Anda di halaman 1dari 28

Media Pertumbuhan

Oleh :

ANJELI KHAIRUNNISA

BP. 1701106
KELAS 6b
Medium adalah suatu bahan yang terdiri
dari campuran nutrisi untuk
menumbuhkan mikroorganisme. Selain
untuk menumbuhkan mikroorganisme,
medium dapat digunakan untuk isolasi,
pengujian sifat-sifat fisiologi, dan
perhitungan jumlah mikroorganisme.
(Anna Rakhmawati, 2012).

Media pertumbuhan mikroorganisme


adalah suatu bahan yang terdiri dari
campuran zat-zat makanan atau nutrisi
yang diperlukan oleh mikroorganisme
untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme
memanfaatkan nutrisi di dalam media
berupa molekul-molekul kecil yang
dirakit untuk menyusun komponen sel.

2
1.MACAM-MACAM MEDIA

3
1.MACAM-MACAM MEDIA

A. Berdasarkan Bentuknya
Bentuk media ada tiga macam yang dapat dibedakan dari ada atau
tidaknya bahan tambahan berupa bahan pemadat seperti agar-agar atau
gelatin. Bentuk media tersebut yaitu:

1.Media Padat
Media padat merupakan media yang mengandung banyak agar atau zat
pemadat kurang lebih 15% agar sehingga media menjadi padat. Media ini
dapat dibedakan menjadi tiga jenis menurut bentuk dan wadahnya yaitu,
media tegak, media miring, dan media lempeng. Media tegak
menggunakan tabung reaksi yang ditegakkan sebagai wadahnya, media
miring menggunakan tabung reaksi yang dimiringkan, sedangkan media
lempeng menggunakan petridish (plate) sebagai wadahnya.
Media ini umumnya digunakan untuk pertumbuhan koloni
bakteri atau kapang.Kalau ke dalam media ditambahkan
antara 10-15 gram tepung agar-agar per 1000 ml media.
Jumlah tepung agar-agar yang ditambahkan tergantung
kepada jenis atau kelompok mikroba yang dipelihara. Kalau ke
dalam media tidak ditambahkan zat pemadat, umumnya
dipergunakan untuk pembiakkan mikroalga tetapi juga mikroba
lain, terutama bakteri dan ragi. Ada yang memerlukan kadar air
tinggi sehingga jumlah tepung agar-agar rendah. Tetapi ada
pula yang memerlukan kandungan air rendah sehingga
penambahan tepung agar-agar haru sedikit. Media padat
umumya dipergunakan untuk bakteri, ragi, jamur dan kadang-
kadang juga mikroalga
 
2. Media semi padat
Media semi padat atau semi cair
merupakan media yang mengandung
agar kurang dari yang seharusnya kurang
lebih 0,3% - 0,4% sehingga media
menjadi kenyal, tidak padat dan tidak
begitu cair. Umumnya digunakan untuk
3.Media cair pertumbuhan mikroba yang banyak
Media cair merupakan media yang tidak memerlukan air dan hidup anerobik dan
ditambahi bahan pemadat, umumnya untuk melihat pergerakan mikroba.Kalau
digunakan untuk pertumbuhan penambahan zat pemadat hanya 50%
mikroalga. Kalau ke dalam media tidak atau kurang dari yang seharusnya. Ini
ditambahkan zat pemadat, umumnya umumnya diperlukan untuk pertumbuhan
dipergunakan untuk pembiakkan mikroba yang banyak memerlukan
mikroalge tetapi juga mikroba lain, kandungan air dan hidup anaerobic atau
terutama bakteri dan ragi. fakultatif.
 

