Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

PROSES PEMBUATAN AMIL ASETAT DARI AMIL ALKOHOL DAN ASAM


ASETAT

MATA KULIAH PIK II

Disusun Oleh:

KELOMPOK VII

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2017
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK 2

1. Zaki Alaziz (1500020176) / Pencari bahan


2. Zahratul Aini (1500020177) / Pengedit dan pembuat PPT
3. Feby Helki (1500020178) / Penjawab pertanyaan
4. Susan Dwi Yulianti ( 1500020179)/ pencari Bahan
5. Alifah Wahyu Adhania Maloho (1500020180) / Operator
6. Farah Aisha Hardinta (1500020181) / Presentator
7. Tri Wibowo (1500020182) / Presentator
8. Aqidatul Haqqiyah (1500020183) / Pengedit dan pembuat PPT
9. Anugrah Bakti Putra Perkasa (1500020183) / Penjawab pertanyaan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perkembangan industrialisasi sekarang ini semakin pesat.sebagai salah satu
pendukung peningkatan industrialisasi di negara,industri imia memegang peranan
yang nting.Salah satu jenis dari Industri kimia penghasil Amil asetat sebagai salah
satu jenis hasil produksi yang menguntungkan dari dibutuhkan oleh pasar.
Amil asetat merupakan salah satu ester asetat yang sebelum Perang Dunia II
dikenal dengan minyak pisang.Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut dengan
titik didih tinggi terutama pelarut pada pernis dan pelarut bahan-bahan kulit
lainnya.Selain untuk industri kimia amil asetat juga banyak digunakan dalam industri
dalam industri farmasi dan kosmetik,terutama digunakan untuk ekstraksi dan
pemurnian pembuatan antibiotik an bahan dari dalam indusri kosmetik digunakan
sebagai bahan pembantu pembuatan parfum(Faith and Keyes,1957)
Kebutuhan Amil asetat di inonesia saat ni dipenuhi dari luar negeri,yang
mengalami peningkatan tiap tahunnya.Dengan didirikann pabrik Amil asetat ini
dharapkan akan membawa dampak posiif bagi kemajuan bangsa indonesia,antara lain:
1. mengurangi impor Amil asetat yang berarti menghemat deisa negara
2. membuka lapangan kerja baru
3. mendorong berdirinya pabrik – pabik kimia yang menggunakan bahan
baku Amil asetat

1.2 Rumusan masalah


1. Apa saja bahan yang digunakan dalam proses pembuatan amil asetat ?
2. Apa saja produk yang dihasilkan ?
3. Apa kegunaan dari amil asetat ?
4. Bagaimana konsisi operasi pembuatan amil asetat ?
5. Bagaimana proses pembuatan emil asetat?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan amil asetat
2. Untuk mengetahui produk yang dihasilkan
3. Untuk mengetahui kegunaan amil asetat
4. Untuk mengetahui kondisi operasi dari setiap alat yang digunakan dalam pembuatan
amil asetat
5. Untuk mengetahui proses pembuatan amil asetat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Amil asetat merupakan hasil esterifikasi dari amil alkohol dan asam asetat dalam fase
cair dengan persamaan reaksi :
CH3COOH +C5H110H→CH3COOC5H11+H2O
Katalisator yang dipakai dalam reaksi ini berupa asam kuat yaitu H2SO4. Kebutuhan
bahan baku dengan basis 1 ton amil asetat :
Amil alkohol(normal) : 1600 lb
Asam asetat(glasial) : 1025 lb
Asam sulfat : 2-8 lb
(Faith and Keyes,1957)
Reaksi berlangsung irreversible yang berlangsung dalam suhu 100oC dan tekanan 1
atm dengan mengikuti order 2 dengan persamaan kecepatan reaksi sebagai sebagai berikut:
(-ra)= (k.[CH3COOH][C5H11OH])
=(k.CACB)
Dimana :
K = Konstanta kecepatan reaksi
Ca = Konsentrasi amil alkohol
Cb = Konsentrasi asam asetat
(Levenspiel, 1972)

