Anda di halaman 1dari 3

Jawaban kuis supensi

1. Apa itu sediaan suspensi? Ada 2 jenis suspensi, jelaskan?


Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel tidak larut yang terdispersi dalam
fase cair.
a. Suspensi yang siap digunakan (karena sudaha ada pelarutnya, tinggal menggojok
sebelum digunakan, contoh: praxion)
b. Perlu direkonstitusi (perlu ditambah sejumlah air sebelum digunakan terkait dengan
stabilitas zat aktif, contoh: amoxicillin)
2. Jelaskan keuntungan dan kekurangan sediaan suspensi?
keuntungan:
-dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak larut atau kelarutannya rendah
-untuk mengatasi ketidakstabilan zat aktif tertentu dalam pelarut air
-obat dalam suspensi menunjukan bioavabilitas yang lebih tinggi dibandingkan kapsul
dan tablet
-dapat digunakan untukmenutupi rasa obat yang tidak enak
kekurangan:
-rawan mengalami pengendapan
-bulky, karena wadahnya merupakan botol maka perlu diperhatikan penyimpanannya
-sulit diformulasikan
-dosing kurang akurat kecuali pada dosis unit
3. Jelaskan klasifikasi suspensi?
1. berdasarkan cara penggunaan
-suspensi oral (pencernaan, contoh: antacid, antibiotik)
-suspensi topikal (kulit)
-suspensi parenteral (injeksi)
-suspensi optalmik (cairan steril yang mengandung partikel terdispersi pada cairan
pembawa pemakaian pada mata, syarat: partikel padat harus termikronisasi agar tidak
menimbulkan iritasi pada kornea, bila telah mengeras,suspensi optalmik sudah tidak bisa
digunakan)
-suspensi tetes telinga (untuk telinga bagian luar)
2. berdasarkan jumlah partikel padat
-dilute suspension (mengandung partikel padat 2 sampai 10% dari berat total)
-concentrated suspension (mengandung partikel padat 50% dari total sediaan)
3. berdasarkan sifat elektrokinetik partikel padat
-flocculated suspension
-defloculated suspension
(flokulasi dan deflokulasi merupakan peristiwa memisahnya (mengendapnya fase
terdisper)
antara fase terdisper dan fase pendisper terjadi dalam rentang waktu yang berbeda. pada
flokulasi terpisahnya dua fase tersebut lebih cepat dibandingkan dengan deflokulasi.
Namun, endapan dari flokulasi dapat didispersikan kembali sedangkan endapan
deflokulasi tidak karena telah terbentuk caking).
4. Jelaskan sistem flokuasi dan deflokusi?
Sistem flokulasi:
Dalam sistem flokulasi, partikel terflokulasi terikat lemah, cepat mengendap dan pada
penyimpanan tidak terjadi cake dan mudah tersuspensi kembali.
Sifat-sifat:
1.Partikel merupakan agregat yang bebas
2. Sedimentasi terjadi cepat
3. Sedimen terbentuk cepat
4. Sedimen tidak membentuk cake yang keras dan padat dan mudah terdispersi kembali
seperti semula.
5. Wujud suspensi kurang menyenangkan sebab sedimentasi terjadi cepat dan diatasnya
terjadi daerah cairan yang jernih dan nyata.
6. volume sedimentasi tinggi
Sistem deflokulasi:
Dalam sistem deflokulasi partikel deflokulasi mengendap perlahan dan akhirnya
membentuk sedimen, dimana terjadi agregasi akhirnya terbentuk cake yang keras dan
sukar tersuspensi kembali.
Sifat-sifat:
1. Partikel suspensi dalam keadaan terpisah satu dengan yang lain.
2. Sedimentasi yang terjadi lambat masing-masing partikel mengendap terpisah satu
dengan yang lain.
3. Sedimen terbentuk lambat.
4. Akhirnya sedimen akan membentuk cake yang keras dan sukar terdispersi lagi.
5. Wujud suspensi menyenangkan karena zat tersuspensi dalam waktu relatif lama.
6. Volume sedimentasi rendah
5. Jelaskan cara membuat sediaan suspensi?
1. Pendistribusian atau Penghalusan fase terdispersi (1 mikrometer- 100 mikrometer)
2. Pencampuran (fasa terdispersi dalam medium pendispersi)
3. Stabilisasi suspensi (untuk mengurangi terjadinya pemisahan fase)
4. Homogenisasi (pemerataan fase terdispersi dalam medium pendispersi)
6. Jelaskan faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi?
1. Ukuran partikel (berhubungan dengan brownian motion dan gaya gravitasi, partikel
dengan ukuran yang lebih kecil gerak brownian akan lebih besar daripada gaya
gravitasi, maka semakin sulit mengendap, dan menjadi stabil)
2. Banyak sedikitnya partikel gerak, semakin banyak bergerak, semakin stabil
3. Tolak menolak partikel karena adanya muatan listrik (zeta potensial), semakin kecil
ukuran partikel, semakin tinggi tolak menolak yang terjadi, maka sediaan akan
semakin stabil
4. Konsentrasi suspensoid (solid dalam suspensi), semakin tinggi konsentrasi solid
tersebut, maka semakin mudah untuk mengendap, sediaan menjadi tidak stabil.
7. Jelaskan pengujian dan evaluasi suspensi?
1. Volume pengendapan (rasio volume sedimentasi terhadap volume mula-mula dari
suspensi sebelum mengendap / F= Vu/Vo)
2. Derajat flokulasi (β) (rasio volume sedimen akhir dari suspensi flokulasi terhadap
volume sedimen akhir suspensi deflokulasi / β = Vu/V~)
*bila β = 1, maka tidak terjadi flokulasi
3. Waktu paro (t1/2) (waktu batas dimana atas sedimen telah mencapi setengah jalan)
4. Kuosien suspensi (Ks) (perbandingan volume sediaan terhadap volume total dengan
memperhatikan faktor waktu, Ks yang baik mendekati 1)
5. Daya kocok sedimen (gerakan membalik (90o) suspensi yang mengandung sedimen,
dapat dikur waktu ataupun jumlah gerak membalik yang dibutuhkan untuk
mendispersikan kembali seluruh sedimen)
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan flokulasi terkontrol?
Flokulasi terkontrol yaitu mencegah terjadinya caking. Bahan yang dapat digunakan
untuk menghasilkan flokulasi dalam suspensi seperti elektrolit, surfaktan dan polimer
(disebut juga dengan suspending agent).
Elektrolit bekerja sebagai zat yang memflokulasi dengan cara mengurangi barrier listrik
antara partikel tersebut sehingga terjadi suatu pengurangan zeta potensial dan
pembentukan suatu jembatan antara partikel-partikel yang berdekatan. Jembatan antar
partikel ini menyebabkan ikatan antar partikel tersebut merupakan suatu struktur yang
longgar. Elektrolit yang dapat digunakan antara lain adalah, KCldan NaCl.
Pada diagram caking, konsentrasi dibutuhkan konsentrasi yang optimum sehingga
sediaan suspensi menjadi stabil atau pada daerah non caking zone)

Anda mungkin juga menyukai