Anda di halaman 1dari 39

Kimia

KARBOHIDRAT Organik
HOME
HOME JUDUL
JUDUL MATERI
MATERI PENUTUP
PENUTU
P
JUDUL
HOME KARBOHIDRAT
JUDUL
MATERI
PENUTU
P
MATERI
HOME • PENGERTIAN KARBOHIDRAT
JUDUL • STRUKTUR KARBOHIDRAT
MATERI
• PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
PENUTU
P • REAKSI PENGENALAN KARBOHIDRAT

• KEGUNAAN KARBOHIDRAT
PENGERTIAN
KARBOHIDRAT
PENGERTI Karbohidrat berasal dari kata karbo yang
AN berarti karbon dan hidrat yang berarti air. Jadi,
karbohidrat dapat diartikan sebagai hidrat dari
STRUKTUR karbon. Sejak tahun 1880-an para ahli mulai
PENGGOLO menyadari bahwa sebenarnya nama ini kurang
NGAN tepat, karna karbohidrat tidak terbentuk dari hidrasi
karbon atau pada pemanasan karbohidrat tidak
REAKSI dihasilkan hidrat. Karbohidrat lebih tepat disebut
sakarida, yang berasal dari kata sakkar yang
KEGUNAAN artinya gula, karena karbohidrat sederhana
mempunyai rasa manis. Karbohidrat merupakan
polimer alam (biopolimer). Karbohidrat dapat
berupa polihidroksi aldehid (golongan aldosa) atau
polihidroksi keton (golongan ketosa).
PENGERTIAN
KARBOHIDRAT
PENGERTI Karbohidrat dibuat oleh tumbuhan melalui
AN proses fotosintesis sebagai berikut.

STRUKTUR
x(CO2) + y(H2O) → Cx(H2O)y + xO2
PENGGOLO
NGAN Tumbuhan mengubah karbon dioksida dan
uap air menjadi karbohidrat dan oksigen, dengan
REAKSI bantuan sinar matahari dan berlangsung di klorofil
daun. Lain halnya dengan tumbuhan, manusia dan
KEGUNAAN hewan tidak dapat membuat karbohidrat. Manusia
dan hewan memperolehnya dari tumbuhan. Oleh
karna itu, kehidupan manusia dan hewan sangat
bergantung pada tumbuhan.
STRUKTUR KARBOHIDRAT
PENGERTIA Secara kimia, karbohidrat adalah senyawa
N yang mengandung unsur C, H, dan O. Contoh yang
paling umum adalah glukosa (C6H12O6) dan sukrosa
STRUKTUR
(C11H22O11). Sebagian besar karbohidrat memenuhi
PENGGOLO rumus umum Cx(H2O)y.
NGAN Rumus struktur karbohidrat dapat dituliskan
REAKSI secara terbuka dan atau tertutup. Rumus struktur
karbohidrat secara terbuka (alifatis) merupakan
proyeksi yang dibuat oleh Emil Fischer, sedangkan
KEGUNAAN
struktur tertutup (siklik) hasil proyeksi dari Tollens
dan digambarkan secara siklohemiasetal oleh
Haworth.
RUMUS FISCHER
PENGERTIA Pada rumus yang terjauh dari gugus
N Fischer, rantai karbon fungsi mengikat gugus –
digambarkan secara OH di sebelah kanan,
STRUKTUR vertikal (tegak) atau dan L(Levo=kiri) jika
PENGGOLO struktur alifatik dengan atom C asimetrik yang
NGAN gugus aldehid atau terjauh dari gugus fungsi
keton berada di puncak mengikat gugus –OH di
REAKSI rumus. Berdasarkan sebelah kiri.
letak gugus –OH, rumus
KEGUNAAN Fischer dapat
digolongkan atas dua
yaitu: D(Dekstro=kanan)
jika atom C asimetrik
PENGERTIA
N
STRUKTUR
PENGGOLO
NGAN
REAKSI

KEGUNAAN
RUMUS HAWORTH
PENGERTIA Pada rumus Haworth, rantai karbon
N digambarkan dengan struktur lingkar. Jika posisi –
OH pada atom C nomor satu mengarah ke bawah,
STRUKTUR disebut α(alfa), Jika posisi –OH pada atom C
PENGGOLO nomor satu mengarah ke atas, disebut β(beta).
NGAN
REAKSI

KEGUNAAN
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
PENGERTIA
Karbohidrat merupakan polimer.
N
Berdasarkan monomer yang menyusunnya,
STRUKTUR
karbohidrat digolongkan menjadi tiga, yaitu
PENGGOL
ONGAN monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.

