FAKULTAS FARMASI
LAPORAN PRAKTIKUM
KARBOHIDRAT
OLEH:
NAMA :FITRI NUR AWALIYAH FAHMI
STAMBUK :15020190051
KELOMPOK :4
KELAS :C3
ASISTEN :GINA FEBY SYALVI
a. Monosakarida
Merupakan suatu molekul yang terdiri dari 5 atau 6 atom C.
Monosakarida yang mengandung satu gugus aldehida disebut
aldosa, sedangkan ketosa mempunyai satu gugusketon.
Monosakarida dengan 6 atom C disebut heksosa, misal glukosa
(dekstrosa atau gula anggur), fruktosa (levulosa atau gula buah),
dan galaktosa. Sedangkan yang mempunyai 5 atom C disebut
pentosa, misal xilosa, arabinosa, dan ribosa.
b. Olidosakarida
Merupakan polimer dari 2-10monosakarida. Biasanya bersifat
larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul
monosakarida disebut disakarida. Contoh paling umum dari
disakarida adalah sukrosa. Oligosakarida dapat diperoleh dari
hasil hidrolisis dari hasil hidrolisis polisakarida dengan bantuan
enzim tertentu atau hidrolisis dengan asam.
c. Polisakarida
Disusun oleh banyak sekali molekulmolekul monisakarida.
Polisakarida dalam bahasa makanan berfungsi sebagai penguat
tekstur (selulosa, hemiselulosa, pektin, dan lignin) dan sebagai
sumber energi (pati, glikogen, fruktan). Polisakarida merupakan
molekul-molekul monosakarida yang dapat berantai lurus atau
FITRI NUR AWALIYYAH FAHMI GINA FEBY SYALVI
15020190057
KARBOHIDRAT
bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang
spesifik keryanya (Sri Risnoyatiningsih, 2011).
Pemerian
:Serbuk halus kadang kadang berupa gumpalan
kecil tidak berasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam
etanol (95 %)P.
Pemerian
:Cairan kental seperti minyak, korosfi,
tidakberwarna, jika ditambahkan kedalam air
menimbulkan panas.
Kegunaan : Zat tambahan
Penyimpanan : Dalam Wadah tertutup baik
F. Glukosa
Nama Resmi
:Glucosum
Nama Lain
:Glukosa
Rumus Molekul
:C6H12O6
Bobot Molekul
:198,17
Rumus struktur
:
Pemerian
:Hablur tidak berwarna; serbuk hablur atau
butiran; tidak berbau, tidak manis.
Kelarutan
:Mudah larut dalam air, sangat mudah larut
dalam air mendidih, agak sukar larut dalam
etanol (95%) P mendidih, sukar karut dalam
etanol (95%) P.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan :Sebagai sampel.
B. Uji Iodium
1. Menyiapkan 3 tabung reaksi
2. Memasukkan 3 tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi
3. Menambahkan 2 tetes larutan iodium
4. Mengamati warna spesifik yang terbentuk
C. Uji Fehling
1. Menyiapkan 3 tabung reaksi Tabung 1 diisi larutan
glukosa,tabung 2 diisi larutan sukrosa, tabung 3 diisi
larutan amilum.
2. Memasukkan 5 tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi dan
10 tetes pereaksi Fehling A dan Fehling B
3. Memanaskan perlahan-lahan, dinginkan
D. Uji Benedict
1. Menyiapkan 3 tabung reaksi
2. Mengisi tabung 1 dengan larutan glukosa, tabung 2 dengan
larutan sukrosa, tabung 3 dengan larutan amilum.
3. Masukkan 5 tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi dan 15
tetes pereaksi Benedict, homogenkan.
4. Memanaskan pada lampu spritus, dinginkan.
5. Mengamati warna dan endapan yang terbentuk.
E. Uji Barfoed
1. Menyiapkan 2 tabung reaksi
2. Mengisi Tabung 1 dengan larutan glukosa, tabung 2 dengan
larutan sukrosa
3. Masukkan 10 tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi dan 10
tetes pereaksi Barfoed, homogenkan.
4. Memanaskan pada tangas air.
5. Mengamati warna atau endapan yang terbentuk.
F. Uji Seliwanoff
1. Menyiapkan 2 tabung reaksi
2. Mengisi Tabung 1 dengan larutan glukosa, tabung 2 dengan
larutan sukrosa
3. Masukkan 5 tetes larutan uji dan 15 tetes pereaksi
Seliwanoff ke dalam tabung reaksi
4. Memanaskan pada lampu spritus
FITRI NUR AWALIYYAH FAHMI GINA FEBY SYALVI
15020190057
KARBOHIDRAT
5. Mengamati warna larutan, hasil positif ditandai dengan
terbentuknya larutan berwarna merah orange
G. Uji Osazon
1. Siapkan 2 tabung reaksi
2. Isi tabung 1 dengan larutan glukosa, tabung 2 dengan
larutan sukrosa
3. Masukkan 2ml larutan uji ke dalam tabung reaksi
4. Tambahkan seujung sepatel fenilhidrazin-hidroklorida dan
Kristal natrium asetat
5. Panaskan dalam penangas air mendidih beberapa menit
6. Mendinginkan perlahan-lahan dibawah air keran
7. Mengamati kristal yang terbentuk dan diidentifikasi di bawah
mikroskop.
4. Uji Barfoed
Masukkan 10 tetes larutan uji kedalam tabung reaksi
dan 10 tetes pereaksi barfoed, homogenkan. Panaskan
pada tanggas air. perhatikan warna dan endapan yang
terbentuk..
