Anda di halaman 1dari 21

RINGKASAN

KARBOHIDRAT
Monosakarida
Monomer – monosaccharide
Rumus kimia: (CH2O)n
Merupakan rantai karbon (linear / cincin) yang
memiliki gugus H, OH dan C=O (karbonil).
Bergantung pada letak gugus karbonilnya dapat
dikelompokan menjadi Aldose (gugus aldehid) dan
Ketose (gugus keton)
Monosakarida. . . .

Jumlah atom karbon pada monosakarida: 3, 5, atau 6


karbon
3 karbon = triose
5 karbon = pentose
6 karbon = heksosa
Perbedaan letak gugus OH menghasilkan perbedaan
monosakarida dengan rumus kimia yang sama :
fruktosa, glucose, and galactose = C6H12O6
Struktur monosakarida
Monosakarida sering membentuk cincin karbon,
(oxygen dari gugus karbonil berikatan dengan carbon
lain pada rantai tersebut) membentuk gugus OH baru.
Gugus OH mungkin barada dibawah (alfa) atau diatas
(Beta) bidang cincin.
Atom Karbon anomerik
Monosakarida dapat membentuk struktur cincin

O O

Furan Pyran
Sifat optik aktif
The property of rotating the plane of polarized light is called optical activity, and
the molecules with this property are said to be optically active

Molekul yang dapat merotasi cahaya terpolarisasi ke arah kiri : levorotatory or (-)
Molekul yang dapat merotasi cahaya terpolarisasi ke arah kanan : dextrorotatory
(+)

Penggunaan D dan L bukan merepresentasikan dextrorotatory atau levorotatory.


Pembentukan polimer menggunakan
tautan glikosidik
Disakarida
Disakarida – 2 monosakarida terhubung dengan ikatan
glycosidic.
Disakarida yang umum dijumpai
Sucrose (glucose + fructose) : gula meja
Lactose (galactose + glucose) : gula susu
Maltose (glucose + glucose) : Gula malt
Sucrose: glucose + fructose
 “Gula meja”
 Terbuat dari gula tebu dan gula bit

Lactose: glucose + galactose


 “Gula susu”
 Ditemukan di susu dan dairy products

Maltose: glucose + glucose


 Ditemukan pada bulir gandum yang
berkecambah
 Hasil pemecahan pati
Gula reduksi dan non-reduksi
Reduksi adalah istilah kima untuk peristiwa penambahan
elektron pada suatu atom atau molekul.
Molekul yang mendapat / menerima penambahan
elektron disebut oksidator (agen peng-oksidasi)
Molekul yang mendonorkan elektron disebut reduktor
(agen pereduksi)
Gula yang mendonorkan elektron disebut “gula reduksi”
Elektron yang didonorkan berasal dari gugus karbonil
Regen Benedict’s berubah warna jika bereaksi
dengan “agen pereduksi”
Tes Benedict
 Regen benedict membentuk
kompleks berwarna merah bata
ketika ter-reduksi oleh “gula
pereduksi”
 Intensitas perubahan warna
sebanding dengan konsentrasi
jumlah “gula reduksi”.
 Urutan perubahan warna :
 Biru…
 hijau…
 kuning…
 oranye…
 Merah bata
Gugus karbonil pada monosakarida
 Bentuk rantai
lurus,terdapat gugus
karbonil bebas (tidak
berikatan) tetapi pada
rantai siklik TIDAK
 INGAT !– rantai
lurus dan siklik dapat
saling bertukar
(interchangable)
 Sehingga semua
monosakarida
merupakan gula
reduksi
 All monosaccharides
reduce Benedict’s
reagent
Karbonil grup pada disakarida

Pada beberapa disakarida (e.g. Maltose)


salah satu gugus karbonilnya dalam keadaan
bebas.
Disakarida seperti ini merupakan gula
reduksi
Mampu mereduksi regen benedict.
Gugus karbonil pada
sukrosa
 In some disaccharides e.g.
sucrose both of the carbonyl
groups are involved in the
glycosidic bond
 So there are no free carbonyl
groups
 Such sugars are called non-
reducing sugars
 They do NOT reduce
Benedict’s reagent
Karbohidrat Komplek

Oligosaccharides tersusun oleh 3 to 10


monosaccharida
glycoproteins

Polysaccharides mengandung banyak


monosaccharides yang terhubung dengan ikatan
glycosidic
Ex polisakarida.
 Starch (pati : amilosa, amilopektin)
 Glycogen
 Cellulose
Homopolysaccarides (glycogen) vs.
Heteropolysaccarides (glycosaminoglycan)

Anda mungkin juga menyukai