ESTERIFIKASI
OLEH :
NAMA : FITRIANI
NIM : N011191106
KELOMPOK :4
PENDAHULUAN
dala hal ini etil asetat dengan mereaksikan asam asetat dengan alkohol
yang sesuai dengan bantuan katalis asam kuat yng biasanya dipakai
METODE KERJA
II.1 Alat
• Reboiler
• Feed plate
• Refluks
II.2 Bahan
Dikeluarkan dari
kolom esterifikasi
BAB III
URAIAN BAHAN
1. Etil alkohol
a. struktur
asam, tajam
e. Kelarutan : larut dalam air dengan etanol (95%) dengan gliserol
3. Asam Sulfat
a. Struktur
Ketika rasio refluks lebih rendah dari 4. suhu plate atas meningkat ketingkat
lebih tinggi dari 353,0 K maka konsentrasi etil asetat dari produk atas
menurun
Ketika rasio refluks lebih tinggi dari 4, maka suhu pelat atas lebih
rendah dari 353,0 K. Akibatnya produk teratas laju aliran menurun
dan etil asetat tidak dapat di pindahkan dari kolom
3. Hubungan antar laju alir produk atas dan radio refluks
Ketika R sama dengan laju aliran umpan lebih tinggi atau lebih
rendah dari 0,25 mol/menit, maka konsentrasi etil asetat dari
produk atas menurun
IV.3 Pembahasan
V.1 Simpulan
Rasio optimal refluks (R) dan laju alir umpan optimal (F) ditentukan
sebagai 4 dan 0,25 mol/menit dalam kolom esterifikasi. Ketika rasio refluks
lebih rendah dari 4. suhu plate atas meningkat ketingkat lebih tinggi dari 353,0 K
maka konsentrasi etil asetat dari produk atas menurun. Ketika rasio refluks lebih
tinggi dari 4, maka suhu pelat atas lebih rendah dari 353,0 K atau sebanding
dengan 79,850C. Akibatnya produk teratas laju aliran menurun dan etil asetat
tidak dapat di pindahkan dari kolom.
V.2 Saran
asam sulfat
proses pemurnian.