Untuk mengetahui dari sifat teaksi amil alkohol dan asam asetat dilihat dari
perhitungan sebagai berikut:
Tabel 1. Data Hf dan Gf
No Komponen Hf Gf
1 CH3COOH -434,8 -376,6
2 C5H110H -302,1 -145,0
3 CH3COOC5H11 -511,9 -308,3
4 H2 O -241,8 -227,3
(Sumber: Yaws, 1992)
Hr = ∑ Hf produk - ∑ f reaktan
= -16,8 kj/mol
Dapat diambil kesimpulan dari harga entalpi negatif, maka reaksinya bersifat
eksotermis
Gr = ∑ Hf produk - ∑ f reaktan
= -14 kj/mol(eksotermis)
Karena reaksi bersifat eksotermis, maka untuk mempertahankan kondisi suhu reaksi
perlu dilakukan pendinginan (Levenspiel,1972).
Menurut Faith and Keyes reaksi esterifikasi amil asetat dapat berlangsung baik
dengan komposisi dan kondisi umpan :
Mol amil alkohol : mol asam asetat =1
B/A =1
T = 100 celcius
H2SO4 =2 mol
Konversi = 90
(Faith and Keyes,1957)
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan amil asetat adalah amil alkohol, asam
asetat, dan asam sulfat ( bahan pembantu ), adapun spesifikasi bahan baku pembuatan amil
asetat adalah sebagai berikut :
a. Amil alkohol
Wujud : cairan
Warna : tidak berwarna
Impuritis : H2O
Rumus Molekul : C5H11OH
Berat Molekul : 88,15 gr/mol
Melting Point : -78,5 0 C
Boiling Point : 137,9 0 C
Densitas (1000 C) : 749,44314 Kg/ m3
Kelarutan : dalam air ( 2,7 gr dalam 220 C)
b. Asam asetat
Wujud : cairan
Warna : tidak berwarna
Impuritis : H2O
Rumus Molekul : CH3COOH
Berat Molekul : 60,05 gr/mol
Melting Point : 16,7 0 C
Boiling Point : 181,1 0 C
Densitas (1000 C) : 960,42499 Kg/ m3
Kelarutan : dalam air
c. Asam sulfat
Wujud : cairan
Kadar : 98 %
Impuritis : H2O
Rumus Molekul : H2SO4
Berat Molekul : 98 gr/mol
Boiling Point : 340 0 C
Densitas (1000 C) : 1739,1252 Kg/ m3
Spesifikasi Produk
Amil asetat
Wujud : cairan
Warna : tidak berwarna
Kadar : 98%
Rumus Molekul : CH3COOC5H11
Berat Molekul : 130,18 gr/mol
Melting Point : -70,8 0 C
Boiling Point : 148,4 0 C
Densitas (1000 C) : 798,7545 Kg/ m3

Kondisi Operasi
Suhu : 100OC
Tekanan : 1 atm
Fase : cair
Reaksi : Eksotermis
Reaktor : Reaktor Esterifikasi
Katalis : Asam Sulfat

