Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PRAKTIKUM BIOKIMIA

“ANALISIS UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT “

DOSEN PENGAMPU

SOGANDI

DISUSUN OLEH

Epifani Januar Putri P 1943050006

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

FAKULTAS FARMASI

PRODI FARMASI

2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karbohidrat merupakan bahan bakar, fungsi materi pembangun, sumber energi utama yang
diperlukan oleh tubuh manusia. Manusia yang aktif memerlukan banyak karbohidrat, namun
kelebihan karbohidrat akan disimpan sebagai glikogen dan asam lemak. Istilah karbohidrat
meliputi gula dan polimernya. Karbohidrat yang paling sederhana adalah monosakarida, gula
tunggal yang juga dikenal sebagai gula sederhana. Disakarida adalah gula ganda, yang terdiri atas
dua monosakarida yang dihubungkan melalui kondensasi. Karbohidrat yang merupakan
makromolekul adalah polisakarida, polimer yang terdiri dari banyak gula.
Karbohidrat adalah hasil alam yang melakukan banyak fungsi penting dalam tanaman
maupun hewan. Melalui fotosintesis, tanaman mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat,
yaitu dalam bentuk selulosa, pati, dan gula-gula lain. Selulosa ialah blok pembangun pada dinding
sel yang kaku dan jaringan kayu dalam tumbuhan, sedangkan pati ialah bentuk cadangan utama
dari karbohidrat untuk nantinya digunakan sebagai makanan atau sumber energi. Beberapa
tumbuhan (tebu dan bit gula) menghasilkan sukrosa, yaitu gula pasir. Gula lain, yakni glukosa
merupakan komponen penting dalam darah. Dua gula lainnya, ribose dan 2-deoksiribosa, ialah
komponen material genetik RNA dan DNA. Karbohidrat lain penting sebagai komponen koenzim,
antibiotik, tulang rawan, cangkang krustasea, dinding sel bakteri, dan membran sel mamalia.
Karbohidrat merupakan salah satu senyawa organik biomakromolekul alam
yang banyak ditemukan dalam makhluk hidup terutama tanaman. Pada tanaman yang
berklorofil,karbohidrat dibentuk melalui reaksi antara karbondioksida dan molekul air dengan
bantuan sinar matahari, disebut fotosientesis (Tim Dosen, 2010).
nCO2+ nH2O  (CH2O)n + nO2
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi
utama bagi umat manusia dan hewan yang harganya relatif murah. Karbohidrat yang dihasilkan
adalah karbohidrat sederhana glukosa. Di samping itu dihasilkan oksigen (O 2) yang lepas di udara
(Almatsier, 2010).
Karbohidrat merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh manusia, hewan dan
tumbuhan di samping lemak dan protein. Senyawa ini dalam jaringan merupakan cadangan
makanan atau energi yang disimpan dalam sel. Karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan
merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang, dan biji sebagai pati (amilum).
Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol lemak,
dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (Sirajuddin dan
Najamuddin, 2011).

