Rasa permen atau makanan suaatu ilmu pengetahuan khusus yakni kimia bahan makanan
yang merupakan seni cipta untuk menggabungkan perisa yang berbeda sehingga meniru
rasa/aroma “alami”nya.
Dalam praktikum ini akan dipelajari esterifikasi Fischer. Mekanisme secara umum dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Faktor yang mempengaruhi laju esterifikasi asam karboksilat bergantung terutama pada
sterik dalam alcohol dan asam karboksilatnya.
ROH tersier ROH sekunder ROH Primer CH3OH
--- Bertambahnya kereaktifan --->
R3CCO2H R2CHCO2H RCH2CO2H CH3CO2H HCO2H
G. CARA KERJA
1. Tempatkan 15 mL (12,2 g. 0.138 mol) isopentil alcohol dalam labu dasar bulat 100
mL dan tambahkan 20 mL (21 g. 0.35 mol) of asam asetat glacial.
2. Goyangkan labu kemudian tambahkan dengan hati-hati 4 mL H2SO4 pekat
(PERINGATAN : sangat korosif).
3. Pasangkan kondenssor reflux dengan heating mantle lakukan reflux selama 1 jam
( jangan lupa tambahkan batu didih). Dinginkan sampai suhu ruangan.
4. Tempatkan campuran reaksi dalam corong pisah dan tambahkan 55 mL air dingin
(ingat untuk membilas labu dengan 10 mL air dingin dan tambahkan ke dalam
corong pisah). Pisahkan lapisan paling bawah.
5. Ekstraksi lapisan organic (lapisan atau) dengan 25 mL larutan natrium bikarbonat 5%
sebanyak 2 kali (uji untuk memastikan lapisan bersifat basa dengan kertas lakmus
untuk dicuci kembali) PERINGATAN : pembentukan karbondioksida akan
menyebabkan tekanan dalam corong pisah.
6. Ektraksi lapisan organic dengan 25 mL air. Terakhir, tambahkan 5 mL larutan NaCl
jenuh untuk membantu pemisahan lapisan (memisahkan air dari lapisan organic).
Jangan mengocok larutan cukup digoyang saja. Pisahkan lapisan paling bawah.
Tuangkan lapisan organic paling atas ke dalam labu Erlenmeyer dari keringkan
dengan 2 g MgSo4 anhidrous.
7. Decantasi ester ke dalam labu destilasi (pastikan agen pengering ada dan peralatan
gelas dalam keadaan kering). Rangkai rangkaian destilasi sesuai arahan pembimbing.
Pastikan adaptor terbuka dan thermometer ditempatkan pada distilling head (jangan
lupa batu didih).
8. Kumpulkan senyawa yang terdestilasi namun tamping fraksi antara 134 and 143° C
pada labu yang telah ditera. Jaga labu penampung agar tetap dingin untuk
mengurangi uap lolos ke udara. Jangan pernah mendestilasi sampai kering. Catat
tekanan barometer di laboratorium.
9. Timbang hasil diperoleh serta hitung rendemennya.
H. DATA PENGAMATAN
DATA FISIK
NAMA
Titik Titik
SENYAWA
Rumus molekul Mr Warna Densitas didih leleh Fasa
Iso amil alkohol C5H12O 88 Tak berwarna 0,81% 131,1 °C 117°C Cair
116- 289-
Asam asetat CH3COOH 60 Tak berwarna 1,06% 118°C 290°K Cair
Asam sulfat H2SO4 98,08 Tak berwarna 1,84% 337°C 10°C Cair
Natrium karbonat Na2CO3 106 Putih 2,54% - 852°C Padat
Natrium klorida NaCl 58,44 Putih 2,16% 14,15°C 8,8°C Padat
Magnesium sulfat MgSO4 120,36 Putih 2,66% - 1124°C Padat
Aquadest H2O 18 Tak berwarna 1,00% 100°C 0 Cair
I. HASIL PENGAMATAN
J. PENGOLAHAN DATA
- Mr Isoamil asetat = 130 gr/mol
- Mol Isoamil asetat = 0,116
- Bj Isoamil asetat = 0,376 gr/mm3
-
- Volume = 15 Ml
CH3COOH + C5H11OH C7H14O2 + H2O
- Massa = mol x Mr
= 0,166 x 130
= 21,58 (Berat teoritis)
- Berat Isoamil asetat
gr
Bj =
mL
gr
0,876 =
V
gr = 0,876 x 15 = 13,14 gram
Berat praktiukum
- % Rendemen = x 100%
Berat teoritis
13,14 gram
= x 100 %
21,58 gram
= 60,88 %
K. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini dilakukan sintesis amil alcohol dengan asam asetat. Hasil yang
didapat adalah iso amil asetat yaitu ester beraroma pisang. Proses pertama adalah
mencampurkan asam sulfat pekat, katalis di proses selama 1 jam berfungsi untuk
memperoleh reaksi antara asam asetat dengan iso amil alcohol. Campuran kuning jernih
di refluks berubah menjadi warna coklat kehitaman, campuran yang telah di refluks
kemudian di dinginkan dan dipindahkan ke corong pisah. Pemindahan larutan di lakukan
dengan cara di bilas dengan aquadest sebanyak 55 mL agar tidak ada yang tersisa.
Kemudian di kocok hingga terlihat 2 fase yaitu 1 fase (iso amil asetat) fase 2 (asam sulfat
aquadest), di cek pH nya kemudian ditambah natrium karbonat hingga basa, di cek
dengan lakmus merah yang kemudian berubah menjadi biru. Kemudian diguncangkan
pada proses pengguncangan akan terbentuk CO2 sehingga penutup dari corong pisah
perlu di buka setiap satu kali guncangan untuk mengeluarkan gas CO2. Kemudian
tambah aquadest, guncangkan kemudian terbentuk 2 rasa. Tambahkan NaCl terbentuk 2
lapisan. Tambahakan Na2SO4 setelah itu campuran disaring untuk mendapat filtrate iso
amil asetat. Proses terakhir yaitu destilasi iso amil asetat dengan tujuan memurnikan iso
amil asetat yang diperoleh. Volume yang di dapat yaitu 15 mL.
L. KESIMPULAN
Iso amil asetat di hasilkan dari sintesis asam asetat dan iso amil alcohol dengan katalis
asam sulfat pekat. Rendemen yang di hasilkan adalah 60,88%. Iso amil asetat yang di
hasilkan adalah 15 mL.
M. DAFTAR PUSTAKA
Puspita, A. (2016, Maret 10). Laporan Praktikum Amil Asetat. Retrieved from Academia.edu:
https://www.academia.edu/23474689/LAPORAN_PRAKTIKUM_AMIL_ASETAT
Sean, E. B. (2016, Mei 03). Laporan Praktikum Kimia Organik "Amil Asetat". Retrieved from btari-
elizabeth.blogspot.com: http://btari-elizabeth.blogspot.com/2016/05/laporan-praktikum-kimia-
organik-amil.html