3.2 Uraian Proses


A. Tahap Persiapan Bahan Baku
Umpan segar Amil alkohol 98% pada 30C,1 atm dari tangki penyimpana yang
telah dipanaskan dengan alat penukarpanas(HE) sehingga suhunya mencapai
100C,Asam asetat 99,8% pada 30C,1 atm dari tangki penyimpanan yang telah
dipanaskan terlebih dahulu dengan alat penukar panas(HE)hingga suhunya mencapai
100C dari katalisator asam sulfat 98% pada 30C,1 atmdari tangki penyimpanan yang
telah dipanaskan terlebih dahulu dengan alat penukarpanas(HE)hingga suhunya
mencapai 100C bersama-sama dialirkan ke dalam reaktor esterifikasi.
B. Tahap Reaksi
Reaksi dijalankan dalam reaktor batch yang dijalankan pada suhu 100C dan 1
atm karena reaksi bersifat eksotermis,maka untuk mempertahankan suhu tetap
konstan,reaktor dilengkapi dengan pendingin.
Reaksi yang terjadi dalam reaktor adalah
CH3COOH + C5H11OH CH3COOC5H11 + H2O
Larutan diturunkan suhunya menjadi 50C dengan pendingin,selanjutnya dialirkan
menuju dekanter untuk memisahkan campuran Amil setat,Amil alkoholAmil
asetat,Asam sulfat dan air.
C. Tahap Pemisahan dan Pemurnian
Setelah melalui tahap reaksi,larutan kemudian dipisahkan dengan
dekanter.pesahan dengan dekanter ini didasarkan pada perbedaan berat jenis.Hasil
dari reaktor(amil alkohol , asam asetat, asam sulfat, amil asetat dan air, selanjutnya
didinginkan engan cooler hingga suhunya 500C. Kemudian dialirkan ke dekanter
untuk dilakukan pemisahan. Lapisan bawah dekanter berupa amil alkohol, asam
asetatasam sulfat, amil asetat dan air. Selanjutnya dialirkan ke UPL, sedangkan
lapisan atas dekanter berupa amil asetat dan amil alkohol dan asam asetat dialirkan ke
menara destilasi. Sebelum measuki menara distilasi suhu campuran dinaikkan terlebih
dahulu menjadi 1480C. Hasil dari MD ini terdiri dari amil asetat dan sedikit amil
alkohol yang selanjutnya didinginkan dengan cooler untuk disimpan pada tangki
penampungan pada suhu 300C , 1 atm.
30 OC
T-01
C5H11OH
1 atm C5H11OH CH3COOC5H11
H2O CH3COOC5H11
C5H11OH

Reaktor Esterifikasi (RE)


D MD
148oC,
100 OC 50oC,
1 atm
3.3 Diagram Alir Dan Spesifikasi Alat

1 atm 1 atm
30 OC 1 atm CH3COOC5H11
C5H11OH
CH3COOH
T-02 H2SO4 H2SO4 T-04
H2O H2O
CH3COOH CH3COOC5H11
H 2O
CH3COOH
C5H11OH C5H11OH
CH3COOC5H11