6
B. Berdasarkan Komposisi/Susunannya
 Berdasarkan komposisinya media di bagi atas :

a. Media alami/non
sintetis
merupakan media
yang disusun dari b. Media semi sintesis
bahan-bahan alami merupakan media yang
dimana komposisinya disusun dari bahan-bahan
yang tidak dapat alami dan bahan-bahan
diketahui secara pasti sintesis. Contohnya:
c. Media sintesis
dan biasanya langsung Kaldu nutrisi disusun yaitu media yang
diekstrak dari bahan dari :Pepton  10,0 g, disusun dari senyawa
dasarnya seperti: Ekstrak daging 10,0 g,
kentang, tepung,
kimia yang jenis dan
NaCl 5,0 g, dan Aquadest
daging, telur, ikan takarannya diketahui
1000 ml.
sayur, dsb. Contohnya: secara pasti.
Tomato juice agar. Contohnya : Mac
Conkey Agar.
Media yang sering digunakan secara
umum
dalam mikrobiologi :

a.    Lactose Broth


Lactose broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran
koliform dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya
(pre-enrichment broth) untuk Salmonellae dan dalam mempelajari
fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya. Pepton dan ekstrak beef
menyediakan nutrien esensial untuk memetabolisme bakteri. Laktosa
menyediakan sumber karbohidrat yang dapat difermentasi untuk
organisme koliform
b.    EMBA (Eosin Methylene Blue Agar)

Media Eosin Methylene Blue mempunyai keistimewaan


mengandung laktosa dan berfungsi untuk memilah mikroba yang
memfermentasikan laktosa seperti S. aureus, P. aerugenosa, dan
Salmonella. Mikroba yang memfermentasi laktosa menghasilkan
koloni dengan inti berwarna gelap dengan kilap logam.
Sedangkan mikroba lain yang dapat tumbuh koloninya tidak
berwarna.
c.    Nutrient Agar

Nutrient  Agar (NA) merupakan suatu medium yang


berbentuk padat, yang merupakan perpaduan antara
bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia. NA dibuat
dari campuran ekstrak daging dan peptone dengan
menggunakan agar sebagai pemadat. Dalam hal ini
agar digunakan sebagai pemadat, karena sifatnya
yang mudah membeku dan mengandung karbohidrat
yang berupa galaktam sehingga tidak mudah diuraikan
oleh mikroorganisme. Dalam hal ini ekstrak beef dan
pepton digunakan sebagai bahan dasar karena
merupakan sumber protein, nitrogen, vitamin serta
karbohidrat yang sangat dibutuhkan oleh
mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang.
Medium Nutrient Agar (NA) merupakan medium yang
berwarna coklat muda yang memiliki konsistensi yang
padat dimana medium ini berasal dari sintetik dan
memiliki kegunaan sebagai medium untuk
menumbuhkan bakteri
d. Nutrient broth

Nutrient Broth (NB) adalah medium yang berbentuk cair dengan bahan
dasar adalah ekstrak beef dan peptone. Perbedaan konsentris antara
Nutrient Agar dengan Nutrient Broth yaitu nutrient agar berbentuk padat
dan Nutrient Broth berbentuk cair. Susunan kimia sama-sama sintetik.
Fungsi kimia dari nutrient agar dan nutrient broth sebagai medium umum.
Medium Nutrient Broth (NB) merupakan medium yang berwarna coklat
yang memiliki konsistensi yang cair dimana medium ini berasal dari
sintetik dan memiliki kegunaan sebagai medium untuk menumbuhkan
bakteri sama seperti medium NA.

11
e.    MRSA (deMann Rogosa Sharpe Agar)

MRSA merupakan media yang diperkenalkan oleh De


Mann, Rogosa, dan Shape (1960) untuk memperkaya,
menumbuhkan, dan mengisolasi jenis Lactobacillus
dari seluruh jenis bahan. MRS agar mengandung
polysorbat, asetat, magnesium, dan mangan yang
diketahui untuk beraksi/bertindak sebagai faktor
pertumbuhan bagi Lactobacillus, sebaik nutrien
diperkaya.
 
f.     Trypticase Soy Broth (TSB)

