DOSEN PENGAMPU
SOGANDI
DISUSUN OLEH
FAKULTAS FARMASI
PRODI FARMASI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1) Uji Mollisch
Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat menguji kualitatif karbohidrat
dalam beberapa larutan menggunakan larutan Mollisch.
2) Uji Fehling
Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat megetahui adanya gula reduksi
dalam beberapa larutan menggunakan larutan Fehling.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tiga bahan makanan pokok yang digunakan oleh manusia dan binatang adalah lemak,
protein, dan karbohidrat. Karbohidrat adalah senyawa yang mengandung unsur-unsur : C, H, dan
O, terutama terdapat di dalam tumbuh – tumbuhan yaitu kira - kira 75%, di samping itu bagian
yang padatpun dari tanaman – tanaman tersusun dari zat ini.
Dinamakan karbohidrat karena senyawa – senyawa ini sebagai hidrat dari karbon, dalam
senyawa tersebut perbandingan antara H dan O sering 2 berbanding 1 seperti air. Jadi,
C6H12O6 dapat ditulis C6(H2O)6, C12H22O11, sebagai C12(H2O)11 dan seterusnya, dan perumusan
empiris ditulis sebagai CnH2nOn atau Cn(H2O)n.
Karbohidrat merupakan zat yang mempunyai sifat aktif optik, sedangkan gliseraldehid
(HOCH2-CHOH-CHO) adalah merupakan induk karbohidrat (Sastrohamidjojo, 2005).
Karbohidrat merupakan sesuatu yang istimewa atau spesial karena karbohidrat adalah
produk fotosintesis yang banyak ditemukan pada tumbuhan yang melaksanakan sistem sintesis.
Karbohidrat merupakan bagian paling penting dalam tumbuhan berkayu (Pallardy, 2007).
Nama karbohidrat sama dengan kelas molekul-molekul yang terdiri dari molekul gula halus
atau kecil dilarutkan ke dalam “soft drinks” menjadi polisakarida, menjadi molekul - molekul pati
atau amilum yang dikomsumsi manusia di dalam pasta dan kentang – kentang (Campbell, 2009).
Karbohidrat adalah senyawa karbon yang tersusun atas karbon (C), Hidrogen (H), dan
Oksigen (O). Kabohidrat mempunyai rumus umum: Cn(H2O)m.
Didalam karbohidrat terdapat gugus fungsional antara lain: gugus hidroksil (OH) dan
sebuah gugus aldehida (keton). Berdasarkan hidrolisisnya, karbohidrat dibagi menjadi tiga jenis,
diantaranya:
a) Monosakarida
Monosakarida merupakan bahasa dari bahasa Yunani monos berarti “tunggal”
dan sacchar berarti gula. Umumnya memiliki rumus molekul yang merupakan kelipatan
CH2O (Campbell, 2002).Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat terhidrolisis
lagi menjadi satuan yang lebih kecil lagi. Monosakarida adalah senyawa tak berwarna
dan kebanyakan mempunyai rasa manis dan berbentuk kristal (Sastrohamidjojo, 2005).
Berdasarkan gugus karbonilnya, monosakarida dibagi menjadi :
Aldosa : monosakarida yang mempunyai gugus fungsi aldehid (alkanal)
Ketosa : monosakarida yang mempunyai gugus fungsi keton (alkanon)
Monosakarida yang penting :
Glukosa: terdapat pada buah
Fruktosa : terdapat pada buah dan madu
Galaktosa : tidak ditemukan secara alami
b) Disakarida
Oligosakarida atau disakarida merupakan senyawa berisi dua atau lebih gula sederhana
yang dihubungkan oleh pembentukan asetal antara gugus aldehida atau gugus keton
dengan gugus hidroksil. Bila dua gula digabungkan diperoleh disakarida, bila tiga
diperoleh trisakarida dan seterusnya ikatan penggabungan bersama – sama gula ini
disebut ikatan glikosida. Seperti halnya monosakarida, senyawa ini larut dalam air,
sedikit larut dalam alkohol, dan praktis tak larut dalam eter dan pelarut organik non-
polar. Disakarida terhidrolisis menghasilkan dua molekul monosakarida, yang mungkin
dapat sama atau berbeda (Sastrohamidjojo, 2005)
Disakarida yang penting :
Maltosa : terdapat pada biji-bijian
Sukrosa : terdapat pada gula tebu, dan gula bit
Laktosa : terdapat pada susu
c) Polisakarida
Polisakarida adalah makromolekul, polimer dengan beberapa ratus sampai beberapa ribu
monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Beberapa diantara
polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya ketika
diperlukan akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel. Polisakarida lain berfungsi
sebagai materi pembangun (penyusun) untuk struktur yang melindungi sel atau
keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu polisakarida ditentukan oleh
monomer gulanya dan oleh posisi ikatan glikosidiknya (Campbell, 2002).
Polisakarida yang penting :
Amilum : terdapat sebagai simpanan energi pada hewan
Selulosa : terdapat sebagai simpanan energy pada tumbuhan
Glikogen : terdapat pada serat tumbuhan
Adapun fungsi dari karbohidrat diantaranya (Almatsier, 2010):
1. Sumber energi : fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena
banyak didapat alam dan harganya relatif murah. Karbohidrat di dalam tubuh berada dalam
sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera;sebagian disimpan sebagai
glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian
disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
2. Pemberi rasa manis pada makanan : karbohidrat memberi rasa manis pada makanan,
khususnya mono dan disakarida. Sejak lahir manusia menyukai rasa manis. Alat kecapan
pada ujung lidah merasakan rasa manis tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang
sama. Fruktosa adalah gula paling manis.
3. Penghemat protein : bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya
sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein
terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur metabolisme lemak : karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat,aseton, dan
asam beta-hidroksi-butirat.
5. Membantu pengeluaran feses : karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara
peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur
peristaltik usus,sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak air dalam
usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.
Bila tidak ada karbohidrat, asam amino dan gliserol yang berasal dari lemak dapat diubah
menjadi glukosa untuk keperluan energi otak dan sistem saraf pusat. Oleh sebab itu, tidak ada
ketentuan tentang kebutuhan karbohidrat sehari untuk manusia. Untuk memelihara kesehatan,
WHO (1990) menganjurkan agar 50-65% konsumsi energi total berasal dari karbohidrat kompleks
dan paling banyak hanya 10% berasal dari gula sederhana (Almatsier, 2010).
BAB III
METODE, ALAT DAN BAHAN
5.1 Kesimpulan
Pada uji molisch didapat sampel positif mengandung karbohidrat maka terbentuk cincin
ungu. Sedangkan pada uji Fehling larutan glukosa, maltose, fruktosa akan membentuk warna
merah bata, sedangkan sukrosa terbentuk warna biru.
5.2 Saran
1. Dalam praktikum sebaiknya praktikan lebih fokus dan teliti dalam mengamati perubahan yang
terjadi dan apabila memberi keterangan pada data pengamatan sebaiknya yang lengkap
2. Praktikan juga harus mematuhi prosedur kerja, mengantisipasi agar tidak terjadi kesalahan
dalam praktikum.
3. Disiplin dan hati-hati dibutuhkan karena bekerja dengan zat-zat yang berbahaya (asam sulfat
pekat).
DAFTAR PUSTAKA