T-03 30 oC, 1 atm

30 oC, 1 atm
H2S4
H2O

Gambar 1 diagram alir pembuatan amil asetat


Spesifikasi alat
1. Tangki penyimpanan 01
Kode : T-01
Fungsi : Menyimpan larutan Amil Alkohol untuk kebutuhan selama
30 hari
Jenis : Tangki silinder tegak atap conical (conical roof)
Volume : 3477,3192 m3
Jumlah : 1 buah
Kondisi penyimpanan :
Suhu : 30oC
Tekanan : 1 atm
Bahan konstruksi : Stainless Steel
Diameter : 24,2685 m
Tinggi : 24,2685 m
2. Tangki penyimpanan 02
Kode : T-02
Fungsi : Menyimpan larutan Asam Asetat untuk kebutuhan selama
30 hari
Jenis : Tangki silinder tegak atap conical (conical roof)
Volume : 1828,5683 m3
Jumlah : 1 buah
Kondisi penyimpanan :
Suhu : 30oC
Tekanan : 1 atm
Bahan konstruksi : Stainless Steel
Diameter : 19,5884 m
Tinggi : 19,5884 m
3. Tangki penyimpanan 03
Kode : T-03
Fungsi : Menyimpan larutan Asam Sulfat untuk kebutuhan selama 30
hari
Jenis : Tangki silinder tegak atap conical (conical roof)
Volume : 7,7444 m3
Jumlah : 1 buah
Kondisi penyimpanan :
Suhu : 30oC
Tekanan : 1 atm
Bahan konstruksi : Stainless Steel
Diameter : 3,1692 m
Tinggi : 3,1692 m
4. Tangki penyimpanan 04
Kode : T-04
Fungsi : Menyimpan hasil bawah menara destilasi Amil Asetat untuk
kebutuhan selama 30 hari
Jenis : Tangki silinder tegak atap conical (conical roof)
Volume : 6025,4933 m3
Jumlah : 1 buah
Kondisi penyimpanan :
Suhu : 30oC
Tekanan : 1 atm
Bahan konstruksi : Stainless Steel
Diameter : 27,3546 m
Tinggi : 27,3546 m
5. Pompa 01
Kode : P-01
Fungsi : Mengalirkan Amil Alkohol dari tangki penyimpanan 01 ke
raktor 01
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas : 4,8296 m3/jam
Power pompa : 2 HP
Pipa yang digunakan :
Diameter normal : 3 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 3,609 in
Outside diameter : 3,5 in
6. Pompa 02
Kode : P-02
Fungsi : Mengalirkan Asam Asetat dari tangki peyimpanan 02 ke
reaktor 01
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas : 2,5397 m3/jam
Power pompa : 1,5 HP
Pipa yang digunakan :
Diameter normal : 2,5 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 2,469 in
Outside diameter : 2,88 in
7. Pompa 03
Kode : P-03
Fungsi : Mengalirkan Asam Sulfat dari tangki penyimpanan 03 ke
reaktor 01
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas : 0,0107 m3/jam
Power pompa : 0,5 HP
Pipa yang digunakan :
Diameter normal : 0,25 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 0,364 in
Outside diameter : 0,54 in
8. Pompa 04
Kode : P-04
Fungsi : Mengalirkan Asam Asetat, Amil Alkohol, Asam Sulfat, air,
dan Amil Asetat dari reaktor 01 ke dekanter
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas : 7,8926 m3/jam
Power pompa : 5 HP
Pipa yang digunakan :
Diameter normal : 4 in
Schedule number : 40
Inside diameter :4,026 in
Outside diameter : 45 in
9. Pompa 05
Kode : P-05
Fungsi : mengalirkan cairan amil asetat dan amil alkohol dari dekanter
ke menara destilasai 01
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas : 6,9249 m3/jam
Power pompa : 7 HP
Pipa yang digunakan :
Diameter normal : 4 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 4,026 in
Outside diameter : 4,5 in
10. Pompa 06
Kode : P-06
Fungsi : Mengalirkan asam asetat, amil alkohol, asam sulfat, air dan
amil asetat dari dekanter 01 ke unit pengolahan limbah
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas : 0,9676 m3/jam
Power pompa : 1 HP
Pipa yang digunakan :
Diameter normal : 2 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 2,067 in
Outside diameter : 2,38 in