1.2 Tujuan
1) Uji Mollisch
Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat menguji kualitatif karbohidrat
dalam beberapa larutan menggunakan larutan Mollisch.
2) Uji Fehling
Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat megetahui adanya gula reduksi
dalam beberapa larutan menggunakan larutan Fehling.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tiga bahan makanan pokok yang digunakan oleh manusia dan binatang adalah lemak,
protein, dan karbohidrat. Karbohidrat adalah senyawa yang mengandung unsur-unsur : C, H, dan
O, terutama terdapat di dalam tumbuh – tumbuhan yaitu kira - kira 75%, di samping itu bagian
yang padatpun dari tanaman – tanaman tersusun dari zat ini.
Dinamakan karbohidrat karena senyawa – senyawa ini sebagai hidrat dari karbon, dalam
senyawa tersebut perbandingan antara H dan O sering 2 berbanding 1 seperti air. Jadi,
C6H12O6 dapat ditulis C6(H2O)6, C12H22O11, sebagai C12(H2O)11 dan seterusnya, dan perumusan
empiris ditulis sebagai CnH2nOn atau Cn(H2O)n.
Karbohidrat merupakan zat yang mempunyai sifat aktif optik, sedangkan gliseraldehid
(HOCH2-CHOH-CHO) adalah merupakan induk karbohidrat (Sastrohamidjojo, 2005).
Karbohidrat merupakan sesuatu yang istimewa atau spesial karena karbohidrat adalah
produk fotosintesis yang banyak ditemukan pada tumbuhan yang melaksanakan sistem sintesis.
Karbohidrat merupakan bagian paling penting dalam tumbuhan berkayu (Pallardy, 2007).
Nama karbohidrat sama dengan kelas molekul-molekul yang terdiri dari molekul gula halus
atau kecil dilarutkan ke dalam “soft drinks” menjadi polisakarida, menjadi molekul - molekul pati
atau amilum yang dikomsumsi manusia di dalam pasta dan kentang – kentang (Campbell, 2009).
Karbohidrat adalah senyawa karbon yang tersusun atas karbon (C), Hidrogen (H), dan
Oksigen (O). Kabohidrat mempunyai rumus umum: Cn(H2O)m.
Didalam karbohidrat terdapat gugus fungsional antara lain: gugus hidroksil (OH) dan
sebuah gugus aldehida (keton). Berdasarkan hidrolisisnya, karbohidrat dibagi menjadi tiga jenis,
diantaranya:
a) Monosakarida
Monosakarida merupakan bahasa dari bahasa Yunani monos berarti “tunggal”
dan sacchar berarti gula. Umumnya memiliki rumus molekul yang merupakan kelipatan
CH2O (Campbell, 2002).Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat terhidrolisis
lagi menjadi satuan yang lebih kecil lagi. Monosakarida adalah senyawa tak berwarna
dan kebanyakan mempunyai rasa manis dan berbentuk kristal (Sastrohamidjojo, 2005).
Berdasarkan gugus karbonilnya, monosakarida dibagi menjadi :
 Aldosa : monosakarida yang mempunyai gugus fungsi aldehid (alkanal)
 Ketosa : monosakarida yang mempunyai gugus fungsi keton (alkanon)
Monosakarida yang penting :
 Glukosa: terdapat pada buah
 Fruktosa : terdapat pada buah dan madu
 Galaktosa : tidak ditemukan secara alami
b) Disakarida
Oligosakarida atau disakarida merupakan senyawa berisi dua atau lebih gula sederhana
yang dihubungkan oleh pembentukan asetal antara gugus aldehida atau gugus keton
dengan gugus hidroksil. Bila dua gula digabungkan diperoleh disakarida, bila tiga
diperoleh trisakarida dan seterusnya ikatan penggabungan bersama – sama gula ini
disebut ikatan glikosida. Seperti halnya monosakarida, senyawa ini larut dalam air,
sedikit larut dalam alkohol, dan praktis tak larut dalam eter dan pelarut organik non-
polar. Disakarida terhidrolisis menghasilkan dua molekul monosakarida, yang mungkin
dapat sama atau berbeda (Sastrohamidjojo, 2005)
Disakarida yang penting :
 Maltosa : terdapat pada biji-bijian
 Sukrosa : terdapat pada gula tebu, dan gula bit
 Laktosa : terdapat pada susu
c) Polisakarida
Polisakarida adalah makromolekul, polimer dengan beberapa ratus sampai beberapa ribu
monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Beberapa diantara
polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya ketika
diperlukan akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel. Polisakarida lain berfungsi
sebagai materi pembangun (penyusun) untuk struktur yang melindungi sel atau
keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu polisakarida ditentukan oleh
monomer gulanya dan oleh posisi ikatan glikosidiknya (Campbell, 2002).
Polisakarida yang penting :
 Amilum : terdapat sebagai simpanan energi pada hewan
 Selulosa : terdapat sebagai simpanan energy pada tumbuhan
 Glikogen : terdapat pada serat tumbuhan
Adapun fungsi dari karbohidrat diantaranya (Almatsier, 2010):

1. Sumber energi : fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena
banyak didapat alam dan harganya relatif murah. Karbohidrat di dalam tubuh berada dalam
sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera;sebagian disimpan sebagai
glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian
disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
2. Pemberi rasa manis pada makanan : karbohidrat memberi rasa manis pada makanan,
khususnya mono dan disakarida. Sejak lahir manusia menyukai rasa manis. Alat kecapan
pada ujung lidah merasakan rasa manis tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang
sama. Fruktosa adalah gula paling manis.
3. Penghemat protein : bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya
sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein
terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur metabolisme lemak : karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat,aseton, dan
asam beta-hidroksi-butirat.
5. Membantu pengeluaran feses : karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara
peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur
peristaltik usus,sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak air dalam
usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.
Bila tidak ada karbohidrat, asam amino dan gliserol yang berasal dari lemak dapat diubah
menjadi glukosa untuk keperluan energi otak dan sistem saraf pusat. Oleh sebab itu, tidak ada
ketentuan tentang kebutuhan karbohidrat sehari untuk manusia. Untuk memelihara kesehatan,
WHO (1990) menganjurkan agar 50-65% konsumsi energi total berasal dari karbohidrat kompleks
dan paling banyak hanya 10% berasal dari gula sederhana (Almatsier, 2010).
BAB III
METODE, ALAT DAN BAHAN

3.1 Uji Moisch


A. Alat dan Bahan
1) Alat
- Tabung reaksi - Rak tabung reaksi
- Pipet tetes - Pipet ukur
2) Bahan
- Larutan Mollisch - Aquades
- Larutan glukosa 0,01dan 0.02 M - Asam sulfat pekat
B. Prosedur Kerja
1) Diambil larutan sampel sebanyak 2 ml, masukkan kedalam tabung reaksi.
2) Tambahkan 1 tetes pereaksi molisch.
3) Tambahkan 1-2 ml asam sulfat pekat secara pelan-pelan melalui sisi dalam tabung
reakis hingga membentuk satu lapisan pada bagian bawah tabung.
4) Sampel positif mengandung karbohidrat maka terbentuk cincin ungu.

