Anda di halaman 1dari 12

Bab VII

Makromolekul Karbohidrat, Protein, dan Lipid

Karbohidrat

Protein
Jaring Laba-Laba
tersusun atas ribuan benang
berukuran nano yang tersusun
secara paralel.
Lipid
Setiap helai jaring laba-laba
terbuat dari protein β-keratin.
Protein ---> Makromolekul
Kembali ke daftar Isi
Karbohidrat
Penggolongan Karbohidrat
Pengertian
 Monosakarida
Karbohidrat merupakan Monosakarida adalah karbohidrat paling
senyawa polihidroksi aldehid sederhana karena tidak dapat dihidrolisis
(aldosa) atau polihidroksi menjadi bentuk karbohidrat yang lebih
keton (ketosa) dengan rumus sederhana lagi.
umum Cn(H2O)m.
Nama karbohidrat berasal  Oligosakarida
dari karbon yang berarti Oligosakarida merupakan senyawa
mengandung unsur karbon karbohidrat yang terdiri atas beberapa
dan hidrat yang berarti air. molekul monosakarida.
 Polisakarida
Polisakarida merupakan polimer alam
yang tersusun atas unit-unit
monosakarida membentuk rantai
panjang melalui reaksi kondensasi.
Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab
Monosakarida

 Monosakarida merupakan
senyawa terkecil dalam golongan Aldosa Ketosa
karbohidrat dengan rumus (misal: glukosa) (misal: fruktosa)
CnH2nOn dimana n= memiliki gugus biasanya memiliki
3–8 aldehida pada salah gugus keto pada
 C3H6O3 : triosa satu ujungnya. atom C 2.
 C4H8O4 : tetrosa
dan seterusnya
 Setiap molekul monosakarida
memiliki 1 gugus keton atau 1
gugus aldehida.
 Gugus aldehida selalu berada
di atom C pertama.
 Gugus keton selalu berada di
atom C kedua.

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Monosakarida
Notasi D dan L
 Berdasarkan letak gugus
–OH terakhir, mono-sakarida
struktur Fischer dibagi menjadi
dua yaitu:
 D (dektsro = kanan)
 L (levo = kiri).
Kedua senyawa tersebut
berperan sebagai isomer satu
sama lain.
 Untuk gula dengan atom C
asimetrik lebih dari 1, notasi D
atau L ditentukan oleh atom C
asimetrik terjauh dari gugus
aldehida atau keto. Penampilan dalam bentuk gambar
Proyeksi Fischer.

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Monosakarida
Struktur Siklik Monosakarida
Berdasarkan bentuk ikatan tetrahedral yang dibentuk atom C, molekul karbohidrat
lebih stabil dalam bentuk siklik. Rumus Haworth menggambarkan struktur lingkar
karbohidrat dengan ikatan antara C pertama dengan O-hidroksil pada atom C kelima.
Nama monosakarida didasarkan pada posisi gugus –OH pada atom C pertama. Jika posisi
gugus –OH pada atom C pertama mengarah ke bawah disebut struktur α. Akan tetapi, jika
gugus –OH tersebut mengarah ke atas disebut struktur β.

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Monosakarida
Jenis Monosakarida di Alam
Glukosa
• Glukosa terdapat dalam gula merah, madu, buah anggur, dan serum darah

Fruktosa
• Fruktosa terdapat dalam gula pasir, sari buah, dan madu. Fruktosa merupakan
jenis gula yang paling manis

Galaktosa
• Galaktosa merupakan monosakarida yang dihasilkan dari proses hidrolisis gula
susu (laktosa) sehingga tidak ditemukan dalam keadaan bebas

Pentosa
• Senyawa pentosa tidak terdapat di alam dalam keadaan bebas. Contoh
senyawa aldopentosa antara lain arabinosa, xilosa, ribosa, dan 2-deoksiribosa.
Arabinosa diperoleh dari pengolahan gom arab. Xilosa diperoleh dari hidrolisis
jerami atau kayu. Ribosa dan 2-deoksiribosa merupakan komponen asam
nukleat dan diperoleh dengan cara hidrolisis.
Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab
Monosakarida
Reaksi-Reaksi pada Monosakarida
• Apabila dilarutkan dalam air, monosakarida dapat
Murotasi memutar bidang polarisasi

• Aldehid dan alkohol primer dapat dioksidasi


Oksidasi menjadi asam karboksilat

• Gugus aldehid atau keton dapat direduksi menjadi


Reduksi alkohol

Pembentukan • Monosakarida (yang mengandung gugus hidroksil) dapat

Ester membentuk ester dengan asam organik dan anorganik.

