Anda di halaman 1dari 31

Morfologi makroskopis

dan mikroskopis jamur


Morfologi makroskopis fungi

Dilihat berdasarkan koloni fungi yang mencakup


 Warna,
 Tekstur, dan
 Topografi
Koloni Yeast
• Bulat cembung
• Tekstur halus dan licin
• Koloni basah dan berwarna putih
kekuningan

Koloni Kapang
• Koloni kering dan padat
• Menyerupai beludru atau kapas
Warna Koloni

o Perhatikan warna permukaan koloni atau dibalik koloni (reverse side)


o Warna bervariasi sesuai warna sel, spora atau konidianya
Tekstur
• Cattony : koloni dengan hifa aerial yang panjang dan padat menyerupai
kapas
• Wolly : koloni dengan kumpulan hifa mirip tenunan woll
• Valvetty: koloni dengan hifa aerial yang pendek menyerupai kain
beludru
• Glabrous / waxy : koloni dengan permukaaan berbentuk halus (tidak ada
hifa aerial)
• Granular / powderry: koloni rata dan terlihat banyak konidia yang
terbentuk. Koloni granular tampak kasar, sementara koloni powderr
tanpak seperti tepung.
Wolly

Mucoid Cottony
Topografi
• Rugose : koloni yang memiliki alur dengan
ketinggian tidak merata dan tampak
seperti garis radial
• Umbonate : koloni yang memiliki
penonjolan seperti sebuah sel kancing
pada bagian tengah koloni
• Verrucose : koloni dengan penampakan
kusut dan keriput, biasanya tanpa hifa
aerial.
Morfologi mikroskopis fungi

Dilihat berdasarkan :
 Uniseluler (yeast) atau multiseluler
(kapang)
 Struktur hifa (septated atau coenositik),
 Spora
Reproduksi dan Klasifikasi
Jamur
Reproduksi Aseksual
1. Fragmentasi, tiap fragmen atau bagian somatiknya
membentuk individu baru,
2. Membelah, dengan membentuk dinding sekat yang
memisahkan kedua anak sel yang baru,
3. Budding, terdapat pada yeast (uniseluler) dan beberapa
cendawan lainnya pada keadaan tertentu
4. Pembentukan spora
Macam macam spora aseksual

a. Konidiospora atau konidium, terbentuk di


ujung di sisi suatu hifa
b. Sporangiospora, terbentuk dalam suatu
kantung yang disebut sporangium
c. Oidium atau Oidiospora, terbentuk
karena terputusnya sel-sel hifa
d. Klamidospora, terbentuk dari sel hifa
somatik
e. Blastospora, terbentuk pada bagian
tengah pseudohifa
f. Zoospora adalah salah satu bentuk spora
yang merupakan hasil reproduksi secara
aseksual dari jamur Phycomycetes
Klasifikasi Jamur
Jamur dikelompokan berdasarkan cara
reproduksi seksualnya :

Ascomycota

Zigomycota Teleomorf

Basidiomycota

Deuteromycota Anamorf
Ascomycota

• Dikenal dengan “Sac Fungi” / jamur


berkantong. Menghasilkan askospora yang di
produksi di kantong / Askus
• Anggota Ascomycota terdiri dari kapang
dengan hifa bersekat dan khamir (yeast)
• Reproduksi aseksual menggunakan
konodiospor
• Reproduksi seksual dengan menghasilkan
ascospora
Reproduksi
seksual
menghasilkan
ascospora
Reproduksi
seksual pada
khamir /
yeast
menghasilkan
ascospora
Zigomycota

• Anggota Zigoycota terdiri dari


kapang dengan hifa tak bersekat
bersekat (coenocytic)
• Reproduksi aseksual menggunakan
Sporangiospor
• Reproduksi seksual dengan
menghasilkan Zigospora
Reproduksi aseksual
Reproduksi seksual
Terjajdi saat kondisi
lingkungan kurang cocok
(unfavorable)

Dua strain hifa yang


berbeda saling
berdekatan membentuk
gametangia

Terjadi plasmogami
dilanjutkan dengan
karyogami membentuk
zigosporangium

Mengalami meiosis dan


membentuk sporangiospor
Plasmogami : Nukleus sel (n) pendonor
melakukan penetrasi ke sitoplasma sel
penerima

Hasil : Satu sel dengan dua nukleus


haploid (n)

Kariogami : Nukleus + dan – berfusi


Hasil : Satu sel dengan satu nukleus
diploid
Basidiomycota
• Anggota Basidiomycota terdiri dari
sebagian besar jamur yang bisa di
makan
• Beberapa menghasilkan toksin yang
bersifat letal bagi manusia
• Hifa bersekat
• Sebagian besar bersifat makroskopis
dan multiseluler
• Hanya sedikit yang berhubungan
dengan kesehatan (Bentuk yeast dari
genus Cryptococcus, Malassezia,
Trichosporon
Reproduksi seksual melalui 3 tahap

Plasmogami : Nukleus sel (n) pendonor melakukan


penetrasi ke sel resepien

Karyogami : nukleus + dan – berfusi membentuk sel


diploid (2n)

Meiosis : Membentuk spora (n)


Pahami istilah istilah berikut

• Ascomycota • Diploid nukleus


• Konidia • Haploid nukleus
• Plasmogami
• Konidiospor
• Karyogami
• Konjugasi • Hifa
• Dikariot sel • Miselium
• hifa Coenositik
Klasifikasi Jamur Anamorfik

 Hyphomycetes

 Coelomycetes

 Blastomycetes
Hyphomycetes
• Hifa bersepta
• Konidia dihasilkan secara langsung pada hifa atau cabang
hifa disebut dengan conidiophores.
• Kelas ini terdiri dari sejumlah besar jamur yang berkaitan
dengan kesehatan
• Aspergillus, Cladophialophora, Fusarium, Microsporum,
Phialophora, Scedosporium, and Trichophyton.
Coelomycetes
• Hifa bersepta
• Konidia dihasilkan di struktur berbentuk sferis dengan
bagian atas terbuka (pycnidia), atau flat and cup-shaped
(acervuli).
• Hanya sedikit dari kelas ini yang berhubungan denga masalah
Kesehatan
• Lasiodiplodia, dan Pyrenochaeta.
Blastomycetes
• The thallus consists of loose budding single cells or a
pseudomycelium.
• These organisms are identified on the basis of their
physiologic rather than their morphologic
characteristics.
• This class contains the yeasts of the anamorphic genus
Candida.
• Most of the so-called black yeasts are able to produce
true mycelium and are there- fore classified under the
Hyphomycetes.

Anda mungkin juga menyukai