REAKSI 1. Monosakarida

KEGUNAAN
2. Oligosakarida
3. Polisakarida
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAK Monosakarida adalah karbohidrat paling
ARIDA sederhana. Molekul monosakarida hanya terdiri
OLIGOSAK atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat
ARIDA dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih
POLISAKAR sederhana.
IDA Berdasarkan gugus fungsional yang
dikandungnya, monosakarida digolongkan sebagai
berikut.
Aldosa, yaitu monosakarida yang mempunyai
gugus karbonil aldehid.
Ketosa, yaitu monosakarida yang mempunyai
gugus karbonil keton.
MONOSAKARIDA
GLUKOS Glukosa dikenal juga dengan nama
A dekstrosa karena mempunyai sifat memutar cahaya
FRUKTOS terpolarisasi ke kanan. Glukosa merupakan
A aldoheksosa. Glukosa terdapat dalam gula merah,
GALAKTO buah anggur, madu, serum darah binatang, dan air
seni penderita diabetes melitus. Glukosa
SA mempunyai sifat dapat larut dalam air dan berasa
PENTOSA manis. Glukosa merupakan gula pereduksi. Jika
direaksikan dengan Fehling akan memberikan
endapan merah CuO. Glukosa berisomer dengan
galktosa dan fruktosa. Glukosa tidak mudah
meleleh dan tidak bersifat higroskopis. Glukosa
banyak digunakan dalam pembuatan permen,
biskuit, dan roti.
MONOSAKARIDA
GLUKOSA Fruktosa dikenal dengan nama levulosa

FRUKTOS karena merupakan suatu ketoheksosa yang bersifat


A memutar cahaya terpolarisasi ke kiri. Fruktosa
GALAKTO
dalam bentuk campurannya dengan glukosa banyak
SA
terdapat di dalam gula pasir (sukrosa), sari buah –
PENTOSA
buahan, dan madu. Fruktosa mempunyai rasa yang
paling manis dibandingkan semua jenis gula.
Fruktosa banyak digunakan dalam pembuatan
minuman (soft drink) dan sirup. Fruktosa dapat
MONOSAKARIDA
GLUKOSA Galaktosa tidak ditemukan di alam dalam

FRUKTOS keadaan bebas. Galaktosa merupakan


A monosakarida yang dihasilkan dari proses
GALAKT
hidrolisis gula dalam susu(laktosa). Galaktosa
OSA
bersifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke
PENTOSA
kanan. Galaktosa mempunyai rasa yang kurang
manis dan kurang larut dalam air dibandingkan
glukosa. Galaktosa merupakan gula pereduksi.
MONOSAKARIDA
GLUKOSA Pentosa meliputi arabinosa, xilosa, ribosa,

FRUKTOS dan 2-deoksiribosa. Senyawa – senyawa tersebut


A tidak terdapat di alam dalam keadaan bebas dan
GALAKTO
merupakan aldopentosa.
SA
PENTOSA
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAK
Oligosakarida adalah senyawa yang
ARIDA
OLIGOSAK mempunyai dua sampai sepuluh monosakarida
ARIDA yang saling berikatan. Oligosakarida yang banyak
POLISAKAR
IDA terdapat di alam yaitu disakarida. Disakarida
tersusun atas dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus –OH dengan melepas-kan
molekul air.
Jenis-jenis Oligosakarida yaitu ; Sukrosa, Maltosa,