11. Pompa 07
Kode : P-07
Fungsi : Mengalirkan amil asetat dan amil alkohol dari menara
destilasi 01 ke reaktor 01
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas : 0,4959m3/jam
Power pompa : 1 HP
Pipa yang digunakan :
Diameter normal : 1,25 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 1,38 in
Outside diameter : 1,66 in
12. Pompa 08
Kode : P-08
Fungsi : Mengalirkan amil akohol, amil asetat dari menara destilasi 01
ke tangki penyimpanan 04
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas : 6,9163 m3/jam
Power pompa : 3 HP
Pipa yang digunakan :
Diameter normal : 4 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 4,026 in
Outside diameter : 4,5 in
13. Heat Exchanger 01
Fungsi : Menaikkan suhu larutan amil alkohol dari 30oC menjadi
100oC yang berasal dari tangki penyimpanan 01 ke raktor 01
Jenis : double pipe heat exchanger
Jumlah : 1 buah
Anunulus
NPS : 1,5 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 1,610 in
Outside diameter :1,90 in
Pressure drop : 0,0077 psi
Inner pipe
NPS :1,5 in
Schedule number :40
Inside diameter : 1,049 in
Outside diameter : 1,32 in
Pressure drop : 0,0001 psi
14. Heat exchanger 02
Fungsi : Menaikan suhu larutan asam asetat dari 30oC menjadi 100oC
yang berasal dari tangki penyimpanan 02 ke raktor 01
Jenis : double pipe heat exchanger
Jumlah : 1 buah
Anunulus
NPS : 1,5 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 1,610 in
Outside diameter :1,90 in
Pressure drop : 0,0031 psi
Inner pipe
NPS :1 in
Schedule number :40
Inside diameter : 1,049 in
Outside diameter : 1,32 in
Pressure drop : 0 psi
15. Heat exchanger 03
Fungsi : Menaikan suhu larutan asam sulfat dari 30oC menjadi 100oC
yang berasal dari tangki penyimpanan 03 ke raktor 01
Jenis : double pipe heat exchanger
Jumlah : 1 buah
Anunulus
NPS : 1,5 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 1,610 in
Outside diameter :1,90 in
Pressure drop : 0,0301 psi
Inner pipe
NPS :1 in
Schedule number :40
Inside diameter : 1,049 in
Outside diameter : 1,32 in
Pressure drop : 0 psi
16. Heat exchanger 04
Fungsi : Menaikan suhu cairan yang keluar dari dekanter 01 sebagai
umpan menara destilasi dari suhu 50oC menjadi 148oC
Jenis : double pipe heat exchanger
Jumlah : 1 buah
Anunulus
NPS : 1,5 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 1,610 in
Outside diameter : 1,90 in
Pressure drop : 0,1048 psi
Inner pipe
NPS : 1 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 1,049 in
Outside diameter : 1,32 in
Pressure drop : 0,0001 psi
17. Heat exchanger 05
Fungsi : Menaikan suhu cairan yang keluar dari menara destilasi 01
sebagai umpan reaktor dari suhu 30oC menjadi 100oC
Jenis : double pipe heat exchanger
Jumlah : 1 buah
Anunulus
NPS : 1,5 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 1,610 in
Outside diameter : 1,90 in
Pressure drop : 0,0008 psi
Inner pipe
NPS : 1 in
Schedule number : 40
Inside diameter : 1,049 in
Outside diameter : 1,32 in
Pressure drop : 0,0000 psi
18. Reaktor
Fungsi : Tempat mereaksikan amil alkohol dan asam asetat menjadi
amil asetat
Kode : R-01
Jenis : Batch
Bahan : Stainless steel
Jumlah : 8 buah
Katalis : Asam Sulfat
Kondisi operasi :
Tekanan : 1 atm
Temperatur : 1000C
Fase : cair
Dimensi reaktor
Tinggi : 3,4267 m
Diameter : 1,7138 m
Tebal shell : ¼ in
Tebal head : ¼ in
19. Dekanter
Fungsi : Memisahkan fase beart dan fase ringan keluar reaktor 01
Jenis : Dekanter Vertikal
Kondisi operasi :
Suhu : 500C
Tekanan : 1 atm
Kode : D-01
