Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 4 GLIKOGENESIS

1. Kapan glikogenesis terjadi dan fungsi dari glikogenesis?


Jawab: Glikogenesis terjadi apabila terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah
(misalnya beberapa saat setelah makan) maka pankreas akan mensekresikan hormon
insulin yang akan menstimulasi penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen di dalam
hati dan otot. Hormon insulin akan menstimulasi enzim glikogen sintase untuk memulai
proses glikogenesis. Glikogenesis berfungsi mengatur kadar glukosa darah agar tetap
normal. Sewaktu glukosa darah terlalu tinggi maka dapat menyebabkan penyakit diabetes
melitus dan jika terlalu rendah dapat menyebabkan kadar glukosa sel menjadi turun dan
metabolisme terhambat.

2. Kelompok 1 : Mengapa di dalam otot hanya menyimpan glikogen sebesar 1% ?


Jawab: Glikogen terdapat didalam sitosol sel paling banyak konsentrasinya ditemukan di
sel hepatosit (sebanyak 6% dari berat total hati), glikogen juga banyak ditemukan di sel
otot (1% dari masa otot). Di dalam hati terjadi regulasi glikogen yaitu proses sintesa dan
degradasi dari glikogen, dengan tujuan untuk mempertahankan kadar normal glukosa
dalam darah sehingga dapat digunakan oleh semua organ dalam tubuh. Sedangkan
glikogen pada otot berfungsi sebagi sumber heksosa yang tersedia dengan mudah untuk
proses glikolisis dalam otot itu sendiri. Glikogen pada otot memiliki konsentrasi yg lebih
kecil (hanya 1%) daripada hati, karena glikogen yang dihasilkan hanya dapat digunakan
oleh otot sendiri, sedangkan hati dapat digunakan oleh semua organ dalam tubuh. Sel-sel
otot kekurangan enzim glukosa-6-fosfatase, yang merupakan suatu enzim yang dapat
digunakan sel-sel hati untuk mengekspor glukosa ke darah. Oleh karena itu, glikogen
yang disimpan dalam sel otot digunakan secara internal dan tidak bersama.

3. Kelompok 2 : Mengapa proses glikogenesis terjadi di otot dan hati?


Jawab: Glikogenesis dapat diartikan sebagai proses pembentukan glikogen dari glukosa
yang selanjutnya akan disimpan dalam otot maupun hati, karena glikogen adalah suatu
bentuk karbohidrat yang disimpan dalam tubuh yang sama dengan amilum dari
tumbuhan. Jika kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia), maka akan berbahaya
bagi tubuh. Oleh karena itu glukosa akan diubah dan disimpan sebagai glikogen dalam
hati dan otot sehingga dapat menurunkan kadar glukosa. Glikogen dalam otot digunakan
sebagai suplai tenaga pada saat olahraga berat. Sedangkan glikogen dalam hati digunakan
untuk mempertahankan kadar glukosa darah khususnya pada saat diantara waktu makan.

4. Kelompok 2: Enzim apa saja yang bekerja aktif pada proses glikogenesis?
Jawab:
a. Fosforilase b : Bentuk “inaktif” dari fosforilase a
b. Fosforilase a : Fosforolisis glikogen terhadap Glu- 1 -P
c. Fosforilase kinase : Perubahan fosforilase b ke a
d. Protein kinase : Aktivasi fosforilase kinase atau inaktivase glikogen sintase I
e. Protein fosfatase 1 :Hidrolisis golongan fosfat dari glikogen sintase I, fosforilase
a, dan fosforilase kinase
f. Inhibitor fosfatase protein I :Menghambat protein fosfatase I
g. Glikogen sintase I :Penambahan golongan glikolisil ke glikogen
h. Glikogen sintase D : Bentuk “inaktif” dari glikogen sintase I, tergantung pada
Glu-6-P
i. Enzim pembentuk cabang: Menghambat cabang ke dalam rantai glikogen
j. Enzim pemutus cabang : Menghilangkakn cabang yang menghambat kerja
fosforilase a
k. Oligo- 1,4 → 1,4 glukantransferase : Memindahkaln unit kecil oligosakarida dari
dekstrin terbatas yang terfosforilasi
l. α-1,6-Glukosidase : Menghilangkan residu 1,6-α-D-glukosil

5. Kelompok 3: Bagaimana pengaruh percabangan glikogen terhadap metabolisme


glikogenesis?
Jawab: Glikogen merupakan polisakarida yang memiliki banyak sekali percabangan, hal
tersebut diperlukan agar glikogen dapat disimpan dengan maksimal di dalam sel.
Percabangan juga menciptakan banyak ujung untuk serangan enzim dan menyediakan
pelepasan glukosa yang cepat ketika dibutuhkan. Struktur yang bercabang ini
memungkinkan penguraian dan sintesis glikogen secara cepat karena enzim dapat bekerja
pada beberapa rantai sekaligus dari ujung ujung nonpereduksi.
Amilopektin dan glikogen adalah dua jenis polisakarida bercabang. Perbedaan utama
antara amilopektin dan glikogen adalah bahwa amilopektin adalah bentuk yang tidak
larut sedangkan glikogen adalah bentuk yang dapat larut.Glikogen tersimpan dalam
sitosol sel hati dan sitosol sel otot. Kandungan sitosol 70% adalah air. Dalam sel yg
memliki glikogen terlarut akan memiliki kadar osmosis seimbang karena sel cenderung
menyerap air menstabilkan osmotiknya.

6. Kelompok 5: Kenapa glukosa harus diubah menjadi glikogen?


Jawab: Karena fungsi pengubahan glukosa ini untuk menjaga kadar gula dalam darah
tetap normal. Jika glukosa ini tidak diubah maka kadar gula dalam darah akan meningkat,
dan akan menyebabkan penyakit diabetes melitus. Diabetes melitus ini sangat berbahaya
karena dapat memicu komplikasi penyakit seperti stroke, kerusakan jaringan, dll

7. Kelompok 6: Bagaimana cara kerja enzim phosphoglucomutase?


Jawab: PGM (phospglucomutase) adalah enzim isomerase, yang secara
efektif mentransfer gugus fosfat (PO4^3) dari karbon C-3 3-fosfogliserat ke
karbon C-2 yang membentuk 2-fosfogliserat. Dalam keadaan awal enzim yang
bergantung
pada kofaktor, situs aktif mengandung kompleks fosfohistidin yang dibentuk oleh
fosforilasi residu histidin spesifik. Ketika 3-fosfogliserat memasuki situs aktif, kompleks
fosfohistidin diposisikan untuk memfasilitasi transfer fosfat dari enzim ke substrat C-2
yang menciptakan zat 2,3-bisfosfogliserat intermediet.
Dephosforilasi enzim histidin menggerakkan perubahan alosterik lokal dalam konfigurasi
enzim yang menyelaraskan kelompok substrat fosfat 3-C dengan enzim aktif situs
histidin dan memfasilitasi transfer fosfat mengembalikan enzim ke keadaan terfosforilasi
awal dan melepaskan produk 2-fosfogliserat. 2,3-bisphosphoglycerate diperlukan
kofaktor untuk dPGM. Ada tiga reaksi yang dapat dikatalisasi oleh dPGM: reaksi mutase
yang menghasilkan konversi 3PG menjadi 2PG dan sebaliknya, reaksi fosfatase yang
menghasilkan fosfogliserat dari 2,3-bisfosfogliserat, dan reaksi sintase yang
menghasilkan 2,3-bisphosphoglycerate dari 1,3-bisphosphoglycerate mirip dengan enzim
bisphosphoglycerate mutase.

Anda mungkin juga menyukai