SIRUP KERING/
SUSPENSI KERING/
SUSPENSI REKONSTITUSI
Suspensi yang siap digunakan
(ready-to-use)
Suspensi yang direkonstitusikan dengan sejumlah
air untuk injeksi atau pelarut lain yang sesuai
sebelum digunakan
ALASAN MEMBUAT SEDIAAN SUSPENSI
Ukuran Partikel
Pengecilan ukuran partikel dapat menurunkan laju
Pengecilan ukuran partikel dapat dilakukan dengan
sedimentasi Hukum Stoke’s. Pada limit tertentu dapat penggerusan, pengayakan dan penggilingan
menyebabkan caking
Flokulasi Caking
Partikel suspensi membentuk
agregat longgar (flokulasi) Pengendapan dan agregasi partikel
cepat mengendap, tapi tidak suspensi dapat berlanjut membentuk
membentuk cake dan mudah endapan yang keras caking, yaitu
didispersikan lagi interaksi antarpartikel sangat kuat
sulit untuk didispersikan lagi
FLOKULASI
Deflocculated Flocculated
Partikel dalam suspensi bergerak individu Partikel dalam suspensi membentuk agregat
Laju pengendapan lambat Laju pengendapan cepat (partikel membentuk agregat)
Endapan yang terbentuk longgar, karena adanya
Endapan yang terbentuk padat, karena terjadi
keseimbangan antara gaya van der Waals dan zeta
penumpukan partikel dan gaya tolak antar partikel
potensial antar partikel maka endapan mudah
hilang maka endapan sulit didispersikan kembali
didispersikan kembali
Partikel terdeflokulasi Partikel terflokulasi
MENGONTROL STABILITAS SUSPENSI
Menghambat laju
pengendapan
01 dengan cara:
Meningkatkan viskositas
medium
Mengontrol
stabilitas fisik
sediaan suspensi
Mencegah
terbentuknya cake
02 dengan cara:
Membentuk sistem
terflokulasi
MENINGKATKAN VISKOSITAS
01
MEDIUM SUSPENSI
Metode
Pembentukan
Sistem
Terflokulasi
Menggunakan MenggunakanpPoli
elektrolit mer
a) Menggunakan Elektrolit
o Mekanisme flokulasi oleh elektrolit adalah dengan menurunkan Potensial Zeta
pada permukaan partikel suspensi
o Antar partikel akan terflokulasi jika terdapat keseimbangan antara potensial
Zeta (gaya tolak) dan gaya van der Waals (gaya tarik). Dengan demikian
partikel tidak akan benar-benar menyatu ataupun memisah
o Contoh: KCl, NaCl, potasium fosfat
o Elektrolit mengurangi barier elektrik antar partikel menurunkan potensial
zeta sehingga antar partikel tersebut dapat berdekatan membentuk
agregasi yang longgar
b) Menggunakan Polimer
o Polimer memiliki struktur rantai panjang
o Sebagian struktur rantai polimer akan
teradsorpsi pada permukaan partikel,
dan sebagian yang lain mengarah
pada medium suspensi
o Polimer membentuk sistem terflokulasi dengan cara menjembatani antar
partikel menggunakan struktur rantai polimer
o Contoh: alginates, cellulose derivatives, carbomers, tragacanth
o Selain membentuk partikel terflokulasi, polimer juga dapat meningkatkan
viskositas medium suspensi
KOMPONEN FORMULA SUSPENSI
Mencegah pertumbuhan mikroba
Pengawet
8
Menutupi rasa pahit
Medium 1 7 Pemanis & Perasa
Medium pembawa (purified water) Memperbaiki rasa sediaan
Cara membuat air
bebas CO2?
4
Thickeners
Meningkatkan viskositas medium pembawa
Wetting agent
o Wetting agent (bahan pembasah) digunakan untuk membantu mendispersikan
partikel padat ke dalam medium pembawa suspensi membantu
pembentukan suspensi
o Jika tidak menggunakan bahan pembasah, partikel akan cenderung
mengapung (partikel obat biasanya bersifat hidrofobik)
o Wetting agent dapat menggunakan:
1. Surfaktan
2. Koloid hidrofil
3. Solvent
Surfaktan
• Surfaktan menurunkan tegangan antarmuka partikel obat dan medium pembawanya, sehingga partikel
dapat dipenetrasi oleh medium pembawa
• Surfaktan non-ionic dengan nilai HLB antara 7-10 merupakan wetting agent yang baik. Contoh: polysorbate 80
• Penggunaan wetting agent juga membantu mencegah terjadinya pertumbuhan kristal (Ostwald ripening)
• Polysorbate-80 paling sering digunakan lack of toxicity and compatibility with most formulation ingredients
Koloid Hidrofil
• Koloid hidrofil melapisi permukaan partikel obat memudahkan partikel untuk menyatu dengan medium
pembawanya
• Contoh: acacia, tragacanth, alginates, guar gum, pectin, gelatin, wool fat, egg yolk, bentonite, Veegum,
Methylcellulose
Solvents
• Pelarut yang digunakan untuk wetting agent: alcohol, glycerin, polyethylene glycol and polypropylene glycol
• Pelarut ini sifatnya miscible dengan air sehingga partikel akan difasilitasi untuk bercampur dengan medium
pembawanya (air)
Flocculating agent
o Bahan ini digunakan jika akan membuat suspensi dengan cara mengontrol
pembentukan flokulasi
o Untuk menghasilkan sistem flokulasi yang optimum diperlukan optimasi
tergantung jumlah flocculating agent yang ditambahkan. Jika kurang atau
berlebihan ditandai dengan terbentuknya caking
o Dapat menggunakan elektrolit atau polimer
Thickener
o Disebut juga sebagai viscosity enhancer/suspending agent
Menstabilkan suspensi
o Contoh bahan:
1) Natural hydrocolloids: Acacia, tragacanth, alginic acid,
carrageenan, locust bean gum, guar gum, gelatin
2) Semisynthetic hydrocolloids: Methylcellulose, sodium
carboxymethylcellulose
3) Synthetic hydrocolloids: Carbopol®
4) Clays: Bentonite, Veegum®
PROSEDUR PEMBUATAN SUSPENSI
Wetting and
Stabilization of Preparation of the
dispersion of the
dispersed solid vehicle
active ingredient
Addition of
Addition and
remaining
dispersion of active
ingredients and final
ingredient in vehicle
mixing
EVALUASI SEDIAAN SUSPENSI
Waktu Redispersi
Suspensi dapat teredispersi sempurna dengan pengocokan ringan selama <30 detik
TERIMA KASIH