Teknik isolasi bakteri yang digunakan adalah teknik cawan sebar dan teknik cawan gores (streak
plate). Hal ini bertujuan untuk mengisolasi mikroorganisme dari campuran. Metode cawan gores
memiliki keuntungan yaitu menghemat bahan dan waktu. Prinsip teknik isolasi pada agar cawan
adalah mengencerkan mikroorganisme sehingga diperoleh individu spesies yang dapat dipisahkan
dari organisme lainnya (Putri, dkk., 2017).
Selain itu, untuk isolasi Enterobacter dapat menggunakan teknik stab plate (cara tusukan) dengan
menggunakan medium gelatin. Uji gelatin ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri yang memiliki
enzim gelatinase yang mampu menghidrolisis gelatin. Untuk hasil positif pada uji ini ditandai dengan
adanya pencairan gelatin. Enterobacter cloacae merupakan bakteri yang dapat mencairkan gelatin
dan membutuhkan waktu inkubasi hingga 1 minggu atau lebih (Barrow dan Feltham, 2003).
Prosedur isolasi
Isolasi bakteri tanah dilakukan dengan metode enrichment untuk mensuplai nutrisi bakteri dan
spread plate. Sebanyak 10 g sampel tanah dimasukkan ke dalam 90 ml medium nutrient broth (NB),
lalu diinkubasi 24 jam pada suhu 37°C. Setelah itu dilakukan pengenceran menggunakan NaCl
fisiologis 0,8% hingga 10-12. Masing-masing pengenceran diambil 0,1 ml untuk disebarkan pada
medium nutrient agar (NA) dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Koloni bakteri yang
tumbuh terpisah lalu dimurnikan dengan metode gores pada medium nutrient agar (Lambui dan
Jannah, 2017). Setelah itu, masing-masing isolat diambil menggunakan ose steril lalu digoreskan di
permukaan media MacConkey Agar (MCA), Triple Sugar Ion Agar (TSIA) . Media yang telah digores
tersebut selanjutnya diinkubasi pada inkubator dengan suhu 37°C selama 24 sampai 48 jam.
Identifikasi bakteri
Putri, M. H., Sukini. dan Yodong. 2017. Mikrobiologi. Jakarta: Kemenkes RI.
Barrow, G. I. Dan Feltham, R. K. A. 2003. Cowan And Steel’s Manual for the identification of medical
bacteria. Cambridge: Cambridge University Press.
Yulvizar. 2013. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Probiotik pada Rastrelliger sp. Jurnal Bioproses. Vol
6(2): 1-7.
Holt, J. G., Krieg, N. R., Sneath, P. H. A., Staley, J. T., Williams, S. T. 2000. Bergey’s Manual Of
Determinative Bacteriology 9th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Walkins.
Prescott, L. M., Harley, J. P., and Klein, D. A. 2002. Microbiology Fifth Edition. New York: The
McGraw-Hill.
Markey, B., Leonard, F., Marie, A., Cullinane, A., Maguire, D. 2013. Clinical Veterinary Microbiology
Second Edition. London: Elsevier.