Pembentukan • Tiap-tiap molekul monosakarida dapat saling berikatan


Glikosida membentuk rantai panjang melalui ikatan glikosida

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Oligosakarida

Sukrosa Maltosa Laktosa Rafinosa Stakiosa

Sukrosa Maltosa adalah Rafinosa Stakiosa


adalah gula disakarida yang Laktosa merupakan merupakan merupakan
pasir yang terbentuk dari disakarida yang trisakarida yang tetrasakarida
tersusun atas glukosa tersusun atas yang
kita kenal dua molekul
dan galaktosa. galaktosa,
berasal dari glukosa. tersusun atas
Laktosa berasa kurang glukosa, dan
Maltosa dua
gula tebu manis, merupakan fruktosa.
merupakan Hidrolisis
galaktosa,
atau gula bit. gula pereduksi, serta
glukosa, dan
Sukrosa juga hasil antara mampu mengalami rafinosa oleh
dalam proses enzim sukrase fruktosa.
mutarotasi. Laktosa
terdapat menghasilkan Stakiosa
hidrolisis disebut gula susu
dalam gula fruktosa dan tidak
amilum dengan karena terdapat
aren, gula melibiosa. mempunyai
asam maupun dalam susu sapi dan
sifat
kelapa, enzim. susu ibu.
madu, nanas, mereduksi.
dan wortel.
Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab
Polisakarida
 Polisakarida mempunyai molekul yang besar dan lebih kompleks
dibanding monosakarida maupun oligosakarida.
 Jenis polisakarida: pati, glikogen, dan selulosa.

Pati Glikogen Selulosa

• Sedikit larut dalam • Mudah larut • Tidak dapat larut


air dingin dalam air panas dalam air, tetapi
• Menghasilkan • Larutannya larut dalam
warna biru saat dapat mereduksi pelarut
direaksikan dengan Schweitzer
larutan Fehling
larutan iodin
• Selulosa tidak
dapat dicerna di
dalam tubuh

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Sifat-Sifat Karbohidrat

Sifat Fisik
 Karbohidrat berwujud padat pada suhu kamar.
 Semua karbohidrat bersifat optis aktif.
 Sebagian besar karbohidrat dapat memutar bidang polarisasi.
 Sebagian besar karbohidrat dapat memutar bidang polarisasi cahaya.
 Monosakarida dan disakarida berasa manis dan larut dalam air, sedangkan polisakarida
berasa tawar dan tidak larut dalam air.

Sifat Kimia
 Hidrolisis : polisakarida H2O/H+ disakarida monosakarida
H2O/H+
 Fermentasi : glukosa etanol + CO2
 Dehidrasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O
 Oksidasi : reaksi oksidasi karbohidart menghasilkan asam
 Reaksi karbohidrat dengan hidroksida logam mengakibatkan karbohidrat teroksidasi,
sedangkan hidroksida logam akan tereduksi.

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Reaksi Identifikasi Karbohidrat

1. Uji Molisch 2. Uji Iodin


Tujuan: membuktikan adanya Tujuan: membuktikan adanya
karbohidrat secara kualitatif. polisakarida (amilum, glikogen, dan
dekstrin).

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Reaksi Identifikasi Karbohidrat

3. Uji Seliwanoff 4. Uji Asam Musat


Tujuan: mengetahui adanya ketosa Tujuan: membedakan antara glukosa
(fruktosa) atau membedakan antara dengan galaktosa. Uji ini
glukosa dengan fruktosa. menggunakan asam nitrat pekat.
Reaksi antara karbohidrat dengan
asam nitrat pekat menghasilkan
asam musat yang dapat larut air,
kecuali laktosa dan galaktosa.

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab

Anda mungkin juga menyukai