antara lain adalah unit
penyedia air, steam, listrik, pengolahan limbah dan pengadaan bahan bakar yang
diperlukan selama proses produksi.
Kebutuhan utilitas ini dihitung berdasarkan perhitungan neraca bahan, neraca
energi dan perencannaan alat. Hasil dari perhitungan perhitunagn tersebut maka untuk
memproduksi amil asetat dari amli alkohol dan asam asetat dengan kapasitas 40000
ton/tahun diperluakan utilitas sebagai berikut
1) Air untuk pendingin
Alat alat yang membutuhkan pendingin air
Reaktor = 9920,1458 kg/jam
CL-01 = 14716,1030 kg/jam
CL-02 = 986,6374 kg/jam
CL-03 = 20131,1436 kg/jam
CD = 24034,1436 kg/jam
Sehingga didapat total sebanyak 69788,0379 kg/jam,diperkirakan air yang
hilang 20 sehingga kebutuhan make up air untuk pendingin :
=0,2 x 69788,0379 kg/jam
=13957,6076 kg/jam
=13,9576m3/jam
Air pendingin setelah digunakan dimanfaatkan kembali melalui pendinginan
ulang dalam cooling tower. Untuk itu diperlukan 70 air tersebut dipakai kembali.
2) Air untuk steam
Alat alat yang membutuhkan steam :
HE-01 = 1471,1962kg/jam
HE-02 = 926,2013 kg/jam
HE-03 = 6,5166 kg/jam
HE-04 = 3139,6007 kg/jam
HE-05 = 14,4892 kg/jam
Reboiler = 8348,7948 kg/jam
Sehingga didapat total sebanyak 13906,7987kg/jam,diperkirakan air yang
hilang 20 sehingga kebutuhan make up air untuk pendingin
=0,2 x 13906,7987kg /jam
=2781,3597kg/jam
=2,7814m3/jam
Air pendingin setelah digunakan dimanfaatkan kembali melalui pendinginan
ulang dalam cooling tower. Untuk itu diperlukan 70 air tersebut dipakai kembali.
3) Air untuk sanitasi
Kebutuhan air untuk sanitasi dibagi menjadi pembagian untuk:
A. air untuk karyawan
B. air utnuk laboratorium
C. air untuk kebersihan pertamnan dan lain lain
D. air untuk bengkel
E. air untuk perumahan
3.5 Kgeunaan Produk
Amil Asetat memiliki beberapa kegunaan antara lain sebagai solvent atau pelarut dalam
industri pembuatan selulosa nitrat, etil selulosa dan polivinil asetat, ekstraksi dan pemurnian
pada pembuatan penisillin atau antibiotik, sebagai bahan pembantu pemberi flavor (rasa
pisang), sebagai penyamaan kulit dan tekstil, serta sebagai campuran obat-obatan.
Amil Asetat juga digunakan dalam test efektivitaas dari transpirator karena zat ini
mempunyai bau yang tajam yang tidak umum. Digunakan sebagai campuran dalam pernis
dan nitro selulosa pernis. Ada dalam hormon feromon dalam lebah madu. Dapat digunakan
untuk menarik sekelompok lembah madu dalam lingkup kecil.
KESIMPULAN
1. Amil Asetat dapat dibuat dengan cara mereaksikan amil alkohol dan asam asetat
dengan katalis asam sulfat dalam reaktor esterifikasi
2. Reaksinya berlangsung irreversible pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm.
3. Reaktor yang digunakan adalah reaktor esterifikasi , fasenya dalah fase cair dan
reaksinya adalah reaksi eksotermis
4. Kegunaan dari amil asetat adalah bisa digunakan sebagai solvent atau pelarut
dalam industri pembuatan selulosa nitrat, etil selulosa dan polivinil asetat,
ekstraksi dan pemurnian pada pembuatan penisillin atau antibiotik, sebagai bahan
pembantu pemberi flavor (rasa pisang), sebagai penyamaan kulit dan tekstil, serta
sebagai campuran obat-obatan, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Larasaty,Ulis.2014.Prarancangan Pabrik Amil Asetat Dari Alkohol Dan Asam Asetat
Kapasitas 40.000 Ton/Tahun.Yogyakarta:Universitas Ahmad Dahlan