TSB adalah media broth diperkaya untuk tujuan umum,


untuk isolasi, dan penumbuhan bermacam
mikroorganisme. Media ini banyak digunakan untuk
isolasi bakteri dari spesimen laboratorium dan akan
mendukung pertumbuhan mayoritas bakteri patogen.
Media TSB mengandung kasein dan pepton kedelai
yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen
lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi
untuk bermacam mikroorganisme.  
g.    Plate Count Agar (PCA)
PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan
inokulasi di atas permukaan. Media PCA ini baik untuk pertumbuhan
total mikroba (semua jenis mikroba) karena di dalamnya mengandung
komposisi casein enzymic hydrolisate yang menyediakan asam amino
dan substansi nitrogen komplek lainnya serta ekstrak yeast mensuplai
vitamin B kompleks.

h.  Potato Dextrose Agar (PDA)


PDA digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast
dan kapang. Dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dan
kapang dalam suatu sampel atau produk makanan. PDA cocok
untuk pertumbuhan jamur. PDA mengandung sumber karbohidrat
dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2%
glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi
kurang baik untuk pertumbuhan bakteri.
2. JENIS-JENIS MEDIA

15
2. JENIS-JENIS MEDIA

Berdasarkan fungsinya, media dapat dibedakan menjadi enam yaitu:


a. Media Basal (media dasar) adalah media yang digunakan sebagai bahan dasar untuk
membuat media lain yang lebih kompleks. Media ini dapat mendukung pertumbuhan
hampir semua jenis mikrobia, contohnya adalah nutrient broth, kaldu pepton, dsb.

b. Media diferensial adalah media yang bila ditumbuhi


oleh mikroba yang berbeda, mikroba tersebut akan tumbuh
dengan ciri khusus sehingga dapat dibedakan. Contohnya:
Media Triple Sugar Iron Agar (TSIA), Media Sulfit Indol
Motility (SIM), dsb. Dan media differensial merupakan
media yang ditambahkan bahan-bahan kimia atau
reagensia tertentu yang menyebabkan mikroba yang
tumbuh memperlihatkan perubahan-perubahan spesifik
sehingga dapat dibedakan dengan jenis lainnya.

16
c. Media selektif

adalah media yang memungkinkan suatu jenis mikroba


tumbuh dengan pesat, sementara jenis mikroba yang
lain terhambat. Contohnya: Media Salmonella Shigella
Agar (SSA), Thiosulphate Citrate Bile Salt (TCBS), dsb.
Dan media selektif, merupakan media yang
ditambahkan bahan-bahan tertentu yang akan
menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak
diinginkan yang ada dalam suatu spesimen. Inhibitor
yang digunakan berupa antibiotik, garamk dan bahan-
bahan kimia lainnya.

d. Media diperkaya(enrichment)

adalah media yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme.


Media tersebut memiliki konstituen nutrisi yang mendorong pertumbuhan mikroba
tertentu. Contohnya: kaldu selenit, atau kaldu tetrationat untuk memisahkan bakteri
Salmonella thyposa dari tinja. DanMedia diperkaya (enrichment media), media yang
ditambahkan bahan-bahan tertentu untuk menstimulasi pertumbuhan mikroba yang
diinginkan. Hal ini dilakukan untuk menstimulasi pertumbuhan mikroba yang
jumlahnya sedikit dalam suatu campuran berbagai mikroba contoh Chocolate media
dan Yeast-Extract-poptasium Nitrat Agar.

18
e. Media pengkayaan

adalah media ini umumnya mengandung bahan-bahan


tertentu yang di satu pihak dapat menghambat
pertumbuhan bakteri tertentu,tetapi di lain pihak
sebaliknya dapat menunjang pertumbuhan bakteri
tertentu lainnya.misalnya media muller-kauffman
mengandung natrium tetrationat yang menunjang
pertumbuhan salmonella tetapi menghambat
pertumbuhan Escherichia.

f. Media uji(identifikasi)
adalah media yang digunakan untuk identifikasi mikroba, medium litmus
milk.umumnya ditambah dengan substansi tertentu yang menjadi indikator,
misalnya
 
g. Medium umum
media yang ditambahkan bahan-bahan yang bertujuan menstimulasi
pertumbuhan mikroba secara umum. Contoh Nutrien Agar (NA) untuk
menstimulasi pertumbuhan bakteri, Potato Dextose Agar (PDA) untuk
menstimulir pertumbuhan fungi.
 
