BAB I PENDAHULUAN
Asam salisilat adalah salah satu bahan kimia penting didalam kehidupan
sehari-hari dan mempunyai suatu nilai ekonomis yang lumayan tinggi karena
asam salisilat bisa digunakan untuk bahan intermediet dari pembuatan obat
obatan contohnya obat analgesik dan antiseptik serta untuk keperluan bahan
baku farmasi. Asam salisilat dengan rumus molekul C6H4COOHOH memiliki
bentuk kristal kecil berwarna merah muda terang, hingga kecokelatan dengan
berat molekul sebesar 138,1213 g/mol dengan titik leleh sebesar 1560C dan
densitas pada 250C sebesar 1,443 g/mL. Turunan turunan dari asam salisilat telah
banyak digunakan diberbagai bidang salah satunya adalah metil salisilat
(WidyantoS.P,dkk.2019).
Asam salisilat (o-hidroksi asam benzoat) merupakan senyawa
bifungsional, yaitu gugus fungsi hidroksil dan gugus fungsi karboksil. Dengan
demikian asam salisilat dapat berfungsi sebagai fenol (hidroksi benzena) dan juga
berfungsi sebagai asam benzoat, baik sebagai asam maupun sebagai fenol, asam
salisilat dapat mengalami reaksi esterifikasi. Bila direaksikan dengan anhidrida
asam akan mengalami reaksi esterifikasi menghasilkan asam asetil salisilat
(aspirin). Apabila asam salisilat direaksikan dengan alkohol (metanol) juga
mengalami reaksi esterifikasi menghasilkan ester metil salisilat
(Suratmo,dkk.2013).
Metil salisilat disebut juga asam 2-hidroksi benzoat metil ester. Metil
salisilat adalah suatu senyawa organik yang memiliki cincin aromatik dan
merupakan turunan dari metil ester atau asam salisilat. Bentuk fisik metil salisilat
adalah cairan berwarna kuning kemerahan dengan bau wintergreen. Metil
salisilat merupakan oksidator yang kuat bersifat asam dan alkalis. Metil salisilat
mempunyai rumus molekul C8H8O3, memiliki massa molekul relatif 152,5 g/mol,
tekanan uap 5,24, titik didih 214-2240C, titik leleh 8,60C dan memiliki kelarutan
dalam alkohol. Metil salisilat dapat dibuat melalui reaksi kondensasi asam salisilat
dan metanol (KhoirunNisyak,dkk.2019).
dan memahami sintesis metil salisilat degan mereaksikan antara asam salisilat
katalisator. Dapat mengetahui dan memehami sintesis aspirin dari asam salisilat
RM / BM : C7H6O3 / 138,12
tajam.
RM / BM : H2SO4 / 98,07
menimbulkan panas
mempunyai rasa
beberapakali.
dicuci lagi dengan air sebanyak 30 mL, lalu dikocok dan dipisahkan
Disiapkan alat dan bahan, lalu ditimbang 4 gram asam salisilat dan
dimasukkan kedalam labu alas bulat kemudian ditambah metanol absolute
menggunakan pipet skala sebanyak 16mL, setelah itu, ditambahkan Asam sulfat
P ke dalam labu alas bulat secara perlahan-lahan. Setelah itu diaduk campuran
hingga homogen lalu dipasang wadah alat destilasi, kemudian dipanaskan pada
suhu 63oC selama 3 jam. Didinginkan larutan campuran ke dalam air es,
setelahnya tambahkan aquadest sebanyak 25ml ke dalam labu alas bulat,
kemudian aduk dan dipindahkan larutan campuran ke dalam corong pisah dan
dikocok lalu dilepaskan uapnya dan dikocok kembali kemudian dibiarkan
beberapa saat hingga terbentuk dua lapisan ester dan air. Selanjutnya dipisahkan
lapisan dan lapisan bawah yang diambil dan ditampung dalam erlenmeyer, lalu
ditambahkan dengan 25 mL NaHCO3 5% setelah itu pindahkan larutan campuran
ke dalam corong pisah terlebih dahulu dan dikocok campuran beberapa kali dan
biarkan beberapa menit. Setelah terbentuk 2 lapisan, pisahkan lapisan ester dan
diulangi kembali dengan menambahkan air sebanyak 15 mL, lalu di kocok dan
dipisahkan lagi lapisan ester yang ada dengan memasukkan ester kedalam
erlenmayer. Selanjutnya ditambahkan 1 gram kalsium klorida anhidrat ke dalam
erlenmayer dan hitung metil salisilat yang diperoleh.
Sampel Data
Data 2,5 ml
BM Asam salisilat 138,12 g/mol
BM metil salisilat 152,15 g/mol
Berat Praktikum 2,92 g
Berat teoritis 4,406 g
Berat Rendamen 66,27 %
Cara Perhitungan:
Diketahui :
gram asam salisilat = 4 gr
Volume metal salisilat = 2,5 ml
BM asam salisilat = 138,12 g/mol
BM netil salisilat = 152,15 g/mol
BJ metal salisilat = 1,17 g/ml
Jawab :
• Berat teoritis
Mol metil salisilat = mol asam salisilat
Gram / BM = Gram / BM
Gram / 152,15 g/mol = gram / 138,12 g/mol
Gram = 4 x 152,15 g/mol / 138,12 g/mol
Gram = 4,406 g
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum diperoleh berat teoritis sebanyak 4,406 g, berat hasil
praktikum 2,92 g, dan %Rendemen yaitu 66,27 %.
5.2 Saran
Diharapkan untuk memperhatikan keselamatan dengan tetap memakai
alat pelindung diri berupa masker, jas lab, dan handscoon. Tetap menjaga
kebersihan selama menjalankan prosedur kerja, ketelitian dan kedislipinan agar
hasil praktikum yang diperoleh adalah akurat.