5. Uji Osazon
Dimasukkan 2 ml larutan uji kedalam tabung reaksi.
Ditambahkan seujung spatel fenilhidrazin-hidroklorida dan
kristal natrium asetat. Dimasukkan kedalam penagas air
mendidihselama beberapa menit. dinginkan perlahan lahan
dibawah air keran. Diamati perubahan yang terbentuk dan
diidentifikasi dibawah mikroskop.
B. Disakarida.
1. Reaksi Glukosa dengan asam sulfat pekat
Diisi sebuah tabung reaksi dengan 15 tetes larutan
uji, tambahkan 3 tetes pereaksi molisch, dicampurkan
dengan baik, miringkan tabung reaksilalu dialirkan 1 ml
H2SO4 melalui dinding tabung agar tidak bercampur, dan
3. Uji Benedict
Masukkan 5 tetes larutan uji kedalam tabung reaksi
dan 10 tetes pereaksi Benedict, homogenkan. Panaskan
pada lampu spirtus. perhatikan warna dan endapan yang
terbentuk.
4. Uji Seliwanof
Masukkan 5 tetes larutan uji kedalam tabung reaksi
dan 15 tetes pereaksi seliwanof, homogenkan. Panaskan
pada tanggas air. Amati perubahan yang terjadi.
5. Uji Osazon
Dimasukkan 2 ml larutan uji kedalam tabung reaksi.
Ditambahkan seujung spatel fenilhidrazin-hidroklorida dan
kristal natrium asetat. Dimasukkan kedalam penagas air
mendidihselama beberapa menit. dinginkan perlahan lahan
dibawah air keran. Diamati perubahan yang terbentuk dan
diidentifikasi dibawah mikroskop.
3. Uji Osazon
Dimasukkan 2 ml larutan uji kedalam tabung reaksi.
Ditambahkan seujung spatel fenilhidrazin-hidroklorida dan
kristal natrium asetat. Dimasukkan kedalam penagas air
mendidihselama beberapa menit. dinginkan perlahan lahan
dibawah air keran. Diamati perubahan yang terbentuk dan
diidentifikasi dibawah mikroskop.
A. Golongan
No. karbohidrat Sampel Keterangan
1. Monosakarida Glukosa
2. Disakarida Sukrosa
3. Polisakarida Amilum
Membentuk larutan
5. Uji Iodium kuning dan biru tua Polisakarida
1. Uji Molisch
Membentuk endapan
1. Glukosa merah bata (+)
(-)
2. Sukrosa Tidak membentuk
endapan
Membentuk endapan
1. Glukosa merah bata (+)
(-)
2. Sukrosa Tidak membentuk
endapan
5. Uji Barfoed
No. Sampel uji Hasil uji Barfoed Monosakarida (+/-)
Membentuk endapan
1. Glukosa merah orange (+)
(-)
2. Sukrosa Tidak membentuk
endapan
Molisch + + +
Iodium +
Fehling + +
Benedict + +
Seliwanoff +
Osazon + + +
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
Uji Molisch, data sampel menunjukkan bahwa reagen Molisch
bereaksi pada Monosakarida, Polisakarida, dan Disakarida yang
ditandai dengan terbentuknya cincin ungu. Uji Iodium, pada data
sampel menunjukkan bahwa reagen Iodium berhasil atau
menunjukkan hasil positif pada Karbohidrat golongan Polisakarida
yang ditunjukkan dengan perubahan warna biru tua pada ketiga
sampel. Uji Fehling, Uji Benedict, Uji Barfoed dan Uji Seliwanoff
diujikan untuk mengetahui adanya karbohidrat pereduksi yang
di lihat pada sampel glukosa yang berubah menjadi endapan merah
bata pada Uji Fehling. Sedangkan pada Uji Barfoed dan Uji
Seliwanoff menunjukkan warna merah orange. Uji Osazon,
menunjukkan glukosa memiliki hasil positif yang ditandai dengan
munculnya serabut putih ataupun endapan.
5.2 Saran
Anwar, 1992. Belajar Untuk Kimia Organik dan Hayati . Institut Teknologi
Bandung : Bandung.
Dirjen POM,1979. Farmakope Indonesia, Edisi ke III. Jakarta. Departemen
Kesehatan RI.
Ditjen POM, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
Petrucci, Ralph. 1958. Kimia Dasar Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Rahayu, Imam. 2007. Praktis Belajar Kimia. Bandung: PT. Grafindo
Media.
Risnoyatiningsih, Sri. 2011. HYDROLYSIS OF STARCH SACCHARIDES
FROM SWEET POTATOES USING ENZYME. Jurnal Teknik Kimia
Volume 5 N0mor 2. Universitas Pembangunan Nasional Veteran :
Yogyakarta
1. Uji Mohlisch
Homogenkan
Amati perubahannya
2. Uji Iodium
Homogenkan
3. Uji Fehling
10 tetes larutan FEH 10 tetes larutan FEH A-B 10 tetes larutan FEH A- B
A- B
Homogenkan
Panaskan, dinginkan
Amati perubahannya
4. Uji Benedict
Panaskan, dinginkan
Amati perubahannya
5. Uji Barfoed
Homogenkan
Panaskan, dinginkan
Amati perubahannya
6. Uji Seliwanoff
Homogenkan
Panaskan, dinginkan
Amati perubahannya
7. Uji Osazon
Tabung I Tabung II
+glukosa +sukrosa