3.2 Uji Fehling


A. Alat dan Bahan
1) Alat :
- Tabung reaksi - Rak tabung reaksi
- Gelas ukur - Labu ukur
- Corong kaca - Cawan plastic
- Timbangan analitik - Penjepit
- Pipet ukur - Bunsen
- Pipet tetes - Tabung Erlenmeyer
2) Bahan :
1. Larutan Fehling A
2. Larutan Fehling
3. Sirup
4. Larutan pati
5. Larutan gula
6. Larutan glukosa (1%, 10%, dan 20%)
B. Prosedur Kerja
1) Siapkan 4 tabung reaksi, masing-masing tabung dimasukkan 1 ml larutan Fehling A.
2) Selanjutnya ditambahkan 1 ml larutan Fehling B ke semua tabung reaksi.
3) Kemudian tambahkan 2 ml larutan glukosa 1% ke tabung reaksi pertama.
4) 2 ml larutan maltose 1% ke tabung reaksi kedua.
5) 2 ml larutan fruktosa 1% ke tabung reaksi ketiga.
6) 2 ml larutan sukrosa 1% ke tabung reaksi keempat.
7) Panaskan didalam penangas air hingga terbentuk endapan merah bata.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Karbohidrat terdiri dari 4 jenis yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan


polisakarida. Oleh karena untuk menngidentifikasi adanya kandungan karbohidrat dan gula
pereduksi dalam suatu bahan atau zat dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Secara
kuantitaif dapat menggunakan alat polarimeter, sedangkan secara kualitatif antara lain dengan
uji benedict, uji seliwanoff, pembentukan osazon, uji iod, uji fehling dan uji molisch (Winarno,
2004). Dalam praktikum kali ini membahas tentang uji molisch dan uji fehling.
Uji kualitatif uji molisch. Diambil larutan sampel sebanyak 2 ml, masukkan kedalam
tabung reaksi. Tambahkan 1 tetes pereaksi molisch. Tambahkan 1-2 ml asam sulfat pekat secara
pelan-pelan melalui sisi dalam tabung reakis hingga membentuk satu lapisan pada bagian bawah
tabung. Sampel positif mengandung karbohidrat maka terbentuk cincin ungu.
Kedua dilakukan Uji Kualitatif Uji Fehling. Siapkan 4 tabung reaksi, masing-masing
tabung dimasukkan 1 ml larutan Fehling A. Selanjutnya ditambahkan 1 ml larutan Fehling B ke
semua tabung reaksi. Kemudian tambahkan 2 ml larutan glukosa 1% ke tabung reaksi pertama. 2
ml larutan maltose 1% ke tabung reaksi kedua. 2 ml larutan fruktosa 1% ke tabung reaksi ketiga.
2 ml larutan sukrosa 1% ke tabung reaksi keempat. Panaskan didalam penangas air hingga
terbentuk endapan merah bata. Larutan glukosa, maltose, fruktosa akan membentuk warna merah
bata, sedangkan sukrosa terbentuk warna biru.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Pada uji molisch didapat sampel positif mengandung karbohidrat maka terbentuk cincin
ungu. Sedangkan pada uji Fehling larutan glukosa, maltose, fruktosa akan membentuk warna
merah bata, sedangkan sukrosa terbentuk warna biru.

5.2 Saran
1. Dalam praktikum sebaiknya praktikan lebih fokus dan teliti dalam mengamati perubahan yang
terjadi dan apabila memberi keterangan pada data pengamatan sebaiknya yang lengkap
2. Praktikan juga harus mematuhi prosedur kerja, mengantisipasi agar tidak terjadi kesalahan
dalam praktikum.
3. Disiplin dan hati-hati dibutuhkan karena bekerja dengan zat-zat yang berbahaya (asam sulfat
pekat).
DAFTAR PUSTAKA

Bintang, Maria. (2010). Biokimia-Teknik Penelitian. Jakarta: Erlangga.


Fessenden, Ralp J.. (1990). Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Girinda, Aisyah. (1986). Biokimia. Jakarta: Gramedia.
Poedjiadi, Anna. (1994). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press
Winarno, F.G.. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Almatsier. S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Campbell, Neil. A. dkk. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Campbell, Neil. A. et.al. 2009. Biology Concepts & Connections. San Francisco: Pearson
Benjamin Cummings.

Anda mungkin juga menyukai