MODUL 1
SINTESIS ETIL ASETAT
Disusun oleh:
NIM : SF21214
Kelompok : II ( dua )
Etanol; asam asetat glasial; asam sulfat pekat; natrium subkarbonat; kalsium
klorida anhidrat; kertas lakmus; batu didih; akuades; dan es.
Alat:
Labu Alas Bulat (LAB) 125 mL, Allihn Condensor, Pendingin Liebig, Gelas
ukur, 50 mL dan 10 mL, Erlenmeyer 100 mL, Corong Pisah, Bekker Glass,
V=
V= 36,8 mL
V=
V=
V= 28,6 mL
V=
V=
V= 4,35 mL
m 7 9 - -
r x x x X
s x X
Bj etil asetat = 0,898 m/L
VI. Pembahasan
Sintesis adalah reaksi kimia yang melibatkan dua zat atau lebih yang
akan menghasilkan senyawa lain. Pada percobaan kali ini yang dibuat di
laboratorium Borneo Lestari Banjarmasin, praktikan membuat sintesis etil
dalam larutan etil asetat adalah etanol sedangkan elektrofilik yang berada
dalam larutan etil asetat adalah asam asetat glasial.
Kemudian menghitung volume dari etanol, asam asetat glasial dan juga
asam sulfat. Perhitungan volume menggunakan rumus sebagai berikut :
Setelah itu di campurkan semuanya ke dalam Labu alas bundar 125 mL.
Kemudian mulailah rangkai alat. Pertama heating mantel di siapkan
allihn condensor melalui selang. Kran air tidak boleh di matikan. Saat
praktikum, praktikan mematikan keran jadi etanol menguap seluruhnya. Jika
kran tidak dimatikan maka etanol tidak akan menguap semua. Tujuan dari di
nyalakannya kran atau di alirkannya air terus menerus selama proses destilasi
dan asam asetat glasial, di lakukan secara perlahan. Hali itu bertujuan agar
ke homogenitas campuran tidak berubah serta untuk menghidari degradasi
campuran asam asetat glasial dengan etanol., dan juga untuk menghindari
asam sulfat menguap. Mengingat bahwa asam sulfat mempunyai sifat yang
eksoterm. Pemanasan di lakukan selama 30 menit dan dengan suhu 140 o C.
Setelah 30 menit maka allihn condensor di lepas dan di gantikan
pasng terlebih dahulu dengan pipa pembantu yang sudah tersedia di dalam
laci. Kemudian baru di pasang pendingin liebig. Setelah itu di bagian paling
ujung di pasang pipa alonga dan di bawah pipa alonga adalah erlenmeyer.
Terdapatnya erlenmeyer di bawah pipa alonga bertujuan untuk menampung
hasil dari destilat itu. pemanasan di lakukan selama 15 menit dan dengan
suhu kurang dari 78o C.
Berhubung pada percobaan etanol sudah menguap seluruhnya maka
tidak ada satupun yang keluar dari proses di atas tadi. Jika dari awal tidak
mengalami hal seperti itu, etanol menguap seluruhnya, maka akan tercium
lakmus. Di lihat kertas lakmus berubah warna menjadi merah atau tidak, jika
merah maka larutan tidak netral melainkan masih terdapat katalisator asam
didalam larutan itu, tetapi jika warnanya masih sama maka di dalam larutan
itu tidak terdapat lagi katalisator asam yang berupa asam sulfat. Kemudian
2. Volume asam asetat, etanol, dan asam sulfat adalah 28,6 mL, 36,8 mL,
4,35 mL.
nyalakan.
5. Asam sulfat merupakan katalisator asam pada pembuatan sintesis etil
asetat.
6. Asam sulfat mempunyai sifat yang eksoterm.