Daftar isi ............... .. 1 Kepustakaan .......................................................................................................... Bab I. Bab II. Dasar Teori ............................................................................................. Tujuan Praktikum ................................................................................. 2 3 5 6 7 8 9 11 13 14 16
Bab III. Prosedur Asli . Bab IV. Reaksi Kimia dan Mekanisme Reaksi ... ............................................... Bab V. Alat dan Bahan ......................................................................................
Bab VI. Cara kerja .............................................................................................. Bab VII. Gambar Alat dan Pemasangan .............................................................. Bab VIII. Hasil Percobaan .................................................................................. Bab IX. Bab X. Pembahasan.. Kesimpulan
Page 1
METIL SALISILAT
Pustaka :
1. Furniss.B.S, Hannaford, A.J.Smith, P.W.G.V, Tatch ell, A.R, 1989 Vogels Textbook of practical organic chemistry, Fifth ed. The English laguange Book society and loogmann, John willey and sons, Inc, New york, p.1078 2. Willbraham Antony C, Matta Michael S, 1992,Pengantar kimia organic dan hayati, southern illonois University, Edwarrsville, Penerbit ITB, p.149
Page 2
BAB I Pendahuluan
1.1 Dasar Teori
Metil salisilat dapat dibuat melalui esterifikasi asam salisilat. Penggunaan zat ini dalam pengobatan didasarkan pada kenyataan bahwa asam salisilat itu bermanfaat terhadap respon fisiologi. Jika terjadi penyerapan maka penyerapan mudah terjadi melalui membran usus, aksi rancangan dan eliminasi melalui esterifikasi turunan gugus karboksilat. Dengan metana lain dan juga melalui esterifikasi untuk turunan asetil yang sedikit asam disbanding fenol dan asam karboksilat. Metil salisilat nerupakan ester aromatis yang memiliki bau yang cukup menyengat. Senyawa ini sering digunakan dalam obat-obat gosok seperti rheumason dan sejenisnya. Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dan alkohol membentuk ester. Turunan asam karboksilat membentuk ester asam karboksilat. Ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus -CO2 R dengan R dapat berupa alkil maupun aril. Esterifikasi dikatalisis asam dan bersifat dapat balik Laju esterifikaasi asam karboksilat tergantung pada halangan sterik dalam alkohol dan asam karboksilat. Kekuatan asam dari asam karboksilat hanya mempunyai pengaruh yang kecil dalam laju pembentukan ester. Metil salisilat terdapat pada tanaman dan pertama kali dikenal sebagai bahan pewangi westergen. Metil salisilat merupakan salah satu turunan ester yang digunakan dalam pengobatan, yang lain adalah etil salisilat, aspirin dan fenil ester. Sifat-sifat metil salisilat Berwarna kuning/merah Berupa minyak Dapat bercampur dengan alkohol Berbau seperti westergen Indeks bias 1,535-1,538
Page 3
Titik leleh -8,3C Titik didih 222,5C Larut dalam eterdan asam asetat glacial Larut dalam alkohol 70%
Metil salisilat (minyak Wintergreen) adalah produk alami dari berbagai jenis tanaman. Beberapa tanaman yang menghasilkan itu disebut Wintergreen. Tanaman yang mengandung metil salisilat organik ini menghasilkan ester (kombinasi dari asam organik dengan alkohol ) kemungkinan besar sebagai anti- herbivora pertahanan.
Jika tanaman ini penuh dengan serangga herbivora, pelepasan metil salisilat dapat berfungsi sebagai bantuan dalam rekrutmen serangga bermanfaat membunuh serangga herbivora. Selain dari toksisitasnya, metil salisilat juga dapat digunakan oleh tanaman sebagai feromon untuk memperingatkan tanaman lainnya
Balsem merupakan salah satu bentuk sediaan obat yang banyak disukai oleh berbagai kalang masyarakat untuk meringankan nyeri, kaku otot akibat rematik, dan gangguan-gangguan lain. Saat ini balsem telah diproduksi dalam berbagai macam merek dengan komposisi yang beragam. Seiring dengan itu kebutuhan akan bahan baku balsem juga meningkat.
Metil salisilat yang diperoleh kemudian dibuat dalam bentuk balsem dengan komposisi zat berkhasiat yang sama dengan komposisi zat berkasiat salah satu balsem yang ada di pasaran saat ini.
Page 4
1. Mempelajari sintesa metil salisilat menggunakan peralatan refluks dan pemurniannya menggunakan ekstraksi cairan & destilasi sederhana. 2. Memahami mekanisme reaksi dari metal salisilat
Page 5
Methyl salicylate. Use 28g (0,2 mol) of salicylic acid, 64g (81ml, 2 mol) of dry methanol and 8ml of concentrated sulphuric acid. Reflux the mixture for at least 5 hours and work up as for methyl benzoate. Collect the pure methyl salicylate (a colourless oil of delightful fragrance, oil of wintergreen) at 221-224C, the yield is 25g (81%). The ester may also be distilled under reduced pressure; the b.p. is 115C/20 mmHg and a 2C fraction should be collected.
Page 6
BAB IV
Page 7
Bahan : 1. Asam salisilat 28gram 2. Metanol 40ml 3. Asam sulfat 4ml 4. NaHCO3 10% 5. MgSO4 0,5 gram
Page 8
1. Masukkan 28 gram asam salisilat, 40ml methanol, 4ml asam sulfat pekat, batu didih kedalam labu alas bulat 2. Panaskan labu diatas penangas air dengan pendingin bola (refluks) selama 5 jam 3. Lakukan proses destilasi (70C) dengan menggunakan penangas air pada tekanan atmosfer dengan menggunakan pendingin liebig 4. Pindahkan residu ke dalam corong pisah, lalu pisahkan lapisan airnya 5. Bilas hasilnya dengan aquadest & pisahkan lapisan airnya 6. Tambahkan NaHCO3 10% (larutan) untuk menetralisir campurannya. 7. Pisahkan air dari campuran & tambahkan MgSO4 anhidrat intuk menyingkirkan sisa air. Lakukan absorbsi selama 10menit. 8. Metil salisilat yang kototr kemudian didestilasi pada suhu 221-224C 9. Pindahkan destilasi ke botol hasil.
Skema Kerja 28 g asam salisilat + 40 ml metanol + 4 ml as. Sulfat pekat + batu didih Masukkan ke dalam labu alas bulat
Refluks 5 jam
Page 9
Page 10
Page 11
Page 12
Page 13
Kemudian metil salisilat dimurnikan dengan cara dicuci dengan 25ml air. Pada saat dicuci diharapkan H2SO4 dapat larut dan juga metanol yang tersisa. Untuk menetralkan asam dari H2SO4 ditambahkan Na2CO3 anhidrat. Kemudian ditambahnkan MgSO4 anhidrat untuk menarik air.
Page 15
BAB IX Kesimpulan
1. Metil salisilat yang didapat tidak sesuai dengan hasil teori. Ini mungkin dikarenakan ada metanol yang menguap 2. Dalam melakukan sintesis metil salisilat temperatur harus selalu dikontrol selama destilasi berlangsung, apabila suhu telah mencapai 65C destilasi dihentikan, karena apabila diteruskan dapat menyebabkan metanol akan bercampur kembali dengan metil salisilat.
Page 16
Page 17