Laktosa, Rafinosa, dan Stakiosa


OLIGOSAKARIDA
SUKROSA Sukrosa dikenal sebagai gula pasir. Sukrosa
atau sakarosa merupakan gula tebu atau gula dari
MALTOSA
bit. Selain itu, sukrosa juga terdapat di dalam gula
LAKTOSA aren, gula kelapa, madu, nanas, dan wortel. Jika
RAFINOS dihidrolisis, sukrosa akan terpecah dan
A menghasilkan glukosa dan fruktosa. Sukrosa bukan
STAKIOSA merupakan gula pereduksi
OLIGOSAKARIDA
SUKROSA Maltosa merupakan disakarida yang terdiri

MALTOS atas dua molekul glukosa. Hidrolisis maltosa akan


A menghasilkan dua molekul glukosa. Maltosa
LAKTOSA merupakan hasil antara dari proses hidrolisis
RAFINOS amilum dengan asam maupun enzim. Maltosa
A bersifat sebagai gula pereduksi. Maltosa mudah
STAKIOSA larut dalam air dan mempunyai rasa lebih manis
daripada laktosa, tetapi kurang manis daripada
sukrosa. Maltosa terdapat secara alami di dalam
OLIGOSAKARIDA
SUKROSA Laktosa merupakan disakarida yang terdiri
atas glukosa dan galaktosa. Hidrolisis laktosa akan
MALTOSA
menghasilkan monosakarida berupa galaktosa dan
LAKTOSA glukosa. Laktosa dikenal sebagai gula susu karena
RAFINOS terdapat dalam susu sapi dan susu ibu. Laktosa juga
A digunakan dalam pembuatan keju. Laktosa bersifat
STAKIOSA sebagai gula pereduksi dan dapat mengalami
mutarotasi. Laktosa bersifat kurang manis.
OLIGOSAKARIDA
SUKROSA Rafinosa adalah suatu triskarida yang terdiri
atas tiga molekul monosakarida melip[uti
MALTOSA
galaktosa, glukosa, dan fruktosa. Rafinosa terdapat
LAKTOSA di dalam bit dan tepung biji kapas.
RAFINOS
A
STAKIOSA
OLIGOSAKARIDA
SUKROSA Stakiosa adalah suatu tetrasakarida yang
dapat menghasilkan dua molekul galaktosa, satu
MALTOSA
molekul glukosa, dan satu molekul fruktosa saat
LAKTOSA dihidrolisis. Stakiosa tidak bersifat mereduksi.
RAFINOS
A
STAKIOS
A
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAK
Polisakarida merupakan polimer alam yang
ARIDA
OLIGOSAK dibangun oleh unit- unit monosakarida yang
ARIDA digabungkan menjadi rantai panjang melalui ikatan
POLISAKA
RIDA oksigen. Polisakaridadibentuk melalui polimerisasi
kondensasi. Kondensasi terjadi antara gugus – OH
monosakarida yang satu dan gugus – OH pada
posisi 1 dan 4 α, dandapat juga terjadi pada posisi
1,6 α, sehingga antarmonosakarida diikat dengan
gugus – O – atau alkoksi. Polisakarida mempunyai
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAK Kebanyakan karbohidrat di alam berupa
ARIDA polisakarida. Ada dua golongan polisakarida, yaitu
OLIGOSAK homopolisakarida dan heteropolisakarida.
ARIDA Homopolisakarida mengandung satu jenis
POLISAKA monomer, contoh pati, glikogen, dan selulosa.
RIDA Sementara itu, heteropolisakarida mengandung dua
jenis atau lebih monomer, contoh kitin. Kitin
merupakan pendukung ekstraseluler dari semua
organisme, misalnya dinding sel bakteri dan rangka
luar serangga seperti belalang.
a. Pati (zat tepung atau amilum)
b. Glikogen
c. Selulosa
POLISAKARIDA
Pati mengandung dua macam polimer yaitu amilosa
PATI
