Anda di halaman 1dari 30

Definisi

Klasifikasi

Fungsi

Praktikum
 Karbohidrat adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi
 1 gugus karbohidrat = 4 kalori

 Karbohidrat merupakan senyawa yang mengandung C, H,


dan O. Secara kimiawi didefinisikan dengan formula
Cx(H2O)y
Awalnya disangka “Hydrate of Carbon”  Karbohidrat
Benar : Polihidroksil aldehida dan keton atau
turunannya

(Hutagalung, 2004); (Fessenden, 1999);


(Solomons, 1982)
Klasifikasi
Karbohidrat Contoh
Monosakarida glukosa, galaktosa, fruktosa
Disakarida sukrosa, laktosa, maltosa

Oligosakarida rafinosa, stakinosa, verbakosa

Polisakarida selulosa

Contoh
Karbohidrat Definisi

Bisa dipecah oleh


monokasarida,
enzim a-amilase
Karbohidrat yang disakarida, dekstrin
untuk
dapat dicerna dan pati
menghasilkan
energi
selulosa,
Karbohidrat yang Tidak bisa dipecah
hemiselulosa, lignin
tidak dapat oleh enzim a-
dan substansi
dicerna (Fiber) amilase
pektat
Monosakarida Disakarida Polisakarida

Jumlah Non
selulosa
atom reduktor

Gugus
reduktor Pati
fungsi

Kombinasi
1. Monosakarida
Satuan karbohidrat paling sederhana  tak dapat dihidrolisis lagi
o Diklasifikan lagi menurut:
o Jumlah atom karbon yang ada pada molekul
e.g: triosa, tetrosa, pentosa, hexosa
o Gugus fungsi yang dikandung (grup aldehid atau keto)
e.g: aldose (containing aldehid group), ketose (containing keto
group)
o Kombinasi:
e.g: aldotetrosa, ketopentosa
tersusun dari dua satuan monosakarida yang
disatukan oleh ikatan glikosida antara carbon 1
dari satu satuan ke suatu OH satuan lain
 Non reduktor
tidak ada monosakarida yang
mempunyai gugus hemiasetal bebas,
contohnya sukrosa
 Reduktor
Salah satu monosakarida masih memiliki
satu gugus hemiasetal bebas contohnya
maltosa
Disakarida terbentuk ketika 2
monosakarida bergabung dan satu
molekul air dilepaskan (dehidrasi)
a. Maltosa
Disakarida utama yang diperoleh dari hidrolisis pati
Glukopiranosa dalam maltosa, bagian dari
gugus hemiasetal
Dapat dioksidasi

b. Selobiosa  Berasa dari hidrolisis parsial dari


selulosa, tersusun oleh 2 satuan glukopiranosa
c. Laktosa
 disebut juga gula susu
 tersusun oleh D-Glukosa dan D-galaktosa
 D-Galaktosa akan diubah menjadi D-Glukosa
oleh enzim?
 galaktosa berlebih dalam darah  galaktosemia

d. Sukrosa
 merupakan gula dapur/gula tebu/gula bit
 tersusun oleh D-Glukosa dan D-Fruktosa
Senyawa yang mengandung banyak satuan
monosakarida yang dipersatukan dengan
ikatan glikosida
 Beberapa polisakarida penting:
a. Selulosa  paling melimpah
Berupa rantai-rantai atau mikrofibril, dari D-
Glukosa sampai sebanyak 14.000 satuan yang
terdapat sebagai berkas berkas terpuntir mirip tali,
yang terikat satu sama lain oleh ikatan hidrogen.
b. Pati  Polisakarida paling melimpah kedua

Dibagi menjadi 2 fraksi utama berdasarkan kelarutan bila ditriturasi dengan


air panas:
#Amilosa (larut)  20%
Amilosa  maltosa  D-glukosa
- per molekul  250 satuan glukosa
- ikatan glikosidanya tipe β