20. Menara destilasi
Kode : MD-01
Fungsi : Memisahkan amil alkohol dan amil asetat
Bahan kontruksi : carbon steel SA 283 Gradw C
Jumlah plate : 25 palte
Letak feed plate : plate ke 12 dari puncak menara
Diameter
Enriching : 1,4806 m
Stripping : 1,3277 ,
Tebal shell : 3/16 in
Bentuk head : thorispherical
Tinggi menara : 14,2511 m
Kondisi puncak :
Suhu : 139,9 0C
Tekanan : 1 atm
Kondisi dasar :
Suhu : 149,3 0C
Tekanan : 1 atm
21. Kondensor
Kode : CD-01
Fungsi : Mengembunkan uap campuran hasil puncak menara destilasi
yang keluar pada suhu 139,9 0C
Tipe : shell and the condensor
Bahan kontruksi : carbon stell
Spesifikasi tube :
Diameter luar : 0,75 in
Diameter dalam : 0,62 in
BWG : 16
Susunan : Triangular pitch
Jumlah tube : 47 buah
Flow area : 0,302 ft2
Spesifikasi shell :
Diameter dalam : 10 m
Passes : 1 buah
Pressure drop : 0,0099 psi
22. Reboiler
Kode : RB-01
Fungsi : Menguapkan produk bawah menara destilasi
Tipe : kettle reboiler
Bahan kontruksi : carbon stell
Spesifikasi tube
Diameter luar : 0,75 in
Diameter dalam : 0,62 in
BWG : 16
Susunan : Triangular pitch
Jumlah tube : 55 buah
Flow area : 0,302 in2
Spesifikasi shell
Diameter dalam :13,5 in
Passes : 1 buah
Pressure drop : 0,000117 psi
23. Cooler 01
Kode : C-01
Fungsi : Menurunkan suhu larutan asam asetat, amil alkohol, asam
sulfat, air, dan amil asetat dari 100 oC menjadi 50 oC yang
berasal dari reaktor 01 ke dekanter 01 dengan menggunkan air
pada suhu 30 oC
Tipe : shell and tubes exchanger
Bahan kontruksi : plate steel S.A. 283 Grade C
Spesifikasi tube
Diameter luar : 0,75 in
Diameter dalam : 0,652 in
BWG : 18
Susunan : triangular pitch
Jumlah tube : 66 buah
Flow area : 0,1875 ft2
Spesifikasi shell
Diameter dalam : 12 in
Passes : 1 buah
Pressure drop : 0,00012 psi
24. Cooler 02
Kode : C-02
Fungsi : Menurunkan suhu larutan asam asetat, amil alkohol, asam
sulfat, air, dan amil asetat dari 50 oC menjadi 300 oC yang
berasal dari dekanter 01 ke unit pengolahan limbah dengan
menggunkan air pada suhu 30 oC
Tipe : shell and tubes exchanger
Bahan kontruksi : plate steel S.A. 283 Grade C
Spesifikasi tube
Diameter luar : 0,75 in
Diameter dalam : 0,652 in
BWG : 18
Susunan : triangular pitch
Jumlah tube : 64 buah
Flow area : 0,334 ft2
Spesifikasi shell
Diameter dalam : 12 in
Passes : 1 buah
Pressure drop : 0,00 psi
25. Cooler 03
Kode : C-03
Fungsi : Menurunkan suhu larutan amil alkohol, dan amil asetat dari
149,9 oC menjadi 30 oC yang berasal dari menara destilasi ke
tangki penyimpanan 04 dengan menggunkan air pada suhu 30
o
C
Tipe : shell and tubes exchanger
Bahan kontruksi : plate steel S.A. 283 Grade C
Spesifikasi tube
Diameter luar : 0,75 in
Diameter dalam : 0,652 in
BWG : 18
Susunan : triangular pitch
Jumlah tube : 68 buah
Flow area : 0,334 ft2
Spesifikasi shell
Diameter dalam : 12 in
Passes : 1 buah
Pressure drop : 0,00 psi
26. Accumulator 01
Kode : ACC-01
Fungsi : Menampung sementara hasil atas dekanter
Jenis : Tangki silinder
Volume tangki : 15,3519 ft2
Diameter : 1,4562 ft
Panjang : 4,3686 ft
Tebal shell : ¼ in
Tebal head : ¼ in
27. Accumulator 02
Kode : ACC-02
Fungsi : Menampung sementara hasil bawah dekanter
Jenis : Tangki silinder
Volume tangki : 2,1667 ft2
Diameter : 0,7582 ft
Panjang : 2,2745 ft
Tebal shell : ¼ in
Tebal head : ¼ in
28. Accumulator 03
Kode : ACC-03
Fungsi : Menampung sementara cairan dari condensor
Jenis : Tangki silinder
Volume tangki : 1,0251 ft2
Diameter : 0,5908 ft
Panjang : 1,7724 ft
Tebal shell : ¼ in
Tebal head : ¼ in