(rantai – rantai tidak bercabang) dan amilopektin (rantai – rantai
GLIKOGE bercabang). Zat pati banyak terdapat pada kentang, gandum, ubi
N kayu, sagu, beras, dan jagung. Pati berfungsi sebagai makanan
SELULOS cadangan bagi tumbuh – tumbuhan. Selain itu, pati juga banyak
A digunakan dalam industri bahan makanan. Beberapa jenis pati dan
amilopektin banyak digunakan dalam industri kapsul, obat, jeli, dan
gula – gula.
POLISAKARIDA
Sifat – sifat pati sebagai berikut
PATI • Sedikit larut dalam air dingin. Namun, jika dipanaskan dengan
air, butir – butir zat pati tersebut berkembang menjadi sebuah gel
GLIKOGE (kanji) dan pada pemanasan selanjutnyayang disertai cukup air
N menghasilkan koloid yang bersifat optis aktif dan memutar ke
kanan
SELULOS
• Daya reduksinya sangat kecil.
A
• Mudah dihidrolisis dengan asam – asam encer maupun enzim –
enzim amilase menghasilkan glukosa. Pada reaksi hidrolisis
tersebut dihasilkan zat antara yang berupa dekstrin (zat koloid).
Zat pati → dekstrin → glukosa .
• Jika diuji dengan larutan iodin akan memberikan warna biru.
Amilum + I2 → iodamilum (biru) .
• Warna biru tersebut akan hilang pada pemanasan 70ºC dan akan
muncul kembali apabila didinginkan.
POLISAKARIDA
Glikogen merupakan polisakarida yang
PATI banyak terdapat dalam hewan dan manusia, serta
GLIKOGE sebagian kecil tumbuhan. Glikogen dalam tubuh
N berfungsi sebagai cadangan energi yang
SELULOS pembentukannya diatur oleh hormon insulin. Jika
kadar glukosa dalam darah tinggi, insulin akan
A merangsang hati untuk menyerap glukosa dan
mengubahnya menjadi glikogen. Apabila kadar
glukosa dalam darah tinggi akan mengakibatkan
diabetes militus.
Sifat – sifat glikogen yaitu; mudah larut
dalam air panas, larutannya dapat mereduksi
larutan Fehling, bersifat optis aktif di kanan,
POLISAKARIDA
Selulosa merupakan polisakarida yang
PATI banyak terdapat dalam tanaman kapas. Selulosa
GLIKOGE merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan.
N Selulosa banyak digunakan dalam industri kain
SELULOS katun atau sutra tiruan. Selain itu, selulosa juga
digunakan untuk untuk membuat kertas selofan
A yang tidak higroskopis, transparan, dan berpori
sehingga banyak digunakan sebagai pembungkus
rokok. Selofan di laboratorium digunakan sebagai
kertas saring untuk uji coba tekanan osmosis,
sedangkan selulosa nitrat digunakan sebagai bahan
peledak.
POLISAKARIDA
Sifat – sifat selulosa sebagai berikut.
PATI
• Tidak dapat larut dalam air.
GLIKOGE
• Dapat larut dalam pelarut Schweitzer (larutan
N kuprioksida amonia).
SELULOS
A • Tidak dapat dicerna oleh manusia, tetapi dapat
dicerna oleh hewan memamah biak seperti sapi
dengan bantuan bakteri.
• Tidak dapat dihidrolisis di dalam tubuh manusia.
• Bersifat liat (padat dan kuat)
• Berbentuk serabut (serat)
• Tidak peka terhadap larutan iodin.
REAKSI PENGENALAN
KARBOHIDRAT
PENGERTIA
Dalam mengidentifikasi karbohidrat
N
didalam suatu zat ada tujuh macam pengujian
STRUKTUR
karbohidrat secara kualitatif yaitu :
PENGGOLO
NGAN 1. Uji Molisch
REAKSI 2. Uji Iodium