20
j. Medium perhitungan
jumlah mikroba
i. Medium penguji
yaitu medium spesifik
(Assay medium)
yang digunakan untuk
h. Medium yaitu medium dengan menghitung jumlah
khusus(spesifik) susunan tertentu yang mikroba dalam suatu
merupakan medium digunakan untuk bahan, misalnya
untuk menentukan tipe pengujian senyawa- medium untuk
pertumbuhan mikroba senyawa tertentu dengan menghitung jumlah
dan kemampuannya bantuan bakteri bakteri E. coli air sumur.
untuk mengadakan misalnya medium untuk
 
perubahan-perubahan menguji vitamin-
kimia tertentu misalnya, vitamin, antibiotika dan
medium tetes tebu lain-lain.
untuk Saccharomyces
cerevisiae.

21
Pertanyaan dan jawaban ??!!

22
1. Apa itu media pertumbuhan ???

Media pertumbuhan adalah suatu bahan yang terdiri dari


campuran zat-zat makanan atau nutrisi yang diperlukan
oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya.

23
2. Apa itu media padat, media semi padat, dan
media cair ???

Media padat Media cair Media semi padat


merupakan media yang merupakan media yang atau semi cair
mengandung banyak tidak ditambahi bahan merupakan media yang
agar atau zat pemadat pemadat, umumnya mengandung agar
kurang lebih 15% agar digunakan untuk kurang dari yang
sehingga media pertumbuhan seharusnya kurang
menjadi padat. mikroalga lebih 0,3% - 0,4%
sehingga media
menjadi kenyal, tidak
padat dan tidak begitu
cair

24
3. Jelaskan apa saja media berdasarkan
komposisi/ susunannya !!

a. Media alami/non
sintetis
merupakan media b. Media semi
yang disusun dari sintesis
bahan-bahan alami merupakan media
dimana komposisinya yang disusun dari c. Media sintesis
yang tidak dapat bahan-bahan alami yaitu media yang
diketahui secara pasti dan bahan-bahan disusun dari senyawa
dan biasanya langsung sintesis. Contohnya: kimia yang jenis dan
diekstrak dari bahan Kaldu nutrisi disusun takarannya diketahui
dasarnya seperti: dari :Pepton  10,0 g, secara pasti.
kentang, tepung, Ekstrak daging 10,0 Contohnya : Mac
daging, telur, ikan g, NaCl 5,0 g, dan Conkey Agar.
sayur, dsb. Contohnya: Aquadest 1000 ml.
Tomato juice agar.
25
4. Ada bebererapa media yang sering digunakan secara
umum dalam mikrobiologi, jelaskan apa perbedaan media
NA dan NB ???

Nutrient  Agar (NA) merupakan suatu


Nutrient Broth (NB) adalah medium yang
medium yang berbentuk padat, yang
berbentuk cair dengan bahan dasar adalah
merupakan perpaduan antara bahan
ekstrak beef dan peptone. Perbedaan
alamiah dan senyawa-senyawa kimia. NA
konsentris antara Nutrient Agar dengan
dibuat dari campuran ekstrak daging dan
Nutrient Broth yaitu nutrient agar berbentuk
peptone dengan menggunakan agar sebagai
padat dan Nutrient Broth berbentuk cair.
pemadat..

26
5. Sebutkan jenis- jenis media berdasarkan
fungsinya !!

1. Media Basal
2. Media diferensial
3. Media selektif
4. Media diperkaya
5. Media pengkayaan
6. Media uji
7. Media umum
8. Media khusus
9. Medium penguji (Assay medium)
10. Medium perhitungan jumlah mikroba

27
Thanks

28

Anda mungkin juga menyukai