KIMIA ORGANIK
ESTERIFIKASI;
SINTESIS ESTER via ASETAT ANHIDRAT
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
2014
A. Tujuan Percobaan
Mampu mensintesis ester dari senyawa asetat anhidrat
Mengetahui proses dan tahapan reaksi esterifikasi via anhidrida asetat pada
sintesis ester
Mengetahui fungsi reagen-reagen yang digunakan dalam percobaan
B. Teori Dasar
Asam karboksilat dan alkohol bereaksi dengan katalis asam untuk
menghasilkan ester dan air seperti terlihat pada persamaan 1. Reaksi ini, disebut
dengan esterifikasi Fischer.
O O
H+ (cat)
R C OH + HOR' R C OR' + H2O (1)
F. Pengolahan Data
O O
O
OH +
H H2
H3C C O C CH3 + H3C C O C + CH3COOH
Massa teoritis benzil asetat = 0,0096 mol x 150,18 gr/mol = 1,4417 gram
Massa percobaan benzil asetat = (massa gelas ukur + cairan) massa gelas ukur
G. Pembahasan
Percobaan yang telah dilakukan adalah sintesis senyawa ester, yaitu
pembuatan benzil asetat melalui reaksi esterifikasi antara anhidrida asetat dengan
benzil alkohol dalam suasana asam. Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi
pembentukan ester dengan menggunakan asam karboksilat atau turunannya, seperti
asil klorida dan anhidrida dengan alkohol dalam suasana asam.
Reaksi ini termasuk ke dalam reaksi SN 2. Alkoholnya yaitu benzil alkohol
berperan sebagai nukleofil. Mekanisme reaksi yang terjadi pada sintesis benzil asetat
ini adalah sebagai berikut :
OH O
OH
O O OH O
H+ H3 C C O C CH3
H3C C O C CH3 H3 C C O C CH3
O
H
OH OH
O
H3C C H3C C OH O
H3C C
CH3COO-
H2O H3C C O C CH3
O O
O
-H3O+ -CH3COOH H O
H
Dari percobaan didapatkan massa benzil asetat sebanyak 0,6778 gram, dan
volume benzil asetat sebesar 0,7 mL, sedangkan massa teoritis benzil asetat adalah
1,4417 gram dan volumenya 1,3717 mL. Kemudian dapat dihitung nilai kesalahan
relatif dan %yieldnya. Diperoleh kesalahan relatif sebesar 52,98 % dan %yieldnya
sebesar 47,013% untuk massa, sedangkan terhadap volumenya, kesalahan relatif
sebesar 48,96% dan %yieldnya sebesar 51,03%.
Nilai kesalahan relatif yang cukup besar tersebut, maka kemungkinan terjadi
kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam percobaan ini, antara lain sebagai berikut:
Pengukuran volume yang kurang tepat.
Penggunaan alat yang kurang bersih.
Proses pengocokan yang kurang sempurna.
Terdapat ester yang ikut terbuang ketika membuang lapisan bawah (fasa air)
H. Kesimpulan
Benzil asetat dihasilakan dari reaksi antara benzil alkohol dengan anhidrida
asetat dalam suasana asam melalui reaksi esterifikasi.
Reaaksi esterifikasi adalah suatu reaksi pembentukan ester dengan
menggunakan asam karboksilat atau derivatnya, seperti asil klorida dan
anhidrida dengan alkohol dalam suasana asam.
Massa benzil asetat dari percobaan : 0.6778 gram
Volume benzil asetat dari percobaan : 0,7 mL
Untuk massa : Kesalahan relatif : 52,98 % ; %Yield : 47,013 %
Untuk volume : Kesalahan relatif : 48,96 % ; %Yield : 51,03 %
I. Daftar Pustaka
Fessenden, R.J. dan Fessenden, J.S., 1992, Kimia Organik Jilid 2. Jakarta : PT.
Erlangga.
Tim KBI Kimia Organik. 2014. Praktikum Sintesis Kimia Organik. Depok :
Departemen Kimia FMIPA Universitas Indonesia.
http://bisakimia.com/2014/03/25/laporan-praktikum-esterifikasi-sintesis-ester-via-
asetat-anhidrat/ diakses pada 1 Oktober 2014 pada pukul 19.00
MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)
N-propanol
Rumus Molekul : C3H8O
Wujud : Cairan bening
Titik didih : 97 0 C
Titik leleh : -127 0 C
Titik nyala : 15 0 C
Stabilitas : Terbentuk peroksida apabila kontak dengan air
Toksisitas : Dapat menjadi penyebab penyakit kanker. Berbahaya bagi
pernafasan, pencernaan, dan iritasi kulit
Perlindungan diri : Kacamata goggle, sarung tangan, masker.
Anhidrida Asetat
Titik leleh : - 73 0 C
Titik nyala : 54 0 C
Propil Asetat
Rumus Molekul : CH3COOCH2CH2CH3
Wujud : Cairan tidak berwarna (bening), berbau sangat tajam
Titik didih : 102 0 C
Titik leleh : - 95 0 C
Titik nyala : 10 0 C
Densitas : 0,88 gr / cm3
Kelarutan : 23 g / L pada suhu 20 0 C
Stabilitas : Stabil, mudah terbakar, bereaksi dengan oksidator, mungkin
eksplosif dengan air, incompatible dengan oksidator kuat,
asam, maupun basa.
Toksisitas : Berbahaya bagi pernafasan, pencernaan, dan iritasi kulit.
Perlindungan diri : Kacamata goggle, sarung tangan, masker.