KEGUNAAN 3. Uji Gula Pereduksi


4. Uji Bial
5. Uji Seliwanoff
UJI MOLISCH
PENGERTIA Uji molisch bertujuan membuktikan adanya
N
karbohidrat secara kualitatif. Uji ini positif adanya
STRUKTUR karbohidrat jika terbentuk cincin berwarna ungu.
PENGGOLO Identifikasi karbohidrat oleh molisch didasarkan
NGAN
pada hidrolisis karbohidrat oleh asam sulfat pekat
REAKSI
yang menghasilkan monosakarida. Dehidrasi
KEGUNAAN monosakarida jenis pentosa oleh asam sulfat pekat
menghasilkan furfural. Sedangkan golongan
heksosa dihidrolisis oleh asam sulfat pekat menjadi
UJI IODIUM
PENGERTIA
Uji Iodium bertujuan membuktikan adanya
N
polisakarida (amilum, glikogen, dan dekstrin).
STRUKTUR
Identifikasi ini didasarkan pada pembentukan
PENGGOLO
NGAN kompleks adsorpsi berwarna spesifik oleh
polisakarida akibat penambahan iodium. Amilum
REAKSI
atau pati dengan iodium menghasilkan berwarna
KEGUNAAN biru, dekstrin menghasilkan warna merah anggur
sedangkan glikogen dan sebagian pati terhidrolisis
bereaksi dengan iodium membentuk warna merah
UJI GULA PEREDUKSI
PENGERTIA
Uji gula pereduksi bertujuan membuktikan
N
adanya gula pereduksi. Senyawa karbohidrat yang
STRUKTUR
tidak bereaksi dengan benedict yaitu sukrosa,
PENGGOLO
NGAN amilum, dan selulosa. Uji gula pereduksi dapat
dilakukan dengan pereaksi fehling dan tollens.
REAKSI
• Reaksi positif dengan fehling menghasilkan
KEGUNAAN
endapan merah bata (Cu2O).

• Reaksi positif dengan tollens menghasilkan


UJI BIAL
PENGERTIA
Uji Bial bertujuan membuktikan adanya
N
pentosa. Dasar teori dari uji bial adalah dehidrasi
STRUKTUR
pentosa oleh HCl pekat menghasilkan furfural dan
PENGGOLO
NGAN dengan penambahan orsinol (3,5-dihidroksi
toluena) akan berkondensasi membentuk senyawa
REAKSI
kompleks berwarna biru. Terbentuknya warna biru
KEGUNAAN menunjukkan adanya pentosa.
UJI SELIWANOFF
PENGERTIA
Uji seliwanoff bertujuan membuktikan
N
adanya ketosa (fruktosa) atau membedakan antara
STRUKTUR
glukosa dan fruktosa. Dasar teorinya adalah
PENGGOLO
NGAN dehidrasi fruktosa oleh HCl pekat menghasilkan
hidroksimetilfurfural dan dengan penambahan
REAKSI
resorcinol akan mengalami kondensasi membentuk
KEGUNAAN senyawa kompleks berwarna merah. Fruktosa
bereaksi positif dengan menghasilkan warna
merah, sedangkan glukosa tidak memberikan
UJI OSAZON
PENGERTIA Uji Osazon bertujuan membedakan
N bermacam-macam karbohidrat dari gambar
kristalnya. Dasar teorinya adalah semua
STRUKTUR karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau
PENGGOLO keton bebas akan membentuk hidrazon atau osazon
NGAN bila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih.
Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal dan
REAKSI titik lebur yang spesifik. Osazon dari disakarida
larut dalam air mendidih dan terbentuk kembali
KEGUNAAN bila didinginkan. Namun, sukrosa tidak
membentuk osazon karena gugus aldehida atau
keton yang terikat pada monomernya sudah tidak
bebas. Sebaliknya, osazon dari monosakarida tidak
larut dalam air mendidih.
UJI ASAM MUSAT
PENGERTIA
Uji asam musat bertujuan membedakan
N
antara glukosa dan galaktosa. Dasar teorinya
STRUKTUR
adalah oksidasi terhadap karbohidrat dengan asam
PENGGOLO
NGAN nitrat pekat akan menghasilkan asam yang dapat
larut. Namun, laktosa dan galaktosa menghasilkan
REAKSI
asam musat yang tidak dapat larut.
KEGUNAAN
KEGUNAAN KARBOHIDRAT
PENGERTIA
N 1. Sumber energi utama bagi tubuh.

STRUKTUR 2. Menjaga keseimbangan asam basa tubuh.

PENGGOLO 3. Membantu penyerapan kalsium.


NGAN
REAKSI 4. Membantu metabolisme lemak.

KEGUNAA 5. Melancarkan pencernaan.


N
6. Sebagai pembentuk kerangka struktur RNA dan DNA.
PENGERTIA
N
STRUKTUR
PENGGOLO
NGAN
REAKSI
KEGUNAA
N

Anda mungkin juga menyukai