Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TUGAS 2

OLEH:

NAMA : FITRI NUR AWALIYAH FAHMI


NIM : 15020190057
KELAS : C10
DOSEN : Apt. ASNI AMIN, S.Si.,M.Farm

PROGRAM STUDY SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
1. Tuliskan dan jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi mutu ekstrak!
Factor –faktor yag mempengaruhi mutu suatu ekstrak antara lain yaitu :
a. Faktor biologi.
Foto ekstrak dipengaruhi oleh bahan asal yaitu tumbuhan obat dan
khusus dipandang dari segi biologi. Faktor biologi, baik untuk bahan
tumbuhan obat hasil budaya (kultivar) ataupun tumbuhan liar (Wild crop)
yang meliputi beberapa hal:
 Identitas jenis (species). Jenis tumbuhan dari sudut keragaman
hayati dapat dikonfirmasi sebagai informasi genetik sebagai faktor
internal untuk validasi jenis (spesies).
 Lokasi tumbuhan asal lokasi berarti faktor eksternal yaitu
lingkungan (tanaman atau atmosfer) di mana tumbuhan
berinteraksi beberapa energi (cuaca, temperatur, cahaya) dan
materi senyawa organik dan anorganik.
 Periode permanen hasil tumbuhan. Faktor ini merupakan dimensi
waktu dan proses kehidupan tumbuhan terutama metabolisme
sehingga menentukan senyawa kandungan mencapai kadar
optimal dari proses biosintesis dan sebaliknya kapan sebelum
senyawa tersebut dikonversi/biotransformasi/biodegradasi dan
menjadi senyawa lain.
 Menyimpan bahan tumbuhan: merupakan faktor eksternal yang
dapat diatur karena dapat berpengaruh pada stabilitas bahan serta
adanya kontaminasi (biotik dan abiotik)
 Umur tumbuhan dan bagian yang digunakan.
 Selain 5 faktor tersebut maka untuk bahan tumbuhan obat hasil
(kultivar) ada lagi faktor GAP (Good agriculture partice) sedangkan
untuk bahan dari tumbuhan liar (wild crop) ada faktor kondisi
proses pengeringan yang umumnya dilakukan dengan budidaya
b. Faktor kimia
Mutu ekstrak dipengaruhi oleh bahan asal yaitu tumbuhan obatnya
khususnya di kandang dari segi kandungan kimianya. Faktor kimia bahan
dari tumbuhan obat hasil budidaya (kultivar) ataupun dari tumbuhan liar
(Wild Crop). Meliputi beberapa hal:
 Kandungan senyawa aktif
 Rasio dari senyawa aktif
 Rata-rata senyawa aktif dalam bahan
 Komposisi kualitatif bahan tambahan
 Perbandingan ukuran alat ekstraksi ( diameter dan tinggi)
 Pelarut yang digunakan dalam ekstraksi
 Kandungan senyawa terlarut
 Kandungan logam berat
 Kandungan pestisida
(Lisnawati. Nia dan Tria Prayoga. 2020)

2. Jelaskan perbedaan pelarut non polar dan polar


- Pelarut polar memiliki tingkat kepolaran yang tinggi, cocok untuk
mengeksplorasi senyawa-senyawa yang polar dari sampel biofarmaka.
Pelarut polar cenderung universal digunakan karena biasanya walaupun
polar tetap dapat menjadi senyawa-senyawa dengan tingkat kepolaran lebih
rendah.
- Pelarut non polar baik untuk mengeksplorasi senyawa-senyawa yang sama
sekali tidak larut dalam pelarut polar. Pelarut ini baik untuk mengeksplorasi
berbagai jenis minyak dan lemak
(Darusman. Latifah K, dan Irmanida Batubara; dkk · 2019)
DAFTAR PUSTAKA

Darusman. Latifah K, dan Irmanida Batubara; dkk · 2019. Domestikasi Buah Merah.
Bogor : PT Penerbit IPB Press

Lisnawati. Nia dan Tria Prayoga. 2020. Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa
Bilimbi L). Surabaya: Jakad Media Publishing

Anda mungkin juga menyukai