TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui dan menguasai pembuatan sediaan suspensi.
III.2 Bahan
1. Paracetamol
2. Etanol
3. Propilen glikol
4. Sirup simpleks
5. Asam benzoate
6. CMC
7. Pewarna
8. Essence
Formulasi
a. Pemerian : cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, rasa agak
manis, higroskopis
b. Kelarutan : dapat campur dengan air, dengan etanol (95%) P dan dengan
kloroform P, larut dalam 6 bagian eter P, tidak dapat campur dengan eter
minyak tanah P dan dengan minyak lemak.
c. Penyimpanan : wadah tertutup baik
d. Khasiat : zat tambahan, pelarut
(FI ed III, 1979)
4. Sirup Simplex
V. CARA KERJA
Botol dikalibrasi 60 ml
1. Uji Organoleptis
Sifat organoleptis dari suatu suspense dapat dievaluasi dari keseragaman
bau, warna, kontaminasi oleh benda asing (seperti rambut, tetesan minyak,
dan kotoran), serta penampilan dievaluasi secara visual.
2. Uji Endapan
3. Uji Flokulasi
4. Uji Viskositas
Dilakukan dengan viscometer brokfield.
5. Uji pH
Menggunakan pH meter.
1. Paracetamol :
2. Etanol : 5 ml
3. PG : 5,5 ml
4. Sirup simplex :
5. AsamBenzoat :
6. CMC :
7. Pewarna :
8. Essense : qs
9. Aqua ad : 60 ml
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Farida
Ibrahim, Asmanizar, Iis Aisyah, Edisi keempat. Jakarta: UI Press.
Anief, M. A. 1987. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Lachman, L., Schwartz, J.B., and Lieberman H.A., 1989, Pharmaceutical Dosage
Forms., Tablets, 2nd Ed, 492, Marcell Dekker Inc., New York.