I. Tujuan Percobaan:
Untuk mengamati esterifikasi (reaksi alkohol dengan asam karboksilat)
Sifat-sifat ester:
1. Mudah menguap
2. Semakin besar angka Mr, maka semakin tinggi titik didihnya.
Reaksi-reaksi ester:
1. Reaksi hidrolisis pada suasana asam:
RCOOR’ + H2O RCOOH + R’OH
2. Reaksi hidrolisis pada suasana basa:
RCOOR’ + NaOH RCOONa + R’OH
V. Data Pengamatan
No Larutan Pembauan Campuran
Sebelum dipanaskan Setelah dipanaskan
1. Campuran etanol, asam
asetat dan asam sulfat Aroma Cuka Balon tiup
VI. Pertanyaan
1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan di atas?
Jb. a. Percobaan pertama :
b. Percobaan kedua :
2. Sebutkan nama ester yang terbentuk dalan percobaan?
Jb. Percobaan 1: etil etanoat
Percobaan 2: metil salisilat
3. Apa fungsi asam sulfat pekat dalam percobaan ini? Dapatkah asam sulfat pekat dapat
digantikan dengan asam sulfat encer? Jelaskan.
Jb. Asam sulfat berfungsi sebagai katalisator yang membantu dalam proses esterifikasi.
Asam sulfat pekat dapat diganti dengan asam sulfat encer, namun proses reaksi akan
berjalan lebih lama daripada menggunakan asam sulfat pekat.
6. Mengapa suhu penangas air pada percobaan di atas tidak boleh melebihi 80°C?
Jb. Karena ester akan menguap di atas suhu 80°C.
7. Sebutkan bahan-bahan dapur dan bahan-bahan lain di rumah yang mengandung ester?
Jb. Lem
VII. Kesimpulan
Campuran etanol, asam asetat dan asam sulfat dan campuran metanol, asam salisilat dan
asam sulfat pekat akan berubah baunya setelah dipananaskan. Campuran etanol, asam
asetat dan asam sulfat pada awalnya beraroma cuka dan setelah dipanaskan maka baunya
akan berubah menjadi balon tiup. Sedangkan, campuran metanol, asam salisilat dan asam
sulfat pekat pada awalnya baunya hambar dan setelah dipanaskan baunya berubah
menjadi bau soda segar.