3.4 Utilitas
Unit utilitas atau unit pendukung proses merupakan bagian untuk menunjan
berjalannya suatu proses dalam pabrik.unit pendukung proses antara lain adalah unit
penyedia air, steam, listrik, pengolahan limbah dan pengadaan bahan bakar yang
diperlukan selama proses produksi.
Kebutuhan utilitas ini dihitung berdasarkan perhitungan neraca bahan, neraca
energi dan perencannaan alat. Hasil dari perhitungan perhitunagn tersebut maka untuk
memproduksi amil asetat dari amli alkohol dan asam asetat dengan kapasitas 40000
ton/tahun diperluakan utilitas sebagai berikut
1) Air untuk pendingin
Alat alat yang membutuhkan pendingin air
Reaktor = 9920,1458 kg/jam
CL-01 = 14716,1030 kg/jam
CL-02 = 986,6374 kg/jam
CL-03 = 20131,1436 kg/jam
CD = 24034,1436 kg/jam
Sehingga didapat total sebanyak 69788,0379 kg/jam,diperkirakan air yang
hilang 20 sehingga kebutuhan make up air untuk pendingin :
=0,2 x 69788,0379 kg/jam
=13957,6076 kg/jam
=13,9576m3/jam
Air pendingin setelah digunakan dimanfaatkan kembali melalui pendinginan
ulang dalam cooling tower. Untuk itu diperlukan 70 air tersebut dipakai kembali.
2) Air untuk steam
Alat alat yang membutuhkan steam :
HE-01 = 1471,1962kg/jam
HE-02 = 926,2013 kg/jam
HE-03 = 6,5166 kg/jam
HE-04 = 3139,6007 kg/jam
HE-05 = 14,4892 kg/jam
Reboiler = 8348,7948 kg/jam
Sehingga didapat total sebanyak 13906,7987kg/jam,diperkirakan air yang
hilang 20 sehingga kebutuhan make up air untuk pendingin
=0,2 x 13906,7987kg /jam
=2781,3597kg/jam
=2,7814m3/jam
Air pendingin setelah digunakan dimanfaatkan kembali melalui pendinginan
ulang dalam cooling tower. Untuk itu diperlukan 70 air tersebut dipakai kembali.
3) Air untuk sanitasi
Kebutuhan air untuk sanitasi dibagi menjadi pembagian untuk:
A. air untuk karyawan
B. air utnuk laboratorium
C. air untuk kebersihan pertamnan dan lain lain
D. air untuk bengkel
E. air untuk perumahan
3.5 Kgeunaan Produk
Amil Asetat memiliki beberapa kegunaan antara lain sebagai solvent atau pelarut dalam
industri pembuatan selulosa nitrat, etil selulosa dan polivinil asetat, ekstraksi dan pemurnian
pada pembuatan penisillin atau antibiotik, sebagai bahan pembantu pemberi flavor (rasa
pisang), sebagai penyamaan kulit dan tekstil, serta sebagai campuran obat-obatan.
Amil Asetat juga digunakan dalam test efektivitaas dari transpirator karena zat ini
mempunyai bau yang tajam yang tidak umum. Digunakan sebagai campuran dalam pernis
dan nitro selulosa pernis. Ada dalam hormon feromon dalam lebah madu. Dapat digunakan
untuk menarik sekelompok lembah madu dalam lingkup kecil.
KESIMPULAN
1. Amil Asetat dapat dibuat dengan cara mereaksikan amil alkohol dan asam asetat
dengan katalis asam sulfat dalam reaktor esterifikasi
2. Reaksinya berlangsung irreversible pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm.
3. Reaktor yang digunakan adalah reaktor esterifikasi , fasenya dalah fase cair dan
reaksinya adalah reaksi eksotermis
4. Kegunaan dari amil asetat adalah bisa digunakan sebagai solvent atau pelarut
dalam industri pembuatan selulosa nitrat, etil selulosa dan polivinil asetat,
ekstraksi dan pemurnian pada pembuatan penisillin atau antibiotik, sebagai bahan
pembantu pemberi flavor (rasa pisang), sebagai penyamaan kulit dan tekstil, serta
sebagai campuran obat-obatan, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Larasaty,Ulis.2014.Prarancangan Pabrik Amil Asetat Dari Alkohol Dan Asam Asetat
Kapasitas 40.000 Ton/Tahun.Yogyakarta:Universitas Ahmad Dahlan

Anda mungkin juga menyukai