Anda di halaman 1dari 13

GINJAL

AKUT
definisi

Gagal ginjal akut (acute renal failure,


ARF) merupakan suatu sindrom klinis
yang ditandai dengan fungsi ginjal yang
menurun secara cepat (biasanya dalam
beberapa hari) yang menyebabkan
azetomia yang berkembang cepat (price
& wilson)
PREVALENSI DI
INDONESIA
15 % dari penduduk indonesia mengalami gagal
ginjal

1,2 % gagal gijal akut dari total penderita gagal


ginjal di indonesia yaitu sekitar 104 ribu orang

 menurut WHO prevalensi gagal ginjal akut lebih dari 356 orang, mortalitas lebih
tinggi pada pasien usia lanjut & pasien kegagalan multiorgan
 peneliti mengungkapkan 15% penduduk indonesia mengalami gagal ginjal dan
yang mengalami gagal ginjal akut diprediksi mencapai 1,2% dari total populasi
penderita gagal ginjal diindonesia yaitu sekitar 104 ribu orang
 Berdasarkan hasil survey data rekam medic di rsu. Dr. R.M Djoelham binjai bahwa
% penderita gagal ginjal akut dari tahun 2008-2011 yaitu 10%
ETIOLOGI
AZETOMIA AZETOMIA GGA
PRARENAL PASCARENAL INTRINSIK

1. Deplesi cairan ekstrasel


1. Obstruksi uretra 1. 1. nekrosis tubular
(pendarahan, operasi besar,
2. Obstruksi aliran akut(pascaiskemik
trauma, diuresis over,
keluar kandung , nefrotoksik,
muntah, diare, luka
kemih nefrotoksik
bakar, pankreatitis
3. Kandung kemih endogen, )
2. Penurunan volume sirkulasi neurogenik
arteri(penurunan curah 2. Penyakit vaskular
jantung, vasodilatsi periver, atau glomerulus
hipoalbumin) ginjal primer

2. Penurunan volume sirkulasi


arteri(penurunan curah 3. Nefritis
jantung, vasodilatsi periver, tubulointerstisial
hipoalbumin)
PATOFISIOLOGI
iskemia atau nefrotoksin
FASE AWAL

Penurunn aliran Kerusakan sel Kerusakan


darah ginjal tubulus glomerulus

Penurunn aliran
darah glomerulus
RUMATAN

Peningkatan Obstruksi Kebocoran Penurunan


FASE

hantaran NaCl ke tubulus filtrat ultrafiltrasi


makula densa glomerulus

Penurunan GFR
PERJALANAN
KLINIS GGA
Stadium oliguria Oliguria prarenal versus
ATN

Stadium diuresis Stadium penyembuhan


Klasifikasi GGA
bdsrkn etiologi
DIAGNOSA
Anamnesia : mencari etiologi pre & post renal
Seperti kehilangan cairan/darah, tanda2 PJK,
hipotensi, pemakaian obat2, penyakit sistemik
(DM,SLE,vaskulitis) adanya obstruksi
(batu,prostat dan tumor)

Fisik : kesadaran menurun, sesak nafas,hipertensi,oliguria,takikardi,mulut


kering , tanda2 penyakit sistemik, pembesaran ginjal dan gejala retensi urin

Urinalisis : membedakan prerenal dan renal

Penunjang : USG, biopsi, EKG, retro grade pielografi, renogram dan CT


scanning
FAKTOR RESIKO
 sepsis
 pendarahan
 hipotensi
 ventilasi mekanik
 pengurangan
volume
 pembedaha
PENATALAKSANAAN
NON FARMAKOLOGI
Hentikan obat-obatan Memulai manajemen
yang berhubungan cairan dan elektrolit
dengan berkurangnya yang sesuai
aliran darah ginjal.

o Supportive care dengan Hindari penggunaan


manajemen cairan nefrotoksin Pada AKI parah,
o kontrol elektrolit terapi penggantian ginjal
( hiperkalemia, hipokalsemia (RRT) menjaga
,asidosis dan keseimbangan cairan dan
hiperphosphatemia) elektrolit
o dialisi
PENATALAKSANAAN
FARMAKOLOGI
Mannitol 20% biasanya dimulai dengan dosis 12,5 hingga 25 g IV selama 3 hingga 5
menit.

Loop diuretik efektifmenurunkan kelebihan cairan (furosemide, bumetanide,


torsemide, dan asam ethacrynic) memiliki khasiat yang serupa) . Infus kontinyuloop
diuretik tampaknya mengatasi resistensi diuretik dan memiliki efek samping yang lebih
sedikit daripada bolusintermiten

Administrasi agen dari berbagai kelas farmakologis, seperti diuretik yang bekerja
ditubulus distal (thiazides) atau saluran pengumpul (amiloride, triamterene, dan
spironolactone), mungkin sinergis bila dikombinasikan dengan loop diuretik
TERMINOLOGIK MEDIK
1. GFR (glomerulus filtration rate) : laju rata-rata penyaringan darah yang
terjadi di glomerulus yaitu sekitar 25% dari total curah jantung per menit,±
1,300 ml
2. BUN ( blood urea nitrogen ) : kandungan nitrogen molekul, yaitu nitrogen
urea darah
3.  Hemodialisis : proses pembersihan darah dari zat-zat sampah, melalui proses
penyaringan di luar tubuh
4. Kreatinina : produk hasil reaksi hidrolisis pada fosfokreatina yang terjadi di
otot, yang terjadi dengan ritme yang cukup konstan
5. Kreatin : asam amino turunan yang sangat diperlukan oleh otot
6. Otoregulasi : keadaan normal aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus
yang relatif konstan

Anda mungkin juga menyukai