#Amilopektin (tidak Larut) 80%


Amilopektin  desktrin  Maltosa + iso maltosa  D-glukosa
- molekulnya >> dr amilosa; mengandung 1000/lbh satuan glukosa

- rantai utama : 1,4’-α-D-Glukosa; ikatan cabang 1,6’-α-Glikosida

Glikogen  mirip dengan amilopektin (berdasarkan struktur), tapi >>


bercabang
Rumus Umum Cn(H2O)n

Fungsi Primer Sebagai cadangan energi jangka


pendek
( Gula sebagai sumber energi)

Fungsi Sekunder Sebagai cadangan energi jangka


menengah

Tumbuhan : pati
Manusia, hewan : glikogen

Fungsi Lain Komponen struktural sel


Tes Molisch Tes Osazon

Tes Benedict Tes Trommer


Tes
Molisch
 Principle :
Karbohidratakandidehidrasimenjadi furfural
olehasamsulfatpekatmenjadi furfural. Furfural yang
terbentukakanbereaksidenganα-
naphtoldanmembentuksenyawakompleksberwarnaungu.

𝐻+
R-COH Furfural / hidroksimetilfurfural + α-Naphtol
−𝐻20

senyawaungu
 Aim : Mengetahui adanyaguguskarbohidrat

 Reagant: Molisch : 25 g α-Naphtol + 500 ml Alcohol

 Result : terbentuknyawarnamerah violet


padaperbatasankedualapisancairanmenunjukkanhasil (+),
sedangkanwarnahijaumenunjukkanhasil yang negatif
 Procedure:

• Larutan yg
diperiksa :
2ml

• Pereaksi
molisch
(naphtol) : 2
tetes

• Asam sulfat
pekat : 2 mL
Tes
Osazon
 Principle :
(1) R-COH/ R=CO + Fenilhidrazin  hidrazon
(2) hidrazin berlebih + hidrazon  Osazon (Kristal)

 Aim: Mengetahui bentuk kristal karbohidrat

 Reagant : Fenilhidrazin HCl + CH3COONa

 Result : terbentuk Kristal


 Glukosazon = Maltosazon = fruktosazon = gambaran
lidi
 latosazon : gambaran rambutan
 Procedure :
Campuran fenilhidrasin HCL dan Natrium
asetat ditambah 5 mL larutan yang
diperiksa dan 2-3 tetes asam asetat pekat
 sentrifuge  saring larutan tersebut 
panaskan filtratnya (cairan hasil
penyaringan) selama 30 menit diatas
penangas. Biarkan dingin perlahan 
amati Kristal pada mikroskop.
Tes
Benedict
 Principle :
Identifikasikarbohidratmelaluisifatpereduksinya
Larutan alkali daritembagadireduksiolehgula yang
mengandunggugusaldehida/ketonbebas,
denganmembentukCuprooxidaberwarna.
R-COH + 2 𝐶𝑢2+ + 4 𝑂𝐻−  R-COOH + Cu2O + 2H2O
 Aim : Mengetahui adanyaguguspereduksi di
dalamkarbohidrat
 Reagant: Benedict : 173 g NatriumSitrat, 100 g
NatriumKarbonat, 800 ml aquadest, 17,3 g CuSO4
 Result : hasil (+)
apabilaterdapatendapanberwarnahijau, kuning,
merahbata.
Procedure:

+ 4 tts larutan  didihkan 2 menit

2,5ml lar.
Benedict

dinginkan perlahan, dan


amati perubahan warna
atau terjadinya endapan
Tes
Trommer
 Principle :
Polialkohol pada gula dapat mereduksi
dan melarutkan Cu(OH)2.
 Reagant : CuSO4 dan NaOH
 Result : pada tabung yang berisi glukosa
akan terbentuk endapan merah /kuning,
sedangkan gliserol tidak mengalami
perubahan
 Procedure :

4 CuSO4 5% + 4 tetes
NAOH 10%

2 mL gliserol 2 mL
glukosa
 Hipoglikemi
 Diabetes Mellitus

Anda mungkin juga menyukai