OLEH
17 MIPA 3
Januari 2020
PRAKTIKUM PEMBENTUKAN ETER
A. TUJUAN
B. DASAR TEORI
Menurut (Matsjah Sabirin, 1992 : 41-42) dalam sistem IUPAC dan nama trivial, ester
dan garam karboksilat diberi nama yang terdiri dari 2 kata. Kata pertama adalah nama
substitusi yang diikat pada O2 gugus karboksilat. Kata kedua yaitu nama aslinya dengan
menghilangkan kata asam.
O
CH3 C OC2H3
Etil etanoat, etil asetat
(Raymond, 2004 : 352 – 354) mengatakan ester memiliki rumus umum R C
OR´ dimana R´ dapat berikatan dengan gugus alkil atau gugus hidrokarbon
aromatic. Ester bereaksi dengan air untuk menghasilkan asam karboksilat dan
alkohol.
CH3COOC2H5 + H2O CH3COOH + C2H5OH
Menurut (Respati, 1986 : 168-169) Reaksi-reaksi pada ester adalah sebagai berikut :
1. Alkoholisis, yaitu terbentukya ester yang lain (Transesterification)
O O
R C + R´OH asam R C + R´OH
OR basa OR´
2. Hidrolisis menjadi Asam Karboksilat
O H+
R C + H2O RCOOH + R´OH
OR RCOOH- + R´OH
OH-
3. Reaksi dengan senyawa Grignard terbentuk alkohol tersier
O R´´
R C + OR´ + 2R´´MgX R C R´
OH
4. Reaksi menjadi alkohol
a. Hidrogenasi katalik
O
R C + 2H2 Cu.CuCrO4 RCH2OH + R´OH
OR´
b. Reduksi kimia
O
R C OR´ + Na RCH2OH + R´OH
ALAT BAHAN
1. Thermometer 1. 100 mL air
2. Baker glass 2. 3 mL etanol
3. Tabung reaksi berlengan 3. 3 mL asam asetat
4. Gabus (sterofoam) 4. 3 mL methanol
5. Tabung reaksi kecil 5. 20 tetes asam sulfat pekat
6. Pipet tetes 6. 1 sendok teh asam salasilat
7. Kaki tiga
8. Penjepit tabung reaksi
9. Kawat kassa
10. Pembakar spiritus
11. Pemantik api
D. CARA KERJA
1. Panaskanlah kira-kira 100 mL air dalam gelas kimia hingga suhunya kira-kira 70oC.
2. Sementara air dipanaskan, masukkan kira-kira 3 mL etanol, kira-kira 3 mL asam
asetat pekat (glasial) dan 20 tetes asam sulfat pekat ke dalam tabung reaksi
berlengan. Baui campuran itu. Sumbatlah tabung reaksi itu dengan gabus yang telah
dipasang tabung reaksi kecil (lihat gambar). Isi tabung reaksi kecil dengan air dingin
kemudian masukkan perangkat itu ke dalam pemanas air. Panaskan kira-kira 10
menit. Setelah itu, bukalah sumbat gabus dan baui campuran.
3. Ulangi langkah 2 di atas dengan menggunakan 1 sendok asam salisilat, kira-kira 3
mL methanol dan 20 tetes asam sulfat pekat.
E. DATA PERCOBAAN
Pembauan campuran
1. Campuran etanol, asam asetat, dan asam sulfat pekat,
Sebelum dipanaskan : Bau menyengat
Sesudah dipanaskan : Bau seperti lem uhu, bau seperti mainan balon tiup
2. Campuran methanol, asam salisilat, dan asam sulfat pekat,
Sebelum dipanaskan : Bau seperti gas LPG
Sesudah dipanaskan : Bau seperti balsam
Pertanyaan
1. Tulislah persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan di atas!
a. CH3-CH2-OH + CH3-COOH H2SO4 (pekat) CH3-COO-C2H5 + H2O
Etanol + Asam Asetat H2SO4 pekat Etil Asetat + Air
b. CH3-OH + C7H6O H2SO4 pekat C8H8O3 + H2O
Metanol + As. Salisilat H2SO4 pekat Metil Salisilat + Air
3. Apa fungsi asam sulfat pekat pada percobaan ini? Dapatkah asam sulfat
pekat diganti dengan asam sulfat encer? Jelaskan jawabanmu!
a. Sebagai katalisator, mengurangi energi aktivasi sehingga reaksi dapat
berlangsung dengan cepat. Reaksi ini termasuk reaksi endoterm karena
dalam pencampuran ketiga bahan tersebut dapat menyerap panas dari
lingkungan. Karena itu, agar reaksi esterifikasi dapat terus berlanjut hingga
tercapai kesetimbangan, maka suasana lingkungan harus dibuat
panas. adanya beberapa tetes asam sulfat pekat untuk mengamati bau ester
yang terbentuk.
b. Asam sulfat encer bisa menggantikan asam sulfat pekat, namun karena
kepekatannya berkurang, maka reaksi akan memakan waktu yang lama.
6. Mengapa suhu pemanas air pada percobaan di atas tidak boleh melebihi
800°C?
Suhu 80 merupakan suhu optimum, artinya pada suhu tersebut akan dihasilkan
ester yang maksimal sehingga suhunya tidak boleh naik atau turun karena bisa
menyebabkan ester yang terbentuk kurang murni atau rusak.
F. KESIMPULAN
Essense atau penyedap sintetis merupakan suatu ester turunan asam karboksilat. Ester
dapat dibuat melalui reaksi keseimbangang antara asam karboksilat dengan alkohol
dalam suasana asam. Essense Etil Etanoat ( bau balon tiup) dapat dibuat mengguakan
asam asetat ( cuka ) dengan etanol dan dtambahkan katalis asam sulfat pekat.
Sedangkan ester metil salisilat ( berbau balsam ) dibuat dari asam salisilat dengan
methanol dengan katalis asam sulfat. Untuk mendapatkan hasil ester yang optimal
perlu ditambahkan zat pereaksi ( asam karboksilat atau alkohol) secara berlebihan,
atau dengan menyuling ( destilasi ) hasil reaksi untuk memisahkan airnya.
KEPUSTAKAAN
https://laporanpraktikumkimia-gideon.blogspot.com/2016/12/laporan-praktikum-
kimia-pembuatan-ester.html
http://sumanmarulimanullang.blogspot.com/2016/03/laporan-reaksi-pembuatan-
ester.html